BERTEMU PAMAN KEDUA

Saat Qin Ruyue baru saja akan terlelap, Afei muncul di balik jendela, dia mengetuk pelan agar tidak mengagetkan pemilik kamar tersebut.

Tok...

Tok...

Qin Ruyue kembali membuka mata, dia meraih jubahnya, kemudian berjalan perlahan ke arah jendela.

"Nona tertua!" terdengar suara Afei dari luar.

Qin Ruyue membuka jendela dan melihat sosok gelap yang bersembunyi di balik pepohonan besar.

"Kau mendapatkan informasi?" tanya Qin Ruyue.

Afei mengangguk, dia berjalan ke arah Qin Ruyue dan membisikkan sesuatu yang membuat wajah gadis itu langsung berkedut.

"Aku sudah menduga, dia sengaja mengatakan rencana pertemuannya dengan pangeran ketiga di depan Li Mei, agar gadis itu melaporkannya padaku. Apa kau memiliki informasi lain?" ucap Qin Ruyue.

Afei kembali menjawab, "Nona, nona kedua berniat untuk meracuni anda pada saat akan berangkat menuju istana. Anda harus lebih berhati-hati."

"Aku mengerti, Afei! Pergilah beristirahat! Kau tidak perlu menjagaku!" ucap Qin Ruyue, Afei mengangguk kemudian menghilang dengan cepat.

Pagi harinya Qin Ruyue pergi menuju pinggiran kota menggunakan kereta, dia membawa semua bawahannya tanpa kurang satu pun, bahkan gadis kecil berusia 5 tahun, Feng Yun, duduk dengan anggun sambil menikmati berbagai macam kudapan lezat.

"Nona!" panggil Li Mei.

Qin Ruyue melirik ke arahnya, "Ada apa Li Mei?"

"Sebenarnya Li Mei mendengar kabar bahwa nona kedua tidak pulang semalam, sepertinya dia menginap di tempat pangeran ketiga," ucap Li Mei sambil menunduk.

"Lalu apa masalahnya denganku? Yang mulia kaisar sudah memberikan izin untuk nya memasuki istana sebagai seorang selir." jawab Qin Ruyue dengan santai.

"Nona, Jika dia benar-benar menikah dengan pangeran ketiga, anda pasti akan mendapatkan kesulitan. Li Mei tahu bahwa Nona kedua sangat tidak menyukai anda, dia bahkan menggunakan berbagai macam cara untuk menyakiti dan menyingkirkan anda dari kediaman." ucap gadis pelayan itu.

"Li Mei, tentu saja dia akan melakukannya, lagi pula aku sudah merusak rencana besarnya untuk menjadikan selir Hong sebagai istri utama ayah. Tapi kau tidak perlu khawatir, aku tahu apa yang harus dilakukan, ini tidak terlalu sulit," ucap Qin Ruyue dengan santai.

Dia ingat bahwa di masa lalu, setelah beberapa saat memasuki istana, Qin Yanran terus saja memprovokasinya. Gadis itu bahkan berkali-kali mengadu domba dirinya dengan pangeran ketiga. Kali ini dia ingin melihat bagaimana cara Qin Yanran untuk membuat masalah, lagi pula dia tidak menikah dengan pangeran ketiga, melainkan pangeran ke-9 yang terkenal sangat tidak kompeten dan tidak disukai oleh kaisar.

Perjalanan menuju pinggiran kota hanya membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam, kereta yang di tumpangi oleh Qin Ruyue akhirnya sampai di sebuah kediaman besar.

"Ayo turun!" ajak Qin Ruyue, bawahan yang menggunakan kereta lain di belakangnya juga mulai satu persatu keluar dan melihat rumah megah yang berdiri di depan mereka.

"Rumah ini terlihat sangat nyaman, apalagi ada sungai besar yang membentang di depannya, sehingga memudahkan perjalanan menuju ke manapun." ucap salah seorang pengawal, dia menikmati suasana pinggiran kota yang sejuk dan tenang.

Qin Ruyue berjalan, dia bertemu dengan seorang pria tua berusia 50 tahun yang langsung mempersilahkannya untuk masuk.

Setelah menunggu dengan tenang, akhirnya mereka ketemu dengan seorang pria berusia 40 tahun yang mempergunakan pakaian sangat sederhana, namun aura yang dikeluarkan dari tubuhnya tidak bisa membohongi mata siapapun, dia merupakan salah seorang master bela diri terkuat yang pernah ada.

"Paman kedua!" panggil Qin Ruyue sambil berdiri, dia membungkuk di depan pria itu.

"Yue'er! Paman berpikir bahwa kau telah melupakan kami!" ucap pria itu sambil terkekeh.

"Itu tidak benar, selamanya paman akan selalu jadi keluargaku. Yue'er malah berpikir bahwa paman lah yang telah melupakan keponakannya." ucap Qin Ruyue sambil cemberut.

"Kau berani mencuri kata-kataku? Yue'er, ada masalah apa, sehingga kau mengirimkan orang-orang mu ke rumah paman?" tanya pria itu sambil duduk.

Qin Ruyue segera menceritakan apa yang terjadi saat berada di istana kekaisaran, sehingga membuat pria itu langsung menggelengkan kepala.

"Kakekmu terlalu gegabah membuat perjanjian pernikahan antara kau dengan salah seorang pangeran. Baiklah, mereka akan tinggal di sini, aku akan merawat dan mengajari mereka bela diri, tapi mungkin saja pelatihanku akan memakan waktu yang cukup lama, ditambah lagi dengan adanya cedera yang tidak bisa dihindari. Apakah mereka akan bersedia?" tanya pria itu lagi.

"Paman, anda tidak perlu khawatir, Yue'er sudah mengatakannya dengan jelas, mereka pasti akan bersedia untuk menanggungnya." ucap Qin Ruyue.

"Baiklah, mulai saat ini kalian bisa tinggal, tapi ingat, aku bukanlah orang yang baik dan paling tidak suka dengan pemalas. Kalian pasti tahu maksudku!" ucapnya sambil memanggil salah seorang pelayan kediaman, untuk membawa mereka menuju paviliun kecil yang terletak di belakang kediaman besar itu.

Setelah semua orang meninggalkan tempat itu, raut wajah Qin Ruyue yang awalnya terlihat manja dan sangat dekat dengan paman keduanya tiba-tiba saja langsung berubah menjadi serius.

"Paman, aku perlu membicarakan sesuatu hal yang sangat serius denganmu, ini tentang benda peninggalan ibuku." ucap Qin Ruyue.

Pria itu mengangguk, "Ikuti aku, kita tidak bisa membicarakannya dengan santai di sini!"

Qin Ruyue segera berjalan mengikuti langkah pria itu menuju ke ruang kerjanya, keduanya masuk, segera sebuah pintu rahasia muncul, begitu tangan pria itu menyentuh tombol yang terletak di dinding.

"Ruang yang cukup bagus," puji Qin Ruyue, dia berjalan sambil mengamati tata letak perabotan yang ada di sana.

"Duduklah," ucap pria itu sambil menuangkan teh ke dalam cangkir."

Qin Ruyue mengangguk, dia duduk berhadapan dengan pria itu sambil memutar cangkir di tangannya.

"Kau sudah menemukan bawahan ibumu?" tanya pria itu, Qin Ruyue mengangguk, dia juga menceritakan tentang kerja sama nya dengan pangeran kesembilan.

"Ini baik-baik saja, paman harap masalah ini tidak boleh di ketahui oleh siapa pun." ucapnya sambil mengeluarkan kalung giok berwarna putih.

"Paman, berdasarkan surat yang ditinggalkan oleh ibu seharusnya jimat itu berada di tangan anda, bukan?" tanya Qin Ruyue.

Pria itu mengangguk, "Untuk sementara, aku hanya bisa menyimpan benda itu hingga pangeran ke-9 sendiri yang memintanya. Yue'er, meskipun dia bersedia untuk bekerja sama, bukan berarti kalian berdua adalah pasangan. Jangan terlalu banyak menggunakan hatimu."

"Aku mengerti paman, hidupku di selamatkan oleh anda, bagaimana mungkin aku mati sebelum membalaskan dendam ibu? Tenanglah!" ucap Qin Ruyue sambil tersenyum tipis.

"Bagus jika anda menyadarinya, untuk sementara waktu, jangan memprovokasi pangeran ketiga, kau harus menyimpan seluruh kebencianmu di dalam hati. Ingatlah bahwa tujuanmu masuk istana saat ini bukanlah untuk bersenang-senang, melainkan mencari kebenaran." ucapnya.

Qin Ruyue mengangguk, "Aku akan mengingatnya dalam hati!"

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trusceria

2024-12-04

1

Zudiyah Zudiyah

Zudiyah Zudiyah

t lanjut baca makin pinisirin 😁😁😁😁

2024-11-23

1

Bzaa

Bzaa

kerennnnn...
gen premium jdinya cantik dan ganteng

2024-11-07

2

lihat semua
Episodes
1 KEMATIAN QIN RUYUE
2 KEMBALI KE TIGA TAHUN YANG LALU
3 MENENTUKAN ISTRI SAH
4 PENGATURAN KEDIAMAN ADIPATI
5 DI HADANG PEMBUNUH BAYARAN
6 BERTEMU FENG BERSAUDARA
7 KEMBALI KE KEDIAMAN ADIPATI
8 PERJALANAN MENUJU ISTANA
9 PERJAMUAN ISTANA
10 INGIN MENIKAHI PANGERAN KESEMBILAN
11 JAMUAN MAKAN SELESAI
12 KUNJUNGAN PANGERAN KESEMBILAN
13 SEBUAH RAHASIA BESAR
14 BERTEMU PAMAN KEDUA
15 PERANGKAP
16 SERANGAN BALIK
17 MERAMPOK PERNIKAHAN
18 PENGANTIN KEDUA
19 QIN RUYUE DAN PANGERAN KESEMBILAN
20 RENCANA QIN RUYUE
21 MENUKAR WEWANGIAN
22 KOMPETISI
23 MEMPERMALUKAN DIRI SENDIRI
24 BERBELANJA
25 RAHASIA LI MEI
26 MENGUNJUNGI KEDIAMAN ADIPATI
27 SELIR HONG DI HUKUM
28 HAMIL
29 PERMAISURI KERACUNAN
30 MEMPROVOKASI PARA PANGERAN
31 IDE QIN RUYUE
32 DRAMA QUEEN
33 GANGGUAN MENSTRUASI
34 PERCAKAPAN QIN RUYUE DAN LI MEI
35 MURID TABIB ILAHI
36 SUAMI ISTRI YANG KEJAM
37 BUAYA RAKSASA
38 LI MEI YANG ASLI
39 MEMBAKAR GUDANG
40 MENUJU PINGGIRAN KOTA
41 PENYERGAPAN
42 PENYERGAPAN (2)
43 RENCANA BARU PERMAISURI
44 KEDATANGAN SELIR BARU
45 SHEN MIAO MIAO BERKUNJUNG
46 SHEN MIAO MIAO DI KEMBALIKAN
47 SERANGAN BALIK PANGERAN KESEMBILAN
48 MENG MENG DI TANGKAP
49 SELIR QIAN DI SERANG LAGI
50 KEPANIKAN DI ISTANA KEKAISARAN
51 BERITA DARI ISTANA
52 GAYA QIN RUYUE
53 PIL
54 BERTEMU PANGERAN TERTUA
55 IDE LICIK QIN RUYUE
56 PERSIAPAN
57 MEMULAI RENCANA
58 MEMULAI RENCANA (2)
59 MENGIRIMKAN HADIAH
60 SACHET
61 SALAH PAHAM
62 NARKOBA
63 PASANGAN YANG DI TAKDIRKAN
64 PASANGAN YANG DI TAKDIRKAN (2)
65 RACUN BERBAHAN TIMBAL VS JINDAN PIL
66 LI MEI BERAKTING
67 SERIBU TAEL PERAK
68 MENJADI KEPALA ISTANA
69 MENYAPA RAKYAT
70 BERMALAM DI DESA MISKIN
71 MELAWAN BANDIT
72 KESETIAAN YANG TIDAK BISA DI NILAI DENGAN UANG
73 TRIK MURAHAN!
74 KEMARAHAN KEPALA DESA
75 PERMINTAAN MAAF
76 REPUTASI BURUK
77 HIDANGAN BERACUN
78 KERACUNAN
79 TERBONGKAR
80 DI KIRIM KE YAMEN
81 MENUJU DESA DOFU
Episodes

Updated 81 Episodes

1
KEMATIAN QIN RUYUE
2
KEMBALI KE TIGA TAHUN YANG LALU
3
MENENTUKAN ISTRI SAH
4
PENGATURAN KEDIAMAN ADIPATI
5
DI HADANG PEMBUNUH BAYARAN
6
BERTEMU FENG BERSAUDARA
7
KEMBALI KE KEDIAMAN ADIPATI
8
PERJALANAN MENUJU ISTANA
9
PERJAMUAN ISTANA
10
INGIN MENIKAHI PANGERAN KESEMBILAN
11
JAMUAN MAKAN SELESAI
12
KUNJUNGAN PANGERAN KESEMBILAN
13
SEBUAH RAHASIA BESAR
14
BERTEMU PAMAN KEDUA
15
PERANGKAP
16
SERANGAN BALIK
17
MERAMPOK PERNIKAHAN
18
PENGANTIN KEDUA
19
QIN RUYUE DAN PANGERAN KESEMBILAN
20
RENCANA QIN RUYUE
21
MENUKAR WEWANGIAN
22
KOMPETISI
23
MEMPERMALUKAN DIRI SENDIRI
24
BERBELANJA
25
RAHASIA LI MEI
26
MENGUNJUNGI KEDIAMAN ADIPATI
27
SELIR HONG DI HUKUM
28
HAMIL
29
PERMAISURI KERACUNAN
30
MEMPROVOKASI PARA PANGERAN
31
IDE QIN RUYUE
32
DRAMA QUEEN
33
GANGGUAN MENSTRUASI
34
PERCAKAPAN QIN RUYUE DAN LI MEI
35
MURID TABIB ILAHI
36
SUAMI ISTRI YANG KEJAM
37
BUAYA RAKSASA
38
LI MEI YANG ASLI
39
MEMBAKAR GUDANG
40
MENUJU PINGGIRAN KOTA
41
PENYERGAPAN
42
PENYERGAPAN (2)
43
RENCANA BARU PERMAISURI
44
KEDATANGAN SELIR BARU
45
SHEN MIAO MIAO BERKUNJUNG
46
SHEN MIAO MIAO DI KEMBALIKAN
47
SERANGAN BALIK PANGERAN KESEMBILAN
48
MENG MENG DI TANGKAP
49
SELIR QIAN DI SERANG LAGI
50
KEPANIKAN DI ISTANA KEKAISARAN
51
BERITA DARI ISTANA
52
GAYA QIN RUYUE
53
PIL
54
BERTEMU PANGERAN TERTUA
55
IDE LICIK QIN RUYUE
56
PERSIAPAN
57
MEMULAI RENCANA
58
MEMULAI RENCANA (2)
59
MENGIRIMKAN HADIAH
60
SACHET
61
SALAH PAHAM
62
NARKOBA
63
PASANGAN YANG DI TAKDIRKAN
64
PASANGAN YANG DI TAKDIRKAN (2)
65
RACUN BERBAHAN TIMBAL VS JINDAN PIL
66
LI MEI BERAKTING
67
SERIBU TAEL PERAK
68
MENJADI KEPALA ISTANA
69
MENYAPA RAKYAT
70
BERMALAM DI DESA MISKIN
71
MELAWAN BANDIT
72
KESETIAAN YANG TIDAK BISA DI NILAI DENGAN UANG
73
TRIK MURAHAN!
74
KEMARAHAN KEPALA DESA
75
PERMINTAAN MAAF
76
REPUTASI BURUK
77
HIDANGAN BERACUN
78
KERACUNAN
79
TERBONGKAR
80
DI KIRIM KE YAMEN
81
MENUJU DESA DOFU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!