Xin xin melakukan pertukaran identitas dengan saudaranya, dan disetujui oleh Kaisar.
Maka besok pagi dia harus bersiap-siap untuk menikah dengan putra mahkota yang tidak dia kenal, dan Kaisar pun menjadi lega mendengar keputusan Xin xin.
Rahasia mengenai masalah itu hanya diketahui Kaisar dan Xin xin sendiri, dan Kaisar langsung menyuruh kasim Hu memanggil tabib Lu.
Setelah mendapatkan keinginannya Xin xin pun pergi dari istana dengan tabib Lu, sepanjang perjalanan pulang Xin xin hanya terdiam tidak seperti biasanya.
Membuat jenderal Lou menjadi bertanya-tanya, sebenarnya apa yang terjadi dengan Xin xin saat berada di istana.
Jenderal Lou pun meninggalkan kamar Xin qian, dan menemui Xin xin yang berada diluar yang sedang duduk sendirian.
Jenderal Lou lalu menghampiri dan duduk disamping Xin xin, dan menanyakan masalah apa yang membuat dia bersedih seperti itu.
Xin xin yang masih menutupi masalahnya,karena desakan ayahnya sehingga dia menceritakan apa yang dia bicarakan dengan Kaisar.
Jenderal Lou pun marah, dia hendak menemui Kaisar untuk membuat perhitungan dan segera memutuskan masalah pernikahan yang membuat kedua putrinya menderita. "Aku akan membuat perhitungan dengan Kaisar licik itu! " Ucap jenderal Lou.
Xin xin yang merasa ayahnya sedang terbakar api amarah, dia berusaha mencegahnya.
Karena jenderal Lou dibutakan dengan api amarahnya, tidak bisa dicegah oleh Xin xin. Jenderal Lou langsung memanggil anak buahnya, dan meminta semuanya untuk menerobos istana.
Karena tidak ada jalan lain Xin xin pun nekat mengambil pedang salah satu bawahan jenderal Lou, dan dia berjalan kearah depan mereka.
Xin xin yang sudah ada didepan mereka,dan langkah Xin xin berhasil menghentikan perjalanan pasukan jenderal Lou."Hentikan langkah kaki kalian, atau pedang yang aku bawa ini akan menebas leherku"Peringatan Xin xin dengan tegas.
Semua orang menjadi kebingungan, dengan apa yang terjadi. Bo pun berusaha menghentikan perbuatan Xin xin, tapi Xin xin tetap pada pendiriannya sambil memandang tajam kearah ayahnya.
Komandan Bo yang mengerti situasi nya, maka dia menyuruh pasukan nya untuk mundur. dan memberikan ruang untuk Xin xin bisa berbicara dengan jenderal Lou.
Jenderal Lou yang kesal dengan sikap putrinya yang berani menghadang langkahnya. "Turunkan pedang mu Xin xin!, ini perintah ayahmu! " Ucap tegas jenderal Lou.
"Jika ayah mau aku menurunkan pedang ku, maka jangan ke istana dengan pasukan seperti ini!. Ayah jika kesana sama juga memberontak terhadap Kaisar, demi diriku ayah jangan lakukan hal itu" Permintaan Xin xin.
Akhirnya ucapan Xin xin didengarkan oleh jenderal Lou, dia meminta semua pasukannya untuk bubar dan kembali ke posisinya masing-masing.
Dan Xin xin pun menaruh pedang yang dia pegang ke tanah, dan berlari memeluk ayahnya. "Ayah jika memang ini adalah takdir ku, maka aku rela berkorban untuk keluarga kita" Ucap Xin xin.
"Tapi, Kaisar licik itu tambah tua membuat ku ingin memukulnya seperti dulu" Ucap jenderal Lou.
Tiba-tiba Xin xin dibuat tertawa oleh ucapan ayahnya. "Haha, memangnya Kaisar adik ayah. Asal pukul saja! " Ucap Xin xin.
"Kami punya cerita saat muda dan semua kelemahan nya aku tau semua, maka dari itu saat dia menjadi Kaisar ayah ditaruh di perbatasan selatan agar rahasianya tidak terbongkar" Penjelasan jenderal Lou sambil tersenyum.
Setelah suasana panas diantara mereka mencair, akhirnya jenderal Lou mengajak Xin xin pergi ke kamarnya untuk membicarakan tentang pernikahan besok.
Xin xin pun menceritakan kesempatan dengan Kaisar, dia akan meminjam identitas Xin qian untuk sementara.
Dan Xin xin meminta agar rahasianya tidak terbongkar, dan jenderal Lou yang mempercayai putrinya dia pun menyetujui permintaan Xin xin.
Dan jenderal Lou beranjak dari tempat duduknya, dia mengambil belati kecil yang ada di lemari pakaian miliknya.
Lalu memberikan belati itu kepada Xin xin. "Jika putra mahkota mau memaksamu menyalurkan hasrat nya, gunakan ini untuk melindungi dirimu. Yang aku dengar putra mahkota tidak jauh berbeda sikapnya dengan ayahnya, kami selalu berada di belakang mu" Ucap jenderal Lou.
Xin xin pun menerima belati tersebut dengan senang hati, dan dia memeluk ayahnya. Jenderal Lou juga membalas pelukan anaknya.
Malam itu keadaan Xin qian keluar dari kondisi kritisnya, dan tabib Lu pergi dari kediaman jenderal Lou. Sebelum pergi dia di ancam untuk tidak membocorkan apa yang sudah dia dengar tadi, jika tidak mau kepalanya pisah dari tubuhnya.
Tabib Lu pun menyanggupi permintaan jenderal Lou, dan dia dibawa kembali ke istana oleh komandan Bo.
Keesokan harinya titah Kaisar datang dengan hadiah pernikahan yang banyak, sehingga rumah jenderal Lou tidak muat untuk menampung hadiah dari Kaisar.
Xin xin pun mengantikan Xin qian yang masih terbaring dan belum sadarkan diri, untuk menerima titah Kaisar.
Setelah menerima titah pelayan istana langsung mempersiapkan Xin xin untuk masuk kedalam istana, jenderal Lou hanya bisa menerima semua nya.
Dan akhirnya Xin xin dibawa ke istana sebagai calon putri mahkota, dengan tandu mewah yang sudah ada didepan gerbang rumah jenderal Lou.
Dan jenderal Lou mengutus anak buahnya sebagai pelayan wanita untuk menjaga Xin xin, pelayan itu bernama Zhou yang. Dia pelayan terlatih, bisa menjaga Xin xin dalam bahaya.
Dan rombongan istana pun pergi meninggalkan kediaman jenderal Lou, dari jauh mata-mata perdana menteri mengawasi rombongan istana yang membawa Xin xin.Dan dia segera melaporkannya kepada majikannya,komandan Bo pun melihat gelagat mencurigakan pada orang suruhan perdana menteri.
Lalu komandan Bo melaporkan apa yang dia lihat, jenderal Lou langsung menyuruh komandan Bo untuk mengikuti dirinya.
"Aku mau tau siapa dalang dibalik keracunan Xin qian" Pikir jenderal Lou.
Di kediaman perdana menteri.
Mata-mata itu pun melapor kejadian di rumah jenderal Lou,perdana menteri pun menjadi bingung dan cemas.
"Bagaimana bisa bukankah dia sudah terkena racun?,walaupun selamat dia akan cacat"Gerutu perdana menteri.
Saat perdana meenteri dalam kebingungan,putrinya Li mei dengan wajah berseri-seri berjalan menemui ayahnya.
"Ayah mana rombongan istana yang mau menjemputku?"Tanya Li mei.
Dengan wajah di tekuk perdana menteri menjawab pertanyaan putrinya."Mereka tidak akan kesini,karena mereka sudah membawa calon putri mahkota ke istana"Jawab perdana menteri.
Dengan marahnya Li mei yang seperti biasa menghancurkan barang yang ada di rumahnya,dengan amarah dia berbicara dengan ayahnya."Bagaimana bisa?,kata ayah gadis itu sudah terkena racun dan tidak mungkin akan menjadi putri mahkota!"Seru Li mei.
"Ayah juga tidak tau,bagaimana bisa dia bisa selamat?"Ucap perdana menteri.
Di luar kediaman perdana menteri,komandan Bo terus mengawasi rumah tersebut.Dan dia pun tak lama pergi dari sana,setelah mendapatkan informasi mengenai keluarga perdana menteri dan melaporkan kepada jenderal Lou.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments