SERANGAN BALIK

Pangeran ketiga membuka pintu kamar, dia menatap sosok yang terbungkus selimut di atas tempat tidur dengan tatapan mata yang panas.

"Qin Ruyue! Kau berpura-pura menjadi seorang pemburu, namun pada akhirnya, mangsa akan tetap menjadi mangsa!" ucapnya sambil menutup pintu.

Dia berjalan mendekati tempat tidur dan segera memeluk gadis yang terbaring di sana dengan penuh minat.

"Qin Ruyue! Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang bisa menolak keinginan ku! Saat itu aku menganggapmu sebagai seorang gadis bodoh, namun sepertinya kau menjadi semakin menarik sekarang!" ucap pangeran ketiga sambil memegangi kepalanya yang mulai pusing, dia menggeliat, merasakan panas di seluruh tubuhnya.

Sementara di kamar lain, Qin Ruyue tersenyum sinis, memandangi sosok pria yang pernah menyiksanya di kehidupan pertama.

'Dasar bodoh! Kau pikir trik kecilmu itu bisa membuatku terjatuh dalam perangkap yang sama? Mu Jingxuan! Aku bukanlah Qin Ruyue yang kau kenal dulu, aku memiliki seribu cara untuk menyiksa dan mempermalukanmu perlahan-lahan!'

"Nona!" panggil Li Mei, gadis itu berjalan masuk ke kamar Qin Ruyue sambil membawa nampan berisi makanan.

"Simpan di sana! Li Mei, pergilah ke dapur, panaskan sup ini." ucap Qin Ruyue sambil menyeringai.

Li Mei mengangguk, "Apakah anda ingin mengirim sup ini pada nona kedua?"

Qin Ruyue menggelengkan kepala, "Tidak perlu! Kau simpan saja sup itu di atas meja makan dan segera pergi dari sana."

'Di kehidupan yang lalu, tepat setelah aku terkena obat perangsang, Qin Yanran akan memasuki dapur. Aku ingin melihat, apakah dia tergoda oleh sup itu atau tidak?'

Li Mei bergerak cepat, meskipun gadis pelayan itu tidak memiliki ilmu beladiri, namun otaknya sangat cerdas, apalagi saat ini dia mulai terpengaruh oleh cara berpikir Qin Ruyue, membuat kerja gadis pelayan itu menjadi semakin lincah dan licik.

Wush!

Seseorang memasuki jendela kamar Qin Ruyue, dia duduk sambil meneguk teh yang ada di atas meja.

"Yang mulia? Anda di sini?'' tanya Qin Ruyue sambil mengerutkan dahi, dia merasa sedikit terkejut dengan tingkah pangeran kesembilan yang tidak pernah melewatkan kesenangan.

"Kau sudah mulai menargetkan pangeran ketiga, nona Qin, apakah menurutmu dia tidak akan membalas dendam?" tanya pangeran kesembilan, tatapan matanya terlihat sedikit galak.

Qin Ruyue tersenyum tipis, "Yang mulia, dia berniat untuk menjebak calon istrimu, apakah anda tidak merasa marah?"

"Dari pada menanyakan tentang hatiku, aku lebih tertarik dengan cara kerjamu. Kau benar-benar licik dan kejam. Sangat cocok dengan pangeran ini!" ucapnya sambil menarik pergelangan tangan Qin Ruyue, sehingga membuat tubuh gadis itu langsung berpindah ke pangkuannya.

"Benarkah?" tanya Qin Ruyue sambil mengalungkan tangannya di leher pemuda itu, dia ingin melihat seberapa kuatnya pangeran kesembilan menahan godaan kecantikan.

"Gadis yang berbisa! Ingatlah untuk tetap berhati-hati, orang-orang ku, tidak ada yang berhak untuk menyentuhnya selain aku!" ucap pangeran kesembilan sambil menarik sudut bibirnya ke atas.

"Baiklah, karena yang mulia kebetulan berada di kediaman keluarga Adipati, aku ingin meminta bantuan kecil dari anda." ucap Qin Ruyue.

Pangeran kesembilan mengerutkan dahinya, dia menatap wajah gadis itu dengan tajam. "Itu tergantung pada suasana hatiku, nona Qin. Apa yang kau inginkan?"

Qin Ruyue menunjukkan senyuman iblisnya, "Bagaimana jika anda meminta seseorang untuk menerobos masuk dan berpura-pura menjadi pencuri?"

"Kau ingin semua orang melihat apa yang di lakukan oleh saudara ketigaku?" tanya pangeran ketiga, wajah dinginnya sedikit berkedut.

"Tentu saja, pemandangan yang sangat indah, bagaimana mungkin anda tidak membiarkan orang lain melihatnya? Ini akan sangat menyenangkan!" jawab Qin Ruyue.

"Sesuai keinginan calon istriku!" ucap pangeran kesembilan, dia segera memanggil salah seorang penjaga bayangannya untuk melakukan tugas.

.

.

.

"Ada penyusup! Cepat tangkap!" terdengar suara teriakan para pengawal yang dipekerjakan di kediaman keluarga Adipati, mereka berlarian terpontang-panting untuk mengejar sesosok bayangan hitam yang berkelebat tak jauh dari ruang utama, dia berlari terus hingga ke sebuah paviliun yang biasanya kosong.

"Dimana penyusupnya?" tanya Adipati Zhenbai sambil berdiri, dia baru saja selesai menikmati makan malam, namun dikejutkan oleh teriakan bawahannya.

Nyonya Zhi juga berdiri, dia mengikuti langkah suaminya menuju paviliun kosong.

"Tuan! Hati-hati!" salah seorang pengawal berteriak, dia segera menghadang serangan dari sosok berpakaian hitam yang hampir mengenai majikannya.

"Badjingan! Kau berani menyusup di kediaman Adipati? Tangkap dia!" ucap Adipati Zhenbai, dia segera mengambil pedang dan bersiap untuk membantu bawahannya untuk mengalahkan musuh.

"Aargh! Tuan, pelan-pelan! Ini sakit!"

Saat semua orang memasang mata dan telinga mereka dengan waspada, suara seorang gadis terdengar dari paviliun kosong, mereka saling berpandangan sambil mengerutkan dahi.

"Siapa di sana?" tanya Adipati Zhenbai, wajahnya terlihat kesal karena terlalu banyak kejadian yang aneh akhir-akhir ini.

"Tuan Adipati!" panggil salah seorang pengawal sambil membungkuk.

"Dobrak pintunya!" ucap Adipati Zhenbai dengan marah, dia membangun reputasi baiknya dengan susah payah, namun seseorang berniat untuk mempermalukannya.

Brak!

Pintu terbuka, seorang pengawal menendangnya dengan kuat hingga hampir saja roboh. Saat mereka masuk, terlihat pakaian yang berserakan di atas lantai.

Wajah Adipati Zhenbai semakin menghitam, menatap sosok yang bergumul di dalam selimut sambil sesekali mendesah kecil. "Pisahkan mereka!"

Para pengawal segera menarik paksa selimut yang membungkus kedua orang itu, hingga tubuh polos mereka terlihat oleh semua orang.

"Berani sekali kalian berzina di kediaman Adipati!" teriak Adipati Zhenbai sambil bertolak pinggang, kemarahan meledak dalam tubuhnya.

Bruk!

Tubuh kedua orang itu terjatuh di atas lantai, membuat mata Adipati Zhenbai langsung melotot. "Yang mulia pangeran ketiga? Anda?"

"Keluar!" Raung pangeran ketiga dengan marah, dia sangat kesal karena kesenangannya terganggu oleh kedatangan para pengawal itu.

Adipati Zhenbai melambaikan tangannya, membuat para pengawal itu bergegas untuk pergi. "Kejadian hari ini, kalian harus merahasiakan nya! Jika tidak, awasi saja kepala kalian!"

Pangeran ketiga segera meraih pakaiannya, dia berdiri dengan senyum penuh kemenangan. Namun saat matanya menatap sosok gadis di depannya, membuat amarah di hati pemuda itu langsung meledak.

"Kau? Berani sekali seorang pelayan rendahan menggoda pangeran ini! Dimana nona tertua?" tanya pangeran ketiga sambil menunjuk wajah pucat gadis pelayan itu.

"Ya-yang mulia," ucap pelayan itu dengan lemah, dia terlihat takut dengan reaksi pangeran ketiga yang langsung mencengkram dagunya dengan erat.

"Berani sekali kau menghancurkan rencana pangeran ini! Pengawal! Cambuk dia sampai mati!" ucapnya dengan kejam, dia bahkan tidak mengindahkan ratapan ketakutan gadis itu.

"Yang mulia, selamatkan aku!" ucap gadis pelayan itu sambil memberontak, kedua tangannya nya di tarik oleh para pengawal pangeran ketiga dan langsung di bawa ke halaman untuk mendapatkan hukuman.

Cetar!

Cetar!

Terdengar suara cambuk, memecah kulit, menghancurkan daging, membuat pelayan itu kehilangan nyawanya.

Terpopuler

Comments

Wisteria

Wisteria

kampret itu🐦kutut, sudah dapet 🍞 tembem lah kok di bunuh 😣😣😣

2024-12-31

1

EsTehPanas SENJA

EsTehPanas SENJA

wakakakaa mau ngejebak malah kena duluan 🤣🤣🤣

2024-12-06

1

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussehst

2024-12-04

1

lihat semua
Episodes
1 KEMATIAN QIN RUYUE
2 KEMBALI KE TIGA TAHUN YANG LALU
3 MENENTUKAN ISTRI SAH
4 PENGATURAN KEDIAMAN ADIPATI
5 DI HADANG PEMBUNUH BAYARAN
6 BERTEMU FENG BERSAUDARA
7 KEMBALI KE KEDIAMAN ADIPATI
8 PERJALANAN MENUJU ISTANA
9 PERJAMUAN ISTANA
10 INGIN MENIKAHI PANGERAN KESEMBILAN
11 JAMUAN MAKAN SELESAI
12 KUNJUNGAN PANGERAN KESEMBILAN
13 SEBUAH RAHASIA BESAR
14 BERTEMU PAMAN KEDUA
15 PERANGKAP
16 SERANGAN BALIK
17 MERAMPOK PERNIKAHAN
18 PENGANTIN KEDUA
19 QIN RUYUE DAN PANGERAN KESEMBILAN
20 RENCANA QIN RUYUE
21 MENUKAR WEWANGIAN
22 KOMPETISI
23 MEMPERMALUKAN DIRI SENDIRI
24 BERBELANJA
25 RAHASIA LI MEI
26 MENGUNJUNGI KEDIAMAN ADIPATI
27 SELIR HONG DI HUKUM
28 HAMIL
29 PERMAISURI KERACUNAN
30 MEMPROVOKASI PARA PANGERAN
31 IDE QIN RUYUE
32 DRAMA QUEEN
33 GANGGUAN MENSTRUASI
34 PERCAKAPAN QIN RUYUE DAN LI MEI
35 MURID TABIB ILAHI
36 SUAMI ISTRI YANG KEJAM
37 BUAYA RAKSASA
38 LI MEI YANG ASLI
39 MEMBAKAR GUDANG
40 MENUJU PINGGIRAN KOTA
41 PENYERGAPAN
42 PENYERGAPAN (2)
43 RENCANA BARU PERMAISURI
44 KEDATANGAN SELIR BARU
45 SHEN MIAO MIAO BERKUNJUNG
46 SHEN MIAO MIAO DI KEMBALIKAN
47 SERANGAN BALIK PANGERAN KESEMBILAN
48 MENG MENG DI TANGKAP
49 SELIR QIAN DI SERANG LAGI
50 KEPANIKAN DI ISTANA KEKAISARAN
51 BERITA DARI ISTANA
52 GAYA QIN RUYUE
53 PIL
54 BERTEMU PANGERAN TERTUA
55 IDE LICIK QIN RUYUE
56 PERSIAPAN
57 MEMULAI RENCANA
58 MEMULAI RENCANA (2)
59 MENGIRIMKAN HADIAH
60 SACHET
61 SALAH PAHAM
62 NARKOBA
63 PASANGAN YANG DI TAKDIRKAN
64 PASANGAN YANG DI TAKDIRKAN (2)
65 RACUN BERBAHAN TIMBAL VS JINDAN PIL
66 LI MEI BERAKTING
67 SERIBU TAEL PERAK
68 MENJADI KEPALA ISTANA
69 MENYAPA RAKYAT
70 BERMALAM DI DESA MISKIN
71 MELAWAN BANDIT
72 KESETIAAN YANG TIDAK BISA DI NILAI DENGAN UANG
73 TRIK MURAHAN!
74 KEMARAHAN KEPALA DESA
75 PERMINTAAN MAAF
76 REPUTASI BURUK
77 HIDANGAN BERACUN
78 KERACUNAN
79 TERBONGKAR
80 DI KIRIM KE YAMEN
81 MENUJU DESA DOFU
Episodes

Updated 81 Episodes

1
KEMATIAN QIN RUYUE
2
KEMBALI KE TIGA TAHUN YANG LALU
3
MENENTUKAN ISTRI SAH
4
PENGATURAN KEDIAMAN ADIPATI
5
DI HADANG PEMBUNUH BAYARAN
6
BERTEMU FENG BERSAUDARA
7
KEMBALI KE KEDIAMAN ADIPATI
8
PERJALANAN MENUJU ISTANA
9
PERJAMUAN ISTANA
10
INGIN MENIKAHI PANGERAN KESEMBILAN
11
JAMUAN MAKAN SELESAI
12
KUNJUNGAN PANGERAN KESEMBILAN
13
SEBUAH RAHASIA BESAR
14
BERTEMU PAMAN KEDUA
15
PERANGKAP
16
SERANGAN BALIK
17
MERAMPOK PERNIKAHAN
18
PENGANTIN KEDUA
19
QIN RUYUE DAN PANGERAN KESEMBILAN
20
RENCANA QIN RUYUE
21
MENUKAR WEWANGIAN
22
KOMPETISI
23
MEMPERMALUKAN DIRI SENDIRI
24
BERBELANJA
25
RAHASIA LI MEI
26
MENGUNJUNGI KEDIAMAN ADIPATI
27
SELIR HONG DI HUKUM
28
HAMIL
29
PERMAISURI KERACUNAN
30
MEMPROVOKASI PARA PANGERAN
31
IDE QIN RUYUE
32
DRAMA QUEEN
33
GANGGUAN MENSTRUASI
34
PERCAKAPAN QIN RUYUE DAN LI MEI
35
MURID TABIB ILAHI
36
SUAMI ISTRI YANG KEJAM
37
BUAYA RAKSASA
38
LI MEI YANG ASLI
39
MEMBAKAR GUDANG
40
MENUJU PINGGIRAN KOTA
41
PENYERGAPAN
42
PENYERGAPAN (2)
43
RENCANA BARU PERMAISURI
44
KEDATANGAN SELIR BARU
45
SHEN MIAO MIAO BERKUNJUNG
46
SHEN MIAO MIAO DI KEMBALIKAN
47
SERANGAN BALIK PANGERAN KESEMBILAN
48
MENG MENG DI TANGKAP
49
SELIR QIAN DI SERANG LAGI
50
KEPANIKAN DI ISTANA KEKAISARAN
51
BERITA DARI ISTANA
52
GAYA QIN RUYUE
53
PIL
54
BERTEMU PANGERAN TERTUA
55
IDE LICIK QIN RUYUE
56
PERSIAPAN
57
MEMULAI RENCANA
58
MEMULAI RENCANA (2)
59
MENGIRIMKAN HADIAH
60
SACHET
61
SALAH PAHAM
62
NARKOBA
63
PASANGAN YANG DI TAKDIRKAN
64
PASANGAN YANG DI TAKDIRKAN (2)
65
RACUN BERBAHAN TIMBAL VS JINDAN PIL
66
LI MEI BERAKTING
67
SERIBU TAEL PERAK
68
MENJADI KEPALA ISTANA
69
MENYAPA RAKYAT
70
BERMALAM DI DESA MISKIN
71
MELAWAN BANDIT
72
KESETIAAN YANG TIDAK BISA DI NILAI DENGAN UANG
73
TRIK MURAHAN!
74
KEMARAHAN KEPALA DESA
75
PERMINTAAN MAAF
76
REPUTASI BURUK
77
HIDANGAN BERACUN
78
KERACUNAN
79
TERBONGKAR
80
DI KIRIM KE YAMEN
81
MENUJU DESA DOFU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!