Cegil

Menjalani karir sebagai seorang wanita yang aktif dalam sosialisasi dan juga perkembangan anak dalam masyarakat memang menjadi mimpi yang selama ini Veroya inginkan. Modeling, hanya sebatas sampingan untuk semakin mempermudah dirinya mewujudkan mimpinya. Seperti sekarang ini, Veroya sudah banyak dikenal orang sebagai individu yang menaruh perhatian besar pada masalah-masalah sosial.

Veroya memang dibesarkan dalam keluarga yang harmonis. Dicintai oleh kedua orang tua dan saudara kembarnya sendiri. Bisa dikatakan Veroya tidak pernah kekurangan kasih sayang. Tapi, Veroya pernah mengalami masa kecil yang cukup sulit karena harus menjalani hari-hari dalam pelarian bersama keluarganya.

Saat itulah, Veroya merasa jika masa kecil seseorang memang perlu mendapatkan perhatian lebih. Karakter seseorang terbentuk dari bagaimana masa kecil seseorang itu sendiri. Akan menjadi sebuah mimpi buruk, apabila seseorang mengalami masa kecil yang penuh luka. Ketika dewasa, bisa dipastikan dia akan mengalami banyak kendala, salah satunya krisis percaya diri.

Mengetahui apa yang dilakoni Veroya saat ini adalah mimpi gadis itu sejak kecil, Adea sungguh tak percaya jika Veroya akan meninggalkan semua ini setelah Veroya menikah. Adea pikir, Veroya akan tetap menjalani hari-hari sebagai seorang aktifis yang memperjuangkan wanita dan anak-anak.

" Kau benar-benar akan meninggalkan dunia yang kau kejar selama ini setelah menikah, Ve? " tanya Adea entah sudah yang keberapa kalinya selama beberapa hari belakangan ini.

" Hm.. " Veroya berdehem sebagai jawaban, " Kenapa kau nampak sangat keberatan sekali sih, De? " tanya Veroya heran.

" Apa yang kau jalani saat ini kan memang mimpi mu sejak dulu. Rasanya tak percaya jika kau akan berhenti di tengah jalan hanya karena menikah. " Veroya menghela nafas. Rasanya sudah bosan menjawab pertanyaan yang sama terus selama beberapa hari ini.

Veroya memutar tubuhnya menghadap ke Adea, sang manager, " De... dengarkan aku ya.. Aku hanya mundur sebagai model dan juga brand ambassador. Sedangkan sebagai seorang aktifis, aku akan tetap melakukannya ketika nanti hidup di Roma bersama dengan King. " Veroya sekali lagi, dengan penuh sabar menjelaskan pada Adea.

" King.. Memiliki sifat yang sangat perfeksionis, ambisius dan arogan. Dia paling tidak suka privasinya dilanggar. Jika aku menikah dengannya dan masih menjadi seorang model, maka dia akan merasa terganggu karena kehidupan ku terus diulik oleh pewarta berita dan dia yang suami ku akan terseret di dalamnya. " terang Veroya mengatakan alasan sebenarnya kenapa dia mundur sebagai seorang model.

" Lagipula.. Mimpi ku yang lain adalah bersanding dengan King.. Bahkan mimpi ini sudah aku impikan sejak berumur enam tahun. Apa menurut mu aku akan menyia-nyiakan hal yang aku perjuangkan selama hampir seumur hidup ku? " Veroya tersenyum miring saat mengatakannya.

" Huft... Entahlah.. Rasanya masih tidak percaya saja, kau akan meninggalkan dunia yang membesarkan namamu. " Adea memilih untuk mengakhiri pembicaraan yang tidak akan ada titik temunya itu.

" Don't worry.. Meski aku bukan seorang model lagi, aku akan tetap menjadikan mu manager ku. Bahkan, pekerjaan mu akan tiga kali lipat lebih sibuk ketika aku menjadi nyonya Cassano. " Veroya berujar sombong.

Adea hanya menggeleng saja. Temannya ini memang sudah tak lagi tertolong jika menyangkut crushnya. Adea saja dibuat shock saat pertama kali mendengar cerita tentang kisah cinta Veroya saat mereka duduk di bangku sekolah menengah.

Julukan cegil, adalah yang paling cocok menggambar seorang Veroya yang gila-gilaan mengejar cinta pertamanya sekaligus cinta monyetnya. Rasanya tidak percaya, Veroya yang memiliki paras cantik dengan body yang aduhai, latar belakang keluarga yang tak bisa diremehkan, sampai mengejar seorang pria sebegitunya.

" Usaha mu selama ini menjadi cewek tak tahu malu telah membuahkan hasil, Ve. " Adea terkekeh.

" Heh... Siapa yang kau bilang tak tahu malu? " Veroya berkacak pinggang tak Terima.

" Tentu saja kau.. Mana ada wanita yang mengejar pria bahkan sudah diabaikan selama bertahun-tahun tapi tetap saja tak menyerah. " Adea geleng kepala.

Perdebatan keduanya berakhir saat seorang kru pemotretan yang dijalani Veroya, memanggil Veroya untuk bergegas menuju ke tempat pemotretan. Pekerjaan ini, adalah yang terakhir Veroya ambil sebelum hiatus dalam dunia modeling.

*

*

Di dalam ruangan CEO gedung JN GROUP, Griffin tenggelam dalam lautan laporan yang harus dia periksa sepanjang hari ini. Sungguh sangat sial, dia sama sekali tidak bisa lagi menunda pekerjaan kalau tak ingin keteteran di hari-hari menjelang pernikahannya.

Griffin bisa saja melempar tanggung jawabnya ini pada asisten pribadinya, tapi dia pun tak tega membuat Dexon bekerja tiga kali lipat dari pekerjaannya sendiri. Dexon sudah merangkap sebagai sekretaris karena Sekretaris Griffin memilih mengundurkan diri. Belum lagi tanggung jawab yang ditinggalkan Sebastian.

Sebastian menjadi kepala pengawal yang melindungi Griffin sekaligus sebagai tangan kanannya. Sayangnya, Sebastian mengambil cuti setelah berhasil menyelesaikan misi yang Griffin berikan. Cuti panjang yang tidak memiliki batasan. Jadilah Dexon yang sekarang menghandle pekerjaan Sebastian.

" Ck.. " Griffin melempar penanya saking lelahnya dia yang terus berkubang dalam lautan laporan.

" Dexon.. " panggil Griffin melalui interkom di ruangannya.

Tak lama, Dexon masuk ke dalam ruangan Griffin, menanti apa yang akan tuan mudanya ini perintahkan.

" Hubungi paman Sebas.. Katakan padanya untuk mencari tahu properti milik Cassano yang ada di Hokaido. Lalu, sambungkan aku dengan paman Lucifer. " titah Griffin.

" Baik, tuan muda.. " Dexon langsung berlalu pergi. Tapi beberapa langkah, Dexon berbalik menghadap Griffin lagi.

" Tentang sekretaris baru untuk anda, CV nya sudah saya kirim melalui email. Anda sudah bisa menyeleksi nya. Ada tiga orang kandidat yang sesuai dengan kriteria sekretaris anda, tuan muda. " lapor Dexon. Semakin cepat mendapat sekretaris baru, semakin ringan pekerjaannya.

" Hm... Nanti setelah pernikahan ku dengan Ve, baru kita putuskan siapa sekretaris baru untuk ku. " Dexon mengangguk lesu. Masih sepuluh hari lagi, menuju pernikahan tuan mudanya itu.

Tak ada lagi yang perlu dibahas, Griffin segera mengusir pergi Dexon. Dia masih harus melanjutkan pekerjaannya meski pikirannya semrawut saat ini. Fokusnya memang terbagi-bagi, pekerjaan, pernikahan, juga masalah properti milik Cassano yang ingin dia dapatkan kembali.

Semua itu membebani nya dan membuatnya tak bisa benar-benar fokus pada laporan di depannya ini. Ucapan Jade semalam, berhasil mengusik ketenangannya. Sepertinya, properti yang ada di Jepang, akan menjadi sebuah masalah serius untuknya.

" Sepupu jauh Ve ya... Kenapa aku merasa akan ada masalah? " gumam Griffin tak lagi fokus pada pekerjaannya.

Griffin memutar kursi kebesarannya hingga menghadap kaca besar sebagai pembatas ruangannya dengan dunia luar. Dinding kaca yang menampilkan pemandangan lagi pagi ini yang cukup cerah. Tapi tidak secerah perasaan Griffin yang sedang berkecamuk.

" Apa perlu aku membahas hal ini dengan Ve? " tanya Griffin bermonolog.

Episodes
1 Lamaran
2 Sudah ku duga
3 Sepertinya aku sudah gila
4 Menolak lamaran
5 Neraka termanis
6 Seperti soang
7 Tidak salah langkah
8 Mio Tesoro
9 Heran sendiri
10 Kulkas delapan pintu
11 Lagi?
12 Tidak menarik
13 Fokus pada pernikahan
14 Cegil
15 Perjanjian pranikah
16 Beberapa jam lagi
17 Sebelas?
18 Bibir manisnya
19 Ulat bulu burik
20 Kau menyakiti ku
21 Tak akan menunda
22 Kerja malam
23 Canduku
24 Mengibarkan bendera putih
25 Pingin terdampar
26 Dorothy
27 Bantu aku
28 Orang Sableng
29 Ada yang terbakar
30 Kenakalan istri
31 Gemetar
32 Menyukainya
33 Melangkah pergi
34 Rasakan
35 Lebih penting yang mana
36 Cintai diri sendiri
37 Pergi saja
38 Apapun untuk mu
39 Mungkin saja
40 Hampa tanpa mu
41 Jatuh tak cantik
42 Dalam genggaman ku
43 Sentimen
44 Menggoda siapa
45 Acara membosankan
46 Sesuatu yang dia inginkan
47 Masih akan terus
48 Luapkan semuanya
49 Curahan hati
50 Jambakan maut
51 Menepi sejenak
52 Mengisi energi
53 Sakit
54 Kehilangan
55 Pilihan yang sulit
56 Mempertahankan posisinya
57 Pola
58 Permasalahan yang rumit
59 Tertawa bersama
60 Berpisah sementara
61 Wanita penggoda
62 Veroya galau
63 Kabar yang ditunggu
64 Kenzio Hashimura
65 Fayre
66 Berbahagialah dahulu
67 Lawan yang sepadan
68 Transaksi menggiurkan
69 Di tangan yang tepat
70 Merinding geli
71 Mengantarkan kepergiannya
72 Lumayan senasib
73 Tak lebih baik dari ku
74 Neraka mu
75 Lupa sesuatu yang penting
76 Pamitan
77 Derita wanita ular
78 Eksekusi 1
79 Eksekusi 2
80 Nasib ular kadut burik
81 Demi yang tersayang
82 Harapan kecil
83 Datang dan pergi
84 Sunshine
85 Mama itu cacat
86 Wanita penggosip
87 Nyonya Cassano
88 Tidak suka
89 Kesialan pria tua
90 Mulut lemes
91 Cinta?
92 Janji menanti
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Lamaran
2
Sudah ku duga
3
Sepertinya aku sudah gila
4
Menolak lamaran
5
Neraka termanis
6
Seperti soang
7
Tidak salah langkah
8
Mio Tesoro
9
Heran sendiri
10
Kulkas delapan pintu
11
Lagi?
12
Tidak menarik
13
Fokus pada pernikahan
14
Cegil
15
Perjanjian pranikah
16
Beberapa jam lagi
17
Sebelas?
18
Bibir manisnya
19
Ulat bulu burik
20
Kau menyakiti ku
21
Tak akan menunda
22
Kerja malam
23
Canduku
24
Mengibarkan bendera putih
25
Pingin terdampar
26
Dorothy
27
Bantu aku
28
Orang Sableng
29
Ada yang terbakar
30
Kenakalan istri
31
Gemetar
32
Menyukainya
33
Melangkah pergi
34
Rasakan
35
Lebih penting yang mana
36
Cintai diri sendiri
37
Pergi saja
38
Apapun untuk mu
39
Mungkin saja
40
Hampa tanpa mu
41
Jatuh tak cantik
42
Dalam genggaman ku
43
Sentimen
44
Menggoda siapa
45
Acara membosankan
46
Sesuatu yang dia inginkan
47
Masih akan terus
48
Luapkan semuanya
49
Curahan hati
50
Jambakan maut
51
Menepi sejenak
52
Mengisi energi
53
Sakit
54
Kehilangan
55
Pilihan yang sulit
56
Mempertahankan posisinya
57
Pola
58
Permasalahan yang rumit
59
Tertawa bersama
60
Berpisah sementara
61
Wanita penggoda
62
Veroya galau
63
Kabar yang ditunggu
64
Kenzio Hashimura
65
Fayre
66
Berbahagialah dahulu
67
Lawan yang sepadan
68
Transaksi menggiurkan
69
Di tangan yang tepat
70
Merinding geli
71
Mengantarkan kepergiannya
72
Lumayan senasib
73
Tak lebih baik dari ku
74
Neraka mu
75
Lupa sesuatu yang penting
76
Pamitan
77
Derita wanita ular
78
Eksekusi 1
79
Eksekusi 2
80
Nasib ular kadut burik
81
Demi yang tersayang
82
Harapan kecil
83
Datang dan pergi
84
Sunshine
85
Mama itu cacat
86
Wanita penggosip
87
Nyonya Cassano
88
Tidak suka
89
Kesialan pria tua
90
Mulut lemes
91
Cinta?
92
Janji menanti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!