Menjaga

Keesokan harinya.

Dini sudah bersiap menyambut Andre. Andre mengatakan akan tiba sekitar 15 menit lagi, hari ini Dini mendapatkan tugas jaga pagi hari, sehingga saat masih siang menjelang sore ia sudah berada di rumah.

Dini berkali-kali mematut dirinya di depan cermin memastikan penampilan terbaiknya untuk menyambut Andre. Setelah memutuskan berpacaran, Andre belum sekalipun mendatanginya karena sangat sibuk dengan pembukaan cabang barunya. Setelah 3 bulan menjalin hubungan baru kali ini Andre bisa mendatangi Dini.

Tentu saja rindu yang mereka rasakan sangat membuncah. Hingga Dini tak bisa menahan diri untuk berhias dengan memakai pakaian terbaik dan juga memoles make-up sebisanya.

Ia memang tidak pandai merias wajah, tapi bukannya tidak bisa. Ia hanya tidak terbiasa menggunakan riasan wajah jika tidak terlalu penting. Kali ini adalah momen penting baginya. Jadi ia merias wajahnya agar nampak lebih segar dan berseri.

Dini memakai dress putih model Sabrina dan memakai kalung pemberian Andre beberapa bulan lalu saat mereka pertama kali menjalin hubungan.

Dini menyemprotkan parfum vanila kesukaannya.

Saat sedang menatap cermin, tiba-tiba terdengar deru mesin mobil dan tak lama klakson mobil juga terdengar.

Beep

Beep

Dini tersenyum senang dan langsung berlari menuju ke ruang tamu. Ia langsung berdiri di balik pintu bersiap membukanya.

Ia tersenyum saat melihat mobil hitam milik Andre sudah terparkir di halaman rumahnya.

"Sayang!" seru Andre ketika ia baru keluar dari mobil. Andre langsung berlari mendekati Dini dan menabrak tubuh Dini lalu memeluknya erat.

Dini yang tidak memiliki persiapan apapun sangat terkejut tiba-tiba Andre memeluknya.

Andre mendorong tubuh Dini masuk ke dalam rumah dan menghimpitnya ke tembok dan mengungkungnya.

"Aku rindu, rindu sekali!" ucap Andre, ia sedikit menunduk untuk bisa menatap wajah Dini karena tubuh Dini hanya sampai dada nya.

Dini mendongakkan wajahnya dan tersenyum. "Aku juga kangen tau, baru pertama kali pacaran langsung LDR." jawab Dini.

Andre benar-benar tidak menyangka jika di kota masih ada wanita dewasa yang belum pernah menjalin hubungan.

"Kamu beneran belum pernah pacaran?" tanya Andre tak percaya.

Dini hanya mengangguk dan tersenyum malu. "Emm!" gumam Dini.

Andre terpaku menatap bibir tipis Dini yang tersenyum, bibir nya sangat menggoda untuk di sesap. Dengan naluri lelakinya ia memegang tengkuk Dini dan mencium bibir Dini yang sudah sejak lama ia idamkan.

Rasanya benar-benar manis hingga membuatnya lupa diri jika Dini belum bisa mengimbangi lumatannya.

Dini mendelikkan matanya saat Andre menempelkan bibirnya, ia berusaha rileks meskipun sangat terkejut. Karena ini ciuman pertama Dini, jadi Dini masih belum tau bagaimana caranya membalas lumatan Andre.

Tapi Andre menggigit bibir Dini sehingga Dini membuka bibirnya, setelah itu, lidah milik Andre langsung menyeruak masuk ke dalam rongga mulut Dini.

Dini mulai bisa mengimbangi permainan lidah Andre. Sungguh ternyata berciuman sangat indah dan memabukkan rasanya. Membuat Dini hampir lupa dengan segalanya.

Karena ada sensasi yang menggelitik di bagian bawahnya, terlebih saat Andre menekan miliknya di bawah sana yang mulai menggeliat.

"Emmhh." Desah Dini sambil memejamkan matanya.

Saat sudah merasa kesulitan bernafas, akhirnya mereka menyudahi ciuman itu.

Andre menempelkan dahinya pada dahi Dini, mereka sama-sama memejamkan mata dengan nafas terengah-engah.

Andre masih belum melepaskan cengkraman nya dari tengkuk Dini.

Andre yang pertama kali membuka matanya dan melihat Dini masih terengah-engah, ia juga menatap bibir Dini yang membengkak dan merah karena ciumannya yang sangat bringas, entah kenapa Andre sangat sulit untuk menahannya. Ia tidak bisa menahan untuk tidak mencium Dini. Andre mengusap bibir Dini yang basah karena salivanya dengan jempol.

"Enak!" tanya Andre dengan tersenyum penuh arti.

Dini langsung membuka matanya, tatapannya langsung bersiborok dengan Andre, dengan malu-malu Dini mengangguk dan mengulum senyum.

"Emm!" Gumamnya singkat.

"Mau yang lebih enak dari ini?" Tanya Andre dengan suara serak, karena hasratnya. Senjatanya di bawah sana semakin menggeliat liar. Sudah hampir setahun setelah kematian istrinya Shita, Andre tidak pernah memanjakan senjatanya. Ia tidak pernah berpikir untuk bermain solo untuk menuntaskan hasratnya. Selama ini ia selalu menghabiskan waktunya untuk bekerja mengembangkan usahanya. Sehingga tak ada pikiran untuk ke arah sana.

Dini langsung paham apa yang Andre maksud, ia menggelengkan kepalanya karena masih bisa berpikir waras.

Sedikit kecewa dengan reaksi yang Dini berikan, tapi Andre bisa menghormati keputusan Dini.

Dirinya mencintai Dini dengan tulus. Dan akan sebisa mungkin menjaga gadis di depannya agar tetap suci sampai ia bisa menikahinya nanti.

Meskipun ia tak yakin jika Dini tidak menolaknya apakah masih tetap bisa menjaga prinsipnya.

Tapi ia yakin, Dini adalah wanita berpendidikan yang memiliki prinsip, Dini akan melindungi dirinya dari pria brengsek yang akan mengambil kesempatan sepertinya.

"Ya sudah, kita duduk saja." kata Andre, lalu menarik Dini ke arah tempat duduk.

Dini merasa canggung setelah adegan ciuman mereka barusan. Biar bagaimanapun Dini menikmati ciuman yang Andre berikan.

"Emmm, mas mau minum apa?" tanya Dini kikuk.

Andre yang melihat ke gugupan dari Dini terkekeh, karena tingkah Dini yang menggemaskan. "Jangan canggung seperti itu, itu hanya ciuman sayang, aku tidak akan melakukan yang lebih dari ciuman seperti tadi. Jadi anggap saja hal yang biasa ya!".

"Ya sudah, mau minum apa?"

"Apa saja, apa saja yang Dini suguhkan mas akan minum." jawab Andre.

Dini mengangguk paham dan langsung berjalan menuju ke dapur, saat Dini ke dapur untuk membuat minuman. Andre keluar menuju ke mobil untuk mambawakan oleh-oleh.

Andre kemarin sempat mendatangi rumah orang tua Dini, ia mengatakan pada mamanya akan mendatangi Dini, dan benar saja. Mamanya langsung menitipkan banyak sekali makanan kesukaan Dini. Mulai dari rendang, pempek dan yang lainnya.

Andre juga memberikan perhiasan yang khusus ia desain untuk Dini seorang. mulai dari kalung, cincin, gelang, anting. Semuanya ia desain sendiri khas untuk kekasihnya.

Ia juga menghiasai perhiasan itu dengan batu Rubby kesukaan Dini.

Terpopuler

Comments

N Wage

N Wage

sama duda ini...mending cepat2 dihalalin.

2025-01-31

0

kuaci

kuaci

dah cpt di halalkn

2024-11-05

0

FiaNasa

FiaNasa

jangan kelamaan pacarannya Andre.,.lebih baik segera menikah agar kalian halal

2024-09-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!