Amanda tak percaya jika Aditya mengatakan itu pada Salsa. Jika dia tak pernah bahagia dan terpaksa menikah dengannya, kenapa dia dulu yang melamar dan mengajak menikah. Pasti dia membalikkan fakta dalam bercerita.
"Baiklah, Mas. Kalau memang ini maumu, maafkan aku terpaksa melakukan hal yang tak pernah kau bayangkan selama ini. Jika selama pernikahan aku telah kau bodohi, tidak lagi untuk saat ini!" ucap Amanda dalam hatinya.
"Jadi Mas Aditya mengatakan tidak pernah bahagia selama menikah denganku?" Amanda bertanya untuk memastikan pendengarannya.
"Benar, Mbak. Dia terpaksa menikah karena orang tuamu yang mendesak. Maaf, Mbak. Aku tak bermaksud membuat kamu sakit hati, tapi kamu sendiri yang ingin tau alasan kenapa Bang Tama meninggalkan kamu," ucap Salsa.
Amanda tertawa sinis mendengar ucapan Salsa. Dia tak menyalahkan wanita itu. Dia yakin suaminya yang telah berbohong dan membodohi wanita itu seperti dirinya dulu.
"Jadi dia mengatakan kalau kedua orang tuaku yang memaksanya menikah?" tanya Amanda lagi.
Salsa menjawab dengan anggukan kepalanya. Amanda kembali terlihat tertawa. Dia tak menyangka jika pria itu tega berbohong dan menjelekan orang tuanya. Jika dia yang di jelekan, mungkin masih bisa terima, tapi ini kedua orangnya. Dia merasa sangat sakit hati dan kecewa.
Padahal dulu kedua orang tuanya justru tak setuju saat Amanda ingin menikah dengan Aditya. Selain karena mereka ingin Amanda berkarier dulu, mereka juga kurang suka pada Aditya. Entah alasan apa yang membuat mereka tak suka, mungkin feeling sebagai orang tua yang lebih mengetahui baik buruknya calon suami anaknya.
"Ibuku tak pernah memaksa aku dan Mas Adit menikah. Dia telah membohongi kamu!" seru Amanda sedikit emosi.
"Aku hanya menyampaikan apa yang Bang Tama katakan, Mbak kenapa marah denganku! Ini kalau Mbak tak percaya," ucap Salsa.
Salsa lalu menyerahkan ponselnya dan meminta Amanda mendengarkan rekaman percakapan mereka kemarin.
Tangan Amanda mengepal mendengar semua yang Adit katakan. Dia telah membalikan fakta. Jika dia memang tak bahagia dan mengakhiri pernikahan kami, kenapa harus membawa serta kedua orang tuanya.
Dadanya terasa sesak, mengingat bagaimana dia menentang ucapan kedua orang tuanya dan memihak pada Adit.
Pada akhirnya memang kedua orang tuanya mengalah dan merestui pernikahan mereka. Yang Amanda sesalkan saat ini adalah, tidak sempat meminta maaf karena ternyata ucapan orang tuanya tentang Adit itu benar adanya, jika pria itu bermuka dua
"Bohong ...! Mas Adit yang datang melamarku. Dia yang meminta aku menikah dengannya!" kata Amanda lagi dengan emosi yang cukup tinggi.
"Aku tak tau mana yang harus aku percaya, Mbak. Jika memang Bang Tama yang melamar kamu, dan meminta menikah, berarti dia mencintaimu. Tapi kenapa dia meninggalkan kamu tanpa pesan setelah kamu melahirkan. Seharusnya dia bahagia karena baru dikaruniai anak. Mbak, pikirkan saja secara logika," ucap Salsa dengan suara lembut tapi menusuk.
"Aku tak perlu orang percaya dengan omongku. Aku rasa cukup sudah obrolan kita. Sekarang aku sudah tau alasan dia meninggalkanku. Selamat atas pernikahan kamu dan Mas Adit. Semoga tidak ada lagi wanita yang dia sakiti, cukup aku saja. Semoga pernikahan kamu dan Mas Adit bahagia. Karena aku tak tau, apakah kamu sanggup jika berada di posisi aku saat ini!"
Amanda berdiri. Dia menggendong anaknya. Dalam hatinya berkata, tak akan pernah dia bawa anaknya bertemu dengan ayahnya.
"Aku janji tak akan pernah pertemukan kamu dengan putriku. Bukankah kau tak pernah mencintai, itu artinya kau juga tak pernah mencintai putrimu. Akan aku katakan pada Elsa jika ayahnya telah mati!" seru Amanda dalam hatinya.
Amanda berjalan dengan pasti menuju hotel. Dia telah merasa lega karena telah tahu kepastian mengenai suaminya. Jika selama ini masih dalam keraguan, apakah dia masih hidup atau telah tiada.
Ya Allah aku melepasnya, aku lepaskan dia meski dengan terpaksa. Aku janji akan mengikhlaskan seluas aku mencintainya. Aku kembalikan lagi seluruh cintaku pada-Mu, karena memang Engkau-lah pemilik cinta ini. Sungguh aku percaya semua telah Engkau atur sebaik-baiknya.
Amanda masuk ke kamarnya. Elsa sang putri langsung dia tidur'kan ke atas tempat tidur. Dia lalu memesan makanan buat makan siang. Besok dia akan kembali dan akan menemui mertuanya, yang mungkin akan menjadi mantan.
Tak berapa lama putrinya tertidur. Amanda lalu mengambil selembar kertas dan diberikan materai. Dia akan menemui Aditya di manapun pria itu tinggal hanya untuk meminta tanda tangannya atas persetujuan perceraian mereka. Kehadiran pria itu tak dia inginkan agar proses perceraian mereka cepat selesai.
"Lepas, ikhlas, dan tuntas. Minimal kita harus tau kapan kita harus berhenti dan sadar diri, bahwa ada perkara yang memang tak bisa dipaksakan. Kedamaian itu adalah melupakan rasa sakit lalu lekas pulih. Kemudian berjalan kembali seperti tidak ada apa-apa, karena asing akan selalu menjadi akhir cerita dalam setiap perkenalan."
Setelah menyiapkan surat cerai itu, dia lalu ikut berbaring di samping tubuh putrinya. Memeluk dan mengecup pipi putrinya. Air mata tak bisa dia bendung lagi. Tangisnya pecah.
"Sayang, maafkan bunda, yang mungkin bersifat egois, kerena memilih berpisah dengan ayahmu karena satu atau dua alasan yang saat ini mungkin belum kamu pahami. Bunda juga butuh tetap sehat akal dan jiwa. Kelak saat dewasa semoga kamu mengerti dengan keputusan yang Bunda ambil ini. Walaupun hanya ada Bunda di sampingmu, lihat dan rasakan semua perhatian dan tujuan setiap langkah Bunda hanya untukmu. Bunda janji tak akan menangis lagi sebelum tidur, tak lagi teriak-teriak tanpa suara, dan tidak akan lagi merasa sakit. Kamu adalah obat kuat yang Tuhan siapkan untuk Bunda. Kamu adalah obat penghilang rasa sakit yang Tuhan berikan untuk Bunda. Dan kamu adalah pengalihan yang Tuhan ciptakan untuk membuatku sibuk agar tidak lagi memikirkan ayahmu dan semua yang terjadi. Bunda janji, Bunda adalah satu-satunya orang yang tak akan pernah berpaling dan mengkhianatimu, karena Bunda sangat mencintaimu, kamu dan kamu."
**
Selamat Pagi. Semoga semua dalam keadaan sehat. Aamiin.
Maaf, jika mama kembali mengingatkan agar jangan lupa baca setiap novel mama yang update. Sudah menjelang bab 20, semoga retensinya tercapai. Aamiin. Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
LENY
TINGGULAH KARMA MU SALSA DIBOHONGI SEPERTI AMANDA 😡😡
2025-03-06
0
Ila Lee
adit itu hanya ingin wang kamu saja
2024-11-15
0
LENY
SMG PROSES CERAI NYA MUDAH
2025-03-06
0