RENCANA QIN RUYUE

Pangeran kesembilan memasuki ruang kerja setelah selesai berganti pakaian, terlihat beberapa orang pria telah menunggu di sana.

"Yang mulia," ucap mereka sambil membungkuk dengan serempak.

"Katakan!" ucap pangeran ke-9.

"Yang mulia, permaisuri putri telah memerintahkan semua orang untuk membersihkan gudang, dia juga membeli banyak sekali bahan makanan beserta obat-obatan." ucap salah seorang pria sambil membungkuk, pangeran ke-9 hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban.

Pria yang lebih tua juga mulai melapor, "Yang mulia, catatan herbal yang anda minta untuk di selidiki, ada sedikit masalah."

"Tunjukkan!" ucap pangeran kesembilan, pria tua yang merupakan tabib di kediaman tersebut segera mengeluarkan secarik kertas yang tadi malam diberikan oleh pangeran ke-9.

"Yang ini, budak sedikit bingung dengan kombinasi yang diberikan oleh permaisuri putri, seharusnya ini bukan merupakan obat, melainkan sebaliknya." jawab tabib tua itu.

"Maksudmu permaisuri putri ingin membuat racun?" tanya pangeran ke-9 sambil menatap tajam ke arah pria tua itu.

"Budak tua tidak berani, harap yang mulia menyelidikinya." ucap tabib tua sambil membungkuk.

"Pergerakan yang dilakukan oleh permaisuri putri memang terlalu tajam dan mencolok, dia bisa saja ditargetkan oleh pangeran ketiga dan selir Qian dalam setiap kesempatan. Aku akan memperingatkannya nanti." ucap pangeran kesembilan PP.

"Yang mulia," tabib itu memanggil, namun dia sedikit ragu untuk mengungkapkan kecurigaan nya.

"Apakah ada masalah?" tanya pangeran ke-9.

"Jika budak tua tidak salah mengingat, catatan yang terakhir merupakan obat yang anda butuhkan. Sepertinya permaisuri putri telah mengetahui bahwa anda keracunan." ucap tabib tua itu.

"Bukankah sebelumnya kau pernah mengatakan, bahwa satu-satunya orang yang bisa menyembuhkan racun yang telah lama menumpuk di dalam tubuhku hanyalah dokter ajaib Bai Wuji?" tanya pangeran ke-9.

Tabib tua itu mengangguk, "Itu benar, budak tua pernah mendengar bahwa sebelumnya dokter ajaib telah mengangkat seorang murid wanita, hanya saja hingga saat ini orang itu belum pernah muncul. Budak tua merasa curiga, bahwa murid yang dimaksud adalah permaisuri putri, dia bahkan mengetahui kombinasi beberapa bahan obat yang biasanya tidak digunakan oleh tabib dari istana kekaisaran."

Dahi pangeran kesembilan semakin berkerut, "Apa kau yakin?"

"Yang mulia, budak tua tidak berani membuat kesaksian, mohon anda mengirimkan seseorang untuk memeriksanya." ucap tabib itu sambil mundur.

"Apakah ada hal lain?" tanya pangeran kesembilan. Namun orang-orang itu segera menggelengkan kepala, tak lama kemudian seorang kepala pelayan masuk, dia membungkuk di depan pangeran ke-9.

"Budak telah bertemu yang mulia!" ucapnya sambil membungkuk.

"Ada apa?" tanya pangeran kesembilan.

"Yang mulia, izinkan budak untuk melapor, saat ini seluruh pengawal kediaman diperintahkan oleh permaisuri putri untuk mengolah lahan, dia ingin membangun taman dan kolam ikan di depan istana anda dan sebuah danau kecil di belakang istana. Selain itu, permaisuri putri mengatakan bahwa jumlah pekerja di tempat ini terlalu banyak, sehingga dia berniat untuk memecat beberapa orang yang menurutnya kurang cakap." ucap kepala pelayan.

Pangeran ke-9 menarik nafas panjang kemudian segera menjawab, "Ikuti saja apa yang dia inginkan, aku ingin tahu, apa yang di rencanakan nya sekarang!"

"Baik yang mulia," ucap kepala pelayan sambil mundur.

Saat pangeran kesembilan berniat untuk mengunjungi istana permaisuri putrinya, dia bisa melihat sebuah kolam yang cukup luas dan dalam, bahkan terlihat tanah yang telah selesai di gali untuk membangun taman yang indah.

'Sepertinya dia sangat tidak suka menunggu, masalah ini pasti akan segera menyebar!'

Qin Ruyue melihat seluruh pekerja istana pangeran kesembilan berkeringat deras, dia segera memerintahkan bagian dapur untuk membuat sup kacang hijau yang baik untuk meredakan panas.

"Berhenti dan makan! Semua orang mendapatkan jatah yang sama," ucap Qin Ruyue sambil duduk di bawah pohon besar, dia memegangi kipas lipat sambil mengawasi pekerjaan bawahannya.

"Sepertinya permaisuri putri benar-benar sangat sibuk!" ucap pangeran kesembilan sambil berjalan mendekat.

"Yang mulia," ucap Qin Ruyue sambil berdiri, dia sedikit membungkukkan badannya di depan pria itu.

"Apa lagi yang kau rencanakan?" tanya pangeran kesembilan.

"Yang mulia, putri ini hanya ingin mengajari mereka tentang sulitnya mencari uang. Anda menempatkan begitu banyak pengawal, hanya untuk menjaga istana ini, tanpa melakukan pekerjaan apapun lagi." ucap Qin Ruyue dengan sangat santai, namun wajah semua pekerja langsung berubah pucat, mereka takut jika tuannya akan tersinggung.

"Benarkah? Hanya itu?" tanya pangeran kesembilan, dia jelas ragu dengan kata-kata yang keluar dari mulut gadis itu.

"Tentu saja, yang mulia. Memang nya apa lagi yang bisa di perbuat oleh putri ini?'' ucap Qin Ruyue sambil tersenyum misterius.

Pangeran kesembilan hanya menggelengkan kepala, dia jelas tidak ingin mengatakan lebih banyak hal lagi di depan bawahannya.

Pada saat pasangan pengantin baru itu duduk di meja makan, Qin Ruyue segera menyampaikan rencananya, "Yang mulia!"

Pangeran kesembilan menoleh, "Apakah ada masalah?"

"Aku berniat untuk membangun benteng yang tinggi, bagaimana menurut anda?" ucap Qin Ruyue.

"Ingin membuat masalah?" tanya pangeran ke-9 sambil menatap dingin wajah istrinya.

"Tidak, anda bisa membuat alasan bahwa benteng itu sengaja dibangun, agar istrimu yang keras kepala tidak lagi-lagi keluar dengan bebas dari istana." ucap Qin Ruyue sambil menyuapkan makanan ke mulutnya.

Tak!

Suara sumpit yang dijatuhkan di meja, pangeran ke-9 menatap Qin Ruyue dengan 1000 pertanyaan di matanya.

Qin Ruyue tersenyum puas melihat reaksi pemuda itu, "Bulan depan akan ada kunjungan dari kekaisaran lain, ratu Shu Lian sangat menyukai taman bunga, aku ingin membangunnya di depan istana ini bersama dengan kolam ikan dan air mancur."

Kata-kata Qin Ruyue mengagetkan pangeran kesembilan, dia bahkan belum mendengar berita itu, namun istrinya telah bersiap untuk membuat beberapa gebrakan baru.

"Catatan herbal yang kau minta sebelumnya, jelaskan tentang itu!" ucap pangeran kesembilan sambil melemparkan secarik kertas yang sebelumnya telah dia berikan kepada tabibnya.

"Hanya sebuah permainan kecil, adik tiriku hamil, dia mengandung anak pangeran ketiga dan berniat untuk merusak reputasiku di depan yang mulia kaisar dan permaisuri." ucap Qin Ruyue.

"Apakah kau tidak merasa bahwa pikiran mu telah terdistorsi berbagai rencana jahat?" tanya pangeran ke-9.

Qin Ruyue menggelengkan kepala, "Jangan khawatir, ini tidak berbahaya. Pasti akan sangat menyenangkan bisa melihat musuhmu jatuh dalam perangkap nya sendiri."

"Ingatlah untuk tetap menjaga dirimu dengan baik! Aku paling tidak suka dengan orang bodoh yang berpura-pura pintar." ucap pangeran kesembilan sambil bangkit dari kursinya.

Qin Ruyue mengangguk, "Anda bisa yakin tentang hal itu."

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

teusceria

2024-12-04

1

🍁FAIZ💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

🍁FAIZ💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

orang bodoh pangeran bilang, dia belum tau kecerdikan Qin Ruyue, bentar lagi dia akan melongo

2024-11-30

1

Diah Susanti

Diah Susanti

kalo aq lebih suka bubur kacang hijau 🤤🤤🤤

2024-11-26

1

lihat semua
Episodes
1 KEMATIAN QIN RUYUE
2 KEMBALI KE TIGA TAHUN YANG LALU
3 MENENTUKAN ISTRI SAH
4 PENGATURAN KEDIAMAN ADIPATI
5 DI HADANG PEMBUNUH BAYARAN
6 BERTEMU FENG BERSAUDARA
7 KEMBALI KE KEDIAMAN ADIPATI
8 PERJALANAN MENUJU ISTANA
9 PERJAMUAN ISTANA
10 INGIN MENIKAHI PANGERAN KESEMBILAN
11 JAMUAN MAKAN SELESAI
12 KUNJUNGAN PANGERAN KESEMBILAN
13 SEBUAH RAHASIA BESAR
14 BERTEMU PAMAN KEDUA
15 PERANGKAP
16 SERANGAN BALIK
17 MERAMPOK PERNIKAHAN
18 PENGANTIN KEDUA
19 QIN RUYUE DAN PANGERAN KESEMBILAN
20 RENCANA QIN RUYUE
21 MENUKAR WEWANGIAN
22 KOMPETISI
23 MEMPERMALUKAN DIRI SENDIRI
24 BERBELANJA
25 RAHASIA LI MEI
26 MENGUNJUNGI KEDIAMAN ADIPATI
27 SELIR HONG DI HUKUM
28 HAMIL
29 PERMAISURI KERACUNAN
30 MEMPROVOKASI PARA PANGERAN
31 IDE QIN RUYUE
32 DRAMA QUEEN
33 GANGGUAN MENSTRUASI
34 PERCAKAPAN QIN RUYUE DAN LI MEI
35 MURID TABIB ILAHI
36 SUAMI ISTRI YANG KEJAM
37 BUAYA RAKSASA
38 LI MEI YANG ASLI
39 MEMBAKAR GUDANG
40 MENUJU PINGGIRAN KOTA
41 PENYERGAPAN
42 PENYERGAPAN (2)
43 RENCANA BARU PERMAISURI
44 KEDATANGAN SELIR BARU
45 SHEN MIAO MIAO BERKUNJUNG
46 SHEN MIAO MIAO DI KEMBALIKAN
47 SERANGAN BALIK PANGERAN KESEMBILAN
48 MENG MENG DI TANGKAP
49 SELIR QIAN DI SERANG LAGI
50 KEPANIKAN DI ISTANA KEKAISARAN
51 BERITA DARI ISTANA
52 GAYA QIN RUYUE
53 PIL
54 BERTEMU PANGERAN TERTUA
55 IDE LICIK QIN RUYUE
56 PERSIAPAN
57 MEMULAI RENCANA
58 MEMULAI RENCANA (2)
59 MENGIRIMKAN HADIAH
60 SACHET
61 SALAH PAHAM
62 NARKOBA
63 PASANGAN YANG DI TAKDIRKAN
64 PASANGAN YANG DI TAKDIRKAN (2)
65 RACUN BERBAHAN TIMBAL VS JINDAN PIL
66 LI MEI BERAKTING
67 SERIBU TAEL PERAK
68 MENJADI KEPALA ISTANA
69 MENYAPA RAKYAT
70 BERMALAM DI DESA MISKIN
71 MELAWAN BANDIT
72 KESETIAAN YANG TIDAK BISA DI NILAI DENGAN UANG
73 TRIK MURAHAN!
74 KEMARAHAN KEPALA DESA
75 PERMINTAAN MAAF
76 REPUTASI BURUK
77 HIDANGAN BERACUN
78 KERACUNAN
79 TERBONGKAR
80 DI KIRIM KE YAMEN
81 MENUJU DESA DOFU
Episodes

Updated 81 Episodes

1
KEMATIAN QIN RUYUE
2
KEMBALI KE TIGA TAHUN YANG LALU
3
MENENTUKAN ISTRI SAH
4
PENGATURAN KEDIAMAN ADIPATI
5
DI HADANG PEMBUNUH BAYARAN
6
BERTEMU FENG BERSAUDARA
7
KEMBALI KE KEDIAMAN ADIPATI
8
PERJALANAN MENUJU ISTANA
9
PERJAMUAN ISTANA
10
INGIN MENIKAHI PANGERAN KESEMBILAN
11
JAMUAN MAKAN SELESAI
12
KUNJUNGAN PANGERAN KESEMBILAN
13
SEBUAH RAHASIA BESAR
14
BERTEMU PAMAN KEDUA
15
PERANGKAP
16
SERANGAN BALIK
17
MERAMPOK PERNIKAHAN
18
PENGANTIN KEDUA
19
QIN RUYUE DAN PANGERAN KESEMBILAN
20
RENCANA QIN RUYUE
21
MENUKAR WEWANGIAN
22
KOMPETISI
23
MEMPERMALUKAN DIRI SENDIRI
24
BERBELANJA
25
RAHASIA LI MEI
26
MENGUNJUNGI KEDIAMAN ADIPATI
27
SELIR HONG DI HUKUM
28
HAMIL
29
PERMAISURI KERACUNAN
30
MEMPROVOKASI PARA PANGERAN
31
IDE QIN RUYUE
32
DRAMA QUEEN
33
GANGGUAN MENSTRUASI
34
PERCAKAPAN QIN RUYUE DAN LI MEI
35
MURID TABIB ILAHI
36
SUAMI ISTRI YANG KEJAM
37
BUAYA RAKSASA
38
LI MEI YANG ASLI
39
MEMBAKAR GUDANG
40
MENUJU PINGGIRAN KOTA
41
PENYERGAPAN
42
PENYERGAPAN (2)
43
RENCANA BARU PERMAISURI
44
KEDATANGAN SELIR BARU
45
SHEN MIAO MIAO BERKUNJUNG
46
SHEN MIAO MIAO DI KEMBALIKAN
47
SERANGAN BALIK PANGERAN KESEMBILAN
48
MENG MENG DI TANGKAP
49
SELIR QIAN DI SERANG LAGI
50
KEPANIKAN DI ISTANA KEKAISARAN
51
BERITA DARI ISTANA
52
GAYA QIN RUYUE
53
PIL
54
BERTEMU PANGERAN TERTUA
55
IDE LICIK QIN RUYUE
56
PERSIAPAN
57
MEMULAI RENCANA
58
MEMULAI RENCANA (2)
59
MENGIRIMKAN HADIAH
60
SACHET
61
SALAH PAHAM
62
NARKOBA
63
PASANGAN YANG DI TAKDIRKAN
64
PASANGAN YANG DI TAKDIRKAN (2)
65
RACUN BERBAHAN TIMBAL VS JINDAN PIL
66
LI MEI BERAKTING
67
SERIBU TAEL PERAK
68
MENJADI KEPALA ISTANA
69
MENYAPA RAKYAT
70
BERMALAM DI DESA MISKIN
71
MELAWAN BANDIT
72
KESETIAAN YANG TIDAK BISA DI NILAI DENGAN UANG
73
TRIK MURAHAN!
74
KEMARAHAN KEPALA DESA
75
PERMINTAAN MAAF
76
REPUTASI BURUK
77
HIDANGAN BERACUN
78
KERACUNAN
79
TERBONGKAR
80
DI KIRIM KE YAMEN
81
MENUJU DESA DOFU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!