"Berarti lo itu hemat banget yah Ra."
"Hem kak Nasya aku itu kan berbeda dari kalian. Kalian kan tau sendiri aku dari kampung orang tua aku petani." Jawab Naura.
"Hus Ra lo gak boleh kek gitu. Kita tuh lebih bangga uang dari jerih payah sendiri daripada harta warisan."
"Iya bener Ra bener kata Keysa lo tuh gak boleh insecure kita juga bakalan bantuin lo kok buat bangun usaha lo" Bambang masih terfokus dengan makannya.
"Makasih yaa kalian memang sahabat ku yang paling baik". Naura tersenyum dengan bangga. "Janji yah kita gak boleh ada yang jatuh cinta sama kak Bambang. Biar persahabatan kita gak rusak karna cinta." tegas Naura.
Bambang yang lagi menyantap makannya langsung tersedak mendengar perkataan Naura. "Uhuk.. uhuk... uhuk..."
"Bang makannya gak bisa gitu pelan-pelan gak usah buru-buru gak ada yang mau minta." Keysa memberikan minum pada Bambang.
"Hemm gak gitu key." Bambang mengelus-elus dadanya. Kini pandangan Bambang beralih ke Naura.
"Ra aku gak mungkin gak jatuh cinta sama kalian kan istri empat ku kalian hahahaha."
"Renyah banget tuh mulut ketawanya" Nasya menyodorkan spagetti miliknya ke mulut Bambang.
"Udah cepet makannya kita keburu telat masuk kantor." Hilda selesai makan duluan dan menaruh garpu dan sendok nya di atas piring.
Mereka pun menyelesaikan makannya hingga habis tak tersisa dan berjalan kembali ke kantor. Sebelum kembali mereka pun membayar makanannya ke kasir. Uang mereka di kumpulkan ke Hilda kemudian Hilda yang bayar ke kasir.
Sedangkan Bambang, Keysa, Nasya, dan Naura menunggu Hilda di luar kafe.
Saat menunggu Hilda, mereka bertemu dengan seseorang yang berjalan dari arah belakang mereka tanpa disadari mereka.
"Hai kalian makan disini juga?" Sapa antonio.
Antonio seorang manajer diperusahaan di tempat mereka bekerja.
Sontak mereka menoleh ke belakang menghadap ke arah sumber suara.
"Iya pak biar gak lambat ke kantor." Jawab Nasya dengan sopan namun Antonio tak mengubris jawaban Nasya malah menatap Naura dengan senyum tanpa arti.
"Hemm Naura apa nanti malam kamu ada acara kalau tidak ada saya mau mengundang kamu buat makan malam." Antonio mulai percakapan.
"Maaf pak saya tiap malam kerja olshop pak." Jawab Naura dengan sopan.
"Baik saya tunggu kapan kamu ada waktu."
"Maaf pak saya sepertinya gak ada waktu karna memang saya harus kerja. Jika bapak ingin sesuatu yang penting silahkan biacarakan sekarang." Naura mulai meninggikan suaranya.
"Baiklah saya akan bicara tapi tidak disini mari ikuti saya."
Antonio mulai melangkah tetapi di hentikan oleh Naura
"Maaf pak jika memang ada hal penting silahkan bicara disini mengingat waktu masuk kantor sebentar lagi." Naura mempertegas namun masih sopan.
Keempat sahabatnya masih bingung dengan perdebatan antara Antonio dan Naura.
"Baik lah." Antonio mebalikkan badannya menghadap Naura.
"Naura saya cinta kamu, apa kamu mau menikah denganku?."
Mendengar pernyataam Antonio seketika Naura tak percaya seorang atasan yang sering menjalin kerjasama di lapangan menyatakan perasaannya di tempat umum.
"Jika kamu belum ada jawaban saya akan menunggunya sampai kamu punya jawabannya." Ucap Antonio pelan.
"Tidak pak! Saya akan memberikan jawabannya sekarang." Tegas Naura dengan cepat.
BERSAMBUNG
Kira - kira apa nih jawaban dari seorang Naura yaa.
Assalamualaikum semua karna ini karya author yang pertama.
apabila ada penulisan atau kata-kata yang kurang mohon maaf. mohon dukungan dari teman-teman semua😊
selamat membaca
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Holifah Kurniyah
pokoknya harusss lnjut thor
2020-08-25
0
Joanne March⚘
jejak like ke 4
2020-08-18
0