Ayo ikut

Setelah Clara meninggalkan ruangannya, Adhit segera menghubungi Alvaro. Ia mengambil ponselnya dari dalam saku jas yang ia kenakan. Kemudian ia segera menghubungi Asistennya itu. Tak berapa lama Alvaro segera masuk ke ruangan Adhit.

"Selamat siang Tuan" sapanya memberi hormat pada atasannya.

"Pesankan aku makan siang untuk dua orang" ucapnya memberi perintah.

"Memangnya Tuan kedatangan tamu? Tapi kenapa saya tidak mengetahuinya? " tanyanya pada Adhit.

"Sudah, pesankan saja! Tidak usah banyak tanya! "

(Tumben dia memesan makanan dua porsi, biasanya dia akan memesan dua porsi kalau dia kedatangan tamu) gumamnya dalam hati.

"Kenapa masih berdiri di situ? Cepat pesankan! " ucapnya datar.

"Baiklah Tuan, saya permisi dulu" Alvaro segera keluar dari ruangan Adhit dan segera memesankan makan siang sesuai perintah Adhit.

Kemudian Adhit mengirimkan pesan singkat kepada Clara dan setelahnya ia meletakkan ponselnya diatas meja. Adhit menghubungi sekretarisnya dan mengatakan kalau nanti dia akan kedatangan tamu bernama Clara.

Clara sedang dalam perjalanan menuju kantin bersama Agni. Tiba-tiba langkahnya terhenti karena ponselnya bergetar. Ia segera meraih ponselnya, seketika alisnya mengerut melihat siapa yang mengiriminya pesan.

"Adhit" gumamnya pelan.

Ia segera membuka pesan dari Adhit.

"Kamu dimana? Keruanganku sekarang! "

(Ya ampun, untuk apa manusia menyebalkan ini memanggilku? Apa dia akan memecatku?) gumanya dalam hati.

"Siapa Ra? " tanya Agni karena melihat ekspresi terkejut Clara.

"Ahh, bukan siapa-siapa. Kamu ke kantin sendiri aja ya, karena aku harus pergi ke suatu tempat" ucap Clara dan langsung berlari ke arah lift tanpa mendengar jawaban dari Agni.

"Ra tunggu" namun Clara tak menghiraukannya.

"Clara mau kemana? Kenapa dia langsung pergi setelah mendapat pesan itu? " gumamnya pelan. Akhirnya Agni terpaksa harus ke kantin sendiri, karena Clara tidak jadi menemaninya.

Sementara Clara sudah berada di dalam lift menuju ruangan Adhit. "Apa aku benar-benar akan di pecat olehnya? Tapi untuk apa dia memecatku? Aku tidak melakukan kesalahan. Aku kan tidak tau kalau dia adalah atasanku"

"Arghhh" Clara berteriak frustasi. Untung saja tidak ada orang lain di dalam lift bersamanya. Kalau tidak, ia sudah di sangka orang gila karena bicara sendiri.

Saat sudah berada di lantai teratas gedung itu, Clara segera melangkahkan kakinya dengan ragu-ragu. Ia segera menuju ke tempat sekretaris Adhit. Karena tidak mungkin ia langsung masuk ke ruangan Direktur begitu saja.

"Permisi Nona, Apa Tuan Adhitamanya ada di dalam?" tanya Calara saat sudah berdiri di depan meja Gisel.

"Iya Nona, apa dengan Nona Clara? " tanya Gisel memastikan. Karena tadi Adhit sudah mengatakan kalau dia akan kedatangan tamu bernama Clara.

"Iya, saya Clara" jawab Clara tersenyum ramah.

"Silahkan masuk saja Nona, Nona sudah di tunggu Tuan Adhitama di dalam" ucapnya dengan nada tidak senang. Karena ia termasuk salah satu karyawan yang mengharapkan cinta seorang Adhitama.

(Siapa sebenarnya perempuan ini? Kenapa Tuan Adhit ingin bertemu dengannya)

Clara segera menuju ke depan ruangan Adhit, ia ragu untuk mengetuk pintunya. Tapi kemudian ia memberanikan diri untuk mengetuk pintu tersebut. Tak lama terdengar suara dari dalam yang menyuruhnya masuk.

Ceklek

Pintu sudah ia buka dan dengan jantung yang sudah berdetak tidak beraturan ia melangkah masuk ke dalam.

"Permisi... Tuan, apa Tuan memanggil saya?" ucapnya gugup

"Silahkan duduk disana" ucap Adhit sambil menunjuk ke arah sofa.

"Hah, apa aku tidak salah dengar? Kenapa dia menyuruhku duduk? " gumamnya pelan.

"Jangan bicara sendiri! Apa kamu gila? "

"Apa-apaan dia? Apa dia mendengar ucapanku barusan? " gumamnya lagi.

"Sudah ku katakan, jangan bicara sendiri! Adhit menatap tajam pada Clara. "Kenapa masih berdiri disitu? Aku tadi menyuruhmu duduk bukan? "

Clara akhirnya segera duduk sesuai dengan perintah Adhitama. Semantara Adhit masih sibuk dengan pekerjaannya dan tidak menghiraukan Clara.

"Huh, untuk apa dia memanggilku kemari? Apa hanya untuk melihatnya bekerja? Kalau tau seperti ini, lebih baik aku ikut Agni saja ke kantin" ucapnya kesal sambil menatap tajam kearah Adhit.

"Kamu bicara apa? " ucapnya tiba-tiba, namun masih sibuk dengan berkas yang ada di hadapannya.

"Tidak.., saya tidak bicara apa-apa" ucapnya gugup.

(Ya ampun, telinganya tajam sekali)

Ceklek

Pintu kembali terbuka, menampakkan seorang laki-laki yang segera masuk ke dalam ruangan tersebut. Mata Clara melirik kearah laki-laki itu.

(Siapa dia?)

"Tuan, ini makan siangnya" ucap Alvaro

"Letakkan di meja itu" ucapnya sambil menunjuk ke arah meja di depan Clara.

Alvaro segera meletakkan makanan itu di atas meja. Kemudian Adhit berdiri dari kursinya dan menuju ke sofa yang diduduki Clara.

"Temani aku makan" ucapnya setelah mendaratkan tubuhnya disebelah Clara.

Clara kaget dengan permintaan tak terduga dari Adhit. "Ahh, tidak perlu Tuan, saya tidak la..." ucapannya terhenti saat mendengar perutnya berbunyi.

Kryuk kryuk

Wajah Clara langsung memerah, karena merasa malu. Adhit menarik sudut bibirnya karena melihat ekspresi Clara.

"Tidak usah membantah, ayo cepat makan! "

"Ishh dasar menyebalkan! " Clara langsung mengambil kotak makanan yang ada di depannya dan langsung menyantapnya.

Alvaro sedikit heran karena ia tidak mengenal siapa perempuan yang sedang bersama dengan Adhit saat ini. Apalagi perempuan ini tidak ada takutnya dengan seorang Adhitama yang terkenal galak dan dingin.

(Hmm, Siapa sebenarnya perempuan ini?)

"Katanya kamu tidak lapar, tapi kenapa makanannya habis tak bersisa?" ledek Adhit pada Clara.

Clara berkelakar "Hmm, karena saya tidak mau membuang-buang makanan Tuan."

Adhit tak menghiraukannya dan langsung kembali ke meja kerjanya. Clara segera membereskan bekas makanan yang baru saja ia dan Adhit makan.

"Tuan Adhit, ahmm, anu, aaa" ucap Clara terbata-bata

"Anu apa? " Adhit menatap tajam ke arahnya.

"Apa saya sudah boleh kembali ke ruangan saya Tuan? " tanyanya dengan menutup kedua matanya.

"Ya sudah pergilah! Saat pulang nanti tunggu aku di bawah. Alicia ingin bertemu denganmu!!" ucapnya dan kembali sibuk dengan berkas-berkasnya. Clara segera melangkah pergi meninggalkan ruangan Adhit.

Alvaro yang masih berada di ruangan Adhit langsung menghampiri atasannya itu. "Perempuan tadi itu siapa Tuan? " tanyanya penasaran.

"Ohh, itu salah satu karyawan disini" jawab Adhit tanpa menoleh kearah Alvaro.

"Tapi kenapa Tuan membawanya kemari? Biasanya mana pernah? " ucap Alvaro heran.

"Hmm, bagaimana ya cara menjelaskannya padamu. Nanti kamu akan tau sendiri" jawaban Adhit terasa ambigu di telinga Alvaro, tapi ia tidak mau menanyakannya lagi.

"Ohh baiklah, kalau begitu saya kembali dulu keruangan dulu" ucapnya sambil berlalu meninggalkan ruangan Adhit.

*********

Clara terdiam di mejanya, ia masih memikirkan apa yang baru saja ia alami.

(Kenapa dia memintaku untuk menemaninya makan siang? Aku pikir dia akan marah dan memecatku karena sudah tidak sopan padanya. Tapi tadi itu apa? Kenapa dia bersikap seperti itu? Apa itu jamuan makan sebelum aku benar-benar dipecatnya?)

Clara tampak gusar, pikirannya benar-benar kacau. Ia tidak bisa memikirkan ide untuk pekerjaannya saat ini. Tak terasa sudah waktunya pulang kerja. Clara segera merapikan mejanya dan bersiap-siap untuk pulang. Karyawan yang lain satu persatu sudah meninggalkan ruangan itu. Agni segera menghampirinya dan mengajak Clara turun kebawah.

"Ayo Ra, kita pulang" ajak Agni yang sudah menenteng tas tangannya.

"Agni, tadi maaf ya aku tidak jadi menemani kamu makan. Karena aku dipanggil Direktur ke ruangannya." ucap Clara merasa bersalah.

"Hah, memangnya kamu tadi ngapain sampai dipanggil ke ruangan Direktur? " tanyanya mendudukkan tubuhnya di sebelah Clara.

Clara terdiam (Bagaimana cara aku menjelaskannya)

"Tadi aku sedikit membuat kesalahan yang membuat Tuan Adhit marah" ucapnya berbohong. Ia belum siap untuk menceritakan yanh sebenarnya pada Agni.

"Ya ampun Claretta sayang, kamu yang sabar ya. Direktur kita memang sangat-sangat galak dan menyebalkan. Ya sudahlah, ayo kita pulang" Agni segera berdiri dan menarik tangan Clara untuk segera turun ke bawah.

Saat sampai di bawah Agni langsung pulang karena ia sudah di jemput oleh Kekasihnya.

"Ra, aku duluan ya. Soalnya jemputan aku sudah datang" ucapnya berlalu meninggalkan Clara.

"Iya, hati-hati di jalan" ucap Clara setengah berteriak yang dijawab lambaian tangan oleh Agni.

Clara menunggu kedatangan Adhit di lobi perusahaan. Sudah hampir setengah jam ia menunggu, namun Adhit belum juga muncul.

"Aduhh, mana sih manusia menyebalkan itu? " ucapnya kesal.

"Aku di suruh menunggu disini, tapi sampai saat ini dia belum muncul juga. Apa dia mengerjaiku? " Clara mendengus kesal.

Saat ia akan pergi meninggalkan lobi, ia melihat Adhit baru keluar dari dalam lift bersama dengan laki-laki yang ia lihat di ruangan Adhit tadi siang.

"Kenapa lama sekali? Aku sudah menunggu hampir setengah jam disini" ceplos Clara saat Adhit sudah berada di dekatnya. Ia tidak lagi bersikap sopan seperti tadi pada Adhit karena sudah sangat kesal pada laki-laki itu.

(Wah berani juga dia memarahi Adhithama, biasanya perempuan lain mati-matian bersikap lembut bila berada di dekat Adhit. Tapi dia malah memarahinya, sungguh menarik) gumam Alvaro dalam hati.

Adhit tidak menggubris omelan Clara ia langsunh menarik tangan gadis itu menuju parkiran.

"Hei lepaskan! Aku bisa jalan sendiri, tidak perlu kamu tarik seperti ini" ucapnya berusaha melepaskan tangannya dari tangan Adhit.

Adhit segera melepaskan tangan Clara dan berjalan mendahuluinya. Clara segera menyusul Adhit ke parkiran.

"Ayo masuk" ucapnya memberi perintah setelah berada dindwkat mobilnya.

"Mobilku bagaimana? " tanyanya pada Adhit.

"Serahkan kunci mobilmu pada Asistenku" jawabnya sambil menunjuk pada laki-laki yang berdiri di sampingnya.

"Tuan Asisten, ini kunci mobilku" ucapnya seraya memberikan kunci mobilnya pada Asisten Adhit.

Alvaro segera pergi meninggalkan mereka berdua dan mengambil mobil milik Clara. Clara segera masuk ke dalam mobil dan duduk di sebelah Adhit.

Terpopuler

Comments

Minni Nie

Minni Nie

seru aku sk hehe alur cerita nya bagus 👍💪💪

2021-07-09

1

Heny Ekawati

Heny Ekawati

visualx dong penasaran

2021-02-11

2

Yeyen Dhevan

Yeyen Dhevan

lucu jg

2021-02-10

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Pertemuan tak disengaja
3 Pertemuan tak disengaja 2
4 Menemani Bermain
5 Bertemu lagi
6 Dia Atasanku
7 Ayo ikut
8 Apa kamu menyukainya?
9 Kamu Cemburu
10 Aku Tidak Mau Menikahinya
11 Dia Tampan
12 Alicia ikut Bibi Clara
13 Mengantar Pulang
14 Menginap
15 Lamaran Ditolak
16 Merencanakan Sesuatu
17 She Say Yes
18 Mengetahui
19 Fitting
20 Persiapan Acara Lamaran
21 Acara Lamaran
22 H-1 Pernikahan
23 Hari Pernikahan
24 Akad Nikah
25 Nasehat Kedua Orang Tua
26 Terimakasih sudah menerimaku
27 Ulah Clara
28 Sisi Lain Adhitama
29 Kepanikan Clara
30 Sayang
31 Maafkan Aku
32 Perlakuan Manis
33 Chelsea kembali
34 Kemarahan Clara
35 Merajuk
36 Jangan Marah Ya
37 Gagal lagi
38 I Love You
39 Menjadi Milikmu Seutuhnya
40 Kesal
41 Marahan lagi
42 Ancaman Adhit
43 Meminta Saran
44 Membatalkan Niatnya
45 Nakal
46 Aku Percaya
47 OTW Heidelberg
48 Heidelberg (Honeymoon)
49 Jalan-jalan (Heidelberg)
50 Demam
51 Apakah kamu...
52 Berubah-ubah
53 Clara Pingsan
54 Hamil (Ngidam)
55 Aku Ikut Kamu
56 Keluarga Besar
57 Jangan Kangen
58 Alicia Hilang
59 Rhakshandrina Elysia
60 Adhitama Terluka
61 Clara Bangun
62 Aku Harus Kuat
63 Apakah Dia Tertarik?
64 Apa yang Terjadi?
65 Adhit Sadarkan Diri
66 Adhitama Lumpuh
67 Kenapa Harus Dia?
68 Akhirnya Bisa
69 Adhitama Kembali
70 Clara yang Polos
71 Clara Baik-baik Saja
72 Membuatku Kesal Saja
73 Masalah Baru
74 Pengumuman
75 Check Up
76 Dira Kesal
77 Keceplosan
78 Aku Bersedia
79 Kembali Bekerja
80 Kecelakaan
81 Raphael Hadrian Darmawan (Ian)
82 Apakah Aku Terlalu Kasar
83 Jangan Terlalu Benci
84 Kaki Bengkak
85 Minta Jatah
86 Kiss Mark
87 Pergilah
88 Kenapa Kamu Sedih?
89 Kalian Berdua Akan TAMAT
90 Visual
91 Stempel Pelindung
92 Permainan yang Tidak Diketahui Adhitama
93 Jalan-jalan
94 Bandel Sih
95 Hancurnya Hati Agni
96 Flashback
97 Flashback 2
98 Alasan Konyol
99 Perubahan Sikap
100 Kamu Memang Takdirku
101 Gara-gara Game
102 Pemeriksaan Rutin
103 Ketakutan Adhitama
104 Ketoprak
105 Blueberry Cheesecake
106 Kontraksi Palsu
107 Rencana Brian
108 Gisella
109 Masuk Rumah Sakit
110 Melahirkan
111 Arslan Biantara Syahreza
112 Ada Apa Dengannya?
113 Dia Bukan Suami Saya
114 Wanita Bar-bar atau Wanita Bijak
115 Pertunangan Indira Mutiara Syahreza
116 Video Call
117 Dia Istriku
118 Wanna Kiss You
119 Perayaan Transisi Status
120 Pernikahan Dira dan Ian
121 Pesta Pernikahan
122 Selamat malam
123 Pindah Rumah
124 Wanita Menyebalkan
125 It's Okay Baby
126 Proyek Membujuk Istri
127 Minta Izin
128 Tiket Konser
129 Annoyed
130 Aku Akan Minta Maaf
131 Maukah Menjadi Temanku?
132 Sama-sama Meyebalkan
133 Membantu Pak Su
134 Musuh Tidak Terlihat
135 Menyusulmu
136 Mission Complete
137 You're Lying
138 I Love You More Baby
139 Moment Manis
140 Bagaimana Rasanya Menjadi Seorang Istri dan Ibu
141 Will You Marry Me
142 Meminta Izin
143 So Cute
144 Alicia Galak
145 Alvaro Kritis
146 Operasi
147 Je Vous Aime
148 Welcome Home Brother
149 Matteo Bradley dan Gisela Adistia
150 Because You Complete Me
151 Falling In Love Whit You
152 Good News and Bad News
153 Sebuah Rahasia Dan Pernikahan
154 Alicia Hilang
155 Alicia Kembali
156 Terimalah
157 Pernikahan Duo A
158 Wedding Anniversary END
159 Extra Part 1
160 Extra Part 2
161 Extra Part 3
162 Ekstra Part 4 End
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Prolog
2
Pertemuan tak disengaja
3
Pertemuan tak disengaja 2
4
Menemani Bermain
5
Bertemu lagi
6
Dia Atasanku
7
Ayo ikut
8
Apa kamu menyukainya?
9
Kamu Cemburu
10
Aku Tidak Mau Menikahinya
11
Dia Tampan
12
Alicia ikut Bibi Clara
13
Mengantar Pulang
14
Menginap
15
Lamaran Ditolak
16
Merencanakan Sesuatu
17
She Say Yes
18
Mengetahui
19
Fitting
20
Persiapan Acara Lamaran
21
Acara Lamaran
22
H-1 Pernikahan
23
Hari Pernikahan
24
Akad Nikah
25
Nasehat Kedua Orang Tua
26
Terimakasih sudah menerimaku
27
Ulah Clara
28
Sisi Lain Adhitama
29
Kepanikan Clara
30
Sayang
31
Maafkan Aku
32
Perlakuan Manis
33
Chelsea kembali
34
Kemarahan Clara
35
Merajuk
36
Jangan Marah Ya
37
Gagal lagi
38
I Love You
39
Menjadi Milikmu Seutuhnya
40
Kesal
41
Marahan lagi
42
Ancaman Adhit
43
Meminta Saran
44
Membatalkan Niatnya
45
Nakal
46
Aku Percaya
47
OTW Heidelberg
48
Heidelberg (Honeymoon)
49
Jalan-jalan (Heidelberg)
50
Demam
51
Apakah kamu...
52
Berubah-ubah
53
Clara Pingsan
54
Hamil (Ngidam)
55
Aku Ikut Kamu
56
Keluarga Besar
57
Jangan Kangen
58
Alicia Hilang
59
Rhakshandrina Elysia
60
Adhitama Terluka
61
Clara Bangun
62
Aku Harus Kuat
63
Apakah Dia Tertarik?
64
Apa yang Terjadi?
65
Adhit Sadarkan Diri
66
Adhitama Lumpuh
67
Kenapa Harus Dia?
68
Akhirnya Bisa
69
Adhitama Kembali
70
Clara yang Polos
71
Clara Baik-baik Saja
72
Membuatku Kesal Saja
73
Masalah Baru
74
Pengumuman
75
Check Up
76
Dira Kesal
77
Keceplosan
78
Aku Bersedia
79
Kembali Bekerja
80
Kecelakaan
81
Raphael Hadrian Darmawan (Ian)
82
Apakah Aku Terlalu Kasar
83
Jangan Terlalu Benci
84
Kaki Bengkak
85
Minta Jatah
86
Kiss Mark
87
Pergilah
88
Kenapa Kamu Sedih?
89
Kalian Berdua Akan TAMAT
90
Visual
91
Stempel Pelindung
92
Permainan yang Tidak Diketahui Adhitama
93
Jalan-jalan
94
Bandel Sih
95
Hancurnya Hati Agni
96
Flashback
97
Flashback 2
98
Alasan Konyol
99
Perubahan Sikap
100
Kamu Memang Takdirku
101
Gara-gara Game
102
Pemeriksaan Rutin
103
Ketakutan Adhitama
104
Ketoprak
105
Blueberry Cheesecake
106
Kontraksi Palsu
107
Rencana Brian
108
Gisella
109
Masuk Rumah Sakit
110
Melahirkan
111
Arslan Biantara Syahreza
112
Ada Apa Dengannya?
113
Dia Bukan Suami Saya
114
Wanita Bar-bar atau Wanita Bijak
115
Pertunangan Indira Mutiara Syahreza
116
Video Call
117
Dia Istriku
118
Wanna Kiss You
119
Perayaan Transisi Status
120
Pernikahan Dira dan Ian
121
Pesta Pernikahan
122
Selamat malam
123
Pindah Rumah
124
Wanita Menyebalkan
125
It's Okay Baby
126
Proyek Membujuk Istri
127
Minta Izin
128
Tiket Konser
129
Annoyed
130
Aku Akan Minta Maaf
131
Maukah Menjadi Temanku?
132
Sama-sama Meyebalkan
133
Membantu Pak Su
134
Musuh Tidak Terlihat
135
Menyusulmu
136
Mission Complete
137
You're Lying
138
I Love You More Baby
139
Moment Manis
140
Bagaimana Rasanya Menjadi Seorang Istri dan Ibu
141
Will You Marry Me
142
Meminta Izin
143
So Cute
144
Alicia Galak
145
Alvaro Kritis
146
Operasi
147
Je Vous Aime
148
Welcome Home Brother
149
Matteo Bradley dan Gisela Adistia
150
Because You Complete Me
151
Falling In Love Whit You
152
Good News and Bad News
153
Sebuah Rahasia Dan Pernikahan
154
Alicia Hilang
155
Alicia Kembali
156
Terimalah
157
Pernikahan Duo A
158
Wedding Anniversary END
159
Extra Part 1
160
Extra Part 2
161
Extra Part 3
162
Ekstra Part 4 End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!