Menyenangkan

Laura terbangun mendengar suara yang begitu bising, tapi senyumnya begitu lebar. Laura tahu apa yang membuat mereka ribut pagi-pagi begini. Dengan langkah yang pelan Laura segera masuk ke kamar mandi dan membersihkan wajahnya. Lalu keluar dari dalam kamarnya dan melihat Ayah dan juga Ibu tirinya sedang bertengkar.

"Pagi-pagi begini kalian berdua sedang bertengkar, apa tidak ada lain waktu "tanya Laura seperti tidak tahu apa-apa.

"Diam kamu Laura. Kamu itu tidak tahu apa-apa. Lihatlah perusahaan Ayahmu tiba-tiba akan bangkrut, kenapa tiba-tiba seperti ini " teriak Mawar.

"Apakah ini karma"

"Diam lah Laura Ayah sedang pusing " Damian mengangkat telepon dan Laura mendengar di sana kalau perusahaan itu benar-benar sudah hancur.

Ternyata Bima bisa melakukan apa yang dia suruh dengan cepat seperti ini, sesuai apa yang Laura mau. Rasanya ini adalah hari yang paling membuat Laura bahagia.

"Tidak mungkin perusahaan kita tiba-tiba bangkrut seperti ini. Lalu kenapa mereka tiba-tiba menarik sahamnya ada apa ini. Perusahaan kita itu baik-baik saja tak ada masalah, kenapa bisa langsung hancur begini"

"Aku tidak mau tahu kamu harus menyelidiki semuanya"

"Ya aku tidak mau tahu pokoknya kamu harus membuat perusahaan ini bangkit lagi. Aku tidak mau sampai anak istriku tidak diberi makan, tidak diberi uang. Belum lagi hutang-hutang perusahaan yang begitu menumpuk"

"Aku tunggu kabar darimu. Aku tunggu, aku tunggu"

Laura yang hanya seorang penonton hanya bisa menatapnya. Apalagi yang akan terjadi setelah ini ya. Laura benar-benar ingin melihat yang lebih dari ini.

"Ayah, Mama apa yang terjadi. Kenapa kalian pagi-pagi ribut seperti ini "tanya Anya yang kaget dengan teriakan Ayahnya tadi.

"Perusahaan Ayah mu tiba-tiba bangkrut, sungguh Mama tidak mau sampai miskin. Mama tidak mau sampai hidup susah. Pokoknya Mama tidak akan pernah bisa hidup tanpa uang, tanpa rumah mewah" teriak Mawar tidak terima dengan apa yang dia dengar dari suaminya tadi.

Anya juga sampai lemas mendengar Mamanya berkata seperti itu. Lalu nanti Anya akan menghadapi teman-temannya seperti apa. Pasti mereka tidak akan mau berteman dengannya.

Anya tidak akan bisa membeli barang-barang mahal lagi, tidak bisa jalan-jalan, tidak bisa sombong pada teman-temannya. Sungguh Anya tidak siap untuk melepaskan semua kemewahan ini.

"Ini tidak mungkin, Mama pasti bohong kan. Mama bohong tentang Ayah bangkrut dan semua ini hanya untuk memberikan kejutan ulang tahun sama Anya. Makanya Ayah bilang kalau kita bangkrut. Iya kan iya kan Ayah " Anya mendekati Ayahnya dan mengguncang-guncang tangannya.

"Tidak ada yang memberikan kejutan ulang tahun untukmu. Ayah sedang pusing diam Anya"

Setelah menghempaskan tangannya Anya, Damian pergi ke ruang kerjanya. Laura melipat tangannya dan menatap kedua orang yang ada di hadapannya ini, yang selalu menghamburkan uang dan tidak tahu diri.

"Selamat ya kalian akan menjadi orang miskin. Aku ingin tahu nanti masakan Tante seperti apa. Tak sabar ingin mencicipinya" girang Laura.

"Aku tidak akan pernah jadi orang miskin dan kamu tidak akan pernah merasakan masakanku. Lebih baik diam Laura aku tidak suka saat kamu bicara"

"Tentu saja aku berhak untuk bicara, karena aku punya mulut dan memang pada kenyataannya Ayah pasti akan bangkrut, aku yakin itu. Makannya jadi orang itu jangan sombong dan boros saat bangkrut begini kan tantrum "

Anya yang kesal dengan ucapan Laura segera menerjang Laura. Mereka malah berkelahi saling jambak dan Laura yang tidak mau kalah juga menampar Anya.

Bahkan menarik bajunya sampai kancing-kancingnya itu terbuka. Mawar makin pusing saja melihat semua ini. Laura memelintir tangannya Anya sampai dia berteriak histeris dan Ayahnya keluar dari ruangannya itu.

"Ayah sedang pusing malah bertengkar seperti ini. Bukannya membantu Ayah malah berkelahi seperti anak kucing. Kalian ini jadi anak tak ada yang berguna sama sekali "

Laura segera berbicara mendahului Anya "Dia yang lebih dulu Ayah. Aku tidak tahu apa-apa tiba-tiba Anya menerjang ku. Dia memang membenciku tapi Ayah tidak pernah memperdulikan itu. Padahal Anya anak tiri, tapi Ayah selalu membelanya dengan habis-habisan tidak pernah membela aku. Sepertinya aku di sini yang anak tiri bukan Anya. Semua orang benar-benar tidak adil padaku "akhirnya Laura mengungkapkan semua unek-uneknya selama ini dia pendam.

"Semua kasih sayang Ayah bagi rata tidak ada yang berbeda Laura. Jadi kamu jangan berbicara ke mana saja. Ayah tidak suka dengan kata-katamu itu. Lebih baik kamu sebagai Kakak seharusnya bisa mengontrol emosimu dan bisa mengajarkan adik-adikmu agar bisa menghormati mu. Kamu ini seorang Kakak dan seharusnya kamu itu yang bisa mengalah pada adik-adik mu, bukannya malah melawannya terus"

"Tidak adil aku tunggu kamu hancur. Aku akan sangat senang saat kamu hancur" teriak Laura yang sudah sangat kesal pada Ayahnya.

"Laura kamu sangat keterlaluan" teriak Ayahnya. Damian menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan kata-kata anaknya itu.

Mawar mendekati suaminya dan mengusap bahunya "Sudah aku bilang kan Mas dari dulu seharusnya kita usir Laura. Seharusnya kita berikan dia ke panti asuhan, saat sudah besar dia malah seperti ini kan. Aku sudah bilang Laura tidak akan pernah bisa menjaga adik-adiknya dan tidak akan pernah bisa menjadi anak yang baik juga. Malah jadi seperti ini kan Mas"

"Diam kamu Mawar mau bagaimanapun Laura adalah anakku. Aku tidak akan pernah membuangnya atau memberikannya ke panti asuhan. Dia akan tetap aku urus. Ucapanmu itu sangat menyakiti hatiku Mawar. Dia adalah darah dagingku, dia adalah anakku sekali lagi kamu bicara seperti itu akan aku tampar mulutmu itu"

Mawar menelan ludahnya dengan susah payah. Untuk pertama kalinya suaminya berkata kasar padanya seperti ini. Mawar yang sedih langsung masuk ke dalam kamar sampai-sampai dia menutup pintunya dengan kencang. Tidak peduli dengan tingkahnya yang seperti anak-anak.

Mawar tidak suka suaminya seperti itu. Suaminya selalu membelanya, suaminya selalu menomor satukan dirinya. Tapi sekarang malah Laura yang selalu dibela sungguh semua tidak adil.

Sedangkan Anya masih ditempat yang sama terduduk dengan lemas. Menatap pakaiannya yang sudah berantakan dan kepalanya juga sakit akibat tarikan Laura. Tenaga Laura begitu kuat sampai kulit kepalanya seperti akan terlepas saja.

"Awas saja Laura aku akan membalas semua ini. Aku tak akan diam saja" Anya segera berdiri dan melangkah masuk kedalam kamarnya.

Harus siap-siap ulang gara-gara Laura, seharusnya sekarang Anya sudah ada disekolah.

Terpopuler

Comments

Ds Phone

Ds Phone

apa akan jadi seterus nya

2025-01-06

0

Raisyah Al Lila

Raisyah Al Lila

bagus

2024-12-01

0

lihat semua
Episodes
1 Sangat menyakitkan
2 Kenapa harus terjebak ditubuh ini
3 Pulang
4 bertemu Andi
5 Bertengkar kembali
6 terbongkar
7 Sambutan di sekolah
8 Target
9 Rencana Awal
10 Menyenangkan
11 Apakah benar
12 Pindah rumah
13 Kecewa
14 Bersandiwara
15 Apakah Alma benar-benar teman
16 Kekerasan lagi
17 Tidak boleh
18 Benarkan
19 Makin tidak tahu diri
20 Giliran Anya
21 sedikit menyakiti
22 Jangan serakah
23 Binggung
24 Ketahuan
25 Tidak sanggup
26 Vania berakhir
27 Awal semuanya terjadi
28 Tidak sengaja
29 Menangislah
30 Ditemukan juga.
31 Sedang apa
32 Apakah perempuan itu Alma
33 Terkena jebakan
34 Malu
35 Kembali luluh
36 Membantu apa hanya sekedar kasihan saja
37 Biarkan dia membusuk
38 Laura lagi
39 Untuk seorang anak
40 Untuk berteman lagi tidak
41 Dikeluarkan dari sekolah
42 Beni nakal
43 Di culik
44 Membiarkannya atau menolongnya
45 Menyelamatkan Anya
46 Akhirnya mau juga
47 Andi tertembak
48 Ketakutan
49 Kembali memaafkan
50 Tertangkap juga
51 Dikembalikan
52 Pertengkaran lagi
53 Tidak takut
54 Kemana Laura
55 Masih gelap
56 Permainan apa ini
57 Diserang
58 Menggigil
59 Masuk perangkap
60 Bertiga
61 Pelakunya
62 Meledak dan berakhir
63 Sebuah ancanman
64 Mama
65 Bertemu juga sekarang
66 Keputusan sudah tak bisa dirubah
67 Merusak sampai hancur
68 Sulit untuk memaafkan
69 Kembali ke sekolah setelah menghilang
70 Rayan binggung
71 Kenapa tak di percaya
72 Meminta bantuan
73 Tumbang satu masih ada yang lain
74 Sebuah mimpi aneh
75 Rayan mulai mengancam
76 Almira hidup lagi kah
77 Cerita yang sebenarnya
78 Mengakulah Laura
79 Haidar sudah tahu semuanya
80 Dia bukan Laura Ayah, kita pergi
81 Diajak jalan-jalan juga
82 Andi dan Arkan berpelukan
83 Aku bahagia
84 Tak menyukai Laura
85 Penyusup
86 Kakak yang aneh
87 Habis semuanya, dia ada disini
88 Jangan menjauh, tetaplah bersama
89 Sudah aku bilang
90 Kakak egois
91 Sukanya mengintip terus
92 Piknik
93 Anya selalu saja buat masalah
94 Anya tak bisa pergi
95 Tak ada yang percaya
96 Arkan menolong
97 Masakan pertama
98 Rumah sakit jiwa
99 Akhirnya ketahuan juga
100 Memutus segalanya
101 Masih sulit
102 Akhir segalanya
103 Novel lanjutan dari novel berpindahan kedalam tubuh gadis menyedihkan
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Sangat menyakitkan
2
Kenapa harus terjebak ditubuh ini
3
Pulang
4
bertemu Andi
5
Bertengkar kembali
6
terbongkar
7
Sambutan di sekolah
8
Target
9
Rencana Awal
10
Menyenangkan
11
Apakah benar
12
Pindah rumah
13
Kecewa
14
Bersandiwara
15
Apakah Alma benar-benar teman
16
Kekerasan lagi
17
Tidak boleh
18
Benarkan
19
Makin tidak tahu diri
20
Giliran Anya
21
sedikit menyakiti
22
Jangan serakah
23
Binggung
24
Ketahuan
25
Tidak sanggup
26
Vania berakhir
27
Awal semuanya terjadi
28
Tidak sengaja
29
Menangislah
30
Ditemukan juga.
31
Sedang apa
32
Apakah perempuan itu Alma
33
Terkena jebakan
34
Malu
35
Kembali luluh
36
Membantu apa hanya sekedar kasihan saja
37
Biarkan dia membusuk
38
Laura lagi
39
Untuk seorang anak
40
Untuk berteman lagi tidak
41
Dikeluarkan dari sekolah
42
Beni nakal
43
Di culik
44
Membiarkannya atau menolongnya
45
Menyelamatkan Anya
46
Akhirnya mau juga
47
Andi tertembak
48
Ketakutan
49
Kembali memaafkan
50
Tertangkap juga
51
Dikembalikan
52
Pertengkaran lagi
53
Tidak takut
54
Kemana Laura
55
Masih gelap
56
Permainan apa ini
57
Diserang
58
Menggigil
59
Masuk perangkap
60
Bertiga
61
Pelakunya
62
Meledak dan berakhir
63
Sebuah ancanman
64
Mama
65
Bertemu juga sekarang
66
Keputusan sudah tak bisa dirubah
67
Merusak sampai hancur
68
Sulit untuk memaafkan
69
Kembali ke sekolah setelah menghilang
70
Rayan binggung
71
Kenapa tak di percaya
72
Meminta bantuan
73
Tumbang satu masih ada yang lain
74
Sebuah mimpi aneh
75
Rayan mulai mengancam
76
Almira hidup lagi kah
77
Cerita yang sebenarnya
78
Mengakulah Laura
79
Haidar sudah tahu semuanya
80
Dia bukan Laura Ayah, kita pergi
81
Diajak jalan-jalan juga
82
Andi dan Arkan berpelukan
83
Aku bahagia
84
Tak menyukai Laura
85
Penyusup
86
Kakak yang aneh
87
Habis semuanya, dia ada disini
88
Jangan menjauh, tetaplah bersama
89
Sudah aku bilang
90
Kakak egois
91
Sukanya mengintip terus
92
Piknik
93
Anya selalu saja buat masalah
94
Anya tak bisa pergi
95
Tak ada yang percaya
96
Arkan menolong
97
Masakan pertama
98
Rumah sakit jiwa
99
Akhirnya ketahuan juga
100
Memutus segalanya
101
Masih sulit
102
Akhir segalanya
103
Novel lanjutan dari novel berpindahan kedalam tubuh gadis menyedihkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!