Della duduk bersandar di pinggir kolam kakinya sengaja ia menjeburkan ke dalam air kolam, matanya terpejam namun otaknya tak bisa tenang. Ia masih memikirkan tentang para awak media, pikirannya kacau ia masih memikirkan bagaimana para awak media membuat issue terhangat dirinya.
"Ah ! Lupakan. Lupakan. Setidaknya aku bisa bebas dari serangan wartawan dan paparazi, sekarang pikirkan bagaimana bisa kembali !," Gumamnya.
Namun tiba-tiba ia membuka matanya. Ia teringat Neri pernah mengatakan bahwa ia terjebur ke sungai.
"Apa aku melakukan hal sama seperti Neri katan ya ? Tapi aku tak bisa berenang !! Ah sial. Bukankah itu sama saja bunuh diri ?! Tidak ! Tidak. Itu terlalu beresiko," Gumamnya lagi masih berpikir keras.
Della masih menggerutu dengan pikirannya sendiri ia menyungging dagunya di atas telapak tangan sembari melihat bunga yang mekar di atas kolam, melihat ikan yang berenang, sesekali ia melempari makanan ikan ke kolam.
"Enaknya jika jadi kalian berenang tanpa kekhawatiran !," Ucapnya lirih, lalu melirik kesebelah kiri Della sendari tadi tidak terlalu nyaman karena ia merasa sendari tadi ada orang yang memperhatikannya dari jauh.
"Sungguh menjengkelkan !," teriak Della, ia tak suka perasaan ini baru saja ia tenang tapi ada saja yang menguntitnya, seperti paparazi.
Della melihat sekeliling perkarangan belakang rumah itu, ia baru menyadari bahwa halaman belakang rumah begitu luas dan begitu sangat asri.
"Ah.. sepertinya disini tidak terlalu buruk," sembari mengeluarkan nafas lega. Della mengeluarkan kakinya dari air dan beranjak berdiri, lalu ia meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku.
"Ahhh! sepertinya tempat ini sangat cocok untuk aku latihan bela diri,.satu minggu ini selalu disibukkan dengan pekerjaan, pekerjaan yang membosankan hingga tak ada waktu untuk berlatih, rasanya otot ku terasa kaku semua," Ucapnya sembari menggerakkan tubuhnya meregangkan otot-ototnya.
Tak lupa ia melakukan gerakan kayang juga.
"Ya Ampun Nona ! Apa yang sedang anda lakukan ?!," Teriak Neri dengan kaget dan khawatir sembari berlari mendekati Della.
Seketika Della menghentikan aktifitasnya dan menarik kembali badannya ke posisi berdiri. Della hanya mengangkat alisnya sebelah.
"Nona apa yang nona lakukan ? itu sangat berbahaya nona, apa nona tidak apa-apa ? ada yang terluka ?," Ucap Neri sembari memutar bolak -balik badan Della.
"Berhenti membuatku pusing, aku tak apa," jawab Della sedikit kesal dan Neri berhenti.
"Untunglah nona tidak apa"
Della menatap Neri sembari berfikir. Kemudian menganggukkan kepalanya beberapa kali. Neri yang ditatap tak biasa merasa bimbang.
"Neri. kau pelayan pribadiku bukan ?," Tanya Della memastikan.
"Saya dayang pribadi Anda, nona," Jawab Neri sopan.
"Ya. maksud ku itu."
"benar nona.."
Lalu Della tersenyum.
"Kalau begitu, ceritakan tentang diriku," ucap Della.
"Menceritakan nona ?, maksud nona ?," Tanya Neri dengan heran kepada dengan junjungannya. Setelah kejadian kecelakaan itu sifat tuannya sangat berubah, jauh dari sifatnya yang pendiam, pemalu, dan sering mengurung diri di dalam kamar dan tak banyak bicara. Wajar jika ia merasa tuanya ini berubah.
"Iya, benar. Kau tahu bukan ?, karena kecelakaan itu aku melupakan semuanya sendari aku kecil hingga sekarang. Sungguh aku tak ingat apapun," jelas Della. "Ah lebih tepatnya aku memang tak tahu apapun," lanjutnya lagi dalam hati.
Neri yang mendengar itu merasa iba kepada tuannya.
"Baiklah nona"
Sambil berjalan mengelilingi kediaman Zhu Neri menjelaskan semuanya kepada Della tentang Ling Xiu, dari kebiasaan, kesukaan dan semua yang di lakukan sendari kecil hingga sekarang.
Sesekali Della melirik ke belakang dan ke samping sendari tadi ia merasa tidak tenang dan tak nyaman karena seperti ada yang memperhatikannya dan itu membuatnya sedikit tidak fokus mendengarkan cerita dari Neri.
Neri tiba-tiba berhenti.
"Kenapa kita berhenti ?," Tanya Della yang sedikit kaget karena tersadar.
Neri menunjuk sebuah ayunan di sebelah pohon.
"Nona dulu sering menghabiskan waktu di sini, ini adalah tempat yang sering nona datangi, waktu nona merasa sedih atau ingin sendiri pasti nona pergi kesini," jelas Neri yang kesekian kalinya
Della berjalan mendekati ayunan itu, ia merasa tenang berada disitu lalu ia memegang sisi ayunan dan perlahan menduduki ayunan itu sambil mengamati sekeliling. Rasanya begitu tenang, perlahan ia mengayunkan ayunan itu lalu beberapa bunga persik berjatuhan dari atas mengenai dirinya.
"ini sangat indah seperti hujan bunga," ucapnya sembari tangan kanannya mengengadah keatas menangkap kelopak bunga yang jatuh berguguran, sungguh ia takjub dengan apa yang ia lihat, ia tersenyum dan merasakan sebuah kesenangan. Selama hidup di dunia ia selalu menghabiskan waktunya untuk bekerja hingga ia lupa akan hal ketenangan dan kesenangannya walau sederhana.
Senyumnya mengembang menambah cantik paras Della sekarang yang mengenakan pakaian kuno namun terlihat sederhana namun sangat elegan. Sungguh bagai dewi dalam lukisan. Ia terlihat tenang namun sendari tadi ada satu hal yang membuatnya tak nyaman, ia merasa dirinya sedang diawasi namun ia tak tahu siapa orang itu.
Sementara itu orang yang mengamati Della dengan diam-diam, ia tersenyum tanpa mengalihkan pandanganya melihat wajah cantik Della "akhirnya aku menemukanmu," ucapnya lirih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
Buke Chika
siapakah dia
2024-01-08
0
t_€h_πo€®z
kayaknya kata" itu senjata andalan tiap novel deh...."AHIRNYA AKU MENEMUKANMU"
2022-03-03
1
Oi Min
Aq lompat baca part terakhir.... Della kmbli ke dunianya.....dan mau mnikah dg Zen hloo.....jdi penasaran dg perjalanan Della, kok bsa kmbli ke dunianya itu gmn y??? Cekidot
2021-12-20
3