DI HADANG PEMBUNUH BAYARAN

Keesokan paginya, Qin Ruyue berangkat menuju kuil, dia menggunakan kereta kediaman Adipati dengan ditemani oleh Li Mei dan juga sepuluh orang pengawal yang di pilih secara langsung oleh Adipati untuk melindungi putrinya.

Semua orang masih berpikir bahwa gadis itu hanyalah orang yang lemah dan tidak memiliki kemampuan bela diri, mereka tidak mengetahui bahwa di kehidupan sebelumnya, Qin Ruyue di latih dengan keras oleh Mu Jingxuan, sehingga dia berhasil membantu pemuda itu dalam memadamkan pemberontakan.

Qin Ruyue merupakan salah seorang ahli pedang dan pemanah terbaik, setelah dia memasuki istana, Mu Jingxuan tidak memerintahkan mama untuk mengajarinya etiket, melainkan beberapa orang master terkenal untuk mengajarinya berbagai macam keterampilan bela diri, sehingga dia tampak berbeda dengan para permaisuri putri dari pangeran yang lain.

Meskipun begitu, dia juga telah banyak mempelajari berbagai macam etiket saat masih tinggal di rumah Adipati, sehingga tidak pernah mempermalukan pangeran ketiga dan selir Qian.

"Nona!" panggil Li Mei, dia menuangkan teh ke dalam cangkir, sambil terus menatap wajah majikannya yang terasa sedikit berbeda. Meskipun Qin Ruyue tetap tampil cantik dan sangat anggun, namun di mata dan hati Li Mei selalu saja merasakan ada sesuatu yang berbeda.

"Apakah ada masalah?" tanya Qin Ruyue.

Li Mei menunjuk ke arah pedang dan panah lengan, "Bukankah anda tidak bisa bela diri? Untuk apa menyimpan senjata tajam seperti itu?"

Qin Ruyue tersenyum tipis, "Li Mei, siapa yang mengatakan bahwa aku tidak mahir berpedang ataupun menembakkan anak panah? Saat aku masih kecil, ayah sering mengajakku ke barak dan melihat para prajurit yang berlatih, hanya saja aku harus belajar secara diam-diam agar tidak membuatnya marah."

Mata Li Mei langsung membulat mendengar penjelasan dari mulut Qin Ruyue, "Benarkah nona? Li Mei belum pernah melihat anda melakukannya."

Qin Ruyue mengangguk, "Dalam 3 tahun terakhir ini banyak hal yang berubah, termasuk kematian ibuku. Ayah mulai memanggil guru untuk mengajariku etika putri bangsawan, semua ini karena perjanjian yang telah di buat oleh kakekku dengan mendiang kaisar di masa lalu."

"Nona, apakah anda benar-benar akan menikah dengan pangeran ketiga?" tanya Li Mei.

Qin Ruyue menggelengkan kepalanya, "Aku harus terus berpura-pura sebagai orang yang bodoh agar perjanjian pernikahan ini bisa di batalkan. Di masa lalu, kakek tidak menyebutkan aku harus menikah dengan pangeran yang mana, hanya saja saat itu mataku terlalu buta, sehingga terus mengejar pangeran ketiga."

"Nona, Li Mei mendengar kabar bahwa pangeran kesembilan adalah pria yang sangat bodoh, selain itu dia juga lumpuh dan sangat kekanakan. Jika anda tidak mau menikahi pangeran ketiga, kenapa tidak bertaruh dengan seorang pangeran yang tidak memiliki kekuasaan apa-apa? Meskipun dia tidak disukai oleh kaisar dan sering ditindas oleh saudara-saudara tirinya, namun masih merupakan anggota keluarga istana. Ini tidak melanggar perjanjian antara kakek anda dengan mendiang kaisar." ucap Li Mei.

Qin Ruyue menganggukkan kepala sambil tersenyum manis, "Li Mei! Kau benar-benar jenius! Di perjamuan istana nanti aku pasti akan meminta agar kaisar menikahkanku dengan pangeran ke-9. Ini jauh lebih menyenangkan, tidak apa-apa untuk menjadi seorang pengasuh, daripada harus bertarung setiap hari untuk memperebutkan kekuasaan."

Li Mei terbelalak kaget, dia hanya asal bicara, namun ternyata direspon dengan begitu gembira oleh majikannya. "Nona! Apakah anda serius?"

"Tentu saja! Li Mei, sebenarnya aku tidak ingin terjebak dalam perseteruan berdarah, kaisar saat ini telah berusia 45 tahun, dia pasti akan segera turun tahta dalam 3 sampai 5 tahun mendatang. Untuk menghindari perselisihan, akan lebih baik untuk memilih pangeran kesembilan." ucap Qin Ruyue sambil tertawa, dia terus bertukar pikiran dengan Li Mei, hingga akhirnya kereta yang mereka tumpangi berhenti.

"Apakah sudah sampai?" tanya Li Mei sambil membuka tirai kereta, tubuh gadis pelayan itu tiba-tiba saja bergetar, dia bergegas menutup tirai dan melapor.

''Nona! Kereta kita di hadang oleh orang-orang berpakaian hitam! Apa yang harus kita lakukan?"

Qin Ruyue terlihat sangat tenang, "Li Mei, kau tidak perlu khawatir, masalah ini aku akan menanganinya dengan cepat."

Sementara para pengawal yang di tugaskan untuk menemani kereta yang membawa Qin Ruyue dan Li Mei sudah menarik pedang mereka dan berhadapan dengan 10 orang pria berpakaian hitam.

"Apa yang kalian lakukan? Menyingkir lah!" ucap salah seorang dari pengawal itu sambil mengacungkan pedangnya.

"Hahaha... Jika kalian masih sayang nyawa, lebih baik segera pergi dari sini. Kami datang untuk merampok kereta mewah itu!" ucap seorang pria berpakaian hitam sambil menunjuk ke arah kereta yang membawa Qin Ruyue dan Li Mei.

"Badjingan! Jangan sesumbar di depan kami! Apakah kalian tahu konsekuensinya menghentikan kereta milik Adipati Zhenbai? Pergilah! Jangan mengganggu perjalanan kami!" ucap pengawal itu lagi.

"Hahaha... Dasar para pengawal bodoh! Apakah kalian benar-benar berpikir kami datang untuk merampok? Cih! Kami disini untuk mengambil nyawa orang yang berada di dalam kereta itu!" ucap pria berpakaian hitam dengan sombong.

Para pengawal terlihat saling berpandangan, tak lama kemudian mereka segera menerjang ke arah orang-orang berpakaian hitam itu, sambil menghunuskan pedangnya, sehingga pertempuran antara kedua kubu tidak bisa lagi dihindari.

Trang!

Trang!

Trang!

Bilah-bilah tajam itu beradu, menghasilkan suara dentingan yang nyaring. Para pengawal yang telah mendapatkan pelatihan selama beberapa tahun menunjukkan kemampuan terbaiknya, untuk melindungi Qin Ruyue.

Sayangnya musuh yang mereka hadapi juga bukan roti lembut, selain pelatihan ekstrim, mereka juga mengkonsumsi berbagai macam obat-obatan peningkat kemampuan, sehingga membuat pertarungan menjadi semakin sengit.

Trang!

Trang!

Srak!

Pedang-pedang itu mulai mengenai anggota tubuh lawan, mereka terus merangsek maju sambil menebaskan senjatanya, meskipun keringat dan darah bercampur mengotori pakaian.

Srak!

Aaargh!

Terdengar teriakan salah seorang pengawal, dia terjatuh di tanah akibat sabetan pedang di bagian perutnya, hingga mengeluarkan banyak darah.

Qin Ruyue mengambil busur dan anak panah, dia bersiap untuk membidik para pembunuh bayaran itu satu persatu. Tangannya terlihat terampil, namun gayanya begitu indah.

Dalam beberapa detik, dia berhasil melepaskan lebih dari sepuluh anak panah dan langsung menghantam tubuh para pembunuh bayaran ada yang terkena di bagian perut, dada maupun kepala.

Jleb!

Bruk!

Enam orang pembunuh bayaran terjatuh, dua orang diantara mereka bahkan mati, setelah anak panah itu berhasil menembus batok kepalanya.

"Sial! Kalian cepat bawa kereta kuda itu pergi! Aku akan menghadapi para pengawal busuk ini!" ucap salah seorang pria berpakaian hitam, sambil melirik ke arah rekan-rekannya yang terluka.

Qin Ruyue tidak takut, dia kembali membidik ke arah orang-orang yang mendekati keretanya, dengan sangat akurat.

Jleb!

Terpopuler

Comments

Ari Randz

Ari Randz

bayangin kena anak panahnya ngeri2 sedappp /Toasted//Toasted////Skull/

2024-11-20

2

Capt Blacksheep

Capt Blacksheep

lenyapkan pembunuh bayaran itu 🤣
alur cerita yang MENGESANKAN
😁😁😁

2024-12-09

2

Capt Blacksheep

Capt Blacksheep

luar biasa 😁😁😁

2024-12-09

1

lihat semua
Episodes
1 KEMATIAN QIN RUYUE
2 KEMBALI KE TIGA TAHUN YANG LALU
3 MENENTUKAN ISTRI SAH
4 PENGATURAN KEDIAMAN ADIPATI
5 DI HADANG PEMBUNUH BAYARAN
6 BERTEMU FENG BERSAUDARA
7 KEMBALI KE KEDIAMAN ADIPATI
8 PERJALANAN MENUJU ISTANA
9 PERJAMUAN ISTANA
10 INGIN MENIKAHI PANGERAN KESEMBILAN
11 JAMUAN MAKAN SELESAI
12 KUNJUNGAN PANGERAN KESEMBILAN
13 SEBUAH RAHASIA BESAR
14 BERTEMU PAMAN KEDUA
15 PERANGKAP
16 SERANGAN BALIK
17 MERAMPOK PERNIKAHAN
18 PENGANTIN KEDUA
19 QIN RUYUE DAN PANGERAN KESEMBILAN
20 RENCANA QIN RUYUE
21 MENUKAR WEWANGIAN
22 KOMPETISI
23 MEMPERMALUKAN DIRI SENDIRI
24 BERBELANJA
25 RAHASIA LI MEI
26 MENGUNJUNGI KEDIAMAN ADIPATI
27 SELIR HONG DI HUKUM
28 HAMIL
29 PERMAISURI KERACUNAN
30 MEMPROVOKASI PARA PANGERAN
31 IDE QIN RUYUE
32 DRAMA QUEEN
33 GANGGUAN MENSTRUASI
34 PERCAKAPAN QIN RUYUE DAN LI MEI
35 MURID TABIB ILAHI
36 SUAMI ISTRI YANG KEJAM
37 BUAYA RAKSASA
38 LI MEI YANG ASLI
39 MEMBAKAR GUDANG
40 MENUJU PINGGIRAN KOTA
41 PENYERGAPAN
42 PENYERGAPAN (2)
43 RENCANA BARU PERMAISURI
44 KEDATANGAN SELIR BARU
45 SHEN MIAO MIAO BERKUNJUNG
46 SHEN MIAO MIAO DI KEMBALIKAN
47 SERANGAN BALIK PANGERAN KESEMBILAN
48 MENG MENG DI TANGKAP
49 SELIR QIAN DI SERANG LAGI
50 KEPANIKAN DI ISTANA KEKAISARAN
51 BERITA DARI ISTANA
52 GAYA QIN RUYUE
53 PIL
54 BERTEMU PANGERAN TERTUA
55 IDE LICIK QIN RUYUE
56 PERSIAPAN
57 MEMULAI RENCANA
58 MEMULAI RENCANA (2)
59 MENGIRIMKAN HADIAH
60 SACHET
61 SALAH PAHAM
62 NARKOBA
63 PASANGAN YANG DI TAKDIRKAN
64 PASANGAN YANG DI TAKDIRKAN (2)
65 RACUN BERBAHAN TIMBAL VS JINDAN PIL
66 LI MEI BERAKTING
67 SERIBU TAEL PERAK
68 MENJADI KEPALA ISTANA
69 MENYAPA RAKYAT
70 BERMALAM DI DESA MISKIN
71 MELAWAN BANDIT
72 KESETIAAN YANG TIDAK BISA DI NILAI DENGAN UANG
73 TRIK MURAHAN!
74 KEMARAHAN KEPALA DESA
75 PERMINTAAN MAAF
76 REPUTASI BURUK
77 HIDANGAN BERACUN
78 KERACUNAN
79 TERBONGKAR
80 DI KIRIM KE YAMEN
81 MENUJU DESA DOFU
Episodes

Updated 81 Episodes

1
KEMATIAN QIN RUYUE
2
KEMBALI KE TIGA TAHUN YANG LALU
3
MENENTUKAN ISTRI SAH
4
PENGATURAN KEDIAMAN ADIPATI
5
DI HADANG PEMBUNUH BAYARAN
6
BERTEMU FENG BERSAUDARA
7
KEMBALI KE KEDIAMAN ADIPATI
8
PERJALANAN MENUJU ISTANA
9
PERJAMUAN ISTANA
10
INGIN MENIKAHI PANGERAN KESEMBILAN
11
JAMUAN MAKAN SELESAI
12
KUNJUNGAN PANGERAN KESEMBILAN
13
SEBUAH RAHASIA BESAR
14
BERTEMU PAMAN KEDUA
15
PERANGKAP
16
SERANGAN BALIK
17
MERAMPOK PERNIKAHAN
18
PENGANTIN KEDUA
19
QIN RUYUE DAN PANGERAN KESEMBILAN
20
RENCANA QIN RUYUE
21
MENUKAR WEWANGIAN
22
KOMPETISI
23
MEMPERMALUKAN DIRI SENDIRI
24
BERBELANJA
25
RAHASIA LI MEI
26
MENGUNJUNGI KEDIAMAN ADIPATI
27
SELIR HONG DI HUKUM
28
HAMIL
29
PERMAISURI KERACUNAN
30
MEMPROVOKASI PARA PANGERAN
31
IDE QIN RUYUE
32
DRAMA QUEEN
33
GANGGUAN MENSTRUASI
34
PERCAKAPAN QIN RUYUE DAN LI MEI
35
MURID TABIB ILAHI
36
SUAMI ISTRI YANG KEJAM
37
BUAYA RAKSASA
38
LI MEI YANG ASLI
39
MEMBAKAR GUDANG
40
MENUJU PINGGIRAN KOTA
41
PENYERGAPAN
42
PENYERGAPAN (2)
43
RENCANA BARU PERMAISURI
44
KEDATANGAN SELIR BARU
45
SHEN MIAO MIAO BERKUNJUNG
46
SHEN MIAO MIAO DI KEMBALIKAN
47
SERANGAN BALIK PANGERAN KESEMBILAN
48
MENG MENG DI TANGKAP
49
SELIR QIAN DI SERANG LAGI
50
KEPANIKAN DI ISTANA KEKAISARAN
51
BERITA DARI ISTANA
52
GAYA QIN RUYUE
53
PIL
54
BERTEMU PANGERAN TERTUA
55
IDE LICIK QIN RUYUE
56
PERSIAPAN
57
MEMULAI RENCANA
58
MEMULAI RENCANA (2)
59
MENGIRIMKAN HADIAH
60
SACHET
61
SALAH PAHAM
62
NARKOBA
63
PASANGAN YANG DI TAKDIRKAN
64
PASANGAN YANG DI TAKDIRKAN (2)
65
RACUN BERBAHAN TIMBAL VS JINDAN PIL
66
LI MEI BERAKTING
67
SERIBU TAEL PERAK
68
MENJADI KEPALA ISTANA
69
MENYAPA RAKYAT
70
BERMALAM DI DESA MISKIN
71
MELAWAN BANDIT
72
KESETIAAN YANG TIDAK BISA DI NILAI DENGAN UANG
73
TRIK MURAHAN!
74
KEMARAHAN KEPALA DESA
75
PERMINTAAN MAAF
76
REPUTASI BURUK
77
HIDANGAN BERACUN
78
KERACUNAN
79
TERBONGKAR
80
DI KIRIM KE YAMEN
81
MENUJU DESA DOFU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!