Keesokan harinya Della terbangun dari tidurnya, ia terduduk termenung memikirkan hal yang telah terjadi kepadanya. Seorang pelayan mengetuk pintu kamarnya
"Nona, apa nona sudah bangun ?," ucapnya dari luar.
"Masuk," seketika pelayan itu masuk dengan membawa pakaian "Pagi nona, " pelayan itu menyapa namun Della hanya melihatnya sekilas tampa menghiraukannya.
" Nona silahkan mandi, saya akan menyiapkan air hangatnya," jelasnya.
Della memandang orang itu dengan mengangkat sebelah alisnya, "oke," jawab Della singkat. Terlihat pelayan itu kebingungan "Oke ?, apa itu Nona ?," Della menghelai nafas kasar. "Baiklah, kau segeralah siapkan airnya, setelah itu panggil aku," jawab Della sedikit kesal.
Tak lama kemudian pelayan itu memanggil dirinya dan Della langsung menuju ke arah kamar mandi. Sesampainya di kamar mandi ia terkejut dengan apa yang ia lihat.
"Ini ?," Della sambil menunjuk bak mandi yang sangat kuno "aku harus mandi di sini ? hanya di tutupi dengan penghalang kayu ini ?," Della masih mencoba mencerna apa yang ia lihat. what ? apa ini semua ??. Gerutunya dalam hati.
"Benar nona, silahkan saya bantu nona," Della tambah heran dibuatnya "tidak. Tidak usah saya bisa mandi sendiri kamu keluarlah. Aku tak mau di ganggu saat mandi," jelasnya dan sedikit pusing melihat ini semua.
"baiklah nona," pelayan itu membungkuk dan berlalu pergi.
Della menghelai nafas kasar. Saat ini pikirannya sedang kacau bagaimana ia mencerna semua hal yang terjadi. Ia membuka pikirannya lebih jernih untuk memahami semua ini, kenapa di sampai bisa ketempat seperti ini dan bertemu orang-orang asing berpakaian aneh. Ia mencoba mengikuti keadaan.
Setelah mandi ia mengambil pakaiannya, ia heran para pelayan menghampirinya "ada apa ? ini ?, kenapa semua berkumpul disini ?," tanyanya kembali heran.
"ini pakaian nona silahkan berdiri disini kami akan membantu memakaikan pakaian nona." Della pasrah dan mengikuti perkataan para pelayan itu. Ia tak mau ambil pusing untuk sementara waktu dan menurut saja, ia harus mencari sebuah jawaban dan penjelasan semua ini. Della duduk di depan cermin. ia melihat pantulan dirinya.
Pakaian ini tidak terlalu buruk aku pakai dan kainnya bisa dibilang bagus dan modelnya juga bagus aku suka.
Para pelayan mulai merias mukanya, Della menutup matanya, setelah selesai pelayan memberitahunya, dan dengan elegan mata itu terbuka. dan seketika matanya terbelalak.
"apa-apaan ini ?! kenapa kalian membuat lelucon di wajahku ?!," ucapnya kaget melihat pantulan wajahnya di kaca itu. Riasan yang tebal dan menor, pewarna mata yang mencolok, tidak terlalu rapi dan riasannya kasar ditambah pewarna merah di pipi yang sangat tebal membuatnya terlihat persis seperti badut. Ia SANGAT SANGAT SYOK !
Della memijat pelipisnya ia merasakan pening akan semuanya. Jujur saja baru kali ini ia dirias seburuk ini.
"hapus riasan ini !," Perintahnya tegas sambil menutup mata, ia engan melihat mukanya. Ngeri !.
"Ini lebih buruk daripada riasan seorang waria," gumamnya sambil memijat keningnya.
para pelayan langsung membungkuk "maafkan kami Nona, biasanya nona suka riasan yang seperti itu, dan riasan ini termasuk trend dikalangan para bangsawan," jelas salah satu dari mereka.
Apa ?? riasan seperti ini menjadi trend ? dan sejak kapan selera makup ku menjadi seperti badut ?. Gumamnya dalam hati dan menggelengkan kepala. Gila. Gila !, ini gila !.
Para pelayan dengan segera membersihkannya make up di wajah Della.
"Berikan riasan wajahnya, aku akan memakainya sendiri," tuturnya dan pelayan itu menyiapkan peralatan mak-up.
"Apa ini ?," tanya Della lagi-lagi terkejut melihat barang yang ada di atas meja.
"Ini riasan wajah nona," jawab salah satu dari mereka.
"Ini ?, kau yakin ?," tanyanya memastikan. Dan diangguki oleh para pelayan.
"Hah ?," Ini mak-up ? Serius ?. Tanyanya dalam hati. Sepertinya rumah ini terisi barang kuno semua. Della mencoba setiap make-up di punggung tangannya.
Ini tidak terlalu buruk. Lalu ia memilah mak-up itu untuk di pakai. "Berikan aku lipstik" para pelayan kebingungan dengan ucapan Della "Li.Lipstik ?" seketika Della menghelai nafas "Pewarna merah untuk bibir "
"Oo.." jawab pelayan dan langsung menyerahkannya ke Della. "Ini Nona" tak butuh waktu lama untuk menyelesaikan mak-up masih kecil bagi Della.
"Wah, nona terlihat sangat cantik dan alami" puji para pelayan. Della tersenyum. "Memang diriku cantik sejak lahir," Jawabnya santai dan percaya diri.
Setelah bermake-up para pelayan menata rambu della.
"Nona sangat cantik"
Della melihat pantulan dirinya di cermin, terlihat agak aneh memakai semua ini. Ia terdiam sejenak memikirkan sesuatu.
Della duduk di meja dekat jendela kamarnya, seorang pelayan datang dengan membawa beberapa makanan, pelayan itu meletakkan beberapa hidangan di meja. Saat pelayan itu hendak pergi
"Tunggu," cegat Della.
pelayan itu berhenti "iya nona."
"ada yang aku tanyakan kepadamu, kamu siapa namamu ?, kau karyawan disini bukan ?, pasti kau tahu yang terjadi semua ini bukan ?," tanyanya menyelidik.
"Saya Neri nona, Dayang pribadi nona dan apa itu karyawan nona ?," tanyanya bingung dengan kata asing yang di ucapkan majikannya itu.
Dayang ? pribadi ?. Della mengerut heran. Dan menghelai nafasnya. Kalian hidup di tahun berapa sih karyawan saja tak tahu ?!,
"karyawan itu orang yang bekerja ditempat ini," jelasnya "lalu, dimana aku sekarang ?, apa ini hotel ?, atau semacam sejenisnya lalu bagaimana aku bisa berada di tempat ini ?, siapa yang membawaku kesini ?," tanyanya beruntun dan menuntut jawaban.
Neri terlihat sedikit kebingungan dengan beberapa kata asing yang ia dengar "Nona, apa nona beneran tidak ingat sedikitpun ?," tanyanya khawatir.
"jangan berbelit, jawab saja,"
Neri mengambil nafasnya dalam. Sepertinya luka nona sangatlah parah hingga kehilangan ingatannya "baiklah nona akan saya jelaskan dari awal siapa nona sebenarnya" pelayan itu duduk di kursi samping Della.
"Nama nona adalah Zhu Ling Xiu, ayah Nona tuan Zhu dan ibu Nona Nyonya Zhu, anda anak seorang bangsawan, Nona adalah anak kedua dan memiliki satu kaka laki-laki dan satu adik laki-laki, Nona sekarang berada di kediaman Tuan Zhu ayah Nona dan ini kamar Pribadi nona, kediaman Tuan Zhu berada di pusat kota kerajaan Han Lin."
Della mengerutkan keningnya. Orang ini semakin ngelantur ya ?, Della terkekeh
" Hebat sekali ceritamu kau terlihat sangat natural, ya aku menghargai ceritamu," ucap Della yang tak percaya.
"Lalu siapa yang membawaku kemari."
"Nona, ini bukan cerita,"
"ya ya ya, lanjutkan, katakan siapa yang membawaku kesini ?,"
"apa maksud Nona ? Nona adalah putri kedua tuan Zhu tentu saja nona berada di kediaman Tuan Zhu,"
Della semakin tak mengerti. "kamu harus ingat Namaku adalah Della bukan Ling Xiu, mungkin kalian salah orang," jelas della otaknya masih belum bisa mencerna penjelasan dari Neri.
Neri menghelai nafas "kenapa nona menjadi melupakan semua setelah nona terjatuh ke sungai" nadanya sedih dan pasrah.
"jatuh ke sungai ?"
"iya nona, saat itu nona sedang mengejar kelinci, namun saat berada di dekat sungai nona terpeleset jatuh ke sungai dan kepala anda terbentur, saat itu aku sungguh sangat khawatir terhadap Nona"
Della terdiam. Ia mengingat sewaktu terjatuh ke laut. aku terpental dari kapal dan terjatuh ke laut tapi mengapa aku bisa terbangun di tempat seperti ini ?. Entah apa tiba-tiba ia teringat sebuah film luar yang peran utamanya menembus ruang dan waktu, terbangun di dunia lain ke masa jaman kuno.
Apa jangan-jangan aku...... "......." Tidak. Tidak. Tidak. Itu tidak mungkin. Mana mungkin aku melakukan hal semacam itu. Wajahnya kini menjadi panik.
"Nona, apa nona tida apa-apa ?" ucap pelayan itu dengan cemas. Namun Della tak menggubrisnya. Della mencoba mengatur nafasnya menenangkan pikirannya dan mencoba berfikir lebih jernih. "Nona, nona makanlah dulu, nanti setelah makan tabib akan memeriksa nona"
Della masih memikirkan hal itu. Ia melihat ke meja bentuk wadah, sumpit. Semua seperti berada di dalam film yang pernah aku tonton !. oh tuhan ! apakah benar aku melakukan perjalanan menembus ruang dan waktu ??!. Della hanya bisa menelan ludahnya dengan kasar dan memakan hidangan yang ada dengan penuh pikiran.
Ah, mana mungkin. Jangan mengada-ngada Della !. Ucapnya dalam batin. Mana mungkin itu terjadi jangan, memang yaa otakmu itu terlalu halu. Lanjutnya sembari memakan makanannya.
tak lama setelah makan selesai dan sudah dibereskan oleh neri. seseorang wanita masuk kedalam kamar Della. ketika della melamun memikirkan hal tadi "Xiu"er" suara itu terdengar sangat khawatir dan langsung memeluknya.
"Xiu'er akhirnya kamu sadar,,ibu sangat menghawatirkan mu... ibu sangat sedih dengan apa yang di katakan oleh tabib," sambil mengecup kening Della.
Della terkejut dan hanya terdiam memandang heran "Anda siapa ?," seketika wanita itu melepaskan pelukannya "oh Dewa, bahkan ia juga tak mengenaliku," wanita itu menitikkan air mata "aku ibumu Xiu'er". wajah Della terlihat mengerutkan kening. "Ibu ?" ucap Della lirih.
"Iya sayang ibu". Della terdiam merenung. Apa benar aku melintasi waktu ?, Seketika Della teringat tentang dirinya yang terjatuh dari kapal dan bangun-bangun sudah berada di tempat seperti ini.
Apa itu benar-benar terjadi kepadaku ???.
***
Della kini berada di halaman belakang, ia mondar mandir tak karuan. Wajahnya panik memikirkan kejadian yang ia alami.
Kenapa ini terjadi kepadaku ? kenapa bisa aku melakukan time travel ke dunia yang aneh begini ? kalau memang begitu..lalu.. apa jasadku jua ikut kesini dan menghilang dari dunia asal ku ? oh tidak!! lalu bagai mana nasib ibu dan orang-orang lainya. Ah!!! sial !! rencana ku gagal berantakan. Para wartawan ! awak media ! OH TIDAKKK KARIRKU Bagaimana ??? aduh pasti awak media sedang heboh karena aku menghilang.. DAN KARIRKU Reputasi Ku..DESAINKU.."TIDAK!!!!"
Aku belum puas balas dendam kepada Andika !
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
Buke Chika
😃😃😃😃yg nglantur kamu della emang wajah della tetap sama thor walau pindah dunia g Transmigrasi jiwa
2024-01-08
0
Buke Chika
😃😃😃😃Siapa yg berdasarkan ingin pergi ke dunia lain della jadi nya frustasi sendiri
2024-01-08
0
Wanda Wanda i
haddew dasar pikun kan dirimu yang pgin pergi k dunia lain masih nanya juga helllow
2023-09-10
0