MAGIC PRINCESS

MAGIC PRINCESS

Desainer muda

Para wartawan dan awak media kini sedang berkumpul di halaman gedung megah mereka tak mau ketinggalan untuk mencari informasi terhangat. Yah siapa yang tak tau Desainer terkenal dan masih mudah itu. Mereka berbondong-bondong menunggu kedatangan tamu istimewa itu.

Karpet merah tergelar di sepanjang jalan menuju pintu gedung. Awak media berjejer di pinggir garis pemisah. Saat mobil-mobil mewah datang silih berganti dan seseorang keluar dari mobil saat itu pula para awak media bereaksi, mobil hitam megah berhenti di depan karpet merah, seorang ajudan bergegas membuka pintu mobil terlihat seorang wanita dengan pakaian yang sangat modis dan cantik turun dari mobil dibantu oleh ajudan seketika awak media tak henti-henti mengambil gambar kilap lampu kamera tak henti-henti menyala,

"itu tamu istimewa hari ini"

"wah....itu dia" "Miss Della..!!"

"i love you mis Della !!"

Para awak media dan para fans berteriak heboh dan kilat kamera tak henti-henti mengiringi setiap langkah wanita cantik itu, wanita itu menunjukan senyumannya dan menambah heboh para awak media dan fans, sesekali ia melambaikan tangan. Wajah yang cantik penampilan yang sangat elegan semua mata di buat kagum olehnya.

Wanita itu memasuki ruangan gedung para pelayan menyambut. terlihat di sana para tamu undangan khusus dari kalangan berada telah banyak yang datang.

"Wah.. hebat sekali kamu membuat heboh mereka," sambil tertawa menepuk tangan.

Della menoleh kearah suara itu.

"Aku tidak berbuat apa-apa, mereka saja yang berlebihan," ia menjawab dengan datar.

"Nona Della. Anda sudah datang," ia melihat seseorang paruh baya menghampirinya. Ia memberi senyum.

"Maaf nona apabila menunggu lama,"

"Tidak tuan, saya baru saja sampai"

"Mari silahkan saya antar ke meja anda,"

"Terimakasih tuan," mereka berjalan menuju meja khusus yang telah disediakan. Beberapa kursi tertata rapi. "Silahkan nona," pria paruh baya itu menarikan kursi untuknya "terimakasih tuan."

"Tak apa nona, terima kasih telah mau datang ke acara kecilku ini,"

"Anda terlalu merendah tuan, saya berterima kasih atas undangannya," Pria paruh baya itu mengembang tawanya "kau tak usah melebihkan, maafkan bila acaranya kurang meriah."

"Anda bisa saja"

seorang perempuan berjalan mendekati mereka

"tuan, tuan muda dari keluarga Adiyuda, dan tuan Zede beserta istrinya telah datang,"

lelaki paruh baya itu tersenyum

"Baiklah nona, saya harus menyambut mereka dulu, silahkan menikmati hidangannya," lalu lelaki paruh baya itu melangkah pergi meninggalkan meja.

Della mengambil minum di meja dan meminumnya

"hai nona desainer" seorang lelaki duduk di sampingnya sambil tersenyum manis. Della melirik kesamping dan hampir tersedak. "ukhuk !," seketika ia meletakkan gelasnya. "sial. kau membuatku hampir tersedak bodoh !," lelaki itu tertawa melihat reaksi Della.

"Mengapa kau bisa disini ?" ia sembari membersihkan mulut dengan tisu.

"Sesukaku dong nona desainer," lelaki itu sembari menopang wajahnya di tangan sambil tersenyum.

Della membuang nafas dengan kasar.

"He..tuan muda zen, apa kau tak ada kerjaan selain menggangguku ?"

"ahhh,,," sambil membuang nafas "kau selalu saja mengusirku..aku ini sahabatmu," ia bertingkah sambil manja.

Della menepuk jidatnya. di benar-benar tidak mengenal tempat. della menggerutu dihatinya "perhatikan tingkah mu apa kau tak malu ? banyak orang yang memperhatikanmu."

Seketika ia melihat sekeliling, dan banyak mata yang menatap mereka terutama perempuan dan lelaki muda, tatapan mereka mengandung iri karena tingkahnya. Namu semua itu tak ia hiraukan

"bodoh amat"

Della menepuk jidat lagi. "Udah sana, pergi sana urus tuh pekerjaanmu, sebelum pamanmu datang" lelaki itu menghelai nafas keras "baik nona desainer...." seketika ia beranjak dari duduknya dengan malas dan melesat pergi meninggalkan Della.

tak lama lelaki paruh baya itu datang bersama beberapa orang.

"Silahkan tuan dan nona," lelaki itu sembari duduk di kursi.

"Nona Della, apa kabar ?" sambut nyonya Zede yang duduk di sampingnya "baik nyonya Zede," sambil mengembangkan senyum. "Jangan terlalu sungkan memanggilku," della hanya mengembangkan senyum.

"Kau tahu nona della istriku ini sangat ngefans kepadamu, setiap rancangan terbaru yang kau keluarkan ia tak akan pernah absen untuk mengincarnya," tuan Zede menjelaskan sambil tertawa "ah. sayang jangan begitu dong," Nyonya Zede sambil sedikit malu.

"Benarkah tuan ? ah ternyata bukan istriku dan anak perempuanku saja yang sangat tergila-gila dengan karyanya," lelaki paruh baya itu menambahi.

"Tuan-tuan sekalian terlalu melebihkan..." Della sambil tersenyum.

"Tuan anggara, sepertinya anda terlihat sangat bahagia" ucap tuan muda adarsya.

"Tentu saja tuan muda adarsya, hari ini adalah hari spesial untuk anak perempuan saya"

Perbincangan mereka terhenti ketika seorang menghampirinya.

"Paman...ternyata kau disini," seketika tuan anggara menoleh " Ada apa zen ?"

"Ah, itu bibi mencari paman"

"Kalian nikmatilah hidangannya, acaranya segera di mulai saya tinggal dulu," sembari melangkah pergi.

Acara berjalan dengan sangat meriah beberapa awak media yang berada di dalam menyoroti di setiap panggung tanpa henti.

Sambutan dari dari tuan rumah yang menyampaikan ucapan terima kasih terhadap tamu undangan khusus mendapat hati dari wartawan dan awak media seketika kamera mengarah ke meja tamu istimewa,

"Terima kasih terhadap Nona Della, tuan muda adarsya dan tuan zede beserta istrinya, terima kasih telah meluangkan waktunya".

***

Keesokan harinya, suara dering telefon

membangunkan della yang sedang tidur. "Hallo"

"Della kapan pulang ke rumah ?," seketika matanya terbuka lebar. Aduh gawat aku lupa hari ini jadwal pulang ke rumah. Batin linda memaki dirinya sendiri.

"He he he..nanti ma, tenang saja aku pulang kok"

tutt tutt tutt seketika sambungannya mati

"Ah. mom kebiasaan...!!"

tak lama ponsel itu berdering lagi. ah siapa lagi sih ?

"Halo."

"Nona, tamu dari perusahaan rendeks telah tiba"

"oh oke, suruh mereka tunggu dulu, aku akan kesan,"

Segera mungkin della beranjak dari ranjangnya dan membersihkan badan dengan kilat dia sudah siap dan langsung tancap gas.

Di depan kantor FnQ ia segera masuk dengan beberapa ajudan.

Ia masuk ruangan dalam kantor, seorang lelaki mengetuk pintu kantornya

"Nona,"

"masuk"

Setelah mendapat jawaban lelaki itu masuk keruangan della.

"Tamu dari rendeks telah menunggu di ruangan sebelah," jelas Fadil sekertaris Della.

"Oke 5 menit lagi ku temui, kamu siapakan dokumen yang kemaren"

"baik Nona"

Della melangkah menuju ruang sebelah sembari di ikuti fadil, sesampainya di depan pintu ajudan membukakan pintu

"Maaf membuatmu menunggu tuan," sambut della sambil duduk di kursinya

"oOh, nona della, "

"Bagaimana tuan ?"

" Maaf telah mengganggu waktunya, maksud saya kesini ialah hanya ingin memberikan undangan ini," sambil memberikan undangan

"undangan ?," tangannya sambil meraih undangan. IIa membuka undangan itu wajahnya berubah sedikit dingin dan tersenyum getir.

"Ia berharap kamu datang Della,"

DELLA menghelai nafas "baiklah aku akan datang," jawabnya singkat "dan. Ada satu lagi yang harus aku sampaikan."

"Fadil. Berikan dokumennya," dengan segera fadil lalu memberikan dokumen yang ia bawa.

"Silahkan tuan roni" sambil memberikan dokumen.

Tuan Roni menerima dokumen itu dan membacanya dengan saksama.

"Pembatalan kerja sama ? apakah nona Della serius ?," tanyanya.

"Maaf tuan Roni tapi keputusanku sudah bulat"

"Baiklah dokumen ini akan saya sampaikan," sembari menutup dokumen tersebut.

"Oh iya tuan roni sampaikan kepadanya itu hadiah dari saya," ucap Della menambahi.

Tuan Roni hanya terdiam pasi sembari menatap dokumen itu "akan saya sampaikan, kalau begitu saya undur pamit," sambil melangkah pergi.

"Apakah nona tidak apa-apa ?," Tanya Fadil dengan menghawatirkan tuanya. Della menghelai nafas "tak apa."

Terpopuler

Comments

Wanda Wanda i

Wanda Wanda i

hai hai hai akoh mampir nih Thor 😍

2023-09-10

0

💜Shandy💜

💜Shandy💜

ceritanya seruu

2023-05-05

1

By Star

By Star

hai kalian suka sama yang tema fantasi ya, nih aku punya rekomendasi buat kalian novel judul Avange the princes klik aja profil ak.

Mey seorang gadis yang di jauhi semua orang di suatu panti asuhan mereka menganggap dia anak yang aneh karena selalu berbicara sendiri.
Sampai akhirnya sebuah ledakan besar berhasil mengubah hidupnya, menyadarkan Mey betapa kejamnya takdir dengan identitas baru dan dunia baru, dimana ia terbangun di sebuah kerajaan dengan dirinya yang menjabat sebagai seorang putri mahkota. Perjalanan nya masih belum berakhir ia harus kembali menghadapi pertanyaan dari misteri yang datang silih berganti.

2023-01-14

0

lihat semua
Episodes
1 Desainer muda
2 Jatuh
3 Dimana Aku
4 FRUSTASI
5 Gelisah
6 Harta karun
7 Seorang Adik laki-laki ?
8 permohonan
9 Taruhan
10 Kebenaran yang harus di ungkap
11 kebenaran yang harus di ungkap 2
12 kebenaran yang harus diungkap 3
13 ahli sihir Nali
14 Kalung giok putih
15 sihir dan kelahiran
16 Penculikan
17 Kembali
18 Dilema.
19 KUNJUNGAN
20 Melamar
21 R I F L E S BIAR TIDAK TEGANG
22 Ketemu lagi
23 Berlatih
24 Imbalan
25 Jalan jalan
26 Sebuah janji
27 Rencana
28 Mencoba sihir
29 Tragedi malam pemilihan Istri
30 kesadarannya
31 kecurigaan Zian
32 Kecurigaan Zian II
33 Rencana Junjie
34 Tamu
35 Cerita
36 Episode 35
37 Episode 36
38 bertemu
39 Menghilang
40 Menemukan
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44 RUMAH KITA
45 Episode 45 PETUNJUK
46 Episode 46
47 di serang
48 Episode 48 Zhang he
49 Rusa Emas
50 Episode 50 Curahan hati
51 PEDANG ERLAC
52 DEWI
53 MUSUH DI BALIK SELIMUT
54 MUSUH DI BALIK SELIMUT 2
55 PANGGILAN PERANG 1
56 PANGERAN FANG QI
57 Prasangka erlac
58 EPISODE 57
59 Episode 59 Terbongkarnya identitas junjie
60 Episode 60 KERJA SAMA
61 Episode 61 Makan malam
62 Episode 62. Harapan
63 Berlatih pedang bersama
64 Berlatih pedang bersama II
65 Cerita Huali
66 Cerita Huali II
67 Cerita Huali II
68 jalan-jalan
69 Bertemu lagi
70 Episode 70 Pria gila kurang ajar
71 ILUSI ?
72 Kakek wuyu
73 Rumah kesakitan
74 Episode 74 Diserang
75 Pertolongan kakek wuyu
76 Pertolongan kakek wuyu 2
77 kakek wuyu dan artcvic
78 Penjelasan
79 orang dibalik itu..
80 rumah situa
81 Rumah Situa II
82 Rumah Situa III
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 tatapanya
89 menuju kebenaran
90 pertemuan tak terduga
91 pertemuan yang tak terduga
92 menuju kebenaran II
93 Episode 93 dengan situa
94 Siasat
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 life and death
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 102
103 Episode 103
104 tekat
105 nama
106 Episode 106
107 kabar buruk
108 Dae San
109 menghilang
110 mencari
111 Bertemu
112 dia pergi !
113 kenyataan
114 menemukan
115 Bertemu II
116 Bertemu II
117 Tertangkap
118 pergi
119 musnah
120 menunggu
121 sadar
122 terimakasih
123 sadar
124 Berita
125 Hati yang kau pilih
126 Ranah
127 Klarifikasi
128 kedatangan Zhenita
129 serpihan ingatan
130 Ini hanya mimpi
131 Datang
132 Merelakan
133 THE MAGIC
134 PENGUMUMAN !
135 S2 #prolog
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Desainer muda
2
Jatuh
3
Dimana Aku
4
FRUSTASI
5
Gelisah
6
Harta karun
7
Seorang Adik laki-laki ?
8
permohonan
9
Taruhan
10
Kebenaran yang harus di ungkap
11
kebenaran yang harus di ungkap 2
12
kebenaran yang harus diungkap 3
13
ahli sihir Nali
14
Kalung giok putih
15
sihir dan kelahiran
16
Penculikan
17
Kembali
18
Dilema.
19
KUNJUNGAN
20
Melamar
21
R I F L E S BIAR TIDAK TEGANG
22
Ketemu lagi
23
Berlatih
24
Imbalan
25
Jalan jalan
26
Sebuah janji
27
Rencana
28
Mencoba sihir
29
Tragedi malam pemilihan Istri
30
kesadarannya
31
kecurigaan Zian
32
Kecurigaan Zian II
33
Rencana Junjie
34
Tamu
35
Cerita
36
Episode 35
37
Episode 36
38
bertemu
39
Menghilang
40
Menemukan
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44 RUMAH KITA
45
Episode 45 PETUNJUK
46
Episode 46
47
di serang
48
Episode 48 Zhang he
49
Rusa Emas
50
Episode 50 Curahan hati
51
PEDANG ERLAC
52
DEWI
53
MUSUH DI BALIK SELIMUT
54
MUSUH DI BALIK SELIMUT 2
55
PANGGILAN PERANG 1
56
PANGERAN FANG QI
57
Prasangka erlac
58
EPISODE 57
59
Episode 59 Terbongkarnya identitas junjie
60
Episode 60 KERJA SAMA
61
Episode 61 Makan malam
62
Episode 62. Harapan
63
Berlatih pedang bersama
64
Berlatih pedang bersama II
65
Cerita Huali
66
Cerita Huali II
67
Cerita Huali II
68
jalan-jalan
69
Bertemu lagi
70
Episode 70 Pria gila kurang ajar
71
ILUSI ?
72
Kakek wuyu
73
Rumah kesakitan
74
Episode 74 Diserang
75
Pertolongan kakek wuyu
76
Pertolongan kakek wuyu 2
77
kakek wuyu dan artcvic
78
Penjelasan
79
orang dibalik itu..
80
rumah situa
81
Rumah Situa II
82
Rumah Situa III
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
tatapanya
89
menuju kebenaran
90
pertemuan tak terduga
91
pertemuan yang tak terduga
92
menuju kebenaran II
93
Episode 93 dengan situa
94
Siasat
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
life and death
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
102
103
Episode 103
104
tekat
105
nama
106
Episode 106
107
kabar buruk
108
Dae San
109
menghilang
110
mencari
111
Bertemu
112
dia pergi !
113
kenyataan
114
menemukan
115
Bertemu II
116
Bertemu II
117
Tertangkap
118
pergi
119
musnah
120
menunggu
121
sadar
122
terimakasih
123
sadar
124
Berita
125
Hati yang kau pilih
126
Ranah
127
Klarifikasi
128
kedatangan Zhenita
129
serpihan ingatan
130
Ini hanya mimpi
131
Datang
132
Merelakan
133
THE MAGIC
134
PENGUMUMAN !
135
S2 #prolog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!