bab 4.Keputusan.

Xin xin yang menemukan jam tangan rahasia mamanya yang ada di lemari pakaian mamanya,lalu Xin xin membawa jam tangan dan catatan mengenai jam tangan mamanya kedalam kamarnya.

Saat berada di dalam kamar Xin xin memperhatikan dengan teliti setiap sudut jam tangan tersebut,dia yang penasaran bagaimana cara nya agar jam tangan ini bisa hidup.

"Bagaimana cara menghidupkan jam tangan ini?, jika memang jam tangan ini seperti yang mama ceritakan. Maka keluargaku ada di masa lalu"Ucap Xin xin sambil memperhatikan jam tersebut.

Xin xin lalu mengambil buku catatan mengenai jam tangan tersebut,dia bergadang semalaman untuk mempelajari mengenai cara kerja dan bagaimana menghidupkan jam tangan tersebut.

Sinar matahari pagi sudah memasuki kamar Xin xin,saat ini Xin xin yang sedang tertidur diatas catatan jam tangan tersebut.

Alarm di kamar Xin xin sudah berbunyi keras, untuk membangunkan Xin xin yang sedang tertidur pulas di meja belajarnya.

Xin xin lalu terbangun karena bunyi alarm kamarnya yang berbunyi keras,lalu dia mengambil alarm yang berbunyi tersebut dan melihat kearah jam alarm tersebut.

Dengan mengusap air liur yang ada dipipinya,betapa terkejutnya Xin xin,karena jam menunjukkan pukul 7 pagi.

"Gawat!, aku harus pergi membeli bakpao kesukaan mama.Jika tidak beli sekarang maka nanti akan kehabisan,mama akan sedih jika tidak memakan bakpao kesukaannya"Ucap Xin xin dengan terburu-buru.

Xin xin yang sudah melakukan kebiasaan rutinitas tiap pagi seperti itu,dia lupa kalau kemarin dia baru menyelesaikan pemakaman untuk mamanya.

Tiba-tiba saja Xin xin terhenti dan terdiam,dia mengingat kalau mamanya sudah tidak ada lagi di dunia ini.

Xin xin pun kembali bersedih,dia menangis dengan kencangnya.Suara tangisannya mengema di rumah tua milik keluarganya,lalu Xin xin mencoba menghentikan tangisannya dan melihat kearah jam tangan itu dengan tatapan tajam.

"Aku harus bisa menghidupkan jam tangan tersebut,karena aku mau menemui keluargaku"Pikir Xin xin.

Xin xin lalu membawa jam tangan dan catatan tersebut di ruang kerja kakek dan mamanya dulu,disana tempat mereka membuat alat-alat temuan mereka.

Dia berlari kearah kamar kakeknya yang sudah lama kosong,karena kakeknya sudah meninggal sebelum mamanya sakit.Lalu mengambil kunci tempat ruang kerja mereka yang berada di ruang bawah tanah rumahnya,dengan terburu-buru Xin xin membawa barang yang dia perlukan.

Dan tak beberapa lama Xin xin sudah berada di depan ruang kerja mereka,dia lalu memasukan kunci ke pintu masuk ruangan tersebut.

Saat di buka ruangan tersebut terlihat gelap gulita,lalu Xin xin mencari saklar lampu untuk menghidupkan ruang kerja tersebut. Tangannya meraba-raba tembok samping pintu masuk ,saat menemukannya dia menyalakan lampu ruangan kerja kakeknya.

Saat lampu sudah menyala, ruangan disana sangat berdebu dan semua barang disana semuanya ditutupi kain putih.

"Sebelum aku mulai, lebih baik aku bersih-bersih dulu" Ucap Xin xin sambil menaruh kedua tangannya di pinggangnya.

Xin xin pun memulai membuka semua penutup kain tersebut, dan semua debu bertebaran kemana-mana. Dia menyalahkan mesin pembersih udara, lalu mulai membersihkan barang-barang penelitian kakek dan mamanya.

Di tempat lain.

Di negara Yang shi, Kaisar disana dibuat pusing dengan sikap putra mahkotanya. Kaisar tersebut duduk sambil memegangi kepalanya, dia menjadi stress dengan tingkah putra mahkota.

Kasim kepercayaan Kaisar yang bernama Hu, dia pun yang tidak tega melihat Kaisar seperti itu. Maka dia memberanikan dirinya untuk mendekati Kaisar, dan bertanya tentang masalahnya.

Kaisar lalu menceritakan tentang masalahnya, dan memperlihatkan laporan yang menumpuk di mejanya.

"Kamu tahu apa yang mereka laporkan tentang putra mahkota, tukang mabuk, buat kerusuhan dengan kawan bangsawannya dan yang buat aku marah lagi dia menindas rakyatku yang lemah. Kalau saja dia bukan anak kandung ku, sudah aku hukum pengal" Ucap Kaisar dengan marah.

Kasim Hu malah tersenyum kepada Kaisar, dan sikap kasim Hu membuat Kaisar tambah marah.

"Kamu berani menertawakan ku!, apa kamu tidak lihat aku marah seperti ini. Apa kamu berani kehilangan nyawamu karena berani menertawakan Kaisar? " Ucap Kaisar yang tegas.

"Buah tidak jauh jatuh dari pohonnya, bukankah sikap putra mahkota tidak mengingatkan Kaisar dengan anda waktu remaja. Karena kenakalan anda, Kaisar terdahulu juga mengalami apa yang Kaisar alami sekarang" Ucap kasim Hu.

"Ucapan mu benar!, mungkin ini hukuman untuk diriku yang sudah memperlakukan ayahanda Kaisar seperti itu. Tapi aku sudah tidak tahan dengan semua ini kasim Hu, lama kelamaan aku bisa mati muda" Ucap Kaisar yang frustrasi.

Kasim Hu lalu memberikan saran untuk berkunjung di kuil Gao de, menurut kabar yang beredar disana ada peramal sakti yang bisa melihat masa depan.

"Kalau begitu suruh peramal tersebut datang ke istana, dan segera menghadap ku!" Perintah Kaisar.

"Tapi yang mulia, peramal sakti tersebut tidak akan mau meninggalkan kuil tersebut. Karena dia akan meramal dengan melihat kesungguhan orang tersebut untuk meminta pertolongannya" Penjelasan Kasim Hu.

"Maksudmu? " Tanya Kaisar.

"Peramal itu tidak akan menerima sepeserpun dari orang yang sungguh-sungguh mendapatkan ramalannya, jadi yang mulia lebih baik anda pergi sendiri kesana. Dan tunjukkan ketulusan anda untuk meminta tolong pada peramal sakit tersebut" Saran kasim Hu.

"Baiklah, aku akan memberitahu niatku pada permaisuri untuk mengunjungi kuil Gao de" Ucap Kaisar.

Kaisar pun langsung bersiap pergi menemui permaisuri, dengan diikuti oleh kasim Hu dibelakangnya.

Kembali zaman modern.

Xin xin yang sudah dia hari tua malam, dia terus mengotak atik jam waktu tersebut.

Dengan kepintarannya dan keahliannya yang dipelajari dari kakek dan mamanya, saat dia kecil mereka berdua pernah mengajari hal dasar mengenai segala mesin.

Saat ditengah jalan perbaikan jam waktu tersebut, dia membaca berulang kali. Kalau jam tersebut hanya bisa dilakukan satu kali, dan tidak bisa berulang kali.

Tapi baterai jam waktu tersebut, hanya ada satu saja dan sudah tidak ada lagi.

"Bagaimana ini?, yang bisa membuat baterai ini hanya kakek dan kakek sudah tidak ada lagi. Mama juga sepertinya menyisakan satu baterai untuk diriku, jika aku kembali ke masa lalu maka aku harus meninggalkan semua yang ada dizaman ini" Ucap Xin xin pada dirinya sendiri.

Xin xin pun merasa kebingungan dengan apa yang harus dilakukannya sekarang, jika dia kembali ke masa lalu itu berarti dia tidak bisa kembali lagi ke masa sekarang.

Setelah merenung yang cukup lama, Xin xin pun memutuskan.

"Baik, untuk apa aku disini?. Aku disini juga sendirian, jika mama masih hidup dia akan mengajak ku tinggal disana. Dan juga aku mau lihat seperti apa ayahku itu dan saudara kembar ku" Ucap Xin xin.

Akhirnya Xin xin memutuskan untuk menemui keluarganya di masa lalu, dia pun memasang baterai jam tersebut kedalam jam waktu.

Terpopuler

Comments

Amriati Plg

Amriati Plg

Bawa beberapa barang dari masa depan ke masa lalu xin xin

2025-01-27

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1.Luo Xin xin.
2 bab.2 Luo xin qian.
3 bab. 3.Berpamitan.
4 bab 4.Keputusan.
5 bab 5.Ramalan.
6 bab 6.Datangnya Xin xin.
7 bab 7.Keusilan Xin xin.
8 bab 8.Kedatangan tamu.
9 bab 9.pertengkaran dan pertemuan.
10 bab 10.Tuduhan Li yang.
11 bab 11.Perselisihan.
12 bab 12.Kedatangan ayah si kembar.
13 bab 13.Mimpi bertemu mama.
14 bab 14.Pergi ke perayaan.
15 bab 15.Masalah.
16 bab 16.Meminta pembatalan.
17 bab 17.Keputusan yang salah.
18 bab 18.Kejadian di rumah jenderal Lou.
19 bab 19.Menemui Kaisar.
20 bab 20.Bertukar identitas.
21 bab 21.Dalang kejadian di rumah jenderal Lou.
22 bab 22.Pernikahan.
23 bab 23.Masuk ke kamar pengantin.
24 bab 24.Malam pernikahan.
25 bab 25.Pagi di kamar pengantin.
26 bab 26.Kabar.
27 bab 27.Permintaan.
28 bab 28.Menunjukan perhatian.
29 29.Perubahan sikap.
30 bab 30.Penjahat berpakaian hitam.
31 bab 31.Perlawanan.
32 bab 32.Malam di perkemahan.
33 bab 33.Tiba di Mulan.
34 bab 34.Mengatasi masalah.
35 bab 35.Kesalah pahaman.
36 bab 36.Kedatangan Li mei.
37 bab 37.Pesona Xin xin.
38 bab 38.Runtuh kekuasaan.
39 bab 39.Mengutarakan isi hati.
40 bab 40.Lamaran perdana menteri.
41 bab 41.Perceraian.
42 bab 42.Setelah bercerai.
43 bab 43.Tetangga baru.
44 bab 44.Menunjukan perasaan.
45 bab 45.Penolakan.
46 bab 46.Rintangan.
47 bab 47.Tugas rahasia.
48 bab 48.Yun yang canggung.
49 bab 49.Perayaan.
50 bab 50.Malam pertama mereka.
51 bab 51.Mengikuti.
52 bab 52.Rahasia Qian fan.
53 bab 53.Lawan cinta.
54 bab 54.Rencana.
55 bab 55.Tidak mau jauh dari mu.
56 bab 56.Kebahagian dan kesedihan.
57 bab 57.Pesta lamaran.
58 bab 58.Kobaran api.
59 bab 59.Menghilangnya Xin xin.
60 bab 60.Pertemuan.
61 bab 61.Aku suamimu bukan dirinya.
62 bab 62.Perasaan terpendam Qu on.
63 bab 63.Mendengar kabar.
64 bab 64.Rencana Qian fan.
65 bab 65.Sikap kekanak-kanakan.
66 bab 66.Perintah.
67 bab 67.Xin Xin yang di sayangi
68 bab 68.Kedatangan putri Niu.
69 bab 69.Membujuk.
70 bab 70.Ditengah hujan yang lebat.
71 bab 71.Lahirnya Zi xin dan Zhi yang.
72 bab 72.Kebahagian seluruh negeri.
73 bab 73.Kelompok bertopeng.
74 bab 74.Akhir cinta Qu on.
75 bab 75.Setelah patah hati.
76 bab 76.Jadilah dirimu sendiri.
77 bab 77.Masalah Xin qian.
78 bab 78.Masalah terselesaikan.
79 bab 79.Acara yang meriah.
80 bab 80.Akhir anggota bertopeng.
81 bab 81.END
82 Novel baru
Episodes

Updated 82 Episodes

1
bab 1.Luo Xin xin.
2
bab.2 Luo xin qian.
3
bab. 3.Berpamitan.
4
bab 4.Keputusan.
5
bab 5.Ramalan.
6
bab 6.Datangnya Xin xin.
7
bab 7.Keusilan Xin xin.
8
bab 8.Kedatangan tamu.
9
bab 9.pertengkaran dan pertemuan.
10
bab 10.Tuduhan Li yang.
11
bab 11.Perselisihan.
12
bab 12.Kedatangan ayah si kembar.
13
bab 13.Mimpi bertemu mama.
14
bab 14.Pergi ke perayaan.
15
bab 15.Masalah.
16
bab 16.Meminta pembatalan.
17
bab 17.Keputusan yang salah.
18
bab 18.Kejadian di rumah jenderal Lou.
19
bab 19.Menemui Kaisar.
20
bab 20.Bertukar identitas.
21
bab 21.Dalang kejadian di rumah jenderal Lou.
22
bab 22.Pernikahan.
23
bab 23.Masuk ke kamar pengantin.
24
bab 24.Malam pernikahan.
25
bab 25.Pagi di kamar pengantin.
26
bab 26.Kabar.
27
bab 27.Permintaan.
28
bab 28.Menunjukan perhatian.
29
29.Perubahan sikap.
30
bab 30.Penjahat berpakaian hitam.
31
bab 31.Perlawanan.
32
bab 32.Malam di perkemahan.
33
bab 33.Tiba di Mulan.
34
bab 34.Mengatasi masalah.
35
bab 35.Kesalah pahaman.
36
bab 36.Kedatangan Li mei.
37
bab 37.Pesona Xin xin.
38
bab 38.Runtuh kekuasaan.
39
bab 39.Mengutarakan isi hati.
40
bab 40.Lamaran perdana menteri.
41
bab 41.Perceraian.
42
bab 42.Setelah bercerai.
43
bab 43.Tetangga baru.
44
bab 44.Menunjukan perasaan.
45
bab 45.Penolakan.
46
bab 46.Rintangan.
47
bab 47.Tugas rahasia.
48
bab 48.Yun yang canggung.
49
bab 49.Perayaan.
50
bab 50.Malam pertama mereka.
51
bab 51.Mengikuti.
52
bab 52.Rahasia Qian fan.
53
bab 53.Lawan cinta.
54
bab 54.Rencana.
55
bab 55.Tidak mau jauh dari mu.
56
bab 56.Kebahagian dan kesedihan.
57
bab 57.Pesta lamaran.
58
bab 58.Kobaran api.
59
bab 59.Menghilangnya Xin xin.
60
bab 60.Pertemuan.
61
bab 61.Aku suamimu bukan dirinya.
62
bab 62.Perasaan terpendam Qu on.
63
bab 63.Mendengar kabar.
64
bab 64.Rencana Qian fan.
65
bab 65.Sikap kekanak-kanakan.
66
bab 66.Perintah.
67
bab 67.Xin Xin yang di sayangi
68
bab 68.Kedatangan putri Niu.
69
bab 69.Membujuk.
70
bab 70.Ditengah hujan yang lebat.
71
bab 71.Lahirnya Zi xin dan Zhi yang.
72
bab 72.Kebahagian seluruh negeri.
73
bab 73.Kelompok bertopeng.
74
bab 74.Akhir cinta Qu on.
75
bab 75.Setelah patah hati.
76
bab 76.Jadilah dirimu sendiri.
77
bab 77.Masalah Xin qian.
78
bab 78.Masalah terselesaikan.
79
bab 79.Acara yang meriah.
80
bab 80.Akhir anggota bertopeng.
81
bab 81.END
82
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!