Pertemuan Pertama

Marta yang awalnya ingin bicara masalah pekerjaan malah tertarik dengan pribadi Amelia, "Kapan kalian bertemu?"

Amelia dengan cepat mengerutkan kening melihat sikap Marta, "Kenapa sekarang sahabatku ini ingin tahu masalah pribadiku. Apa kamu gak ada kerjaan lain Marta."

"Hehe, ada sih sebenernya. Tapi gua penasaran sama kisah cinta lu, lu udah dapat cowok yang lu cari."

"Udah. Tapi kayanya dia umurnya lebih muda dari gua."

"Maksud lu berondong?" tebak Marta membuat Amelia mengangguk cepat.

"Gak masalah kalau dia berondong asalkan dia tampan dan mau kerjasama." ucap Marta kembali saat wanita itu menatap Amelia.

Sekitar jam lima sore Amelia memutuskan pergi ke salah satu cafe yang sudah mereka janjikan, Amelia mengira kalau lelaki itu tidak akan datang ternyata lelaki itu sudah lebih dulu datang.

"Apa pria itu adalah bocah ingusan yang masih SMA?" batin Amelia saat sudah berada di depan pria yang sempat kenal di aplikasi kencan.

"Kamu Z?" tanya Amelia saat dia menarik kursi untuk ia duduki.

Pria tersebut mengangguk, Jackie merasa kalau wanita yang ada di aplikasi kencan sangatlah cantik. Baru pertama kali bertemu saja ia sudah menyukai wanita ini.

"Ada apa? Apa ada yang salah." ucap Amelia kepada pria bernama Z.

"Kamu sangat cantik. Saya mengira kamu tidak secantik yang ada di foto, ternyata lebih cantik aslinya."

Amelia tertawa mendengar ucapan jujur dari pria di depannya ini, tanpa basa basi Amelia segera meminta pria ini untuk menjadi pacar sewaan.

"Apa? Jadi wanita ini mengajak dirinya bertemu untuk menjadikannya pacar sewaan." batin Jackie menatap wanita di depannya sambil meneguk sebuah minuman.

"Jadi gimana kamu bersedia kan?" Amelia menatap bocah tersebut, lalu Jackie melepaskan minuman yang sempat dia minum.

"Boleh. Kamu mampu bayar berapa untuk jadikan saya pacar sewaan kamu." Jackie mengucap dengan lantang, tanpa diminta pun Amelia sudah menyiapkan bayaran untuk pria ini.

Jackie merasa kalau dirinya seperti menjual dirinya sendiri, entah apa yang dipikirkan wanita ini sampai melakukan hal senekat ini.

"Tulis saja uang yang kamu minta, nanti kamu bisa mengambilnya dengan cek yang saya berikan ke kamu." Amelia memberikan cek dan juga pulpen, Jackie merasa kalau wanita ini seperti ingin membelinya.

Tapi ya sudahlah yang penting dia bisa lebih dekat dengan wanita ini, walau dirinya dianggap pria bayaran.

Jackie memberikan cek tersebut, cek yang sudah tertulis nominal uang. Tidak terlalu besar kalau memang wanita ini mampu membayarnya.

Amelia melihat jumlah cek tersebut, lalu merobek cek itu dan diberikan kepada Z.

"Kalau gitu kesepakatan kita sampai di sini. Nanti saya akan kabarin kamu kalau saya butuh kamu lagi." setelah bertransaksi dengan Z Amelia memutuskan kembali ke perusahaan.

Jackie menatap cek yang baru saja dia dapatkan, tapi kenapa wanita ini melakukan hal ini. Apa dia sungguh menganggap dirinya seperti ini, tanpa uang pun ia sudah kaya lagian buat apa uang yang sedang ia genggam ini.

"Unik juga wanita ini." batin Jackie tersenyum menatap cek yang kini ia pegang.

Amelia duduk di sofa panjang sambil menikmati secangkir kopi susu hangat dengan televisi yang kini menyala. Saat kenikmatan kehidupan yang santai, tiba-tiba saja terdengar suara getaran hp di atas meja.

Amelia meletakan cangkir tersebut lalu beralih ke hp, di sana sudah banyak pesan dan panggilan masuk. Sampai ia menemukan percakapan yang membuat dirinya kesal, teman kuliahnya yang sebentar lagi akan menikah.

***

Waktu pun tiba, setelah menunggu Amelia akhirnya bisa membawa Z untuk dijadikan partner kerja.

Jackie merasa baju yang dikenakan Amelia sangatlah terbuka, dia merasa marah saat buah dada dan tubuh Amelia diperlihatkan dengan jelas. Jackie segera membuka jas untuk menutupi tubuh Amelia.

"Pakai ini." Amelia merasa aneh dengan sikap pria satu ini, tapi Amelia merasa acuh dengan apa yang diperlukan Z.

Mereka berdua masuk ke dalam mobil, "Sejak kapan kamu bisa bawa mobil."

"Sejak masih sekolah." Amelia dengan cepat melirik Z saat lelaki ini mengatakan sekolah.

"A-apa? Kamu masih sekolah!!" Jackie mengangguk mendengar ucapan dari Amelia, "Kenapa? Apa ada yang salah."

"Tapi kenapa kamu sangat berbeda malam ini."

"Karena aku tidak mau wanitaku ini dipermalukan di depan orang, kalau partner kerjanya masih anak sekolah." jawab Jackie membuat Amelia merasa kalau pria ini berbeda dari yang lain.

Tibalah mereka di tempat tujuan, secara bersamaan mereka berdua keluar dari mobil. Banyak sekali tamu undangan yang datang, sedangkan Amelia tidak melihat keberadaan Marta.

"Ada apa? Apa kamu sedang mencari seseorang?" ucap Jackie melihat Amelia seperti mencari sesuatu.

"Aku sedang mencari temanku. Dia bilang sudah datang lebih dulu, tapi dimana dia." Amelia sibuk memperhatikan tamu undangan, sampai dirinya tidak sadar kalau langkahnya lebih dulu dari Jackie.

Jackie melangkah mencari keberadaan Amelia, sampai dirinya mendengar suara keributan entah dari mana.

Di sana banyak sekali orang yang menonton, Jackie mengira orang lain ternyata Amelia beserta temannya. Mereka seperti memiliki dendam masing-masing, walau begitu ia tidak akan ikut campur kecuali kalau wanita ini dihina.

Benar saja tembakannya kalau wanita tersebut sedang dihina di depan banyak orang, karena dirinya sudah tidak tahan mendengar hinaan tersebut. Jackie muncul dalam keributan mereka.

"Kayanya ada yang sengaja menghina pacarku. Apakah saya yang salah dengar atau memang disini sengaja menjatuhkan orang lain." kata Jackie yang melirik kearah salah satu wanita yang kini terdiam saat di tatap olehnya.

"Kamu siapa? Kenapa kamu ikut campur masalah saya."

Jackie menyentuh pinggang Amelia dengan cepat membuat mereka semua pada berbisik, "Saya sebagai kekasih wanita yang kamu hina, tidak suka kalau pacar saya diperlakukan seperti barusan. Apa kamu tidak takut kalau saya akan membalas perbuatanmu?"

Wanita tersebut tertawa terbahak bahak mendengar kalimat yang diucapkan Jackie, bagaimana bisa ada laki-laki miskin seperti ini. Apalagi dia bakal membalasnya, lucu sekali bukan.

"Jangan belagu, lagian kamu baru datang kemari. Orang miskin seperti kamu tidak akan mampu datang ke pesta ini." Jackie terkekeh mendengarnya, lagian pesta seperti ini sudah sering ia datangi.

"Kenapa wajahmu seperti itu, hah? Kamu berani nantang aku, kamu ingat iya aku ini seorang artis, orang seperti kamu mampu aku singkirkan." ucap wanita itu yang mengira kalau Jackie bukan orang terpandang.

"Hem. Apa kata kamu aja!!" kini Jackie melirik kearah Amelia, "Mari sayang kita pergi dari sini." Jackie membawa Amelia menjauh dari kerumunan, Amelia merasa kalau pria ini sedikit berbeda.

Jackie dengan Amelia sudah menjauh dari kerumunan, kini Amelia menatap Jackie saat pinggangnya sudah di lepas.

"Makasih kamu sudah membantuku." kata Amelia membuat Jackie melirik, "Makasih aja. Kamu gak mau beri aku imbalan."

"Hah? Imbalan!! Imbalan seperti apa yang kamu mau." ujar Amelia saat ia sedang melihat bahwa Z seperti memikirkan sesuatu.

"Imbalan kalau suatu saat kamu jadi milikku." balas Jackie membuat Amelia tertawa, ternyata pria di sampingnya pandai menghibur.

"Kenapa? Ada yang salah dengan ucapanku." Amelia seketika berhenti tertawa lalu beralih dengan cara menggelengkan kepala.

Dia tidak tahu apakah ucapan dari pria ini benar atau tidak, tapi ia menganggapnya hanya sebulan kebohongan. Lagian dia ini masih bocah, jadi ia hanya memaklumi saja.

Acara selesai Jackie diminta untuk menginap, tetapi pria tersebut menolak. Dia tidak ingin identitasnya terungkap, dan niatnya akan terbongkar kalau ternyata dia ingin menjadi wanita ini kekasihnya.

"Kamu yakin tidak mau masuk dulu."

"Tidak usah. Lagian aku harus bawa mobil ini ke tempatnya, jadi kamu istirahatlah aku akan datang lagi." Amelia mengangguk, melihat kepergian Z barulah ia masuk.

Rasanya sangat menyenangkan bisa ngobrol dengan Z, tapi kenapa pria itu bernama Z apa dia sungguh tidak punya nama selain 'Z'.

Selama perjalanan Amelia terus memikirkan Z, dia juga tidak sempat menanyakan nama aslinya.

"Ya sudahlah, lagian suatu saat aku akan cari tahu siapa dia." Amelia masuk ke dalam rumah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!