QIN RUYUE DAN PANGERAN KESEMBILAN

Sementara di tempat lain, iring-iringan pengantin akhirnya sampai di depan istana milik pangeran ke-9, Qin Ruyue keluar dari tandu di bantu oleh Li Mei yang selalu berada di sisinya, dia menggunakan pakaian pengantin berwarna hijau merah.

"Pengantin wanita tiba!"

Qin Ruyue disambut oleh pangeran ke-9, keduanya segera memasuki aula untuk melaksanakan pernikahan, di saksikan seluruh bawahan dan orang terpercaya dari kedua belah pihak.

Setelah ritual pernikahan selesai, pangeran kesembilan segera membawa pengantin wanitanya menuju ke kamar tidur mereka, sementara para tamu dijamu oleh pelayan. Berbagai macam makanan disajikan, bahkan arak dan buah-buahan yang biasanya sulit untuk didapatkan.

"Sangat senang?" tanya pangeran ke-9 begitu melihat wajah istrinya yang berseri-seri.

Qin Ruyue mengangguk, "Aku tidak bisa membayangkan, bagaimana reaksi saudara bodohmu itu melihat pengantin keduanya, dia pasti sangat syok!"

"Apakah permaisuri putri begitu bebas? Bahkan di hari pernikahannya masih mengatur siasat untuk menjatuhkan lawan." ucap pangeran kesembilan.

"Yang mulia, bukankah anda sangat tidak sabar untuk melihat pertunjukan?" tanya Qin Ruyue sambil tersenyum tipis.

"Siapa yang memberimu keberanian untuk menyentuh orang-orang dari istana kekaisaran? Tahukah anda? Yang mulia kaisar pasti tidak akan tinggal diam saat mengetahui putranya telah ditipu?" ucap pangeran kesembilan sambil menatap wajah istri cantiknya dengan seringaian kejam yang tak pernah pudar dari wajah nya.

Qin Ruyue mendengus, "Keluargaku jujur dan adil, mereka telah mempertahankan kekaisaran ini selama puluhan tahun. Pernikahan ku juga dianugerahkan oleh yang mulia Kaisar namun apa hak dari pangeran ketiga sehingga dia berniat untuk merampoknya?"

"Bagaimana jika dia membalas dendam terhadap mu?" tanya pangeran kesembilan lagi.

"Yang mulia, jasa militer yang diberikan oleh para pendahulu keluarga Adipati, cukup untuk menyelamatkan hidupku. Jika yang mulia kaisar tetap ingin memberi hukuman, aku hanya bisa menyarankan agar mereka segera mengundurkan diri dari kemiliteran dan menyerahkan segel militer kembali kepada kaisar." ucap Qin Ruyue, tanpa bantuan dari para pendahulunya, bahkan kaisar yang saat ini duduk di singgasana tidak mungkin bisa memenangkan pertarungan antar para pangeran 20 tahun yang lalu.

"Nyonya ku, bukankah anda terlalu mendominasi sekarang? Suamimu berusaha untuk rendah hati dan tidak menonjolkan diri di pengadilan. Apakah anda berniat untuk menghancurkan semua kerja keras yang dibangun oleh pangeran ini?" tanya pangeran kesembilan lagi.

"Lalu apa yang harus aku lakukan? Putri ini tentu saja tidak akan menerima dengan lapang hati, saat seseorang berusaha untuk merusak reputasinya, terlebih lagi dia merupakan saudara dari suaminya sendiri." ucap Qin Ruyue, kata-kata yang diucapkannya seolah-olah bertanya pada pangeran ke-9, namun nyatanya dia sedang mengungkapkan ketegasan.

"Untuk saat ini, anda bisa mengandalkan bawahanku untuk menyelesaikannya. Namun di masa depan, jangan coba-coba untuk bertindak terlalu jauh, ingatlah! Anda tidak mungkin bisa menutupi langit dengan sebelah tangan!" ucap pangeran kesembilan sambil duduk, dia menuangkan arak pernikahan.

"Seperti yang di harapkan dari yang mulia pangeran kesembilan, sangat rapi dan selalu bersih dalam setiap tindakan. Putri ini sangat mengaguminya." jawab Qin Ruyue sambil tersenyum kecil.

"Aku akan meminta dua orang bawahan untuk menjadi pengawal rahasiamu mulai saat ini, ingatlah untuk tetap rendah hati! Selesaikan segalanya di balik layar, jangan gegabah!" ucap pangeran kesembilan.

Qin Ruyue mengangguk, "Maka putri ini akan sangat berterima kasih kepada anda untuk perlindungannya, namun yang mulia, adik tiriku tidak pernah menganggap serius sebuah hubungan, dia akan menemukan cara untuk kembali menggangguku!"

Pangeran kesembilan tersenyum kecut, ''Apa kau takut?"

Qin Ruyue menggelengkan kepala, dia mengeluarkan secarik kertas dari balik lengan bajunya. "Mohon yang mulia untuk memerintahkan bawahannya untuk mencari benda-benda ini,"

Pangeran kesembilan mengerutkan dahinya, "Kau belum lama tinggal di istana, namun sudah tidak sabar untuk bergerak."

Qin Ruyue mengangkat cangkir yang berisi arak, kemudian meminumnya, "Hanya sebuah tindakan untuk berjaga-jaga."

"Baiklah, aku tidak keberatan untuk mengabulkan permintaanmu, namun ingatlah untuk tidak terlalu menonjolkan diri, ini belum waktunya untuk kita!" ucap pangeran kesembilan.

Qin Ruyue mengangguk, "Aku mengerti!"

Pangeran kesembilan berdiri, dia merentangkan kedua tangannya. "Bantu aku melepaskan jubah, kita akan beristirahat."

Qin Ruyue segera melakukan apa yang di perintahkan oleh pemuda itu, dia melepas jubah yang di gunakan oleh suaminya kemudian berbaring di tempat tidur.

Suasana malam terasa sangat sepi, angin menimbulkan gemerisik suara dedaunan. Sepasang pengantin baru tertidur dengan sangat pulas, setelah menyelesaikan ritual pernikahan mereka.

Saat pagi mulai muncul, para pelayan terlihat sangat sibuk dengan berbagai macam pekerjaan. Qin Ruyue membuka mata, dia merasakan ada sesuatu yang berat menimpa tubuhnya.

"Astaga!" ucap Qin Ruyue, dia terkejut dan langsung membulatkan mata. Nampaknya dia lupa bahwa saat ini telah menikah dan menjadi seorang menantu baru kekaisaran.

Pangeran kesembilan juga mulai terbangun, dia segera menggeser tubuhnya dari Qin Ruyue. "Sudah pagi?"

Qin Ruyue mengangguk, "Yang mulia, ada beberapa hal yang harus aku bicarakan dengan anda."

Pangeran kesembilan segera membenahi pakaiannya, dia duduk di atas tempat tidur. "Katakanlah!"

Qin Ruyue tersenyum tipis, "Aku membutuhkan seratus ribu tael perak."

Pangeran kesembilan bangkit, dia menarik laci mejanya, kemudian mengeluarkan sebuah kotak kecil. "Mulai hari ini, kau adalah nyonya dari istana pangeran kesembilan, tanggung jawab sepenuhnya aku berikan padamu,"

Qin Ruyue tercengang, dia baru satu hari tinggal di sana, namun telah memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar. "Apakah anda yakin ingin aku mengurus kediaman?"

"Gelang giok ini milik ibuku, saat dia akan menikah, nenek memberikannya. Mulai sekarang kau bisa mengatur segalanya sesuai dengan keinginan mu, ini kunci dan buku akuntansi, semua inventaris yang di miliki kediaman ini tercatat di sana." ucap pangeran kesembilan.

"Yang mulia, dalam 3 bulan ke depan akan terjadi bencana alam, banyak rakyat yang mengungsi. Mereka kekurangan makanan, minuman serta obat-obatan. Aku berencana untuk menggunakan momen ini sebagai langkah untuk membangun reputasi baik anda di mata masyarakat." ucap Qin Ruyue.

Pangeran kesembilan menarik sudut bibirnya ke atas, "Apakah anda seorang peramal? Negara ini telah berdiri selama puluhan tahun dan tidak pernah mengalami bencana alam."

Qin Ruyue melotot, "Itu karena anda tidak mengetahuinya, yang mulia, istana kekaisaran mungkin tidak bisa memberikan bantuan, mereka juga harus membayar gaji para menteri dan pejabat, termasuk para prajurit militer."

"Baiklah, lakukan seperti yang anda inginkan, tiga hari kemudian, saat anda kembali ke kediaman Adipati, mintalah para pelayan untuk menyiapkan hadiah. Jangan membuat dirimu malu!" ucap pangeran kesembilan sambil berdiri.

"Catatan herbal yang semalam, apakah anda sudah meminta orang untuk mencarinya?" tanya Qin Ruyue.

"Mereka akan membawanya sore ini, tidak perlu khawatir!" ucap pangeran kesembilan sambil berdiri.

Terpopuler

Comments

Jade Meamoure

Jade Meamoure

pangeran k 9 ini hanya pura" bodoh padahal dy jenius n kuat

2025-02-14

0

EsTehPanas SENJA

EsTehPanas SENJA

pangeran ke 9 kayanya hebat juga dia 😳🤔

2024-12-06

1

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussemangat

2024-12-04

1

lihat semua
Episodes
1 KEMATIAN QIN RUYUE
2 KEMBALI KE TIGA TAHUN YANG LALU
3 MENENTUKAN ISTRI SAH
4 PENGATURAN KEDIAMAN ADIPATI
5 DI HADANG PEMBUNUH BAYARAN
6 BERTEMU FENG BERSAUDARA
7 KEMBALI KE KEDIAMAN ADIPATI
8 PERJALANAN MENUJU ISTANA
9 PERJAMUAN ISTANA
10 INGIN MENIKAHI PANGERAN KESEMBILAN
11 JAMUAN MAKAN SELESAI
12 KUNJUNGAN PANGERAN KESEMBILAN
13 SEBUAH RAHASIA BESAR
14 BERTEMU PAMAN KEDUA
15 PERANGKAP
16 SERANGAN BALIK
17 MERAMPOK PERNIKAHAN
18 PENGANTIN KEDUA
19 QIN RUYUE DAN PANGERAN KESEMBILAN
20 RENCANA QIN RUYUE
21 MENUKAR WEWANGIAN
22 KOMPETISI
23 MEMPERMALUKAN DIRI SENDIRI
24 BERBELANJA
25 RAHASIA LI MEI
26 MENGUNJUNGI KEDIAMAN ADIPATI
27 SELIR HONG DI HUKUM
28 HAMIL
29 PERMAISURI KERACUNAN
30 MEMPROVOKASI PARA PANGERAN
31 IDE QIN RUYUE
32 DRAMA QUEEN
33 GANGGUAN MENSTRUASI
34 PERCAKAPAN QIN RUYUE DAN LI MEI
35 MURID TABIB ILAHI
36 SUAMI ISTRI YANG KEJAM
37 BUAYA RAKSASA
38 LI MEI YANG ASLI
39 MEMBAKAR GUDANG
40 MENUJU PINGGIRAN KOTA
41 PENYERGAPAN
42 PENYERGAPAN (2)
43 RENCANA BARU PERMAISURI
44 KEDATANGAN SELIR BARU
45 SHEN MIAO MIAO BERKUNJUNG
46 SHEN MIAO MIAO DI KEMBALIKAN
47 SERANGAN BALIK PANGERAN KESEMBILAN
48 MENG MENG DI TANGKAP
49 SELIR QIAN DI SERANG LAGI
50 KEPANIKAN DI ISTANA KEKAISARAN
51 BERITA DARI ISTANA
52 GAYA QIN RUYUE
53 PIL
54 BERTEMU PANGERAN TERTUA
55 IDE LICIK QIN RUYUE
56 PERSIAPAN
57 MEMULAI RENCANA
58 MEMULAI RENCANA (2)
59 MENGIRIMKAN HADIAH
60 SACHET
61 SALAH PAHAM
62 NARKOBA
63 PASANGAN YANG DI TAKDIRKAN
64 PASANGAN YANG DI TAKDIRKAN (2)
65 RACUN BERBAHAN TIMBAL VS JINDAN PIL
66 LI MEI BERAKTING
67 SERIBU TAEL PERAK
68 MENJADI KEPALA ISTANA
69 MENYAPA RAKYAT
70 BERMALAM DI DESA MISKIN
71 MELAWAN BANDIT
72 KESETIAAN YANG TIDAK BISA DI NILAI DENGAN UANG
73 TRIK MURAHAN!
74 KEMARAHAN KEPALA DESA
75 PERMINTAAN MAAF
76 REPUTASI BURUK
77 HIDANGAN BERACUN
78 KERACUNAN
79 TERBONGKAR
80 DI KIRIM KE YAMEN
81 MENUJU DESA DOFU
Episodes

Updated 81 Episodes

1
KEMATIAN QIN RUYUE
2
KEMBALI KE TIGA TAHUN YANG LALU
3
MENENTUKAN ISTRI SAH
4
PENGATURAN KEDIAMAN ADIPATI
5
DI HADANG PEMBUNUH BAYARAN
6
BERTEMU FENG BERSAUDARA
7
KEMBALI KE KEDIAMAN ADIPATI
8
PERJALANAN MENUJU ISTANA
9
PERJAMUAN ISTANA
10
INGIN MENIKAHI PANGERAN KESEMBILAN
11
JAMUAN MAKAN SELESAI
12
KUNJUNGAN PANGERAN KESEMBILAN
13
SEBUAH RAHASIA BESAR
14
BERTEMU PAMAN KEDUA
15
PERANGKAP
16
SERANGAN BALIK
17
MERAMPOK PERNIKAHAN
18
PENGANTIN KEDUA
19
QIN RUYUE DAN PANGERAN KESEMBILAN
20
RENCANA QIN RUYUE
21
MENUKAR WEWANGIAN
22
KOMPETISI
23
MEMPERMALUKAN DIRI SENDIRI
24
BERBELANJA
25
RAHASIA LI MEI
26
MENGUNJUNGI KEDIAMAN ADIPATI
27
SELIR HONG DI HUKUM
28
HAMIL
29
PERMAISURI KERACUNAN
30
MEMPROVOKASI PARA PANGERAN
31
IDE QIN RUYUE
32
DRAMA QUEEN
33
GANGGUAN MENSTRUASI
34
PERCAKAPAN QIN RUYUE DAN LI MEI
35
MURID TABIB ILAHI
36
SUAMI ISTRI YANG KEJAM
37
BUAYA RAKSASA
38
LI MEI YANG ASLI
39
MEMBAKAR GUDANG
40
MENUJU PINGGIRAN KOTA
41
PENYERGAPAN
42
PENYERGAPAN (2)
43
RENCANA BARU PERMAISURI
44
KEDATANGAN SELIR BARU
45
SHEN MIAO MIAO BERKUNJUNG
46
SHEN MIAO MIAO DI KEMBALIKAN
47
SERANGAN BALIK PANGERAN KESEMBILAN
48
MENG MENG DI TANGKAP
49
SELIR QIAN DI SERANG LAGI
50
KEPANIKAN DI ISTANA KEKAISARAN
51
BERITA DARI ISTANA
52
GAYA QIN RUYUE
53
PIL
54
BERTEMU PANGERAN TERTUA
55
IDE LICIK QIN RUYUE
56
PERSIAPAN
57
MEMULAI RENCANA
58
MEMULAI RENCANA (2)
59
MENGIRIMKAN HADIAH
60
SACHET
61
SALAH PAHAM
62
NARKOBA
63
PASANGAN YANG DI TAKDIRKAN
64
PASANGAN YANG DI TAKDIRKAN (2)
65
RACUN BERBAHAN TIMBAL VS JINDAN PIL
66
LI MEI BERAKTING
67
SERIBU TAEL PERAK
68
MENJADI KEPALA ISTANA
69
MENYAPA RAKYAT
70
BERMALAM DI DESA MISKIN
71
MELAWAN BANDIT
72
KESETIAAN YANG TIDAK BISA DI NILAI DENGAN UANG
73
TRIK MURAHAN!
74
KEMARAHAN KEPALA DESA
75
PERMINTAAN MAAF
76
REPUTASI BURUK
77
HIDANGAN BERACUN
78
KERACUNAN
79
TERBONGKAR
80
DI KIRIM KE YAMEN
81
MENUJU DESA DOFU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!