Mendengar penjelasan adik kesayangannya Bambang, Hilda, Keysa, dan Nasya masih mematung.
Hingga pada akhirnya......
Kriuk kriuk kriuk bunyi alarm perut menghentikan keheningan.
"Okey kita skip dulu dongengnya, cacing gue di perut udah pada dangdutan nih". Nasya menunjukkan perutnya yang bunyi.
"Ehh iya ya udah makan siang pantas kayak ada yang bunyi tapi bukan ponsel". Bambang dengan cengengesannya.
"Okey kita makan siang dan lo Naura ngutang cerita sama kita". Nasya Menunjukkan tangannya ke arah Naura.
"Iya Ra kita juga pengen tau kali kita kan sahabat masak kita gak boleh tau sih kehidupan sahabatnya sendiri. Susah dibagi bersama, senang dibagi bersama dan sukses juga harus bersama". celetuk Hilda.
"Bener tuh kata Hilda Ra. yaudah pokoknya kita gak mau tau lo harus cerita sama kita". Bambang mempertegas. Yaudah kita makan siang dulu yukkk cacing gue udah pada demo nih hehehe". Bambang berubah jadi wajah yang cengengesan.
"okey ayo capcus". Hilda melangkah pertama dari ruangan humas.
"let's go". serentak menjawab tapi tidak dengan Naura yang masih dalam kebingungan.
Bambang, Hilda, Nasya dan Keysa mulai beranjak dari tempat duduknya dan keluar ruangan untuk makan siang. Sedangkan Naura yang masih mematung dengan tatapan bingung mau menjelaskan dari mana pada sahabat-sahabatnya. Hingga Naura tak sadar sudah ditinggal sendirian di ruangan.
"Kak tunggu aku". Naura terbangun dari lamunannya dan berlari kecil mengejar mereka yang sudah jauh.
"Kenapa sih mereka itu penasaran sama hidupku?" Gerutu Naura dengan mempercepat langkah karna sudah tertinggal paling belakang.
Mendengar pertanyaan Naura akhirnya keisya menoleh ke belakang. "Aduhh adik botot gue masak lo punya rahasia sama kita kan kita udah sepakat buat gak ada rahasia antara kita". Keisya berjalan kebelakang untuk menemani Naura yang tertinggal..
Naura dan Keysa berjalan bersama di belakang sedangkan Bambang, Hilda, dan Nasya sudah berada di depan jauh dari Naura dan Keysa.
"Kak key kita harus cepat biar gak ketinggalan mereka udah jauh tuh". Naura dengan mendongakkan kepala melihat sahabat-sahabatnya yang sudah jauh di depan.
"Lo harus harus janji ke kak key kalo lo bakalan ceritain rahasia lo sama kita okey".
"Gaes kita mau makan siang dimana?". Tanya Hilda. Langkah mereka pun terhenti tiba-tiba.
"Kira ke kafe depan kantor gimana kan kita mau dengerin tuh ceritanya Naura biar nanti kita gak telat masuk kantornya". Nasya memberi masukan.
Saat mereka bertiga diskusi di depan pintu kantor utama akhirnya Keysa dan Naura tiba dan bergabung dengan mereka.
"Akhirnya bisa ngejar juga". Keysa ngosngosan.
"Kalian tuh ya gak sadar apa kalo kita gak ada sama kalian tega banget sih". Naura protes dengan nafas yang masih ngos-ngosan.
"Ya mana kita tau kalo kalian gak ada, mulai tadi aku fokus sama cacing nih minta di isi terus. Makanya Ra gak usah sering ngelamun gak baik nanti kesambet hantu simalakama loh emang mau". Nasya dengar santainya.
"Emang ada hantu gitu Kak Sya?".Hilda dengan kepolosannya.
"Udah-udah kalo kita adu argumen disni kapan makannya. Sekarang kan kita udah lengkap cus lah berburu makan siang". Bambang dengan semangat dan mendahului langkah mereka.
Mereka pun berangkat ke kafe yang sudah sudah di sepakati. Mereka memilih kafe seberang jalan di depan kantornya mereka berlima berjalan berdampingan karna lebih cepat di jalan kaki daripada naik mobil.
Sesampainya di kafe...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Holifah Kurniyah
lanjuuut thorrrr
2020-08-25
0
Joanne March⚘
jejak
2020-08-18
0
Azha
lanjuttttttttttttt
2020-08-13
2