bab. 3.Berpamitan.

Di tempat lain.

Di perbatasan selatan negara Yang shi, jenderal Hongli yang sedang tertidur di markasnya dengan lelap.

Dia bermimpi, didalam mimpinya dia bersama dengan Jia li. Jia li yang sedang memandang wajah Hongli, yang tertidur dipangkuan Jia li.

Hongli merasa ada yang membelai wajahnya, dia pun membuka matanya dengan perlahan. Dan dia terkejut melihat Jia li ada bersama dirinya, Hongli pun langsung bangun dan menghadap kearah Jia li yang tersenyum pada dirinya.

Lalu Hongli memeluk dirinya dengan erat, dan Jia li juga membalas pelukan suaminya.

"Akhirnya kamu kembali istriku! " Ucap Hongli yang bahagia.

"Maafkan, aku baru bisa menemui mu sekarang" Ucap Jia li sambil tersenyum.

Hongli pun lalu melepaskan pelukannya, dan memegang pundak Jia li. Jia li pun dengan wajah tersenyum memandang wajah suaminya, yang lama tidak dia temui.

"Apa kamu tidak merindukan diriku?, dan kenapa kamu lama sekali datang menemui ku? " Tanya Hongli yang bersemangat.

Jia li hanya tersenyum sambil memegangi wajah Hongli dengan lembut, Hongli pun senang melihat wanita dicintainya ada didepannya.

Dia langsung mengajak istrinya, untuk ikut dengan nya menemui Xin qian anak mereka.

"Ayo kita temui Xin qian! " Ajak Hongli sambil memegangi tangannya.

Tapi Jia li menjawabnya dengan menggelengkan kepalanya, dengan senyuman diwajahnya.

"Tidak suamiku, aku akan menemui Xin qian sendiri dan tidak bisa bersamamu. Aku datang kemari karena aku mau berpamitan kepadamu, dan meminta kamu menjaga kedua putri kita" Ucap Jia li dengan lembut.

"Apa maksud mu istriku?, bukankah kamu akan tinggal bersama kita. Oh ya, mana Xin xin putri kita. Dia pasti secantik Xin qian! " Ucap Hongli sambil melihat sekelilingnya.

Jia li pun memegangi wajah Hongli, sehingga wajah mereka berdua saling berhadapan satu sama lain. Lalu Jia li mencium Hongli, Hongli pun juga membalas ciuman Jia li.

Saat Hongli membuka matanya, dia melihat tubuh Jia li. Tiba-tiba saja terlihat tembus pandang, dan bersinar terang seperti matahari.

Jia li pun melepaskan ciumannya, dan mengucapkan kata perpisahan pada Hongli.

"Selamat tinggal suamiku, jaga putri kita sebagai ganti diriku" Ucap Jia li dengan tersenyum.

"Jangan pergi!, Jia li kamu berjanji akan kembali kepadaku" Ucap Hongli dengan ekspresi sedihnya.

Dan bayangan Jia li pun pergi,lenyap dengan angin yang berhembus.

Hongli pun berteriak memanggil namanya, bahkan dia pun langsung terbangun dari mimpinya.

Air matanya Hongli membasahi pipinya, dan keringat dingin membasahi wajahnya.

Setelah terbangun dari tidurnya, Hongli langsung memanggil orang kepercayaannya yang bernama Li bo.

"Bo! " Panggil Hongli berulang kali.

Dan tidak membutuhkan waktu lama Bo langsung datang menghampiri kemah Hongli, dengan terburu-buru Bo langsung masuk ke dalam kamar Hongli.

"Jenderal ada apa?, kenapa anda memanggil saya? " Tanya Bo.

"Bo, aku mau pulang menemui Xin qian. Aku punya perasaan tidak enak terhadap Jia li,tadi aku bermimpi tentang dirinya" Ucap Hongli.

"Kakak ipar sudah kembali! " Seru Bo.

"Aku tidak tahu, yang jelas aku harus segera pulang" Ucap Hongli dengan tergesa-gesa.

"Tapi jenderal, kita juga tidak bisa semudah itu pulang ke ibukota. Kita harus mendapatkan izin dari Kaisar, jika sudah mendapatkan izin kita baru bisa pergi dari sini" Penjelasan Bo.

"Kau benar, tapi aku ingin berada disana saat Jia li kembali" Ucap Hongli.

Bo pun mencoba menenangkan hati Hongli, dan Hongli malam itu dia menahan keinginannya untuk kembali menemui putrinya.

Di tempat lain.

Xin xin yang mengadakan upacara pemakaman untuk mamanya sendirian tanpa ada keluarga dekat, dia berusaha untuk tabah menerima kepergian mamanya.

Setelah menyelesaikan pemakaman mamanya, Xin xin kembali ke rumah dan berjalan kearah kamar mamanya.

Dia mengingat saat mamanya yang masih sehat, dan apa saja kejadian yang membuat mamanya tersenyum dan menangis karena kelakuan dirinya yang suka membuat hari-hari mamanya penuh kekesalan.

"Mama, sekarang aku benar-benar sendirian tanpa mama disisiku" Ucap Xin xin, sambil memegangi barang mamanya yang ada didalam kamar.

Tiba-tiba saja lemari pakaian mamanya terbuka sendiri, tidak ada angin maupun orang yang menyentuh lemari mamanya.

Brukk

Karena terkejutnya Xin xin langsung menoleh kearah lemari mamanya, dia yang merasa ragu-ragu. Maka Xin xin memberanikan dirinya untuk berjalan kearah lemari mamanya.

"Mama, apa didalam ini ada sesuatu yang perlu aku ketahui? " Ucap Xin xin pada dirinya sendiri.

Dia pun mencari-cari sesuatu yang tidak biasa yang ada di dalam lemari pakaian mamanya, lalu saat mencari barang Xin xin menemukan brankas rahasia mamanya.

Dia mencoba membuka brankas rahasia Jia li, yang terkunci hanya bisa terbuka dengan kode rahasia.

Xin xin pun terdiam, dan mencoba tenang untuk memikirkan kode yang cocok membukanya.

Xin xin pun teringat ucapan mamanya, kalau kelahirannya adalah hal yang menegangkan dan membahagiakan buat dirinya.

Lalu dia memasukkan tanggal kelahirannya, tapi tetap saja salah. Lalu Xin xin kembali merenung dan mengingat kembali, dia merasa ada yang terlupakan dengan tanggal kelahirannya.

"Mama, bantu aku untuk mengingat kembali tanggal lahirku yang aslinya" Pikir Xin xin, yang memejamkan matanya.

Ingatan Xin xin.

Saat itu Xin xin masih berusia 9 tahun, Jia li pernah memberitahukan kalau dia tidak lahir di tahun 2007.

"Mama jangan bercanda dengan Xin xin!, mana mungkin aku lahir 6 ribu tahun dari sekarang. Itu berarti aku bukan anak mama tapi nenek buyut mama" Ucap canda Xin xin waktu muda.

"Mama bicara yang sebenarnya, malah kamu tertawakan. Dasar bocah nakal! " Ucap Jia li.

Jia li pun menghukum Xin xin, dengan mengelitiki perut Xin xin karena berani menertawakan ucapan dirinya.

Lalu Xin xin pun mencoba mencari informasi dalam internet, tahun keberapa jika enam ribu tahun.

"Jika aku benar-benar lahir di tahun ini, berarti aku sudah nenek buyut" Ucap Xin xin pada dirinya sendiri.

Xin xin pun memasukkan tanggal lahirnya dan yang berbeda hanyalah tahunnya saja, dan benar saja nomer yang dimasukkan Xin xin tadi benar-benar bisa membuka brankas rahasia mamanya.

"Ya Tuhan, ucapan mama selama ini tidak bercanda. Dan apa yang dulu ceritakan tentang ayahku seorang jenderal, dan aku punya seorang saudara kembar itu benar! " Gerutu Xin xin pada dirinya sendiri.

Lalu dia melihat dalam brankas tersebut ada kotak persegi panjang yang terbuat dari kayu, yang didalam nya ada sebuah jam tangan berwarna hitam yang tidak ada jarum jam dan angka digital didalam jam tersebut.

Dan didalam nya juga ada buku tua, serta catatan tangan Jia li. Dibuku tersebut tertulis kan, rumus cara membuat jam tersebut hidup.

"Apa jam ini adalah rahasia dari kelahiran ku? " Ucap Xin xin sambil menatap jam tersebut dan buku catatan Jia li.

Episodes
1 bab 1.Luo Xin xin.
2 bab.2 Luo xin qian.
3 bab. 3.Berpamitan.
4 bab 4.Keputusan.
5 bab 5.Ramalan.
6 bab 6.Datangnya Xin xin.
7 bab 7.Keusilan Xin xin.
8 bab 8.Kedatangan tamu.
9 bab 9.pertengkaran dan pertemuan.
10 bab 10.Tuduhan Li yang.
11 bab 11.Perselisihan.
12 bab 12.Kedatangan ayah si kembar.
13 bab 13.Mimpi bertemu mama.
14 bab 14.Pergi ke perayaan.
15 bab 15.Masalah.
16 bab 16.Meminta pembatalan.
17 bab 17.Keputusan yang salah.
18 bab 18.Kejadian di rumah jenderal Lou.
19 bab 19.Menemui Kaisar.
20 bab 20.Bertukar identitas.
21 bab 21.Dalang kejadian di rumah jenderal Lou.
22 bab 22.Pernikahan.
23 bab 23.Masuk ke kamar pengantin.
24 bab 24.Malam pernikahan.
25 bab 25.Pagi di kamar pengantin.
26 bab 26.Kabar.
27 bab 27.Permintaan.
28 bab 28.Menunjukan perhatian.
29 29.Perubahan sikap.
30 bab 30.Penjahat berpakaian hitam.
31 bab 31.Perlawanan.
32 bab 32.Malam di perkemahan.
33 bab 33.Tiba di Mulan.
34 bab 34.Mengatasi masalah.
35 bab 35.Kesalah pahaman.
36 bab 36.Kedatangan Li mei.
37 bab 37.Pesona Xin xin.
38 bab 38.Runtuh kekuasaan.
39 bab 39.Mengutarakan isi hati.
40 bab 40.Lamaran perdana menteri.
41 bab 41.Perceraian.
42 bab 42.Setelah bercerai.
43 bab 43.Tetangga baru.
44 bab 44.Menunjukan perasaan.
45 bab 45.Penolakan.
46 bab 46.Rintangan.
47 bab 47.Tugas rahasia.
48 bab 48.Yun yang canggung.
49 bab 49.Perayaan.
50 bab 50.Malam pertama mereka.
51 bab 51.Mengikuti.
52 bab 52.Rahasia Qian fan.
53 bab 53.Lawan cinta.
54 bab 54.Rencana.
55 bab 55.Tidak mau jauh dari mu.
56 bab 56.Kebahagian dan kesedihan.
57 bab 57.Pesta lamaran.
58 bab 58.Kobaran api.
59 bab 59.Menghilangnya Xin xin.
60 bab 60.Pertemuan.
61 bab 61.Aku suamimu bukan dirinya.
62 bab 62.Perasaan terpendam Qu on.
63 bab 63.Mendengar kabar.
64 bab 64.Rencana Qian fan.
65 bab 65.Sikap kekanak-kanakan.
66 bab 66.Perintah.
67 bab 67.Xin Xin yang di sayangi
68 bab 68.Kedatangan putri Niu.
69 bab 69.Membujuk.
70 bab 70.Ditengah hujan yang lebat.
71 bab 71.Lahirnya Zi xin dan Zhi yang.
72 bab 72.Kebahagian seluruh negeri.
73 bab 73.Kelompok bertopeng.
74 bab 74.Akhir cinta Qu on.
75 bab 75.Setelah patah hati.
76 bab 76.Jadilah dirimu sendiri.
77 bab 77.Masalah Xin qian.
78 bab 78.Masalah terselesaikan.
79 bab 79.Acara yang meriah.
80 bab 80.Akhir anggota bertopeng.
81 bab 81.END
82 Novel baru
Episodes

Updated 82 Episodes

1
bab 1.Luo Xin xin.
2
bab.2 Luo xin qian.
3
bab. 3.Berpamitan.
4
bab 4.Keputusan.
5
bab 5.Ramalan.
6
bab 6.Datangnya Xin xin.
7
bab 7.Keusilan Xin xin.
8
bab 8.Kedatangan tamu.
9
bab 9.pertengkaran dan pertemuan.
10
bab 10.Tuduhan Li yang.
11
bab 11.Perselisihan.
12
bab 12.Kedatangan ayah si kembar.
13
bab 13.Mimpi bertemu mama.
14
bab 14.Pergi ke perayaan.
15
bab 15.Masalah.
16
bab 16.Meminta pembatalan.
17
bab 17.Keputusan yang salah.
18
bab 18.Kejadian di rumah jenderal Lou.
19
bab 19.Menemui Kaisar.
20
bab 20.Bertukar identitas.
21
bab 21.Dalang kejadian di rumah jenderal Lou.
22
bab 22.Pernikahan.
23
bab 23.Masuk ke kamar pengantin.
24
bab 24.Malam pernikahan.
25
bab 25.Pagi di kamar pengantin.
26
bab 26.Kabar.
27
bab 27.Permintaan.
28
bab 28.Menunjukan perhatian.
29
29.Perubahan sikap.
30
bab 30.Penjahat berpakaian hitam.
31
bab 31.Perlawanan.
32
bab 32.Malam di perkemahan.
33
bab 33.Tiba di Mulan.
34
bab 34.Mengatasi masalah.
35
bab 35.Kesalah pahaman.
36
bab 36.Kedatangan Li mei.
37
bab 37.Pesona Xin xin.
38
bab 38.Runtuh kekuasaan.
39
bab 39.Mengutarakan isi hati.
40
bab 40.Lamaran perdana menteri.
41
bab 41.Perceraian.
42
bab 42.Setelah bercerai.
43
bab 43.Tetangga baru.
44
bab 44.Menunjukan perasaan.
45
bab 45.Penolakan.
46
bab 46.Rintangan.
47
bab 47.Tugas rahasia.
48
bab 48.Yun yang canggung.
49
bab 49.Perayaan.
50
bab 50.Malam pertama mereka.
51
bab 51.Mengikuti.
52
bab 52.Rahasia Qian fan.
53
bab 53.Lawan cinta.
54
bab 54.Rencana.
55
bab 55.Tidak mau jauh dari mu.
56
bab 56.Kebahagian dan kesedihan.
57
bab 57.Pesta lamaran.
58
bab 58.Kobaran api.
59
bab 59.Menghilangnya Xin xin.
60
bab 60.Pertemuan.
61
bab 61.Aku suamimu bukan dirinya.
62
bab 62.Perasaan terpendam Qu on.
63
bab 63.Mendengar kabar.
64
bab 64.Rencana Qian fan.
65
bab 65.Sikap kekanak-kanakan.
66
bab 66.Perintah.
67
bab 67.Xin Xin yang di sayangi
68
bab 68.Kedatangan putri Niu.
69
bab 69.Membujuk.
70
bab 70.Ditengah hujan yang lebat.
71
bab 71.Lahirnya Zi xin dan Zhi yang.
72
bab 72.Kebahagian seluruh negeri.
73
bab 73.Kelompok bertopeng.
74
bab 74.Akhir cinta Qu on.
75
bab 75.Setelah patah hati.
76
bab 76.Jadilah dirimu sendiri.
77
bab 77.Masalah Xin qian.
78
bab 78.Masalah terselesaikan.
79
bab 79.Acara yang meriah.
80
bab 80.Akhir anggota bertopeng.
81
bab 81.END
82
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!