bab 7.Keusilan Xin xin.

Xin xin yang melihat kehidupan saudara kembarnya seperti pembantu di keluarga bibi mereka, dengan keusilannya.

Dia mengerjain Li yang, yang suka memarahi Xin qian. Tanpa sepengetahuan dari Xin qian, dia mengendap-endap keluar dari kamar Xin qian dengan menyamar menjadi Xin qian.

Dia memakai pakaian Xin qian, dan dia keluar secara sembunyi dari sana. Xin xin sedang mencari dapur rumah mereka, dan saat berjalan dari belakang ada yang memanggil nama Xin qian.

"Nona Xin qian! " Panggil orang yang ada dibelakang berulang kali.

Karena Xin xin yang merasa itu bukan namanya, maka dia terus saja berjalan tanpa menghiraukan panggilan itu. Orang yang ada dibelakang tiba-tiba menepuk pundak Xin xin.

Xin xin lalu menoleh kearah belakangnya, Xin xin melihat wanita seumuran ibunya dengan pakaian seperti pelayan.

"Nona Xin qian mau kemana? " Tanya bibi Fei, dia pelayan keluarga Li yang yang dekat dengan Xin qian.

"Aku! " Seru Xin xin, yang binggung karena bibi Fei menyebutnya Xin qian.

Tak beberapa lama dia menyadari kenapa wanita itu menyebutnya Xin qian.

"Mungkin, dia salah sangka padaku. Dan mengira kalau aku ini adalah Xin qian, tapi sepertinya dia pelayan rumah ini" Suara hati Xin xin.

Xin xin pun terdiam sambil memandangi bibi Fei, bibi Fei lalu menegur Xin xin yang dia kira Xin qian karena terus memandangnya.

"Nona, kenapa terus melihatku?. Apa wajah bibi ada yang salah? " Tanya bibi Fei.

"Tidak, bibi hari ini terlihat cantik sekali sehingga buat saya iri" Ucap Xin xin sambil tersenyum.

"Nona bisa saja! " Ucap bibi Fei sambil tersipu malu.

"Bibi mau kemana? " Tanya Xin xin.

"Saya mau kebelakang memberi ayam makan" Jawab bibi Fei.

"Berarti bibi mau kedapur? " Tanya Xin xin.

"Tentu tidak nona, dapur arah sana kalau perternakan ayam ada disana" Jawab bibi Fei sambil menunjukkan arah kepada Xin xin.

"Haha.., kenapa aku jadi pelupa hari ini bi? " Ucap Xin xin sambil pura-pura tertawa terbahak-bahak.

Akhirnya mereka berdua berpisah arah, Xin xin pergi kearah dapur sedangkan bibi Fei pergi ke belakang rumah mereka.

Saat berada didapur Xin xin berpura-pura meminta makan untuk paman dan bibinya, dan pelayan yang ada didapur tersebut sedang menyiapkan makanan untuk mereka bertiga.

Xin xin berpura-pura menawarkan bantuannya, dan saat membantu menyiapkan makanan dia menambahkan obat pencuci perut pada makanan mereka sambil tersenyum.

"Hehe, ini sedikit pelajaran agar kalian tidak sibuk membuat masalah untuk Xin qian, dan ini pembalasan perbuatan kalian untuk saudara kembar ku selama ini" Pikir Xin xin.

Setelah selesai melakukan rencananya, Xin xin pun kembali ke kamar Xin qian setelah melihat mereka yang ada didapur sedang sibuk dengan pekerjaan mereka.

Saat kembali ke kamar Xin xin, dia kaget melihat Xin qian sudah ada didalam kamarnya.

"Ya ampun!, kamu bikin aku kaget saja! " Seru Xin xin.

Xin qian yang curiga dengan sikap Xin xin yang seperti menyembunyikan sesuatu dari dirinya, dia berjalan perlahan-lahan mendekati Xin xin yang berdiri didepan pintu kamarnya.

Xin xin berusaha menghindari kontak mata dengan saudaranya.

"Katakan apa yang sedang kamu lakukan? " Tanya Xin qian sambil melipat tangannya ke depan.

"Aku..!, bosan Xin qian. Aku juga mau mencari udara segar" Ucap Xin xin.

Xin qian pun terdiam, dan dia mengandeng tangannya, dan mengajak Xin xin didepan lemari miliknya.

Xin qian membuka lemari pakaiannya, dan menyuruh Xin xin memilih pakaiannya.

"Ambil saja pakaianku, walaupun tidak bagus tapi lebih baik dari pada pakaian masa depan mu yang minim bahan. Orang di masa depan sungguh aneh bisa-bisanya memakai pakaian yang serba terbuka seperti itu, sekarang kamu tinggal disini maka kamu harus beradaptasi dengan lingkungan ku" Ucap Xin qian.

Xin xin pun tersenyum setelah mendengar ucapan Xin qian, dan dia juga merasa bersyukur Xin qian tidak bertanya lebih jauh lagi tadi.

Di istana, Kaisar yang mendapatkan laporan dari perdana menteri ayah dari Li mei, dia melaporkan apa yang terjadi di kamar putra mahkota.

Dan perdana menteri meminta agar putra mahkota, menjadikan putri nya sebagai putri mahkota. Dengan tegas Kaisar menolak permintaan perdana menteri, dan Kaisar meminta waktu untuk mencari kebenaran yang terjadi di kamar putranya itu.

Setelah menemui perdana menteri, Kaisar berjalan dengan langkah penuh amarah kearah kamar putra mahkota.

Kaisar lalu mendobrak pintu kamar putra mahkota, sambil berteriak memanggil nama putra mahkota.

Putra mahkota yang saat itu sedang menikmati makan siangnya, dia terkejut dengan sikap ayahnya dan berdiri lalu memberi hormat pada Kaisar.

Plak..

Tiba-tiba Kaisar memukul putra mahkota berulang kali kearah wajahnya, sampai-sampai Qian fan terjatuh tersungkur ke tanah.

Qian fan yang tidak terima, tiba-tiba ayahnya memukul dirinya. Dengan beraninya dia berdiri dan menatap tajam kearah Kaisar.

"Kenapa Kaisar memukul ku? " Tanya Qian fan dengan tegas.

"Anak kurang ajar!, kamu mau dipenggal berani melawan Kaisar" Ucap Kaisar yang marah.

"Aku tidak berani melawan Kaisar, tapi hamba marah dengan ayahku tanpa bicara dan tanpa tahu salahku. Ayahku sudah memukul diriku sampai seperti ini" Ucap Qian fan.

Akhirnya Kaisar menceritakan apa yang terjadi di ruang kerjanya, saat perdana menteri melaporkan kejadian yang terjadi pada putrinya.

Setelah mendengarkan penjelasan Kaisar, akhirnya Qian fan mengetahui kenapa Kaisar marah seperti itu.

Dan dia menjelaskan dan meyakinkan kalau dia tidak melakukan apapun pada Li mei, dan dia merasa dijebak oleh putri perdana menteri tersebut.

Setelah mendengarkan penjelasan Qian fan, Kaisar langsung pergi dari sana. Sebelum pergi Kaisar, menyuruh putranya untuk tenang dan jangan keluar dari kediamannya maupun menemui Li mei lagi.

Dengan terpaksa Qian fan menuruti perintah Kaisar, setelah pergi dari kediaman putra mahkota. Kaisar memerintahkan pengawal rahasianya untuk menyelidiki kejadian yang terjadi pada malam saat Li mei bisa masuk kedalam kamar Qian fan.

"Aku curiga kalau perdana menteri ikut dalam rencana putrinya" Pikir Kaisar.

Di rumah Xin qian menjadi gempar, bibi, paman dan Li mei. Mendadak diare, mereka bertiga terus mondar-mandir ke kamar kecil berulang kali.

Membuat semua pelayan di rumah itu menjadi kewalahan menghadapi tuan mereka sakit bersama-sama, dengan kepintaran Xin xin, dia membuat saudaranya sibuk untuk mempelajari kehidupan di Yang shi.

Sehingga Xin qian tidak keluar kamar, dan tidak tahu tentang yang terjadi pada keluarga pamannya.

Bebe hari telah berlalu, Xin xin sudah tinggal dan belajar mengenai kota Yang shi.

Dan dia juga berdandan seperti Xin qian, mereka berdua sekarang sudah tidak bisa dikenali oleh orang lain.

Pagi itu, di rumah Xin qian kedatangan tamu dari utusan jenderal Lou. Dengan semangat Xin qian berlari kearah gerbang depan, dan melihat sikap saudara kembarnya yang tiba-tiba bersemangat. Xin xin yang penasaran karena sikap yang biasanya Xin qian tenang, tiba-tiba berubah bersemangat.

Xin xin mengikuti saudaranya dari belakang,dengan menggunakan penutup wajah, agar orang lain tidak kaget melihat mereka.

Episodes
1 bab 1.Luo Xin xin.
2 bab.2 Luo xin qian.
3 bab. 3.Berpamitan.
4 bab 4.Keputusan.
5 bab 5.Ramalan.
6 bab 6.Datangnya Xin xin.
7 bab 7.Keusilan Xin xin.
8 bab 8.Kedatangan tamu.
9 bab 9.pertengkaran dan pertemuan.
10 bab 10.Tuduhan Li yang.
11 bab 11.Perselisihan.
12 bab 12.Kedatangan ayah si kembar.
13 bab 13.Mimpi bertemu mama.
14 bab 14.Pergi ke perayaan.
15 bab 15.Masalah.
16 bab 16.Meminta pembatalan.
17 bab 17.Keputusan yang salah.
18 bab 18.Kejadian di rumah jenderal Lou.
19 bab 19.Menemui Kaisar.
20 bab 20.Bertukar identitas.
21 bab 21.Dalang kejadian di rumah jenderal Lou.
22 bab 22.Pernikahan.
23 bab 23.Masuk ke kamar pengantin.
24 bab 24.Malam pernikahan.
25 bab 25.Pagi di kamar pengantin.
26 bab 26.Kabar.
27 bab 27.Permintaan.
28 bab 28.Menunjukan perhatian.
29 29.Perubahan sikap.
30 bab 30.Penjahat berpakaian hitam.
31 bab 31.Perlawanan.
32 bab 32.Malam di perkemahan.
33 bab 33.Tiba di Mulan.
34 bab 34.Mengatasi masalah.
35 bab 35.Kesalah pahaman.
36 bab 36.Kedatangan Li mei.
37 bab 37.Pesona Xin xin.
38 bab 38.Runtuh kekuasaan.
39 bab 39.Mengutarakan isi hati.
40 bab 40.Lamaran perdana menteri.
41 bab 41.Perceraian.
42 bab 42.Setelah bercerai.
43 bab 43.Tetangga baru.
44 bab 44.Menunjukan perasaan.
45 bab 45.Penolakan.
46 bab 46.Rintangan.
47 bab 47.Tugas rahasia.
48 bab 48.Yun yang canggung.
49 bab 49.Perayaan.
50 bab 50.Malam pertama mereka.
51 bab 51.Mengikuti.
52 bab 52.Rahasia Qian fan.
53 bab 53.Lawan cinta.
54 bab 54.Rencana.
55 bab 55.Tidak mau jauh dari mu.
56 bab 56.Kebahagian dan kesedihan.
57 bab 57.Pesta lamaran.
58 bab 58.Kobaran api.
59 bab 59.Menghilangnya Xin xin.
60 bab 60.Pertemuan.
61 bab 61.Aku suamimu bukan dirinya.
62 bab 62.Perasaan terpendam Qu on.
63 bab 63.Mendengar kabar.
64 bab 64.Rencana Qian fan.
65 bab 65.Sikap kekanak-kanakan.
66 bab 66.Perintah.
67 bab 67.Xin Xin yang di sayangi
68 bab 68.Kedatangan putri Niu.
69 bab 69.Membujuk.
70 bab 70.Ditengah hujan yang lebat.
71 bab 71.Lahirnya Zi xin dan Zhi yang.
72 bab 72.Kebahagian seluruh negeri.
73 bab 73.Kelompok bertopeng.
74 bab 74.Akhir cinta Qu on.
75 bab 75.Setelah patah hati.
76 bab 76.Jadilah dirimu sendiri.
77 bab 77.Masalah Xin qian.
78 bab 78.Masalah terselesaikan.
79 bab 79.Acara yang meriah.
80 bab 80.Akhir anggota bertopeng.
81 bab 81.END
82 Novel baru
Episodes

Updated 82 Episodes

1
bab 1.Luo Xin xin.
2
bab.2 Luo xin qian.
3
bab. 3.Berpamitan.
4
bab 4.Keputusan.
5
bab 5.Ramalan.
6
bab 6.Datangnya Xin xin.
7
bab 7.Keusilan Xin xin.
8
bab 8.Kedatangan tamu.
9
bab 9.pertengkaran dan pertemuan.
10
bab 10.Tuduhan Li yang.
11
bab 11.Perselisihan.
12
bab 12.Kedatangan ayah si kembar.
13
bab 13.Mimpi bertemu mama.
14
bab 14.Pergi ke perayaan.
15
bab 15.Masalah.
16
bab 16.Meminta pembatalan.
17
bab 17.Keputusan yang salah.
18
bab 18.Kejadian di rumah jenderal Lou.
19
bab 19.Menemui Kaisar.
20
bab 20.Bertukar identitas.
21
bab 21.Dalang kejadian di rumah jenderal Lou.
22
bab 22.Pernikahan.
23
bab 23.Masuk ke kamar pengantin.
24
bab 24.Malam pernikahan.
25
bab 25.Pagi di kamar pengantin.
26
bab 26.Kabar.
27
bab 27.Permintaan.
28
bab 28.Menunjukan perhatian.
29
29.Perubahan sikap.
30
bab 30.Penjahat berpakaian hitam.
31
bab 31.Perlawanan.
32
bab 32.Malam di perkemahan.
33
bab 33.Tiba di Mulan.
34
bab 34.Mengatasi masalah.
35
bab 35.Kesalah pahaman.
36
bab 36.Kedatangan Li mei.
37
bab 37.Pesona Xin xin.
38
bab 38.Runtuh kekuasaan.
39
bab 39.Mengutarakan isi hati.
40
bab 40.Lamaran perdana menteri.
41
bab 41.Perceraian.
42
bab 42.Setelah bercerai.
43
bab 43.Tetangga baru.
44
bab 44.Menunjukan perasaan.
45
bab 45.Penolakan.
46
bab 46.Rintangan.
47
bab 47.Tugas rahasia.
48
bab 48.Yun yang canggung.
49
bab 49.Perayaan.
50
bab 50.Malam pertama mereka.
51
bab 51.Mengikuti.
52
bab 52.Rahasia Qian fan.
53
bab 53.Lawan cinta.
54
bab 54.Rencana.
55
bab 55.Tidak mau jauh dari mu.
56
bab 56.Kebahagian dan kesedihan.
57
bab 57.Pesta lamaran.
58
bab 58.Kobaran api.
59
bab 59.Menghilangnya Xin xin.
60
bab 60.Pertemuan.
61
bab 61.Aku suamimu bukan dirinya.
62
bab 62.Perasaan terpendam Qu on.
63
bab 63.Mendengar kabar.
64
bab 64.Rencana Qian fan.
65
bab 65.Sikap kekanak-kanakan.
66
bab 66.Perintah.
67
bab 67.Xin Xin yang di sayangi
68
bab 68.Kedatangan putri Niu.
69
bab 69.Membujuk.
70
bab 70.Ditengah hujan yang lebat.
71
bab 71.Lahirnya Zi xin dan Zhi yang.
72
bab 72.Kebahagian seluruh negeri.
73
bab 73.Kelompok bertopeng.
74
bab 74.Akhir cinta Qu on.
75
bab 75.Setelah patah hati.
76
bab 76.Jadilah dirimu sendiri.
77
bab 77.Masalah Xin qian.
78
bab 78.Masalah terselesaikan.
79
bab 79.Acara yang meriah.
80
bab 80.Akhir anggota bertopeng.
81
bab 81.END
82
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!