Jenderal Lou tidak bisa berkata-kata lagi karena titah sudah diucapkan Kaisar didepan semua orang, dan titah tersebut tidak bisa dicabut kembali.
Xin qian hanya bisa menyimpan kesedihan dan kecewanya dalam hati, sepanjang perayaan dia hanya terdiam tanpa berani mengungkapkan perasaannya.
Saat acara selesai jenderal Lou dan putrinya pergi dari istana dengan terburu-buru, karena Xin qian mengucapkan kepada ayahnya kalau dia sedang tidak enak badan.
Saat perjalanan ke gerbang istana, Xin qian dihentikan oleh Qian fan. Mereka pun memberikan hormat kepada Qian fan termasuk Xin qian.
"Ada apa yang mulia mencari kami? " Tanya jenderal Lou.
"Aku ingin menagih uang ku dan mengembalikan barang yang dia tukar dengan uang yang aku berikan" Jawab Qian fan yang terus tersenyum kepada Xin qian.
Xin qian yang merasa tidak pernah berutang pada Qian fan, dan bertemu dengan dirinya. Dia pun segera meminta ayahnya untuk membawanya pulang, dan jenderal Lou dan Xin qian pun meminta pamit kepada Qian fan.
"Maafkan saya yang mulia,putri saya hari ini sedang tidak enak badan.Jadi kami permisi dulu!"Ucap jenderal Lou.
Akhirnya putra mahkota memberi meraka jalan,dari kejauhan Qiao fan pun menjadi bingung dengan sikap Xin qian.
"Yun"Panggil Qian fan.
Yun pun berjalan kearah samping Qian fan,sambil menundukkan kepalanya.
"Iya yang mulia,apa hanya aku yang merasa kalau dia tidak mengenaliku atau dia memang benar-benar tidak mengenali kita?"Ucap Qian fan.
"Mungkin nona Xin qian malu karena ada jenderal Lou disampingnya"Jawab Yun untuk meyakinkan Qian fan.
"Mungkin kamu benar Yun!"Ucap Qian fan.
"Bisakah kamu perintahkan tabib istana untuk memeriksa keadaan putri mahkota!"Perintah Qian fan.
Dan Yun pun mengiyakan perintah dari Qian fan,dan mereka berdua pun kembali ke kediaman putra mahkota.
Di lain tempat.
Di kediaman perdana menteri,Li mei yang mimpinya menjadi putri mahkota tidak terwujud karena Kaisar mengumumkan kalau Xin qian yang akan menjadi putri mahkota.
Li mei yang marah setelah masuk kedalam kediamannya,semua barang mewah di rumahnya di hancurkan oleh dirinya.
Dan pelayan yang di rumah pun tidak luput dari emosinya, semua pelayan yang dia lihat mendapatkan tampan dan tendangan dari Li mei.
Li mei yang membanting barang dirumahnya, sambil berteriak dengan keras. "Ahh, seharusnya aku yang jadi putri mahkota bukan anak jenderal rendahan! " Ucap Li mei.
Ibu Li mei berusaha menenangkan amarah putrinya yang tidak terkontrol. "Tenang nak, kamu masih bisa menjadi selir putra mahkota" Ucap Ibu Li mei.
Perdana menteri lalu menyela pembicaraan istri dan anaknya, dengan nada marah. "Kau bodoh apa!, Li mei anak perdana menteri. Dan kamu suruh dia menjadi seorang selir, jangan mimpi!. Lebih baik kita singkirkan anak jenderal rendahan itu sebelum menjadi putri mahkota" Ucap Perdana menteri.
"Ayah benar!, tidak boleh ada yang mengagalkan aku menjadi putri mahkota" Ucap Li mei dengan senyum liciknya.
Di kediaman jenderal Lou.
Kereta mereka berhenti didepan rumah mereka, dengan terburu-buru Xin qian masuk kedalam rumahnya.
Saat pintu gerbang di buka, Xin xin yang sedang berpesta dengan para bawahan ayahnya dan para pelayan di rumah mereka.
Pesta pun berhenti, dengan dibantu bibi Fei Xin xin berdiri dari kursi nya, dan Xin xin menyapa Xin qian dengan senyum diwajahnya.
"Xin qian, kamu sudah pulang! " Seru Xin xin.
"Xin xin, aku mau sendirian. Jadi bisakah malam ini kalian tidak usah mengangguku! " Ucap Xin qian dengan tegas. Setelah mengucapkan itu pada saudara dan pelayan nya, Xin qian langsung masuk kedalam kamarnya.
Jenderal Lou lalu berjalan mendekati Xin xin dan menggerutu karena Xin qian selalu memasang wajah sedih. "Gadis itu, bukannya bahagia malah terlihat sedih dari tadi setelah mendapatkan gelar dari Kaisar" Ucap jenderal Lou yang heran.
Ucapan jenderal Lou pun terdengar ditelinga Xin xin dan dia pun penasaran. "Memangnya gelar apa yang membuat Xin qian bersedih ayah? " Tanya Xin xin.
"Putri mahkota, saudaramu itu nantinya menjadi permaisuri kerajaan Yang shi" Penjelasan jenderal Lou.
Sontak saja membuat Xin xin kaget mendengarnya, sehingga berbicara sedikit lantang pada ayahnya. "Apa!, ayah bercanda permaisuri. Itu tidak mungkin ayah! " Ucap Xin xin.
"Memangnya kenapa? " Tanya jenderal Lou yang tidak tahu apa-apa.
"Xin qian, memiliki janji pernikahan dengan Shou shi! " Penjelasan Xin xin.
"Maksudmu perwira Shi! " Ucap jenderal Lou untuk menyakinkan apa yang dia dengar.
"Benar ayah, perwira Shi. Mereka berdua berjanji setelah perwira Shi menjalankan tugas dari ayah, mereka berdua akan meminta izin untuk segera menikah" Penjelasan Xin xin.
Setelah mendengarkan penjelasan Xin xin, jenderal Lou pun merasa terkejut dan bingung antara kebahagiaan anaknya dengan nasib keluarga Lou.
"Dasar ayah bodoh!, kenapa tidak peka dengan perasaan anaknya sendiri?. Yang dari kecil bersama ayah! " Ucap Xin xin.
Bo yang mendengar ejekan Xin xin pada jenderal Lou, dia langsung menegurnya. Dan Xin xin pun menuruti permintaan paman Bo, dan meminta maaf kepada ayahnya.
"Xin xin tidak salah Bo, aku yang tidak peka sebagai seorang ayah. Aku akan segera menemui Kaisar dan membatalkan perjanjian pernikahan mereka" Ucap jenderal Lou.
Bo pun melarang, karena kepala jenderal Lou bisa hilang dan nasib putri-putri yang membangkang perintah Kaisar akan menjadi budak.
Jenderal Lou yang kebingungan antara nasib putrinya dan nasib keluarga besar serta orang yang mengikutinya akan kena imbasnya.
Malam itu Xin xin, segera memikirkan cara sebelum Xin qian pergi ke istana untuk menjadi calon putri mahkota.
"Aku yang harus menemui Kaisar sendiri, dan aku tidak mau melihat Xin qian menderita lagi! " Pikir Xin xin.
"Paman Bo, temani aku pergi ke istana!. Aku memiliki cara agar saudaraku tidak perlu menikah dengan putra mahkota" Ucap Xin xin.
Bo pun menuruti perintah dari Xin xin, dan Xin xin berusaha menenangkan ayahnya. Dan meminta ayah menemani Xin qian, dan menyampaikan pesan pada Xin qian agar dia tidak perlu risau.
Dengan bergegas Xin xin malam itu harus segera masuk kedalam istana untuk bertemu dengan Kaisar bersama dengan Bo, dengan langkah pasti Xin xin rela mengantikan posisi saudara nya dan dia memiliki jalan keluar dari masalah yang mereka hadapi.
Seluruh istana membicarakan calon putri mahkota yang meminta bertemu dengan Kaisar, dan informasi tersebut terdengar di telinga Qian fan.
"Berani sekali gadis itu menemui Kaisar malam seperti ini! " Seru Qian fan.
Qian fan mengira kalau yang datang adalah Xin qian, dia tidak tahu kalau yang datang adalah gadis yang membuatnya tertarik.
Kaisar pun dengan senang hati menerima kedatangan putri mahkota, Kaisar yang melihat putri mahkota memiliki aura yang berbeda dengan yang Kaisar temui di pesta tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Karwinah Dewi Handayani
lanjut thoor, syuka ceritanya
2024-09-10
0