Adhit dan Alicia sudah berada di rumah, ia segera membawa anaknya ke dalam kamar dan menurunkannya di atas tempat tidur. Setelah menyelimuti tubuh mungil Alicia, Ia segera meninggalkan kamar anaknya dan menuju ke kamarnya. Saat di dalam kamar ia meraih ponselnya dan mengirimkan sebuah pesan pada Alvaro.
"Besok saja kamu serahkan berkasnya di kantor, hari ini aku sangat lelah. Jadi kamu tidak perlu kemari"
Tak lama Alvaro membalas pesan Adhit "Baiklah, besok aku akan menemuimu di kantor"
Setelah membaca pesan dari Alvaro, ia segera mandi dan langsung istirahat.
**********
Selama perjalan pulang ke rumah, Clara tak henti-hentinya merutuki kesombongan Adhit.
"Dasar menyebalkan, untung saja aku tidak akan bertemu lagi dengan laki-laki menyebalkan itu" ucapnya kesal.
Karena hari sudah mulai gelap, Ia menaikkan kecepatan mobilnya, agar cepat sampai di rumah. Tak berapa lama Clara sudah sampai di rumah dan langsung masuk ke dalam dengan wajah masam. Talita yang berada di ruang tengah langsung menghampiri adiknya itu.
"Kamu kenapa dek? pulang-pulang muka ditekuk gitu"
"Tadi aku ketemu orang menyebalkan di mall. Rasanya ingin aku cakar-cakar tuh wajahnya yang tampan, biar rusak sekalian" ucapnya dengan nada kesal.
"Memangnya kenapa? ayo duduk dulu" Talita menarik tangan adiknya untuk duduk di sofa.
"Tadi saat di mall, aku lagi jalan sambil lihat-lihat gitu, tiba-tiba aku ditabrak dan hampir jatuh. Tapi malah dia yang marah-marah, kan kesel kak" ujarnya dengan ekspresi masih belum berubah.
"Aneh banget tuh orang, dia yang nabrak malah dia yang marah" ucap Talita.
"Huh bukan lagi kak, udah gitu tampangnya ga ada ramah-ramahnya sama sekali. Ya udah aku bentak balik aja dia, aku mana bisa di gituin" ucapnya lagi.
"Hahaha, jangan terlalu galak dek sama orang. Nanti ga ada loh yang mau sama kamu."
"Ya mau gimana lagi kak, orangnya menyebalkan seperti itu. Tapi anaknya lucu banget kak namanya Alicia, seharian aku main dengannya. Anaknya cerewet sekali, tidak seperti Ayahnya yang dingin seperti kulkas."
"Ya ampun adikku, kamu main sama om-om ya, nanti kamu di tuduh jadi pelakor loh dek."
"Kakak tenang aja, istrinya udah meninggal kak. Lagian aku juga ga akan ketemu dia lagi, semoga sih"
"Jadi yang nabrak kamu tadi itu duda dek?" tanya Talita lagi.
"Iya kak, udah sombong, galak, dingin lagi. Jangan sampai deh ketemu dia lagi" Clara mengedikkan bahunya.
"Ya sudah, kamu mandi gih, udah seharian kan main di luar. Setelah itu segera turun ke bawah ya."
"Oke kak, aku ke kamar dulu ya" Clara langsung berjalan menuju ke kamarnya yang ada di lantai dua.
Setibanya di kamar, ia langsung masuk ke dalam kamar mandi dan membasuh badannya yang sudah lengket.
Semantara di bawah Vania yang sedang menggendong Adelia datang menghampiri Talita.
"Adik kamu kenapa kak? tadi mama dengar dia lagi cerita sama kamu, tapi nadanya kayak orang lagi kesal gitu" tanya Vania tiba-tiba saat sudah berada di dekat Talita.
"Ohh itu ma, tadi dia di tabrak oleh seseorang waktu di mall dan orang itu malah marahin dia, makanya tuh anak kesal. Mama kan tau sendiri Clara paling ga suka kalau dibentak gitu, apalagi bukan dia yang salah" ucap Talita menjawab pertanyaan mamanya.
"Ohh gitu, mama pikir kenapa?" Vania kemudian memberikan Adelia pada Talita karena ia akan ke dapur untuk menyiapkan makan malam. Meskipun di rumah itu ada Bi Atun, tapi Vania selalu yang memasakkan makanan untuk anggota keluarganya. Setelah semuanya selesai ia langsung menata makanan di atas meja di bantu Bi Atun. Kemudian kembali ke kamarnya untuk memanggil suaminya.
Clara sudah selesai mandi dan berpakaian, ia segera turun ke bawah untuk makan malam. Di sana semua anggota keluarganya sudah berkumpul. Mereka menikmati makan malam dengan tenang. Sesekali terdengar canda tawa diantara mereka. Setelah makan malam, semuanya kembali ke kamar masing-masing karena besok akan kembali bekarja seperti biasa.
Pagi menjelang, matahari masih malu-malu untuk menampakkan sinarnya. Burung-burung berkicauan dengan merdunya membangunkan orang-orang yang masih tertidur lelap.
Clara sudah bangun dari subuh dan sudah bersiap-siap untuk berangkat ke kantor. Ia memakai kemeja dan rok di bawah lutut terakhir ia memakai blazernya. Tak lupa ia memoles make up tipis di wajahnya dan memakai lipstick warna pech. Kemudian ia segera turun ke bawah untuk sarapan.
"Pagi semua" sapanya saat sudah berada di meja makan. Ia segera mendudukan tubuhnya di kursi kosong berhadapan dengan kakaknya. Ia mengambil roti dan mengoleskan selai coklat diatasnya, kemudian segera melahapnya. Setelah selesai sarapan ia segera pamit pada mama, papa dan kakanya.
"Aku berangkat dulu ya ma, pa, kak" sambil mencium pipi ketiganya dan salim, tak ketinggalan ia juga mencium pipi bulat Adelia dan langsung berlari ke mobilnya.
lebih kurang 20 menit perjalanan ia sudah tiba di kantor dan segera memarkirkan mobilnya, ia melihat jam di pergelangan tangannya sudah menunjukkan angka 07.30 pagi. Ia segera masuk ke dalam kantor dan menuju lift untuk ke lantai 10 tempat dimana ruangannya berada. Saat tiba di lantai 10 ia langsung finger untuk absen dan menuju ke mejanya.
"Huftt untung ga telat, bisa-bisa aku dipanggil ke ruangan Direktur galak" gumamnya pelan.
Karena Dirut perusahaan tempat ia bekerja sangat disiplin dan tidak menyukai karyawannya terlambat. Kalau ada yang terlambat dia tidak akan segan-segan langsung memanggilnya dan memberikan hukuman.
"Oii, bengong aja pagi-pagi, nanti kesambet baru tau rasa" ucap Agni tiba-tiba dan sudah berdiri di belakang Clara. Clara sampai terlonjak kaget karena ulah nakal Agni.
"Ya ampun Agni, kamu bikin kaget aja. Ada apa? "
"Kamu di cariin Pak Rio, katanya mau kasih sesuatu buat kamu"
"Apaan? "
"Mana aku tau, dia nunggu kamu di bawah" ucap Agni lagi.
"Ya ampun, apa lagi sih maunya tu orang, jelas-jelas minggu kemaren aku udah nolak dia" gerutu Clara kesal.
Flashback On
Saat jam makan siang, Clara pergi kantin perusahaan. Tapi di jalan tangannya di tarik oleh Rio dan mengajaknya ke tempat lain. Rio menyatakan perasaannya pada Clara dan meminta Clara untuk menjadi kekasihnya, tapi langsung ditolak oleh Clara karena ia tidak menyukainya. Rio yang tidak terima di tolak oleh Clara, memaksa Clara dan berusaha menciumnya. Tapi aksinya gagal karena Clara berhasil mendorongnya dan mendaratkan satu tamparan di pipinya.
Flashback Off
Clara akhirnya turun kebawah menemui Rio, meskipun sebenarnya ia enggan untuk bertemu lagi dengan laki-laki itu.
Sementara Adhit sudah bersiap untuk pergi ke kantor, ia segera menemui Alicia di kamarnya.
"Selamat pagi sayang" ucapnya sambil menghampiri anaknya.
"Selamat pagi Daddy" Alicia langsung mengahmbur dalam pelukan Adhit. "Daddy, apa aku bisa bertemu dengan Bibi Clara lagi" ucapnya setelah melepas pelukannya.
"Daddy tidak tau sayang, kita tidak tau alamatnya dimana"
"Tapi aku merindukannya Daddy" rengek Alicia.
"Baiklah, nanti Daddy akan meminta paman Alvaro untuk mencarinya"
"Yeyy, terimakasih Daddy" Alicia langsung mendaratkan ciuman di pipi Ayahnya.
"Alicia bermain dulu dengan Bi Rini ya, Daddy akan berangkat ke kantor" Adhit membawa Alicia ke bawah dan menitipkannya pada Bi Rini.
"Alicia jangan nakal ya, Daddy berangkat dulu"
"Bye Daddy"
Adhitama langsung berangkat ke kantornya. Ia membawa mobilnya sendiri setelah sebelumnya menitipkan anaknya dengan Bi Rini ART keluarganya yang sudah merawatnya dari kecil. Adhit sengaja membawa Bi Rini ke mansionnya, untuk menjaga Alicia ketika ia sedang bekerja.
Sampai Kantor ia langsung memarkirkan mobilnya dan segera turun menuju ke dalam gedung perusahaannya. Ia segera menuju ke lift untuk naik ke ruangannya yang terletak di lantai paling atas gedung tersebut. Ia menunggu pintu lift terbuka setelah sebelumnya menekan tombolnya. Setelah pintu terbuka ia segera masuk ke dalamnya dan saat pintu lift akan tertutup, tiba-tiba terbuka lagi karena ditahan oleh seorang perempuan. Perempuan itu segera masuk ke dalam setelah pintu lift kembali terbuka. Saat perempuan itu sudah berada di dalam lift, ia langsung terperanjat kaget melihat siapa yang ada di dalam lift bersamanya.
"Kamu!" ucap mereka bersamaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
asridiani
🤭🤭🤭 kok aku jadi senyum2 yaaaa
2021-06-19
1
Shakira Keyyila Zahra
ketemu lgi sama c kulkas
2021-02-17
3
Heny Ekawati
nah kan ketwmu lagi
2021-02-11
2