Kemudian....
Tanpa pikir panjang Bambang melepas sepatu yang dipakai. Mendorongnya ke dekat pramugari.
“Kamu pakai ini saja biar kaki kamu nggak dingin”
“Kalo saya memakai sepatu ini bagaimana dengan kamu?.” Pramugari itu menatap mata Bambang.
“Aku udah terbiasa nyeker kan aku berteman dengan itik.” Bambang datar.
Pramugari itu menatap Bambang dengan senyum tanpa arti hanya dia dan Tuhan yang mengerti.
“Udah gak usah dipikirkan apa kamu mau kerja lagi?.” Bambang membangunkan lamunan pramugari.
“Ehhh....udah nggak kok ini saya mau pulang.”
“Aku boleh minta kartu nama kamu biar aku bisa bertanggung jawab.”
“Ini.” Pramugari menyodorkan kartu namanya.
“Oke thanks.... sekarang pakailah sepatunya dan berdirilah malu dilihat orang dari tadi”.
Pramugari itu langsung memakai sepatu dan berdiri. “Sepatunya sedikit longgar tapi nggak apa-apa.” Pramugari itu menggerak-gerakkan kakinya.
“Syukurlah kalo gitu aku duluan yaa... soalnya udah ditungguin”.
Pramugari itu mengangguk dan memanggil Bambang yang sudah agak jauh dari tempat berdirinya.
“Hei siapa nama kamu?” Teriak pramugari.
“Bambang Setyawan.” Jawab Bambang tanpa noleh.
“Namaku Park hye sin.” Teriaknya lagi.
Bambang hanya menunjukkan jarinya👌 tanpa menoleh dan terus melangkah kakinya.
*********
Lobi di Luar bandara
“Lama-lama ku kutuk juga tuh orang jadi bapak rempong.” Keysa mulai geram.
“Badan ku udah sakit semua duduk terus dari tadi.” Sambung Naura berdiri lalu duduk kembali.
“Pengen rasanya kasur yang lembutnya kayak brownis ditambah tooping bernama guling adeehh gimana dah rasanya.” Sambung Nasya.
Naura berdiri meregangkan otot-ototnya sedari tadi sakit kelamaan nungguin kepastian. Tak sengaja melihat lelaki berjalan kearahnya kemudian Naura menghampiri Nasya dan Keysa di kursi lobi.
“eh eh kak itu bukannya Kak Bambang ya?.” Membalikkan kepala Keysa ke arah lelaki itu.
“Kayaknya sih iya tapi kok ada yang beda ya?.” Menfokuskan pandangannya pada Bambang yang langkahnya sudah mendekati mereka.
Langkah Bambang terhenti tepat didepan mereka. Sontak mereka tertawa melihat Bambang tangannya membawa heels sedang kakinya tanpa alas dan wajah polos Bambang tanpa dosa.
“Wahahahha inikah Bambang yang gue kenal... muridnya kain sembrang itu hahhahahha.” Keysa tak tahan ketawanya.
“Kak Bambang saat di Indonesia udah kek pangeran tingkat stadium akhir kok sekarang kayak pangeran kehilangan sepatu kacanya apa jangan-jangan kena kutuk ratu jingga yaa hahahhahha.” Nasya nyambung.
“Iya gue emang lagi dikutuk ratu jingga buat jadi tampan yang abadi mau apa lo.” Ketus Bambang.
“Bukannya kak Bambang dikutuk jadi pangeran ceker yahh ahahahhahaa.” Celetuk Naura.
“Udahlah gue mau cepet ke apartemen malu tau mana dilihatin mulu sama orang.”
“Ohh ternyata masih punya urat malu kirain udah ketinggalan di dalam tadi.” Goda Nasya.
“Iya tadi udah gue tinggalin tuh urat malu tapi gue beli lagi lewat online barusan nyampek langsung gue pake sekarang.” Ketus Bambang. “Udah-udah buruan kita ke mobil .” Bambang membawa trolli koper ke arah mobil.
Naura, Keysa, dan Nasya masing ketawa terbahak-bahak melihat Bambang kayak ayam kalayapan di Bandara kemudian mengekori Bambang menuju mobil.
Dalam perjalanan tak henti-hentinya Naura dan Keysa memotret jalanan Korea sedangkan Nasya hanya diam mendengarkan lagu lewat headset.
“Ra kalo dipikir-pikir kita norak juga yaa apa-apa di foto.” Keysa melihat-lihat hasil fotonya.
“Kesemapatan gak akan keulang lagi kak jadi manfaatkan sebaik mungkin.” Naura datar.
“Kak Nasya kok biasa aja sih gak kayak kita.” Naura menepuk tangan Nasya.
“Iya hemmm gimana.... eehhhh gue kesini udah berkali-kali kan nyokap asli sini.” Nasya datar.
“Pantesan,,, baiklah jadi lo bertanggung jawab ajak kita jalan-jalan oke.” Keysa menepuk punggung Nasya.
“Siap 👌.”
*******
Sampai di apartemen
Bambang menurunkan koper dibantu sopir yang sudah di sewanya.
“Kamsahamnida (terima kasih).” Ucap Nasya pada sang sopir. Sopir kemudian membungkukkan tubuhnya di balas oleh mereka dengan membungkukkan tubuhnya. Naura dan Keysa sering menonton drama korea sedikit banyak mereka tahu kebiasan orang korea sedangkan Nasya sering kesini jadi dia sudah tahu banyak tentang korea. Kalau Bambang jangan di tanya dia cuma ikut bombay.
Terima kasih untuk pembaca yang setia
tenang Naura pasti jadi CEO tapi prosesnya lama wkwkwk.
Kalau suka silahkan like dan vote yaaa😄
Komennya juga penting kok buat masukan author agar kedepannya bisa diperbaiki lagi
Selamat membaca......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments