PERJAMUAN ISTANA

"Ayah, apa yang terjadi?" tanya Qin Ruyue, wajahnya tertutupi oleh cadar, sehingga orang lain tidak bisa melihat ekspresi gadis itu.

Adipati Zhenbai melirik ke arahnya, "Tidak perlu di bahas, kita akan segera berangkat menuju istana kekaisaran, jangan sampai membuat malu, masalah ini kita bahas nanti setelah pulang."

Qin Ruyue mengangguk sedangkan Qin Yanran terlihat kesal, ayahnya benar-benar mengabaikan ibunya, dia harus mencari cara untuk segera menikah dengan pangeran ketiga, agar bisa melindungi selir Hong.

Waktu berlalu dengan sangat cepat, setelah 30 menit perjalanan menggunakan kereta, akhirnya mereka sampai di pintu gerbang istana kekaisaran. Ada puluhan prajurit yang memeriksa, setelah Adipati Zhenbai menunjukkan wajahnya, mereka pun mempersilahkan kereta itu untuk masuk.

"Ingatlah untuk berhati-hati, jangan bertindak impulsif apalagi sampai mempermalukan keluarga." ucap Adipati Zhenbai sebelum turun dari kereta, keempat orang putrinya langsung menganggukan kepala dengan patuh.

"Ibu, aku akan turun duluan!" ucap Qin Ruyue, sambil berdiri, dia segera keluar dari kereta di susul oleh anggota keluarganya yang lain.

Saat mereka turun, seorang pelayan istana mendekat, kemudian mengantarkan mereka ke aula perjamuan.

"Nona, nyonya, silahkan ikuti saya!" ucap pelayan itu sambil menunjukkan jalan, ada banyak sekali pejabat dan bangsawan yang di undang, sehingga acara menjadi semakin meriah.

Saat mereka memasuki aula, banyak meja yang telah terisi, keluarga Adipati mendapatkan tempat kelima setelah para pangeran.

"Duduklah!" ucap Adipati Zhenbai, dia memposisikan nyonya Zhi di sisinya, sedangkan anak-anaknya bebas menggunakan kursi mana pun.

Qin Yanran terlihat sangat tidak sabar, kepalanya berkali-kali melirik ke arah pintu masuk aula, tak lama kemudian terdengar suara teriakan salah seorang prajurit, yang beritahukan anggota keluarga kekaisaran mulai memasuki aula.

"Pangeran tertua memasuki aula!"

"Pangeran kedua memasuki aula!"

"Pangeran ketiga memasuki aula!"

"Pangeran keempat memasuki aula!"

"Pangeran kelima memasuki aula!"

"Pangeran keenam memasuki aula!"

"Pangeran ketujuh memasuki aula!"

"Pangeran kedelapan memasuki aula!"

"Pangeran kesembilan memasuki aula!"

Ada pemandangan yang sangat menakjubkan, begitu kesembilan pangeran memasuki aula, mata para nona muda ketika berbinar, dan dipenuhi dengan berbagai macam khayalan indah.

"Salam yang mulia," ucap semua tamu undangan sambil berdiri dan membungkuk di hadapan kesembilan orang pemuda tampan tersebut.

"Silahkan duduk!" empat orang pangeran menjawab, namun 5 orang terlihat acuh tak acuh, mereka bahkan langsung melewati orang-orang begitu saja, tanpa melirik sedikitpun dan duduk di kursi mereka masing-masing.

Tak lama kemudian terdengar teriakan dari prajurit kembali, "Yang mulia kaisar, permaisuri dan para selir memasuki aula!"

Semua orang serempak berdiri, mereka langsung membungkuk untuk memberi hormat. "Salam yang mulia, salam permaisuri, salam nyonya selir!"

Kaisar tersenyum, dia berjalan dengan sangat santai di dampingi oleh permaisurinya.beberapa orang selir mengikuti dari belakang.

"Duduklah!" ucap kaisar, dia telah berdiri di depan singgasananya. Semua tamu undangan kembali menegakkan badannya, kemudian duduk dengan sangat tenang.

"Semuanya, hari ini merupakan jamuan istana yang biasa kita laksanakan setahun sekali. Istana kekaisaran baru saja mendapatkan beberapa jenis makanan baru, yang di produksi dari wilayah barat dan wilayah selatan. Anda bisa mencobanya dengan nyaman!" ucap kaisar.

Puluhan pelayan mulai berdatangan dengan berbagai hidangan yang tertata rapi di atas nampan, mereka mulai menyajikan dari satu meja menuju meja lain.

Sebelum acara di mulai, beberapa orang nona muda berdiri, mereka meminta izin kepada kaisar dan permaisuri untuk menunjukkan bakatnya.

"Yang mulia, nona muda ini baru saja belajar menari selama beberapa waktu, berharap bisa menampilkannya di depan anda," ucap salah seorang nona muda, dia berasal dari kementrian perdagangan.

Kaisar mengangguk, dia membiarkan gadis-gadis muda itu menunjukkan talenta mereka masing-masing, dengan cara ini, dia juga bisa melihat ketertarikan di wajah para pangeran.

Satu persatu nona muda mulai unjuk kebolehan, ada yang bernyanyi, menari, bermain musik dan berpuisi.

Melihat semua orang sudah menunjukkan bakatnya, Qin Yanran juga maju, dia memperlihatkan tarian yang indah hingga membuat tamu bertepuk tangan, tidak terkecuali dengan kaisar, permaisuri, para selir dan pangeran.

Dia terlihat sangat puas karena berhasil menunjukkan bakatnya, sebelum kembali duduk, dia melirik ke arah Qin Ruyue yang duduk sambil memejamkan matanya.

"Yang mulia, bakat yang di miliki gadis kecil ini tidak seberapa di bandingkan dengan kakak tertua. Tidak tahu apakah kakak bersedia untuk tampil atau tidak!" ucap Qin Yanran, dia yakin bahwa Qin Ruyue tidak bisa melakukan apa pun.

'Dasar bodoh! Di kehidupan pertama aku di permalukan oleh kalian, karena itulah aku belajar dengan giat setelah memasuki istana. Dia masih berpikir bahwa aku tidak bisa melakukan apa-apa dan hanya akan mempermalukan keluarga Adipati, benar-benar gadis yang tidak beruntung!'

Mendengar ucapan Qin Yanran, kaisar juga melirik ke arah Qin Ruyue, "Nona tertua Adipati, bisakah anda mempertunjukkan keahliannya di depan Kaisar ini?"

Qin Ruyue bangkit, dia berjalan ke tengah-tengah aula, kemudian membungkuk di depan kaisar. "Kembali pada yang mulia, gadis kecil ini bersedia untuk mempermalukan dirinya sendiri."

Semua tamu undangan langsung tertegun, mereka ingat bahwa bulan lalu Qin Ruyue gagal memainkan harpa, dia bahkan tergelincir saat menari, jauh berbeda dengan Qin Yanran yang sangat lihai dan mempesona.

Bahkan pangeran ketiga melirik sinis ke arahnya, 'Dasar gadis bodoh! Mungkinkah dia benar-benar tidak tahu malu? Semua orang pernah menertawakan nya bulan kemarin, dia malah ingin membuat ulah di depan ayah! Ciih! Gadis seperti ini sama sekali tidak pantas menjadi istriku, apalagi Adipati Zhenbai telah memilih selir ketiganya untuk menjadi istri sah, kemungkinan besar segel militer sekaligus dukungan dari keluarga Adipati akan jatuh pada putri ketiga! Aku harus segera menyingkirkan gadis ini agar tidak terus menempel seperti lintah!'

"Baiklah nona tertua, silahkan tunjukkan bakat anda!'' ucap kaisar sambil mengangkat cangkir tehnya pada semua tamu undangan.

Qin Ruyue membungkuk, dia segera mengeluarkan seruling giok dari pinggangnya, tak lama kemudian alunan irama lembut keluar, membuat mata semua orang langsung memandang ke arahnya.

"Ini? Nona tertua ternyata sangat mahir memainkan seruling, tidak disangka dia akan menghipnotis semua orang dan membawa kesegaran baru di aula!"

"Irama serulingnya benar-benar sangat lembut dan menenangkan hati, nona tertua ternyata tidak seburuk rumor yang beredar!"

"Memangnya kenapa kalau dia bisa bermain seruling? Wajahnya pasti sangat buruk, hingga dia menutupinya dengan cadar."

"Dia memainkan serulingnya di balik cadar, mungkinkah wajah nona tertua ini sangat buruk?"

Semua orang terlihat sangat terkesima, tidak terkecuali Adipati Zhenbai yang selama ini jarang memperhatikan tumbuh kembang putri-putrinya, dia terlihat sedikit sedih, karena tidak mengetahui bakat yang dimiliki oleh putri tertuanya.

"Permainan seruling yang sangat indah!"

"Bagus!"

Prok...

Prok...

Prok...

Terdengar suara tepuk tangan yang sangat meriah, begitu gadis itu selesai memainkan serulingnya, bahkan Kaisar dan permaisuri sampai berdiri, mereka terkejut sekaligus senang.

"Irama yang merdu dan sangat menyentuh hati, nona Qin, anda berhasil membuat kaisar ini sangat senang, katakan, apakah anda menginginkan sesuatu?" tanya kaisar.

Terpopuler

Comments

🍁FAIZ💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

🍁FAIZ💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

segera minta pembatalan pernikahan dengan pangeran ketiga saja, ini kesempatan baguss sekali buat Qin Ruyue

2024-11-30

1

Nia Nara

Nia Nara

"kembali pada yg mulia" terjemahan dari 回皇上的话,yg artinya ijjn menjawab kepada yg mulia

2024-11-29

1

Umi Senja

Umi Senja

suka dengan karyamu.apalagi sama wanita yg tangguh👍🙏

2025-02-18

0

lihat semua
Episodes
1 KEMATIAN QIN RUYUE
2 KEMBALI KE TIGA TAHUN YANG LALU
3 MENENTUKAN ISTRI SAH
4 PENGATURAN KEDIAMAN ADIPATI
5 DI HADANG PEMBUNUH BAYARAN
6 BERTEMU FENG BERSAUDARA
7 KEMBALI KE KEDIAMAN ADIPATI
8 PERJALANAN MENUJU ISTANA
9 PERJAMUAN ISTANA
10 INGIN MENIKAHI PANGERAN KESEMBILAN
11 JAMUAN MAKAN SELESAI
12 KUNJUNGAN PANGERAN KESEMBILAN
13 SEBUAH RAHASIA BESAR
14 BERTEMU PAMAN KEDUA
15 PERANGKAP
16 SERANGAN BALIK
17 MERAMPOK PERNIKAHAN
18 PENGANTIN KEDUA
19 QIN RUYUE DAN PANGERAN KESEMBILAN
20 RENCANA QIN RUYUE
21 MENUKAR WEWANGIAN
22 KOMPETISI
23 MEMPERMALUKAN DIRI SENDIRI
24 BERBELANJA
25 RAHASIA LI MEI
26 MENGUNJUNGI KEDIAMAN ADIPATI
27 SELIR HONG DI HUKUM
28 HAMIL
29 PERMAISURI KERACUNAN
30 MEMPROVOKASI PARA PANGERAN
31 IDE QIN RUYUE
32 DRAMA QUEEN
33 GANGGUAN MENSTRUASI
34 PERCAKAPAN QIN RUYUE DAN LI MEI
35 MURID TABIB ILAHI
36 SUAMI ISTRI YANG KEJAM
37 BUAYA RAKSASA
38 LI MEI YANG ASLI
39 MEMBAKAR GUDANG
40 MENUJU PINGGIRAN KOTA
41 PENYERGAPAN
42 PENYERGAPAN (2)
43 RENCANA BARU PERMAISURI
44 KEDATANGAN SELIR BARU
45 SHEN MIAO MIAO BERKUNJUNG
46 SHEN MIAO MIAO DI KEMBALIKAN
47 SERANGAN BALIK PANGERAN KESEMBILAN
48 MENG MENG DI TANGKAP
49 SELIR QIAN DI SERANG LAGI
50 KEPANIKAN DI ISTANA KEKAISARAN
51 BERITA DARI ISTANA
52 GAYA QIN RUYUE
53 PIL
54 BERTEMU PANGERAN TERTUA
55 IDE LICIK QIN RUYUE
56 PERSIAPAN
57 MEMULAI RENCANA
58 MEMULAI RENCANA (2)
59 MENGIRIMKAN HADIAH
60 SACHET
61 SALAH PAHAM
62 NARKOBA
63 PASANGAN YANG DI TAKDIRKAN
64 PASANGAN YANG DI TAKDIRKAN (2)
65 RACUN BERBAHAN TIMBAL VS JINDAN PIL
66 LI MEI BERAKTING
67 SERIBU TAEL PERAK
68 MENJADI KEPALA ISTANA
69 MENYAPA RAKYAT
70 BERMALAM DI DESA MISKIN
71 MELAWAN BANDIT
72 KESETIAAN YANG TIDAK BISA DI NILAI DENGAN UANG
73 TRIK MURAHAN!
74 KEMARAHAN KEPALA DESA
75 PERMINTAAN MAAF
76 REPUTASI BURUK
77 HIDANGAN BERACUN
78 KERACUNAN
79 TERBONGKAR
80 DI KIRIM KE YAMEN
81 MENUJU DESA DOFU
Episodes

Updated 81 Episodes

1
KEMATIAN QIN RUYUE
2
KEMBALI KE TIGA TAHUN YANG LALU
3
MENENTUKAN ISTRI SAH
4
PENGATURAN KEDIAMAN ADIPATI
5
DI HADANG PEMBUNUH BAYARAN
6
BERTEMU FENG BERSAUDARA
7
KEMBALI KE KEDIAMAN ADIPATI
8
PERJALANAN MENUJU ISTANA
9
PERJAMUAN ISTANA
10
INGIN MENIKAHI PANGERAN KESEMBILAN
11
JAMUAN MAKAN SELESAI
12
KUNJUNGAN PANGERAN KESEMBILAN
13
SEBUAH RAHASIA BESAR
14
BERTEMU PAMAN KEDUA
15
PERANGKAP
16
SERANGAN BALIK
17
MERAMPOK PERNIKAHAN
18
PENGANTIN KEDUA
19
QIN RUYUE DAN PANGERAN KESEMBILAN
20
RENCANA QIN RUYUE
21
MENUKAR WEWANGIAN
22
KOMPETISI
23
MEMPERMALUKAN DIRI SENDIRI
24
BERBELANJA
25
RAHASIA LI MEI
26
MENGUNJUNGI KEDIAMAN ADIPATI
27
SELIR HONG DI HUKUM
28
HAMIL
29
PERMAISURI KERACUNAN
30
MEMPROVOKASI PARA PANGERAN
31
IDE QIN RUYUE
32
DRAMA QUEEN
33
GANGGUAN MENSTRUASI
34
PERCAKAPAN QIN RUYUE DAN LI MEI
35
MURID TABIB ILAHI
36
SUAMI ISTRI YANG KEJAM
37
BUAYA RAKSASA
38
LI MEI YANG ASLI
39
MEMBAKAR GUDANG
40
MENUJU PINGGIRAN KOTA
41
PENYERGAPAN
42
PENYERGAPAN (2)
43
RENCANA BARU PERMAISURI
44
KEDATANGAN SELIR BARU
45
SHEN MIAO MIAO BERKUNJUNG
46
SHEN MIAO MIAO DI KEMBALIKAN
47
SERANGAN BALIK PANGERAN KESEMBILAN
48
MENG MENG DI TANGKAP
49
SELIR QIAN DI SERANG LAGI
50
KEPANIKAN DI ISTANA KEKAISARAN
51
BERITA DARI ISTANA
52
GAYA QIN RUYUE
53
PIL
54
BERTEMU PANGERAN TERTUA
55
IDE LICIK QIN RUYUE
56
PERSIAPAN
57
MEMULAI RENCANA
58
MEMULAI RENCANA (2)
59
MENGIRIMKAN HADIAH
60
SACHET
61
SALAH PAHAM
62
NARKOBA
63
PASANGAN YANG DI TAKDIRKAN
64
PASANGAN YANG DI TAKDIRKAN (2)
65
RACUN BERBAHAN TIMBAL VS JINDAN PIL
66
LI MEI BERAKTING
67
SERIBU TAEL PERAK
68
MENJADI KEPALA ISTANA
69
MENYAPA RAKYAT
70
BERMALAM DI DESA MISKIN
71
MELAWAN BANDIT
72
KESETIAAN YANG TIDAK BISA DI NILAI DENGAN UANG
73
TRIK MURAHAN!
74
KEMARAHAN KEPALA DESA
75
PERMINTAAN MAAF
76
REPUTASI BURUK
77
HIDANGAN BERACUN
78
KERACUNAN
79
TERBONGKAR
80
DI KIRIM KE YAMEN
81
MENUJU DESA DOFU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!