“Kalau saudara laki-lakimu tidak mengetahui kamu dijual, lalu siapa pemuda itu? Dia terus mengarahkan niat membunuh padaku.” Xuan Ji merasa tidak nyaman terus ditatap oleh pemuda itu.
Nan Chi menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Xuan Ji. Matanya langsung terbelalak, air mata mulai mengalir membasahi pipinya. Namun, ia langsung menyekanya dan segera berpura-pura tidak melihat pemuda itu.
“Hmm?” Xuan Ji merasa keduanya saling mengenal dan kalau diperhatikan dengan seksama, keduanya juga sedikit mirip.
“Leluhur Mu Ji, sebaiknya kita pindah ke ruangan lain saja. Sepertinya para pelanggan ini akan membuat keributan, pihak keamanan akan segera menindak mereka,” kata wanita penghibur berambut merah.
Xuan Ji menenggak arak seribu bunga, lalu menyeringai lebar. “Tidak apa-apa! Aku suka menonton pertikaian antar Pendekar. Aku penasaran apakah rumah bordil bunga malam berani mengusir para tuan muda manja itu.”
Salah satu Pendekar Ranah Kaisar Surgawi itu mengaku berasal dari Klan Lu. Dari informasi tuan Wang, klan Lu itu termasuk klan besar yang berada di kota Huayang ini. Biasanya rumah bordil ataupun tempat perjudian selalu bersikap lunak pada Klan-Klan besar, kecuali mereka memiliki pendukung yang jauh lebih kuat.
“Apa leluhur Mu Ji tidak takut mereka akan memusuhimu setelah tahu nona Nan Chi sudah diberikan padamu?” sahut wanita penghibur itu.
“Apa yang perlu ditakutkan dari bocah-bocah tua nakal itu?” jawab Xuan Ji menatap tuan muda Klan Lu dengan tatapan sinis.
Para wanita penghibur itu langsung mengerutkan kening dan tidak menyangka akan bertemu leluhur yang sombong dan angkuh. Semua klan besar itu rata-rata tetuanya adalah Ranah Keabadian, bahkan beberapa memiliki leluhur berusia ratusan tahun.
Klan Lu sendiri tidak ada yang mengetahui berapa jumlah Pendekar Ranah Keabadian mereka. Dua leluhur mereka menjadi Tetua Sekte Kunlun, sementara Ketua Klan Lu adalah Pendekar Tombak paling kuat di kota Huayang. Lawan yang sepadan dengannya hanyalah Ketua Klan Zhao.
Namun, sekuat apapun para Ketua Klan itu, mereka tetap lebih lemah dari para leluhur yang berdiam diri di dalam Sekte Kunlun.
“Nona Qing Yi, cepat panggil manajer rumah bordil ini. Kami ingin menuntut agar Nan Chi segera dilelang!” seru Pemuda bertubuh gemuk yang merupakan salah satu tuan muda Klan Zhao. Walaupun ia tidak memiliki tubuh Yang, ia tetap ikut berpartisipasi dalam lelang ini untuk mencegah para pemilik tubuh Yang memiliki tubuh Yin Nan Chi.
Klan Zhao ingin mencegah Klan lain memiliki Pendekar Ranah Keabadian termuda yang pernah ada. Klan Zhao harus menjadi Klan paling kuat di kota Huayang ini, gangguan sekecil apapun harus disingkirkan secepat mungkin.
“Tu-tuan muda Tian, sudah kukatakan sebelumnya. Nona Nan Chi sudah diberikan pada seorang leluhur, beliau adalah tamu kehormatan rumah bordil bunga malam,” sahut Qing Yi.
“Untuk apa leluhur itu mengambil Nan Chi, apakah ia ingin menjadikannya sebagai muridnya?” Zhao Tian penasaran.
Kalau itu memang benar, maka itu sebenarnya tidak masalah bagi Klan Zhao-nya. Namun, baginya itu sedikit disayangkan karena gagal mencicipi gadis muda yang baru mekar.
Sebagai Klan yang menjunjung nilai-nilai keadilan, kesempatan seperti ini hanya ada sekali seumur hidupnya. Jika tidak karena untuk melawan para Pendekar bertubuh Yang, maka ia dan saudara-saudaranya dilarang menginjakkan kaki ke rumah bordil ini ataupun mengganggu gadis-gadis diluar sana.
Qing Yi tidak langsung menanggapi pertanyaan Zhao Tian, ia sedang mendengarkan penjelasan seseorang melalui telepati.
Setelah beberapa tarikan nafas berlalu. Dia kemudian menjawab pertanyaan Zhao Tian, “Aku tidak tahu mengapa nyonya besar menyerahkan nona Nan Chi padanya. Jika kalian penasaran, maka tanya langsung padanya saja. Beliau sekarang di ruangan ini bersama kita.”
Semua orang menoleh ke arah yang ditatap oleh Qing Yi.
“Kenapa aku tidak menyadari kalau nona Nan Chi sebenarnya berada di sebelah kita.”
“Ya, tetapi siapa bajingann tua itu? Berani sekali dia memeluk nona Nan Chi!”
“Hei, apakah kamu bosan hidup? Yang kamu hina itu adalah seorang leluhur!”
“Kenapa aku harus takut pada leluhur tak terkenal itu? Di klan-ku, kami memiliki banyak Tetua Ranah Keabadian dan seorang leluhur yang menjadi Tetua di Sekte Kunlun!”
Para pengunjung lantai tiga rumah bordil itu mencibir Xuan Ji. Mereka tidak takut padanya, karena sebagian besar dari mereka berasal dari Klan besar dan merupakan murid Sekte Kunlun.
“Hei, ke mana kau Lu Ming?” Zhao Tian menghadang Lu Ming yang baru beberapa langkah berjalan ke arah Xuan Ji.
“Zhao Tian, jangan mengangguku. Urus saja urusanmu sendiri, terserah aku mau pergi ke mana!” cibir Lu Ming menatap sinis Pemuda gemuk yang seusia dengannya itu.
Zhao Tian menyeringai lebar dan membalas ucapannya. “Apa kamu akan memprovokasi leluhur itu? Kamu sudah bosan hidup, ya?” ejeknya.
Lu Ming mendengus dingin, lalu mendorong Zhao Tian kesamping. Dia kemudian berjalan ke arah Xuan Ji yang masih duduk sambil dipijat oleh Nan Chi dan wanita penghibur lainnya.
“Berapa Juta koin emas yang kamu inginkan?” Lu Ming langsung berterus-terang. “Atau aku akan menukarnya dengan Artefak Kuno maupun senjata spiritual kelas atas. Katakan saja apa maumu!”
Zhao Tian dan para Pendekar lainnya tidak menyangka Lu Ming akan menawar dengan harga yang sangat tinggi, sehingga tidak ada kesempatan bagi mereka melakukan penawaran yang lebih tinggi lagi. Bahkan di cincin dimensi Zhao Tian saat ini hanya ada 500.000 Koin Emas saja.
Xuan Ji tidak menanggapi tawaran Lu Ming, ia malah menyantap paha monster rusa panggang sambil melirik Nan Chi yang sedang menundukkan wajahnya.
Boooommmm!
Pemuda berusia sekitar 28 tahun tiba-tiba menampar meja hingga hancur berkeping-keping.
“Aku sudah tidak tahan lagi dengan tingkah laku kalian!” seru Pemuda itu. “Adikku bukan seorang wanita penghibur ataupun barang yang dilelang!”
Lu Ming, Zhao Tian, dan para Pendekar lainnya langsung menoleh ke arah pemuda itu.
“Siapa dia?”
“Sepertinya dia mengenakan pakaian berlambang Sekte Kunlun, tetapi orangnya tidak familiar. Mungkinkah hanya murid pelataran luar saja?”
“Ah, aku mengingatnya. Dia adalah Nan Ge, saudara laki-laki Nan Chi. Keduanya dipungut dari jalanan oleh nyonya besar pemilik rumah bordil ini, kemudian memasukkannya ke Sekte Huayang,” sahut salah satu Pendekar yang mengenali identitas pemuda itu.
“Kalau kamu tidak terima dengan nasib adikmu, balas dendam saja pada nyonya besar. Jangan memperburuk keadaan di sini!” cibir Lu Ming semakin kesal. Kenapa banyak sekali gangguan untuk mendapatkan tubuh Yin itu, apakah ia tidak ditakdirkan menjadi Pendekar Ranah Keabadian termuda sepanjang masa.
“Wah, ternyata Anda adalah saudara laki-laki nona Nan Chi,” kata Zhao Tian tersenyum lebar. “Aku bisa menolong saudarimu, tetapi syaratnya adalah aku akan menjadi iparmu. Bagaimana? Tawaran ini sangat bagus, kamu akan mendapatkan perlindungan dari Klan Zhao serta mendapatkan sumberdaya berlimpah. Adikmu juga akan bahagia dan menjadi nyonya di keluarga Zhaoku.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
On fire
🤎💙🩶
2025-03-07
0
On fire
💗
2025-03-07
0
Reymundo Hidayat
wkwmwkwk
2024-09-21
1