Yun dan Qian fan melanjutkan perjalanannya ke kedai biasanya untuk menikmati makanan kesukaan Qian fan, Qian fan yang duduk dan mengamati ponsel milik Xin xin.
"Sebenarnya ini barang apa? " Tanya Qian fan.
"Tuan jadi orang terlalu baik sama gadis ceroboh seperti dia, sebaiknya buang saja barang tak berguna itu. Bukankah kita tidak akan bertemu dengan dirinya lagi! " Ucap Yun sambil menikmati makanan yang ada didepan matanya.
Qian fan pun menjadi kesal dengan sikap Yun, lalu memasukkan mantau kemulut Yun yang sudah penuh.
"Sebaiknya kamu makan saja!, aku juga bodoh harus bertanya kepada dirimu" Ucap Qian fan dengan kesal.
Yun pun langsung terdiam dan melanjutkan memakan makanannya yang ada di mulutnya, saat dia mengalihkan pandangannya kearah kerumunan.
Yun melihat Xin qian bersama dengan Shi, yang sedang menikmati kebersamaan mereka berdua.
Yun segera menelan makanannya yang ada di mulutnya, sedangkan Qian fan yang masih memperhatikan ponsel milik Xin xin.
"Apa gadis itu tadi tertarik pada diriku?, dan dia memberikan barang berharga miliknya untuk aku simpan! " Pikir Qian fan.
Yun pun segera membuyarkan lamunan dari Qian fan, dengan memanggil dirinya.
"Lihat, itu yang mulia!. Bukankah dia pelayan yang ceroboh itu, dia ternyata sudah punya kekasih" Ucap Yun, sambil menunjuk kearah Xin qian dan Shi.
"Kamu pasti salah!, mana mungkin dia ada disini__" Ucapan Qian fan terpotong saat melihat Xin qian bersama Shi.
Mereka berdua mengira Xin qian adalah Xin xin yang mereka temui tadi, dan entah kenapa Qian fan memiliki perasaan kecewa melihat mereka bersama.
Dia pun langsung membanting ponsel Xin xin, karena suasana hati nya yang sudah buruk. Maka dia memutuskan untuk kembali ke istana.
"Yun kita kembali!, dan juga buang saja barang yang tidak berguna itu! " Ucap Qian fan.
"Baik yang mulia! " Jawab Yun.
Akhirnya mereka berdua pergi dari kedai tersebut, dan kembali ke istana.
Xin xin yang masih bingung dengan arah yang ditunjukkan Yun, dia sudah tiga kali mondar-mandir ke tempat yang sama.
"Bukannya aku sudah melewati pohon ini sudah tiga kali" Ucap Xin xin.
Tak beberapa lama kemudian, komandan Bo menghampiri Xin xin. Dan mengambil namanya, sambil berlari.
"Xin xin!, paman mencarimu kemana-mana dan ternyata kamu ada disini! " Seru komandan Bo.
"Paman, sepertinya aku tersesat!. Hiks.. " Ucap Xin xin sambil menangis.
Komandan Bo yang berusaha untuk menghibur Xin xin, dan tak beberapa lama akhirnya Xin xin berhenti menangis.
"Kamu tentu saja tersesat, rumah keluarga Lou ada di arah sebaliknya. Dan kamu hanya mondar-mandir saja kemari, memangnya kamu bertanya sama siapa yang mengarahkan jalan buntu ini? " Ucap komandan Bo sambil tersenyum.
"Pria br#$s$k beraninya mereka berdua mengerjai aku! " Gerutu Xin xin yang kesal.
Komandan Bo pun menegurnya karena bicara sendiri, dan Xin xin langsung meminta komandan Bo untuk mengantarkannya pulang.
Di kediaman keluarga Luo, Xin qian tiba-tiba ditangkap oleh petugas keamanan karena dituduh memberikan racun kepada keluarga pamannya.
Xin qian yang merasa tidak bersalah, maka dia menolak dibawa pergi oleh petugas tersebut. Tapi banyak saksi yang melihat Xin qian berada didapur sebelum makanan yang disediakan.
Dengan dilindungi oleh Shi, mereka tidak berani menangkap Xin qian.
"Kamu sudah meracuni orang tua ku dan aku. Masih mengelak dan sekarang malah berlindung dibelakang prajurit Shi, sebaiknya kamu menyerah saja semua bukti menyaksikan kalau kamu ada disana! " Ucap Li mei dengan marah.
Saat Xin qian yang tidak tega, jika Shi berada dalam masalah nya.Dia yang bermaksud untuk menyerahkan diri, tiba-tiba Xin xin datang ke tengah pertengkaran mereka.
"Kalau begitu tangkap juga Li yang, dia sudah menganiaya saudaraku Xin qian! " Seru Xin xin.
Xin xin pun datang berjalan dengan komandan Bo, yang berjalan dibelakang Xin xin.
Semua orang terkejut melihat wajah Xin xin yang mirip dengan Xin qian, Li yang menjadi ketakutan dan binggung melihat wajah Xin xin.
"Kamu siapa?, kenapa wajah kalian mirip sekali? " Tanya Li yang.
"Aku saudara kembar Xin qian, dan yang harus kalian tangkap adalah aku. Kenapa aku melakukannya?, tanyakan saja dengan apa yang keluarga mereka lakukan kepada saudariku ini! " Ucap tegas Xin xin.
"Jangan mefitnah!,apalagi ada paman Bo yang ada disini! " Pungkir Li yang.
Li yang yang ketakutan karena ada komandan Bo, dia takut perbuatan yang dia lakukan kepada Xin qian akan diketahui oleh paman Lou nya. Dia dan kedua orang tua nya akan diusir dari rumah mereka, dan harus kembali ke desa terpencil seperti dulu.
"Ja.. di kamu yang membuat kami buang air besar terus menerus, penjaga tunggu apalagi tangkap wanita yang mengaku saudara Xin qian itu! " Perintah Li yang dengan terbantah-bantah.
Lalu komandan Bo langsung menarik pedang yang dia bawa, sambil mengancam petugas keamanan tersebut.
Mereka semua takut berurusan dengan anak buah jenderal Lou, maka mereka meminta agar Li yang untuk menyelesaikan masalah keluarga nya dulu. Dan petugas keamanan tersebut langsung pergi dari rumah mereka, Li yang yang panik berusaha untuk mencegah petugas keamanan yang akan pergi dari sana.
Li yang berdiri terpaku setelah semua petugas keamanan tersebut pergi dari rumah mereka, terutama saat komandan Bo memanggilnya. Li yang mendengar panggilan komandan Bo, dia mau tidak mau harus menghadapi komandan Bo.
Komandan Bo lalu duduk di kursi utama keluarga Lou, dia menyuruh Xin xin menceritakan apa yang terjadi pada Xin qian.
Xin xin pun menceritakan semua kejadian yang dilakukan oleh Li yang, dan ketidak pedulian orang tua Li yang yang menganiaya Xin qian.
Tapi Li yang mencoba mengelak dari tuduhan Xin xin, lalu Xin xin meminta kesaksian bibi Fei. Saat bibi Fei masuk kedalam, dia juga terkejut dengan ada dua Xin qian.
Saat bibi Fei kebingungan, dia lalu disuruh komandan Bo untuk menceritakan apa yang sudah dilakukan Li yang.
Dengan jujur bibi Fei menceritakan apa yang sudah terjadi, tapi Li yang masih saja mengelak tidak mau mengakui kesalahannya.
"Dia hanya mengarang cerita, dan bibi Fei juga orang yang selalu baik kepada Xin qian. Dia pasti membohongi kita semua! " Ucap Li yang dengan tegas.
"Baik, kalau begitu bisa kamu jelaskan semua bekas luka yang ada ditubuh Xin qian ini" Ucap tegas Xin xin sambil memperlihatkan tangan Xin qian yang membiru dan memar.
Li yang pun menjadi kebingungan untuk menjelaskan luka yang ada ditangan Xin qian, saat dia berusaha untuk mengelak. Xin xin pun mencoba membuat Li yang kesal, dan benar saja cara Xin xin tersebut bisa membuat mulut Li yang bicara jujur.
Karena kebohongannya sudah terbongkar, maka dia dan orang tuanya pasrah harus menerima hukuman dari perbuatan yang sudah dia lakukan kepada Xin qian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments