bab 13.Mimpi bertemu mama.

"Xin qian, kakiku sakit! " Teriak Xin xin yang meringis kesakitan.

Xin qian yang melihat saudaranya yang kesakitan, dia pun panik dan berteriak meminta bantuan untuk mengangkat kayu besar yang berada di kaki Xin xin.

Bibi Fei juga membantu membantu mengangkat kayu besar itu, tapi kedua tenaga wanita tidak sanggup mengangkat kayu yang berat itu.

"Bibi panggil bawahan ayah didepan untuk membantu ku mengangkat kayu ini" Perintah Xin qian dengan tegas.

"Baik nona" Jawab bibi Fei.

Xin qian yang meminta bantuan kepada Li yang dan pelayannya, tapi Li yang ketakutan mereka berdua pun berusaha kabur.

Saat mereka berdua keluar dari pintu dapur, kaki Li yang berhenti dan tertegun melihat pamannya sudah ada didepan nya.

"Paman" Panggil Li yang dengan perasaan takut.

Jenderal Lou tidak menggubris panggilan Li yang, dia berlari melewati dirinya. Tapi sebelum menghampiri anak-anaknya, dia menyuruh Bo untuk membawa Li yang ke kamarnya.

"Bo, bawa Li yang ke kamarnya dan suruh anak buah kita menjaga dirinya agar tidak bisa keluar dari sana" Ucap jenderal Lou dengan tegas.

Dan dengan perintah jenderal Lou, Bo pun langsung membawa Li yang ke kamarnya dengan paksa. Walaupun Li yang memberontak Bo tidak menggubris nya, dia terus menyuruhnya untuk ikut kembali ke kamarnya.

Xin qian pun yang berusaha sekuat tenaga mengangkat kayu itu dan memanggil nama Xin xin agar dia terus terjaga.

Karena kesakitan Xin xin pun jatuh pingsan, dan jenderal Lou menghampiri Xin qian dan membantunya untuk mengangkat kayu yang ada di kaki putrinya bersama Xin qian.

Setelah berhasil mengangkat kayu tersebut, bibi Fei dan beberapa anak buah jenderal Lou datang untuk membantu Xin qian dan Xin xin.

Jenderal Lou pun mengangkat tubuh putrinya yang pingsan, dan meminta anak buahnya segera mencari tabib terbaik di ibukota untuk mengobati Xin xin.

Xin xin yang masih belum punya kamar sendiri, maka jenderal Lou terpaksa membawanya ke kamar Xin qian.

Jenderal Lou akhirnya menaruh tubuh Xin xin di ranjang Xin qian, dan mencoba menenangkan hati Xin qian yang panik dan cemas melihat saudaranya yang tak sadarkan diri.

"Ayah, Xin xin!. Bagaimana jika terjadi sesuatu pada dirinya?, karena menyelamatkan aku dia yang terkena kayu tersebut. Seharusnya aku yang terbaring di ranjang itu! " Ucap Xin qian sambil menangis.

Jenderal Lou pun memeluk putrinya dan membelai rambutnya dengan lembut.

"Jangan cemas!, Xin xin gadis yang kuat. Karena dia putri jenderal Lou,semua putri ayah adalah anak yang kuat" Hibur jenderal Lou.

Dan tak beberapa lama tabib terbaik pun datang dan memeriksa Xin xin, tabib itu merawat luka di kaki Xin xin.

Di alam mimpi.

Xin xin bermimpi dia sedang berada padang pasir putih yang tidak ada penghuni,Xin xin pun berjalan perlahan-lahan sambil melihat sekelilingnya.

"Ini dimana? "Tanya Xin xin.

Tiba-tiba dia berhenti dan melihat sosok wanita dari belakang yang mirip dengan mamanya, dia yang tidak percaya dengan yang dia lihat.

Xin xin terus mengusap kedua mata dengan kedua tangannya, tiba-tiba tanpa sadar dia mengeluarkan air mata yang menetes di pipinya.

"Mama! " Panggil Xin xin dengan keras.

Wanita itu pun menoleh kearah Xin xin, dan tebakan Xin xin benar.Dia adalah Jia li mamanya, Jia li lalu tersenyum kearah Xin xin dan melebarkan tangannya sambil tersenyum.

Xin xin pun berlari kearah Jia li, dengan senyum bahagia.Sambil memanggil mamanya dengan keras.

Mereka berdua pun berpelukan, dengan eratnya. Jia li membelai rambut panjang putrinya dengan lembut, setelah itu Jia li mencoba melepaskan pelukannya dari Xin xin.

Jia li menatap putrinya dengan tatapan penuh rindu.

"Xin xin, sekarang kamu sudah bertemu dengan saudaramu dan ayahmu. Mulai hari ini kamu akan hidup bersama mereka, dan jangan merasa kehilangan mama karena aku selalu berada di sisi kalian" Ucap Jia li.

Xin xin pun tidak sanggup menjawab ucapan mamanya, dia hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Pergilah, sudah saatnya kamu bangun! " Suruh Jia li sambil tersenyum.

Lalu dia mendorong tubuh Xin xin, ke dalam lubang hitam.Xin xin pun berteriak, memanggil mamanya.

Seketika itu juga Xin xin membuka matanya, dan bangun sambil memanggil mamanya.

"Mama!" Teriak Xin xin.

Saat membuka matanya dia sudah berada di kamar Xin qian, dan dia merasa kaki kanannya terasa sakit. Saat membuka selimut, dia melihat kaki kanannya sudah terbungkus perban.

"Ada apa dengan kakiku? " Tanya Xin xin pada dirinya sendiri.

Dan tak beberapa lama Xin qian masuk kedalam kamarnya sambil membawa semangkuk obat untuk Xin xin.

"Xin xin, kamu sudah bangun? " Tanya Xin qian.

"Xin qian, kamu tidak apa-apa? "Tanya Xin xin yang khawatir kepada Xin qian.

" Dasar gadis bodoh!, yang sekarang terbaring diranjang siapa? "Ucap Xin qian sambil tersenyum.

" Bantu aku bangun!, aku mau beri pelajaran kepada Li yang berani-beraninya menjahili kamu lagi"Ucap Xin xin dengan marah.

"Tunggu dulu, kamu mau kemana? " Tanya Xin qian yang berusaha menahan Xin xin.

"Tentu saja membuat perhitungan! " Seru Xin xin.

"Ayah sudah mengurus masalah Li yang dan orang tuanya. Jadi sekarang kamu istirahat agar kakimu bisa sembuh kembali!" Ucap Xin qian.

"Ayah!, dia sudah datang? " Tanya Xin xin yang penasaran.

"Iya, ayah kita. Saat kamu pingsan ayah yang menggendong mu ke kamar"Penjelasan Xin qian.

Xin xin yang tidak percaya, dia pun bertanya sekali lagi pada Xin qian. Xin xin yang setiap menghadapi masalah selalu mengatasinya sendiri, sekarang dia merasa dia ada yang melindungi dirinya dan itu sosok ayah yang selama ini dirindukan Xin xin.

Xin xin tidak ada habisnya menanyakan seperti apa ayah mereka kepada Xin qian,saat Xin qian masuk kedalam kamarnya Xin xin selalu menganggu dirinya dengan menanyakan seputar ayah mereka.

Xin qian pun juga mulai kesal dengan sikap saudara kembar nya itu, dan Xin qian pun mengajak Xin xin duduk disampingnya.

"Jika kamu penasaran dengan ayah?, sebentar lagi dia akan kembali kemari" Ucap Xin qian dengan lembut.

"Siapa yang penasaran dengan dirinya?, aku cuma mau tahu seperti apa pria yang dicintai mama sampai akhir hayatnya" Ucap Xin xin sambil memalingkan wajahnya.

"Bohong! " Seru Xin qian sambil tersenyum.

Mereka berdua lalu bercanda dan tawa di kamar mereka berdua terdengar sampai diluar kamar mereka, jenderal Lou yang sudah berdiri didepan kamar putrinya hanya terdiam tersenyum mendengarkan pembicaraan mereka berdua.

"Jenderal, kenapa tidak jadi masuk? " Tanya Bo.

"Rumah ini terasa hidup kembali, setelah sekian lama kepergian Jia li dan Xin xin dari sini. Dan aku tidak mau menganggu kebersamaan mereka tersebut! " Ucap jenderal Lou.

Akhirnya mereka berdua meninggalkan tempat tersebut, dan menuju ke aula utama untuk memberikan hukuman kepada keluarga saudaranya. Terutama ponakannya yang bernama Li yang.

Episodes
1 bab 1.Luo Xin xin.
2 bab.2 Luo xin qian.
3 bab. 3.Berpamitan.
4 bab 4.Keputusan.
5 bab 5.Ramalan.
6 bab 6.Datangnya Xin xin.
7 bab 7.Keusilan Xin xin.
8 bab 8.Kedatangan tamu.
9 bab 9.pertengkaran dan pertemuan.
10 bab 10.Tuduhan Li yang.
11 bab 11.Perselisihan.
12 bab 12.Kedatangan ayah si kembar.
13 bab 13.Mimpi bertemu mama.
14 bab 14.Pergi ke perayaan.
15 bab 15.Masalah.
16 bab 16.Meminta pembatalan.
17 bab 17.Keputusan yang salah.
18 bab 18.Kejadian di rumah jenderal Lou.
19 bab 19.Menemui Kaisar.
20 bab 20.Bertukar identitas.
21 bab 21.Dalang kejadian di rumah jenderal Lou.
22 bab 22.Pernikahan.
23 bab 23.Masuk ke kamar pengantin.
24 bab 24.Malam pernikahan.
25 bab 25.Pagi di kamar pengantin.
26 bab 26.Kabar.
27 bab 27.Permintaan.
28 bab 28.Menunjukan perhatian.
29 29.Perubahan sikap.
30 bab 30.Penjahat berpakaian hitam.
31 bab 31.Perlawanan.
32 bab 32.Malam di perkemahan.
33 bab 33.Tiba di Mulan.
34 bab 34.Mengatasi masalah.
35 bab 35.Kesalah pahaman.
36 bab 36.Kedatangan Li mei.
37 bab 37.Pesona Xin xin.
38 bab 38.Runtuh kekuasaan.
39 bab 39.Mengutarakan isi hati.
40 bab 40.Lamaran perdana menteri.
41 bab 41.Perceraian.
42 bab 42.Setelah bercerai.
43 bab 43.Tetangga baru.
44 bab 44.Menunjukan perasaan.
45 bab 45.Penolakan.
46 bab 46.Rintangan.
47 bab 47.Tugas rahasia.
48 bab 48.Yun yang canggung.
49 bab 49.Perayaan.
50 bab 50.Malam pertama mereka.
51 bab 51.Mengikuti.
52 bab 52.Rahasia Qian fan.
53 bab 53.Lawan cinta.
54 bab 54.Rencana.
55 bab 55.Tidak mau jauh dari mu.
56 bab 56.Kebahagian dan kesedihan.
57 bab 57.Pesta lamaran.
58 bab 58.Kobaran api.
59 bab 59.Menghilangnya Xin xin.
60 bab 60.Pertemuan.
61 bab 61.Aku suamimu bukan dirinya.
62 bab 62.Perasaan terpendam Qu on.
63 bab 63.Mendengar kabar.
64 bab 64.Rencana Qian fan.
65 bab 65.Sikap kekanak-kanakan.
66 bab 66.Perintah.
67 bab 67.Xin Xin yang di sayangi
68 bab 68.Kedatangan putri Niu.
69 bab 69.Membujuk.
70 bab 70.Ditengah hujan yang lebat.
71 bab 71.Lahirnya Zi xin dan Zhi yang.
72 bab 72.Kebahagian seluruh negeri.
73 bab 73.Kelompok bertopeng.
74 bab 74.Akhir cinta Qu on.
75 bab 75.Setelah patah hati.
76 bab 76.Jadilah dirimu sendiri.
77 bab 77.Masalah Xin qian.
78 bab 78.Masalah terselesaikan.
79 bab 79.Acara yang meriah.
80 bab 80.Akhir anggota bertopeng.
81 bab 81.END
82 Novel baru
Episodes

Updated 82 Episodes

1
bab 1.Luo Xin xin.
2
bab.2 Luo xin qian.
3
bab. 3.Berpamitan.
4
bab 4.Keputusan.
5
bab 5.Ramalan.
6
bab 6.Datangnya Xin xin.
7
bab 7.Keusilan Xin xin.
8
bab 8.Kedatangan tamu.
9
bab 9.pertengkaran dan pertemuan.
10
bab 10.Tuduhan Li yang.
11
bab 11.Perselisihan.
12
bab 12.Kedatangan ayah si kembar.
13
bab 13.Mimpi bertemu mama.
14
bab 14.Pergi ke perayaan.
15
bab 15.Masalah.
16
bab 16.Meminta pembatalan.
17
bab 17.Keputusan yang salah.
18
bab 18.Kejadian di rumah jenderal Lou.
19
bab 19.Menemui Kaisar.
20
bab 20.Bertukar identitas.
21
bab 21.Dalang kejadian di rumah jenderal Lou.
22
bab 22.Pernikahan.
23
bab 23.Masuk ke kamar pengantin.
24
bab 24.Malam pernikahan.
25
bab 25.Pagi di kamar pengantin.
26
bab 26.Kabar.
27
bab 27.Permintaan.
28
bab 28.Menunjukan perhatian.
29
29.Perubahan sikap.
30
bab 30.Penjahat berpakaian hitam.
31
bab 31.Perlawanan.
32
bab 32.Malam di perkemahan.
33
bab 33.Tiba di Mulan.
34
bab 34.Mengatasi masalah.
35
bab 35.Kesalah pahaman.
36
bab 36.Kedatangan Li mei.
37
bab 37.Pesona Xin xin.
38
bab 38.Runtuh kekuasaan.
39
bab 39.Mengutarakan isi hati.
40
bab 40.Lamaran perdana menteri.
41
bab 41.Perceraian.
42
bab 42.Setelah bercerai.
43
bab 43.Tetangga baru.
44
bab 44.Menunjukan perasaan.
45
bab 45.Penolakan.
46
bab 46.Rintangan.
47
bab 47.Tugas rahasia.
48
bab 48.Yun yang canggung.
49
bab 49.Perayaan.
50
bab 50.Malam pertama mereka.
51
bab 51.Mengikuti.
52
bab 52.Rahasia Qian fan.
53
bab 53.Lawan cinta.
54
bab 54.Rencana.
55
bab 55.Tidak mau jauh dari mu.
56
bab 56.Kebahagian dan kesedihan.
57
bab 57.Pesta lamaran.
58
bab 58.Kobaran api.
59
bab 59.Menghilangnya Xin xin.
60
bab 60.Pertemuan.
61
bab 61.Aku suamimu bukan dirinya.
62
bab 62.Perasaan terpendam Qu on.
63
bab 63.Mendengar kabar.
64
bab 64.Rencana Qian fan.
65
bab 65.Sikap kekanak-kanakan.
66
bab 66.Perintah.
67
bab 67.Xin Xin yang di sayangi
68
bab 68.Kedatangan putri Niu.
69
bab 69.Membujuk.
70
bab 70.Ditengah hujan yang lebat.
71
bab 71.Lahirnya Zi xin dan Zhi yang.
72
bab 72.Kebahagian seluruh negeri.
73
bab 73.Kelompok bertopeng.
74
bab 74.Akhir cinta Qu on.
75
bab 75.Setelah patah hati.
76
bab 76.Jadilah dirimu sendiri.
77
bab 77.Masalah Xin qian.
78
bab 78.Masalah terselesaikan.
79
bab 79.Acara yang meriah.
80
bab 80.Akhir anggota bertopeng.
81
bab 81.END
82
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!