Sesampainya di Kafe...
Di Kafe Mari suntai
Lima sahabat itu sibuk memilih menu.
"Aku pengen makan apa yah. Kenapa semuanya enak banget sih?" Nasya membolak balik daftar menu.
"Ingat Sya lo tuh diet masak iya lo mau ke korea badan lo melar." Bambang nada datar dan fokus dengan buku menu di tangannya.
Setelah lama memikirkan menu yang akan di pesan mereka akhirnya memesan. Naura pesan gado-gado, Nasya dan Hilda pesan Spagetti, Bambang pesan ayam krispi jumbo dan nasi goreng, sedangkan Keyra pesan steak BBQ.
Setelah memesan mereka mulai mengunterogasi Naura.
" Ra lo punya usaha apa kok kita pada gak tau?". Nasya yang memulai pembicaraan.
"Iya Ra cerita aja napa kita kan keluarga meski tak sedarah segar". Celetuk Bambang
"Iya aku akan ceritain ke kalian tapi aku jangan di bully yah hehehe". Naura dengan wajah imutnya mengedip matanya dua kali.
"Gini nih kalo Naura udah bertingkah jadi hilang kan marah gue yang ada bikin gue gumush". Kata Keysa.
"Gumush tuh apa?". Bambang kebingungan.
"Hadeh Bambang lo tuh hidup di zaman apa sih gak pernah denger kata gumush huh?". Keysa mulai geram.
"Biasalah Key dia kan bertapa di gua berabad-abad makanya kudet gitu". kata Hilda.
"Iya Hil... gue berabad-abad bertapa di gua kan gue muridnya wari simbang puas lo". Bambang mengrucutkan bibirnya.
Melihat ekspresi Bambang sontak semuanya ketawa.
"Okeh kita pindah topik ke Naura dari pada ngeladeni muridnya wari simbang". Keysa mengalihkan pembicaraan.
Mata kini berilih pada Naura yang sedari tadi hanya diam tak bicara. Mata mereka seakan-akan berbicara minta penjelasan dari Naura.
"Hehehe kak Key bisa aja". Nara cengengesan. "Heem gimana yaa". Kemudian menghirup nafas panjang dan siap menceritakannya. "Oke deh aku bakal ceritain sama kalian dari awal". Mengangkat kedua tangannya dan mengepalkan tangannya tanda semangat.
"Tapi janji yah gak boleh bully apalagi ketawain aku yah". Naura dengan gaya imutnya.
"Ya udah cepetan ceritain". Naura makin penasaran.
"Jadi gini kak aku kan kerja tuh di perusahaan gajinya kan belasan juta perbulan masih ditambah bonus kalo kita bisa menyelesaikan masalah perusahaan dan turun lapangan tuh jadi semua uang itu aku simpan. Setelah satu tahun tuh aku udah punya uang yaa sekitar seratus jutaan lah aku minta tolong pacar temen kos ku yang kerja bangunan biar dapat harga temen gitu kak hehehe. Sebelum itu aku tuh survei dulu tanah yang bisa ku beli dengan harga murah ehh ternyata ada murah soalnya butuh uang cepat jadi aku beli deh". Saat Naura asyik bercerita ternyata pesanan mereka telah tiba.
"Kak ini pesanannya" ucap pelayan.
"Oke kak makasih" Keysa dan mengambil pesanan ditangan pelayan kemudian menbagikan sahabatnya.
Seperti biasa jika mereka makan bersama mereka akan mencicipi makanan mereka satu sama lain. Menjadikan simbol mereka kalo susah di rasakan bersama senang harus bersama juga.
"Oke Ra lo lanjut ceritanya kita sudah menyelesaikan tradisi kita (mencicipi makanan satu sama lain). " Bambang dengan memegang garpu dan sendok.
"Ehh iya... aku membeli tanah itu terus aku buat deh tuh toko ya kecil sih tapi gak apa-apa lah. Untuk pembuatan kue aku minta bantuan temen kos ku yang kebetulan kerja di hotel sebagai koki. Dia sering ke toko kalo bukan shifnya. untuk pelayan aku meminta temen kos ku yang namanya Novi dia merantau juga dan belum dapat kerja jadi aku rekrut dia. "Naura menjelaskan dengan menyantap gado-gado di depannya.
"Lo udah ada berapa karyawan Ra?". Keysa pensaran.
"Untuk sekarang ini sih aku memiliki lima pegawai tiga ada di dapur satu lagi di depan satu lagi jadi kurir. Mereka di gaji dari pendapatan toko loh. Soalnya ternyata di daerah sana tuh belum ada toko kue jadi banyak pelanggan tiap harinya apa lagi pas musim nikah banyak pesanan yang harus di buat sampek kadang mereka lembur dan tidur di toko". Naura bersedih merasa kasihan pada pegawainya.
"Lo kapan yang kesana kan tiap hati lo kerja di kantor ?". Hilda penasaran tapi mata tetap fokus pada spagettinya.
"Iya kan tokoku buka tiap hari pagi sampek pukul 9 mlm jadi aku kesana habis pulang kantor". Naura dengan santainya.
"Kalo gaji loh buat mendirikan toko trus kos an loh dan kebutuhan hidup loh gimana belum lagi loh ngirim buat orang tua lo". imbuh Bambang.
"Kalo itu aku kerja part time tiap weekend di butik terkenal di kota ini soalnya pegawainya itu cuma kerja dari senin sampek jumat tapi karna pernintaan pelanggan mereka membuka butik tiap hari jadi mereka memperkerjakan karyawan part time kayak aku. Gajinya lumayan gede kok sekita tujuh jutaan lah belum lagi kalo dapat tip dari pelanggan kan lumayan. Lagian kebutuhan hidupku yaaa gitu doang makan sama perlatan mandi jadi aku bagi buat kebutuhan aku satu bulan kedepan trus bagiannya lagi di transfer ke orang tua aku". Jawab Naura.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Azha
up up up lagi thor
2020-08-13
1
Azha
lanjuttttt thor
2020-08-13
1