Tak terasa 2 hari begitu cepat berlalu.Hari ini saatnya akad nikah Vita dan Alvin.
Keluarga Vita telah datang sejak kemarin.Kedua orang tua Vita awalnya tak setuju dengan keputusan Vita yang tiba-tiba saja akan menikah.Tapi dengan mengutarakan semua maksud dari pernikahan ini akhirnya orang tua Vita memahami dan menyetujuinya.
Para tamu undangan sudah mulai banyak yang berdatangan.Acara diadakan di kediaman Anggara.
Gara yang kondisinya masih belum stabil tetap menghadiri pernikahan putra semata wayangnya ini dengan alat bantu kursi roda.
Acara Ijab Qabul akan segera dilaksanakan :
"SAYA TERIMA NIKAH DAN KAWINNYA VITA NATASYA BINTI FANDU DENGAN MAHAR RUMAH BERLANTAI DUA,UANG 100 JUTA DAN CINCIN BERLIAN TUNAI!" Ucap Alvin lancar dan lantang.
"Bagaimana para saksi?" Tanya penghulu.
"Sah!"
"Sah!"
"Sah!"
"Alhamdulillah hirabbil 'alamin...Barakallahu laka wabaraka 'alaika wajama'a bainakuma fikhair...." Ycap penghulu,"Kalian telah sah menjadi suami istri di mata agama juga negara!" Lanjutnya.
Semua orang pun tersenyum bahagia menyaksikan pasangan ini telah sah menjadi sepasang suami istri.
Acara berikutnya langsung dilanjut dengan acara resepsi.
"Selamat Pak Alvin! Semoga jadi keluarga yang SAMAWA!"
"SAMAWA!"
"HWD..SAMAWA!"
"Selamat ya bos! Akhirnya gak jadi jomblo karatan lagi! Mudah-mudahan SAMAWA sampai syurga!" Ucap Dion
Satu persatu tamu undangan menyalami kedua pengantin ini dengan ucapan yang sama saja intinya yaitu SAMAWA.
*
Seluruh tamu undangan telah membubarkan diri dari tempat berlangsungnya acara.
Waktu telah menunjukkan pukul 14.00 Vita bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri dilanjut shalat dzuhur.
*
Malam harinya,keluarga Vita telah siap untuk kembali lagi ke Bandung.
"Ibu yakin tidak ingin menginap dulu disini satu malam saja?" Tanya Alvin meyakinkan ibu mertuanya.
"Maaf ya nak,bukannya Ibu tidak ingin,tapi mau bagaimana lagi! Keysha sedang ulangan akhir semester jadi tidak bisa ditinggal lama!" Jelas Wina.
"InsyaaAllah,jika ada umur panjang kami akan mampir lagi kemari!" Seru Pandu.
"Neng Vita? Kamu baik-baik di sini ya! Sayangi dan hormati suami dan keluarganya sebagaimana kamu menghormati Bapak dan Ibu,jaga nama baiknya,dan jangan pernah menyakiti hati keluarga barumu nak!" Pesan seorang Bapak terhadap anaknya.
"Bapak,Ibu,nak Alvin,saya titip anak saya Vita! Kami sadar kami bukan berasal dari keluarga berada seperti kalian! Jadi jika kalian tidak bisa memperlakukan Vita dengan baik,maka kembalikanlah Vita pada kami lagi dengan cara baik-baik sebagaimana kalian meminta anak kami untuk menjadi menantu di hari ini!" Seru Pandu menekankan.
"Pak Pandu tidak usah khawatir! Kami akan menjaga dan memperlakukan putri Bapak seperti putri kami sendiri!" Seru Gara.
"Terimakasih....Kalau begitu kami pamit!" Ujar Pandu.
"Biar supir pribadi saya yang antar Bapak dan Ibu!" Seru Alvin.
"Tidak perlu nak Alvin! Merepotkan saja! Kami akan menaiki bus saja!" Tolak Wina.
"Tidak bu,tidak merepotkan!" Alvin bersikap sangat baik pada orang tua Vita.
"Mang Jono! Tolong antarkan keluarga mertua saya ke Bandung!" Seru Alvin pada supir pribadinya.
"Baik den!" Jawab Jono.
Mereka pun memasuki mobil tersebut,dan barang yang mereka bawa dimasukkan ke bagasi mobil oleh Jono.
Mobil telah dinyalakan dan siap untuk berangkat.Kedua orang tua Vita melambaikan tangan lewat jendela mobil.Perlahan mobil yang ditumpangi meraka pun menjauh dari rumah Alvin.
"Sayang,kamu tidak perlu sedih! Mama telah menjadi Mama kamu juga sekarang! Anggaplah Mama sebagai Mama kandung kamu sendiri mulai dari sekarang!" Tutur Yunita merasa tak tega melihat Vita yang terus meneteskan air mata.
"Terimakasih banyak Ma..." Jawab Vita memeluk Yunita.
"Vin,kamu ajak istri kamu ke kamar! Kasihan dia sepertinya sangat kelelahan!" Seru Gara.
"Baik Pa..." Alvin mengiyakan perkataan Papanya,"Ayo Vit!" Lanjutnya mengajak Vita lalu Vita pun mengangguk dan mengikuti Alvin dari belakang.
Setibanya di kamar,suasana menjadi canggung.
Alvin mengambil bantal dari ranjang dan membawanya ke sofa.
"Pak Alvin mau kemana?" Tanya Vita memberanikan diri.
"Tidur!" Jawab Alvin singkat.
"Kenapa tidak tidur disini?" Vita merasa gugup menanyakan hal ini.
"Saya tahu,kamu menikah dengan saya karena terpaksa jadi untuk sementara kita tidak seranjang dulu!" Tutur Alvin.
"Mengapa begitu? Saya tidak keberatan jika harus berbagi tempat tidur dengan Pak Alvin!" Vita nampak tak masalah.
"Sudahlah! Saya lelah! Jangan banyak bicara!" Tegas Alvin yang kemudian membaringkan tubuhnya di sofa.
Yasudahlah....Aku sudah mengajaknya untuk tidur seranjang tapi dia menolaknya! Berarti bukan salah aku kan? Fikir Vita.
Vita akhirnya membaringkan tubuhnya di atas ranjang milik Alvin hingga tak terasa matanya mulai terpejam dengan sendirinya.
Triiing....Alarm di ponsel Vita berbunyi hingga membuat Vita mengerjapkan matanya.Dilihatnya jelas di layar ponselnya waktu telah menunjukkan pukul 04.00.
Vita terbangun,ia melihat sosok suaminya yang masih terlelap di atas sofa.
Vita berlalu ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan melaksanakan shalat tahajud.
Seusai shalat malam Vita melanjutnya dengan tadarus al-qur'an untuk menunggu waktu adzan shubuh.
Alvin terbangun saat mendengar seseorang tengah melantunkan bacaan ayat suci al-qur'an dengan merdunya.
MasyaaAllah...Merdu sekali suaranya! Batin Alvin kagum pada Vita.
Alvin beranjak dari sofa dan berlalu menuju kamar mandi.
Hingga tak terasa adzan shubuh pun berkumandang.
Saat Vita hendak shalat shubuh,Alvin menghentikannya.
"Kita shalat berjama'ah! Saya yang imami!" Seru Alvin membuat Vita tersenyum senang.
Seusainya,Vita menyodorkan tangannya untuk menyalami suaminya dan diterima oleh Alvin.
Seusainya Vita merapikan mukena serta sejadah bekas shalatnya.
Vita mengambil note book yang selalu ia bawa kemana pun,bahkan ia juga gunakan note book ini untuk mencatat agenda kerja Alvin saat ia menjadi sekretarisnya.
Vita mulai menulis untaian kata yang terbenak di fikirannya.
Teruntuk : " Imamku..."
Kaulah orang yang telah Allah taqdirkan untukku...
Untuk menjadi pelengkap hidupku...
Pelengkap agamaku...
Pelengkap kekuranganku...
Ku percaya kau yang terbaik untukku...
Yang dapat menuntunku meraih Ridho-Nya...
Membimbingku menuju Jannah-Nya...
Ku harap Allah segera membuka hatimu untukku...
Menerimaku dengan segala kekuranganku...
Yakinlah pertemuan kita ini bukan tidak sengaja...
Melainkan telah Allah tentukan sebelum kita dilahirkan ke dunia...
*From : Vita Natasya*.
Seusai menyurahkan risalah hatinya ia berlalu keluar dari kamar.Sedari tadi Alvin berpura-pura sibuk berkutat dengan laptopnya,padahal ia sesekali melirik Vita yang sedang menggoreskan tintanya lewat sebuah note book.
Setelah dipastikan Vita sudah tak ada di kamar lagi,Alvin segera mengunci pintu kamar dan mencari note book yang ditulis Vita tadi.
Karena rasa penasarannyalah yang membuat ia nekat mengobrak-abrik tas milik Vita.
Setelah ia dapati note book tersebut ia mulai membaca dari halaman yang masih terdapat bolpoin yang terselip di dalamnya.Disana terletak tanggal hari ini ia menulisnya.
Alvin terharu membaca untaian kata yang ditulis Vita untuknya.Ia merasa Vita benar-benar berusaha mencintai dan menerimanya sepenuh hati.
.
.
.
Assalamu'alaikum....😊
Jangan lupa tekan Like dan Vote😊🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
꧁༺Asyfa༻꧂
vita baik bgt y,,,semoga samawa sampai jannah,,,
2021-01-03
2
💞🖤Icha
semoga Alvin mau menerima Vita apa adanya..💝💝💝
Alvin jdlah suami yg bertangg jwb krn sdh Sah.
mulailah dr diri sendiri utk tulus mencintai Vita..
swmangat thorr....😍😍
2020-11-22
2
Anlyz@
smg Alvin bisa bnr" mencintai vita & tdk menghiyanatinya......
2020-11-19
1