bab 12.Kedatangan ayah si kembar.

Setelah permaisuri keluar dari kamar putra mahkota,lukisan itu ditinggalkan oleh permaisuri di kamar putrinya.

Qian fan yang terus memegang lukisan Xin qian, dia merasa pernah melihat dirinya. Karena dia yang masih ragu, maka dia memanggil Yun yang sedang menyiapkan ranjang tidur Qian fan.

Yun pun segera mendatangi Qian fan, mereka berdua pun melihat lukisan Xin qian bersama.

"Bagaimana menurutmu?, apa wajah gadis ini sama dengan gadis yang kita temui saat kita keluar istana diam-diam? " Tanya Qian fan.

"Sepertinya ini lukisan pelayan yang punya barang aneh itu yang mulia" Jawab Yun.

"Aku juga mengira itu dia, tapi di lukisan ini dia terlihat lembut dan anggun seperti wanita bangsawan lainnya. Tidak seperti yang kita temui saat itu! " Ucap Qian fan.

"Yang mulia benar, dia terlihat mirip dengan gadis ceroboh itu. Tapi di lukisan ini, dia wanita yang berbeda" Ucap Yun.

Qian fan merapikan kembali lukisan itu, dan meletakkan di mejanya.

Qian fan pun memanggil Kun dan menyuruh menyelidiki tentang Xin qian, Kun pun langsung mengerjakan tugas nya. Dia segera ke rumah keluarga Luo, untuk menyelidiki Xin qian.

Dengan cepatnya Kun mendapatkan informasi tentang Xin qian, dan langsung melaporkan informasi tersebut pada pagi hari setelah Qian fan.

Setelah mendengar cerita hidup Xin qian, Qian fan pun menjadi kasihan dengan Xin qian.

"Wanita yang malang, Kun kamu sudah bisa kembali! " Ucap Qian fan.

"Baik yang mulia" Ucap Kun.

Kun pun segera pergi dari kamar putra mahkota, dia tidak menceritakan tentang Xin xin karena dia hanya diperintahkan untuk mencari informasi tentang Xin qian. Jadi dia tidak memberitahu kalau Xin qian punya saudara kembar.

Di tempat lain.

Didepan gerbang kota rombongan jenderal Lou memasuki ibukota, semua orang menyambut kedatangan jenderal Lou.

Saat berada di gerbang, komandan Bo dan Shi sudah berdiri menyambut kedatangan jenderal mereka.

Jenderal Lou pun turun dari kudanya, dengan menggunakan pakaian zirah lengkapnya.

Dia pun menyapa sahabatnya itu dan bawahannya, mereka berdua saling berbincang. Saat Bo mau membicarakan tentang masalah Xin qian, tiba-tiba rombongan pengawal istana dengan kasim Hu datang dari mendekati jenderal Lou.

Seketika itu juga Bo menghentikan pembicaraan mereka, dan berjalan menyapa kasim Hu.

"Kasim Hu, saya merasa tersanjung anda datang menyambut kedatangan saya. Tapi pasti anda datang kesini bukan hanya menyambut saya dan rombongan, pasti karena menyampaikan pesan dari Kaisar" Ucap jenderal Lou sambil tersenyum.

"Benar sekali yang diucapkan jenderal!,yang mulia meminta jenderal untuk segera menghadap beliau" Ucap kasim Hu.

Jenderal Lou pun segera mengikuti kasim Hu, dan meminta Bo dan Shi mengantarkan mereka membawa bawahan nya beristirahat di kediaman jenderal Lou.

Di istana Kaisar menyambut kedatangan jenderal Lou, dan memberikan hadiah yang begitu banyak untuk dirinya dan keluarganya.

Jenderal Lou pun tidak bisa menolak hadiah dari Kaisar, dan dia mengucapkan terimakasih kepada Kaisar.

Walaupun di hatinya memiliki kecurigaan kepada Kaisar, karena dulu mereka berdua pernah berdebat dan akhirnya saat Kaisar naik tahta. Jenderal Lou langsung disuruh menjaga perbatasan, dan sekarang dia bersikap baik dan itu membuat jenderal Lou curiga.

Setelah selesai dengan urusan nya di istana, jenderal Lou menghampiri Bo yang sudah menunggu nya dengan kuda setia jenderal Lou.

Sebelum naik kuda, Bo pun menceritakan kejadian kemarin pada jenderal Lou tentang putri-putrinya.

Dengan perasaan marah, dia lalu bergegas menunggangi kudanya. Dan segera menuju ke kediamannya.

Di kediaman jenderal Lou Xin qian yang sibuk menyambut para bawahan ayahnya, dengan dibantu oleh Xin xin dan bibi Fei. Dan juga memperkenalkan Xin xin kepada para bawahan ayahnya sebagai saudaranya, mereka semua menyambut dengan suka cita.

Xin xin dan Xin qian berbagi tugas, Xin xin yang menghibur para bawahannya dengan nyanyian dengan tape kecil yang dia bawa. Mereka semua heran dengan yang dibawa Xin xin, karena benda berbentuk kotak hitam itu bisa mengeluarkan musik setelah Xin xin memasukkan kaset simpanan kakeknya dengan lagu opera lama.

Mereka semua kagum dengan alat yang dibawa Xin xin, dan menikmati musik opera yang mereka dengar.

Sambil Xin xin memberikan mereka minum dan makanan ringan, sambil menunggu Xin qian menyiapkan makanan untuk mereka.

Li yang dan pelayannya, yang merasa terganggu dengan kebisingan yang ada di kediaman Xin qian. Dia pun memikirkan untuk mengerjai mereka berdua, dan agar pesta penyambutan untuk para bawahan ayahnya gagal.

Li yang pun pergi mencari masalah dengan Xin qian, karena dia tidak berani menghadapi Xin xin.

Li yang sesampainya didapur, dia selalu saja membuat onar. Katanya makanannya keasinan, pahit dan basi. Tapi Xin qian tidak menggubris ucapan Li yang yang membuat dia marah, dia terus saja melakukan tugasnya.

Bibi Fei yang mengetahui kalau Xin qian diganggu oleh Li yang, dia bergegas mengadukan kepada Xin xin yang berada di depan.

Xin xin yang menerima aduan, tanpa pikir panjang langsung kedapur untuk memberikan pelajaran kepada Li yang.

Xin xin yang melihat sendiri kalau Xin qian di dorong Li yang sampai terjatuh, Xin xin lalu berteriak dengan keras menyebut nama Li yang dengan marah.

"Li yang!! " Teriak Xin xin dengan marah.

Li yang yang melihat Xin xin berjalan kearah dirinya, tiba-tiba Xin xin menjambak rambut panjang Li yang.

Dan itu membuat Li yang kesakitan, tapi Xin xin tidak perduli dia terus menjambak rambut Li yang.

Dan akhirnya Li yang yang juga marah dan dendam dengan Xin xin, dia pun membalas Xin xin. Mereka berdua bertengkar sangat sengit, sehingga Xin qian dan bibi Fei yang mau melerai mereka jadi kewalahan.

"Dasar rubah, lepaskan rambutku! " Suruh Xin xin dengan tegas.

"Kau dulu lepaskan rambutku! " Suruh Li yang.

Akhirnya Xin qian mengambilkan seember air dan disiramkan kearah mereka berdua, mereka berdua pun jadi basah kuyup.

Mereka berdua dengan kesalnya memanggil nama Xin qian dengan keras, Xin qian pun untuk pertama kali nya marah kepada seseorang.

Saat marah dia bicara tidak berhenti, bahkan membuat Xin xin pun yang nakal menjadi terdiam.

"Saat Xin qian marah omelan nya seperti mama!, tidak diragukan lagi dia putri Jia li" Pikir Xin xin.

Dan tak beberapa lama Xin qian pun berhenti, dan menyuruh Li yang kembali dengan tegas ke kamarnya.

Dan Xin qian masih terus mengomeli Xin xin, Xin xin pun mencoba meredakan amarahnya. Tapi Li yang saat akan pergi dari sana sengaja menyenggol kayu panjang yang ada di dapur tersebut.

Kebetulan saja kayu besar tersebut jatuh kearah Xin qian, Xin xin yang mengetahui itu segera mendorong tubuh saudaranya.

Sehingga kayu itu terkena kaki Xin xin, Xin xin pun kesakitan karena kejatuhan kayu di kakinya.

Li yang pun saat akan pergi melarikan diri, langkah kakinya terhenti setelah melihat kedatangan pamannya. Dan Xin qian serta bibi Fei, yang panik melihat Xin xin kesakitan.

Episodes
1 bab 1.Luo Xin xin.
2 bab.2 Luo xin qian.
3 bab. 3.Berpamitan.
4 bab 4.Keputusan.
5 bab 5.Ramalan.
6 bab 6.Datangnya Xin xin.
7 bab 7.Keusilan Xin xin.
8 bab 8.Kedatangan tamu.
9 bab 9.pertengkaran dan pertemuan.
10 bab 10.Tuduhan Li yang.
11 bab 11.Perselisihan.
12 bab 12.Kedatangan ayah si kembar.
13 bab 13.Mimpi bertemu mama.
14 bab 14.Pergi ke perayaan.
15 bab 15.Masalah.
16 bab 16.Meminta pembatalan.
17 bab 17.Keputusan yang salah.
18 bab 18.Kejadian di rumah jenderal Lou.
19 bab 19.Menemui Kaisar.
20 bab 20.Bertukar identitas.
21 bab 21.Dalang kejadian di rumah jenderal Lou.
22 bab 22.Pernikahan.
23 bab 23.Masuk ke kamar pengantin.
24 bab 24.Malam pernikahan.
25 bab 25.Pagi di kamar pengantin.
26 bab 26.Kabar.
27 bab 27.Permintaan.
28 bab 28.Menunjukan perhatian.
29 29.Perubahan sikap.
30 bab 30.Penjahat berpakaian hitam.
31 bab 31.Perlawanan.
32 bab 32.Malam di perkemahan.
33 bab 33.Tiba di Mulan.
34 bab 34.Mengatasi masalah.
35 bab 35.Kesalah pahaman.
36 bab 36.Kedatangan Li mei.
37 bab 37.Pesona Xin xin.
38 bab 38.Runtuh kekuasaan.
39 bab 39.Mengutarakan isi hati.
40 bab 40.Lamaran perdana menteri.
41 bab 41.Perceraian.
42 bab 42.Setelah bercerai.
43 bab 43.Tetangga baru.
44 bab 44.Menunjukan perasaan.
45 bab 45.Penolakan.
46 bab 46.Rintangan.
47 bab 47.Tugas rahasia.
48 bab 48.Yun yang canggung.
49 bab 49.Perayaan.
50 bab 50.Malam pertama mereka.
51 bab 51.Mengikuti.
52 bab 52.Rahasia Qian fan.
53 bab 53.Lawan cinta.
54 bab 54.Rencana.
55 bab 55.Tidak mau jauh dari mu.
56 bab 56.Kebahagian dan kesedihan.
57 bab 57.Pesta lamaran.
58 bab 58.Kobaran api.
59 bab 59.Menghilangnya Xin xin.
60 bab 60.Pertemuan.
61 bab 61.Aku suamimu bukan dirinya.
62 bab 62.Perasaan terpendam Qu on.
63 bab 63.Mendengar kabar.
64 bab 64.Rencana Qian fan.
65 bab 65.Sikap kekanak-kanakan.
66 bab 66.Perintah.
67 bab 67.Xin Xin yang di sayangi
68 bab 68.Kedatangan putri Niu.
69 bab 69.Membujuk.
70 bab 70.Ditengah hujan yang lebat.
71 bab 71.Lahirnya Zi xin dan Zhi yang.
72 bab 72.Kebahagian seluruh negeri.
73 bab 73.Kelompok bertopeng.
74 bab 74.Akhir cinta Qu on.
75 bab 75.Setelah patah hati.
76 bab 76.Jadilah dirimu sendiri.
77 bab 77.Masalah Xin qian.
78 bab 78.Masalah terselesaikan.
79 bab 79.Acara yang meriah.
80 bab 80.Akhir anggota bertopeng.
81 bab 81.END
82 Novel baru
Episodes

Updated 82 Episodes

1
bab 1.Luo Xin xin.
2
bab.2 Luo xin qian.
3
bab. 3.Berpamitan.
4
bab 4.Keputusan.
5
bab 5.Ramalan.
6
bab 6.Datangnya Xin xin.
7
bab 7.Keusilan Xin xin.
8
bab 8.Kedatangan tamu.
9
bab 9.pertengkaran dan pertemuan.
10
bab 10.Tuduhan Li yang.
11
bab 11.Perselisihan.
12
bab 12.Kedatangan ayah si kembar.
13
bab 13.Mimpi bertemu mama.
14
bab 14.Pergi ke perayaan.
15
bab 15.Masalah.
16
bab 16.Meminta pembatalan.
17
bab 17.Keputusan yang salah.
18
bab 18.Kejadian di rumah jenderal Lou.
19
bab 19.Menemui Kaisar.
20
bab 20.Bertukar identitas.
21
bab 21.Dalang kejadian di rumah jenderal Lou.
22
bab 22.Pernikahan.
23
bab 23.Masuk ke kamar pengantin.
24
bab 24.Malam pernikahan.
25
bab 25.Pagi di kamar pengantin.
26
bab 26.Kabar.
27
bab 27.Permintaan.
28
bab 28.Menunjukan perhatian.
29
29.Perubahan sikap.
30
bab 30.Penjahat berpakaian hitam.
31
bab 31.Perlawanan.
32
bab 32.Malam di perkemahan.
33
bab 33.Tiba di Mulan.
34
bab 34.Mengatasi masalah.
35
bab 35.Kesalah pahaman.
36
bab 36.Kedatangan Li mei.
37
bab 37.Pesona Xin xin.
38
bab 38.Runtuh kekuasaan.
39
bab 39.Mengutarakan isi hati.
40
bab 40.Lamaran perdana menteri.
41
bab 41.Perceraian.
42
bab 42.Setelah bercerai.
43
bab 43.Tetangga baru.
44
bab 44.Menunjukan perasaan.
45
bab 45.Penolakan.
46
bab 46.Rintangan.
47
bab 47.Tugas rahasia.
48
bab 48.Yun yang canggung.
49
bab 49.Perayaan.
50
bab 50.Malam pertama mereka.
51
bab 51.Mengikuti.
52
bab 52.Rahasia Qian fan.
53
bab 53.Lawan cinta.
54
bab 54.Rencana.
55
bab 55.Tidak mau jauh dari mu.
56
bab 56.Kebahagian dan kesedihan.
57
bab 57.Pesta lamaran.
58
bab 58.Kobaran api.
59
bab 59.Menghilangnya Xin xin.
60
bab 60.Pertemuan.
61
bab 61.Aku suamimu bukan dirinya.
62
bab 62.Perasaan terpendam Qu on.
63
bab 63.Mendengar kabar.
64
bab 64.Rencana Qian fan.
65
bab 65.Sikap kekanak-kanakan.
66
bab 66.Perintah.
67
bab 67.Xin Xin yang di sayangi
68
bab 68.Kedatangan putri Niu.
69
bab 69.Membujuk.
70
bab 70.Ditengah hujan yang lebat.
71
bab 71.Lahirnya Zi xin dan Zhi yang.
72
bab 72.Kebahagian seluruh negeri.
73
bab 73.Kelompok bertopeng.
74
bab 74.Akhir cinta Qu on.
75
bab 75.Setelah patah hati.
76
bab 76.Jadilah dirimu sendiri.
77
bab 77.Masalah Xin qian.
78
bab 78.Masalah terselesaikan.
79
bab 79.Acara yang meriah.
80
bab 80.Akhir anggota bertopeng.
81
bab 81.END
82
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!