Pulang

Almira menatap cermin besar yang ada dihadapannya. Seluruh tubuh ini, badan ini begitu mungil. Wajahnya sangat tirus dan Almira begitu prihatin dengan tubuh ini. Sepertinya benar-benar tidak diurus dengan baik. Bahkan mungkin kekurangan makan.

"Baiklah mulai hari ini namaku bukan Almira tapi Laura. Laura aku akan membalaskan setiap sakit yang telah mereka lakukan padamu. Meskipun kita tidak ada hubungan apa-apa, tapi aku tidak suka dengan perundungan jadi kamu tenang-tenang saja di sana ya biar aku yang mengurus segalanya" monolognya.

Cklek ruangan inap Laura terbuka. Laura segera mencuci wajahnya dan keluar dari kamar mandi. Laura tersenyum pada orang yang masuk ke dalam ruangannya. Pura-pura ramah tidak apa-apa kan.

"Nona kamu sudah sembuh, Bibi begitu khawatir dengan keadaanmu. Kamu sudah beberapa hari koma, maaf ya Bibi tidak bisa menemani kamu"

Laura lagi-lagi hanya tersenyum, lalu melepaskan pelukan yang begitu erat ini. Sungguh sangat menyesakan sekali.

"Hari ini Nona boleh pulang, ayo Bibi bantu beres-beres ya"

Lagi-lagi Laura hanya tersenyum dan duduk menunggu Bibi untuk membereskan semua barangnya. Tidak banyak, hanya beberapa pakaian saja. Laura juga sudah berganti pakaian. Hari ini hari pertama Almira akan menggantikan Laura di rumah itu. Ingat namanya bukan Almira lagi, tapi Laura identitas baru tubuh baru.

...----------------...

Saat sampai di pekarangan rumah Laura tersenyum kecil, ternyata yang mempunyai tubuh ini rumahnya bagus juga. Halaman luas dan memiliki beberapa mobil. Laura segera turun bersama Bibi.

Baru juga masuk Laura sudah di sambut dengan keluarga itu yang sedang tertawa bahagia. Jadi seperti ini keluarga yang ringan tangan pada anak perempuannya. Ada anak, Ibu, Ayah keluarga yang harmonis.

"Eh Laura udah pulang apa kabar Laura Kakakku sayang. Aku begitu merindukan kamu "tak lupa sambil meremas pundak Laura.

Laura langsung menepis tangan itu "Sakit tidak usah sambil meremas pundakku, jika ingin menyapa, menyapa saja" bentak Laura.

"Mama lihat Laura membentak aku. Ayah Ayah lihat dia juga sekarang bisa marah. Aku benar-benar takut dengan Laura yang sekarang. Biasannya Kakak Laura selalu baik dengan aku, tapi sekarang sangat berbeda"

Anak perempuan itu berlari ke arah Mamanya dan berdiri di belakangnya. Laura mengangkat satu alisnya dan menatap sinis pada mereka.

"Laura kamu tidak boleh seperti itu pada Anya, dia kan menyapa kamu yang baru pulang dari rumah sakit. Untung saja kamu masih selamat kan" nasihat wanita paruh baya.

"Memangnya mau Tante apa ? Saya tidak selamat begitu" tanya Laura langsung pada intinya saja. Sepertinya menyenangkan langsung membuat mereka bertengkar.

"Iya bukan begitu, aku hanya mengatakan untung saja kamu masih selamat kan, hanya itu apa yang salah dengan kata-kataku Laura. Aku ini Ibu kamu tak seharusnya kamu memanggil aku Tante. Selama ini aku yang mengurus kamu nak " wajahnya dibuat sedih, padahal dalam hati kesal pada Laura yang ada dihadapannya berani sekali dia.

"Kamu mengharapkan saya mati" teriak Laura yang tiba-tiba saja kesal, karena melihat wajah-wajah mereka yang begitu tenang "Seharusnya orang tua menyambut anaknya yang baru pulang dari rumah sakit. Kalian tidak menjemput aku malah tertawa disini seperti tak ada yang perlu di khawatirkan "

"Laura berani sekali kamu berteriak pada istri Ayah. Kamu pulang dari rumah sakit bukannya berfikir akan menjadi anak baik malah makin menjadi-jadi saja" sekarang Ayahnya yang berbicara.

Tatapan Laura berpindah pada laki-laki paruh baya yang ada dihadapannya "Memangnya saya harus berbicara seperti apa Tuan. Apakah saya harus bicara dengan baik-baik saja pada orang yang mengharapkan saya mati"

"Apakah pulang dari rumah sakit kepalamu ini makin parah Laura. Apakah benturan itu membuat kamu menjadi anak kurang ajar seperti ini. Tak ada yang mengharapkan kamu mati. Mamamu juga berbicara dengan baik"

"Sayangnya saya baik-baik saja, saya tidak terluka lagi. Tapi luka batin dan luka fisik yang anda lakukan pada saya sangat membekas. Seharusnya anda menjemput saya, saya ini sebenarnya anak anda atau bukan"

"Diajari siapa kamu berani membantah Ayahmu sendiri"

"Tidak ada yang mengajari saya. Sudahlah saya muak dengan perdebatan yang tidak penting ini, saya mau istirahat. Saya ingin pulih kembali dan bisa melawan kalian lebih dari ini "

Laura segera berjalan mengikuti Bibi, tapi tangannya ditahan oleh Ayahnya. Mau tidak mau Laura berhadapan lagi dengannya.

"Kurang ajar kamu"

Saat tangan itu akan melayang untuk menampar pipinya Laura tentu saja menahannya. Laura tidak mau sampai tubuh ini kembali dilukai sudah cukup semuanya.

Laura tidak melepaskan tangan itu, Laura mencengkeramnya dengan kuat sampai-sampai Ayahnya meringis. Dengan kekuatan penuh Laura menghempaskannya sampai-sampai terdorong ke belakang.

"Apakah seperti ini penyambutan anda Tuan pada anak sendiri. Apakah selama ini saya tidak diharapkan, kalau iya kenapa anda tidak membuang saya saja sejak lahir. Lebih baik saya tidak memiliki orang tua daripada memiliki orang tua tapi tidak peduli pada saya"

"Laura kamu sudah keterlaluan, kamu memang perlu dihajar kembali " teriak Ayahnya yang makin naik pitam.

"Kenapa harus selalu dengan pukulan. Saya hanya perlu pelukan seorang Ayah saat ada masalah, saat sedang sakit saya ingin di perhatian bukan sebuah pukulan yang saya harapkan" mata Laura sudah berkaca-kaca menahan tangisnya.

Laura segera melangkah pergi kembali mengikuti Bibi saat tak ada jawaban dari Ayahnya. Sedangkan Ayahnya hanya bisa menggerutu dan menahan amarahnya. Bukannya merasa bersalah dengan tingkahnya.

Malah memikirkan biaya rumah sakit, kalau dirinya kembali melukai Laura maka uang lagi yang harus keluar. Hatinya tidak tergerak dengan kata-kata yang dilontarkan Laura tadi, hatinya sudah terlalu keras.

"Ayah kenapa kamu diam saja, anak itu sudah keterlaluan sekali. Lihatlah mulutnya harus segera dihajar " Mawar malah mengompor-ngompori suaminya. Dia memang biang kerok.

"Sudahlah dia baru pulang dari rumah sakit. Aku juga banyak pekerjaan tidak mungkin kan aku terus menghajarnya. Kalau begitu dia akan cepat-cepat mati"

"Tapi itu bagus kan, dia itu membuat masalah terus. Belum lagi biaya ke rumah sakit, lalu pengobatan orang-orang yang dia sakiti yang ada kita malah akan jatuh miskin. Belum lagi gunjingan orang-orang tentang kamu yang memiliki anak yang berakhlak jelek "

"Sudah sudah sayang cukup ya, aku harus bekerja. Ayo kita sarapan kembali dan Anya juga harus sekolah kan"

"Iya Ayah benar, aku juga harus sekolah. Aku harus belajar, aku harus pintar, aku tidak mau seperti Laura" Anya memeluk tangan Ayahnya dengan manja.

Anya sebenarnya adalah saudara tiri Laura. Jadi saat Mawar menikah dengan Damian mereka sama-sama membawa satu anak, tapi di sini Damian begitu menyayangi Anya daripada Laura. Sebenarnya ada lagi satu anak dari pernikahan mereka Andi.

"Kamu harus bisa membanggakan Ayah ya Anya, nanti juga yang memimpin perusahaan kamu dan juga Andi. Ayah benar-benar tidak bisa menggantungkan semuanya pada Laura. Dia benar-benar anak yang tidak bisa diandalkan. Dia tidak disiplin selalu melawan, belajar juga susah benar-bena membuat Ayah pusing"

"Tenang saja Ayah, Anya pasti akan terus mempunyai nilai yang bagus dan Anya akan membuat perusahaan Ayah lebih besar lagi"

Mereka bertiga langsung berpelukan, mereka begitu bahagia dengan kehidupannya ini. Tapi itu tak akan bertahan lama.

Terpopuler

Comments

Ranny

Ranny

yg ada malah bangkrut tu perusahaan kaleeee

2025-01-06

0

Ds Phone

Ds Phone

apa kah benar akan terjadi

2025-01-06

0

Andi Tati Andi Tati

Andi Tati Andi Tati

benar benar ayah yg menjengkelkan

2025-01-14

0

lihat semua
Episodes
1 Sangat menyakitkan
2 Kenapa harus terjebak ditubuh ini
3 Pulang
4 bertemu Andi
5 Bertengkar kembali
6 terbongkar
7 Sambutan di sekolah
8 Target
9 Rencana Awal
10 Menyenangkan
11 Apakah benar
12 Pindah rumah
13 Kecewa
14 Bersandiwara
15 Apakah Alma benar-benar teman
16 Kekerasan lagi
17 Tidak boleh
18 Benarkan
19 Makin tidak tahu diri
20 Giliran Anya
21 sedikit menyakiti
22 Jangan serakah
23 Binggung
24 Ketahuan
25 Tidak sanggup
26 Vania berakhir
27 Awal semuanya terjadi
28 Tidak sengaja
29 Menangislah
30 Ditemukan juga.
31 Sedang apa
32 Apakah perempuan itu Alma
33 Terkena jebakan
34 Malu
35 Kembali luluh
36 Membantu apa hanya sekedar kasihan saja
37 Biarkan dia membusuk
38 Laura lagi
39 Untuk seorang anak
40 Untuk berteman lagi tidak
41 Dikeluarkan dari sekolah
42 Beni nakal
43 Di culik
44 Membiarkannya atau menolongnya
45 Menyelamatkan Anya
46 Akhirnya mau juga
47 Andi tertembak
48 Ketakutan
49 Kembali memaafkan
50 Tertangkap juga
51 Dikembalikan
52 Pertengkaran lagi
53 Tidak takut
54 Kemana Laura
55 Masih gelap
56 Permainan apa ini
57 Diserang
58 Menggigil
59 Masuk perangkap
60 Bertiga
61 Pelakunya
62 Meledak dan berakhir
63 Sebuah ancanman
64 Mama
65 Bertemu juga sekarang
66 Keputusan sudah tak bisa dirubah
67 Merusak sampai hancur
68 Sulit untuk memaafkan
69 Kembali ke sekolah setelah menghilang
70 Rayan binggung
71 Kenapa tak di percaya
72 Meminta bantuan
73 Tumbang satu masih ada yang lain
74 Sebuah mimpi aneh
75 Rayan mulai mengancam
76 Almira hidup lagi kah
77 Cerita yang sebenarnya
78 Mengakulah Laura
79 Haidar sudah tahu semuanya
80 Dia bukan Laura Ayah, kita pergi
81 Diajak jalan-jalan juga
82 Andi dan Arkan berpelukan
83 Aku bahagia
84 Tak menyukai Laura
85 Penyusup
86 Kakak yang aneh
87 Habis semuanya, dia ada disini
88 Jangan menjauh, tetaplah bersama
89 Sudah aku bilang
90 Kakak egois
91 Sukanya mengintip terus
92 Piknik
93 Anya selalu saja buat masalah
94 Anya tak bisa pergi
95 Tak ada yang percaya
96 Arkan menolong
97 Masakan pertama
98 Rumah sakit jiwa
99 Akhirnya ketahuan juga
100 Memutus segalanya
101 Masih sulit
102 Akhir segalanya
103 Novel lanjutan dari novel berpindahan kedalam tubuh gadis menyedihkan
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Sangat menyakitkan
2
Kenapa harus terjebak ditubuh ini
3
Pulang
4
bertemu Andi
5
Bertengkar kembali
6
terbongkar
7
Sambutan di sekolah
8
Target
9
Rencana Awal
10
Menyenangkan
11
Apakah benar
12
Pindah rumah
13
Kecewa
14
Bersandiwara
15
Apakah Alma benar-benar teman
16
Kekerasan lagi
17
Tidak boleh
18
Benarkan
19
Makin tidak tahu diri
20
Giliran Anya
21
sedikit menyakiti
22
Jangan serakah
23
Binggung
24
Ketahuan
25
Tidak sanggup
26
Vania berakhir
27
Awal semuanya terjadi
28
Tidak sengaja
29
Menangislah
30
Ditemukan juga.
31
Sedang apa
32
Apakah perempuan itu Alma
33
Terkena jebakan
34
Malu
35
Kembali luluh
36
Membantu apa hanya sekedar kasihan saja
37
Biarkan dia membusuk
38
Laura lagi
39
Untuk seorang anak
40
Untuk berteman lagi tidak
41
Dikeluarkan dari sekolah
42
Beni nakal
43
Di culik
44
Membiarkannya atau menolongnya
45
Menyelamatkan Anya
46
Akhirnya mau juga
47
Andi tertembak
48
Ketakutan
49
Kembali memaafkan
50
Tertangkap juga
51
Dikembalikan
52
Pertengkaran lagi
53
Tidak takut
54
Kemana Laura
55
Masih gelap
56
Permainan apa ini
57
Diserang
58
Menggigil
59
Masuk perangkap
60
Bertiga
61
Pelakunya
62
Meledak dan berakhir
63
Sebuah ancanman
64
Mama
65
Bertemu juga sekarang
66
Keputusan sudah tak bisa dirubah
67
Merusak sampai hancur
68
Sulit untuk memaafkan
69
Kembali ke sekolah setelah menghilang
70
Rayan binggung
71
Kenapa tak di percaya
72
Meminta bantuan
73
Tumbang satu masih ada yang lain
74
Sebuah mimpi aneh
75
Rayan mulai mengancam
76
Almira hidup lagi kah
77
Cerita yang sebenarnya
78
Mengakulah Laura
79
Haidar sudah tahu semuanya
80
Dia bukan Laura Ayah, kita pergi
81
Diajak jalan-jalan juga
82
Andi dan Arkan berpelukan
83
Aku bahagia
84
Tak menyukai Laura
85
Penyusup
86
Kakak yang aneh
87
Habis semuanya, dia ada disini
88
Jangan menjauh, tetaplah bersama
89
Sudah aku bilang
90
Kakak egois
91
Sukanya mengintip terus
92
Piknik
93
Anya selalu saja buat masalah
94
Anya tak bisa pergi
95
Tak ada yang percaya
96
Arkan menolong
97
Masakan pertama
98
Rumah sakit jiwa
99
Akhirnya ketahuan juga
100
Memutus segalanya
101
Masih sulit
102
Akhir segalanya
103
Novel lanjutan dari novel berpindahan kedalam tubuh gadis menyedihkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!