Nan Chi

“Apaaaa? Seorang dia seorang leluhur!”

“Apa yang dilakukan oleh Kultivator Ranah Keabadian di dalam rumah bordil?”

Para pengunjung rumah bordil berbisik-bisik, karena Kultivator Ranah Keabadian sudah tidak memikirkan hal duniawi. Mereka juga menjaga nama baiknya dengan tidak mendekati tempat-tempat yang dianggap sarang maksiat seperti rumah bordil dan tempat perjudian.

“Kalau begitu kami akan memanggil tuan Pendekar leluhur Mu Ji. Apa yang bisa kami lakukan untuk Anda leluhur Mu Ji?” tanya wanita penghibur yang merangkul Xuan Ji. Suaranya terdengar gugup dan ia segera berhenti menempel pada Xuan Ji karena takut tindakannya itu membuat Xuan Ji risih, dan dirinya akan berakhir ke dunia bawah.

Xuan Ji menyeringai lebar dan berkata, “Tak perlu takut. Perlakukan saja aku sama dengan para pendekar sampah masyarakat itu he-he-he ....”

Para Pendekar mengerutkan kening mendengar ejekan Xuan Ji. Mereka hanya bisa mengutuk pria tua tampan itu dalam hati.

“Oh, ya, kalian akan menemaniku malam ini.” Xuan Ji merentangkan kedua tangannya, ketujuh wanita penghibur itu langsung menempel pada Xuan Ji sambil tertawa.

“Kebetulan sekali leluhur Mu Ji, saudari kami ini baru bergabung beberapa saat yang lalu. Seharusnya ia dilelang dan pembayar lebih tinggi akan mendapatkan kesuciannya yang masih tersegel. Akan tetapi, baru saja nyonya besar mengirim suara telepati, katanya kesucian saudari Nan Chi akan menjadi milik leluhur Mu Ji,” bisik wanita penghibur yang menempel pada lengan kanan Xuan Ji.

Xuan Ji menatap gadis remaja yang menundukkan wajah di depannya. Gadis itu sudah terlihat gugup dari tadi dan tidak pernah berbicara, ia hanya mengikuti senior-seniornya berjalan dan memaksakan diri untuk tersenyum.

“Baiklah, pertama-tama kita akan mendengar musik Guqin dan bawakan aku arak terbaik yang dimiliki rumah bordil bunga malam ini,” sahut Xuan Ji.

“Wah, kebetulan saat ini di lantai tiga nona Qing Yi sedang menyanyikan lagu andai aku bisa menjadi bulan. Kita harus bergegas ke sana, takutnya tidak ada kursi kosong lagi. Karena acara pelelangan saudari Nan Chi diadakan di sana setelah nona Qing Yi melantunkan semua lagu-lagunya,” sahut wanita penghibur berambut merah.

Para Pendekar di lantai bawah mulai berbisik-bisik dan mengatakan Xuan Ji sangat beruntung mendapatkan Nan Chi tanpa melalui pelelangan.

Ada sebuah panggung setinggi satu meter di lantai tiga. Qing Yi sedang memetik senar Guqin sembari menyanyikan lagu andai aku bisa menjadi bulan.

Para penonton tidak menyadari kedatangan Xuan Ji karena pikiran mereka hanyut terbawa arus lagu yang dinyanyikan oleh nona Qing Yi.

“Saudari Nan Chi, duduklah di sebelah kanan leluhur Mu Ji. Aku akan duduk disebelah kanan,” bisik wanita penghibur berambut hitam dan mengenakan hanfu putih, sehingga ia terlihat seperti bidadari saja.

Wanita penghibur berambut merah menuangkan arak seribu bunga ke gelas, sementara dua wanita penghibur duduk di lantai sambil memijat kaki Xuan Ji. Dua wanita penghibur lainnya berdiri di belakang kursi sambil memijat bahunya.

“Ah, aku merasa seperti Raja zalim dalam cerita dongeng saja,” pikir Xuan Ji menyeringai lebar.

Namun, tiba-tiba niat membunuh ditujukan padanya, sehingga ia menoleh ke arah sumber niat membunuh itu.

“Kenapa pemuda itu memusuhiku, apakah ia pengikut Kultus Iblis?” gumam Xuan menatap pemuda berusia sekitar 28 tahun duduk sendirian di kursi dekat dinding.

Basis Kultivasi pemuda itu hanya Ranah Kaisar Surgawi saja, tetapi tindakannya sangat berani sekali terang-terangan menunjukkan rasa permusuhan pada Ranah Keabadian.

Xuan Ji memilih mengabaikan tikus lemah itu. Mangsa yang ia inginkan adalah nyonya besar pemilik rumah bordil atau pengikut Kultus Iblis yang memiliki basis Kultivasi tinggi. Kalau ia menyerang pemuda itu, takutnya nanti pengikut Kultus Iblis dengan basis Kultivasi Ranah Keabadian langsung bersembunyi.

“Leluhur Mu Ji, dari mana asalmu?” Wanita penghibur berambut merah bertanya setelah menuangkan arak ke gelas.

“Dari Utara,” sahut Xuan Ji.

“Oh, jauh sekali. Apakah leluhur Mu Ji hanya singgah saja ke kota ini?” tanya wanita penghibur itu lagi.

Xuan Ji mengangguk pelan. Dia sudah tahu kalau wanita penghibur itu sedang menggali informasi darinya agar bisa dijual kembali.

“Apakah leluhur Mu Ji bertarung melawan Kultus Iblis di utara?” selidiknya lagi, karena wilayah utara Benua Tianwu sudah jatuh ke genggaman tangan Kultus Iblis.

“Ya, aku sudah membunuh ribuan pengikut Kultus Iblis. Yang terbaru adalah dua Pendekar wanita Ranah Keabadian. Apakah kalian sudah mendengar kabarnya? Kejadian itu dekat dari kota ini,” sahut Xuan Ji.

Wanita penghibur berambut merah tidak langsung menanggapi ucapan Xuan Ji. Dia sepertinya sedang berkomunikasi dengan seseorang melalui telepati untuk menanyakan kebenaran ucapan Xuan Ji.

“Wah, ternyata leluhur Mu Ji yang membunuh Tetua Sekte Giok Surgawi itu!” Wanita penghibur berambut merah berpura-pura terkejut. “Padahal tetua dari berbagai Sekte gagal menangkapnya, leluhur Mu Ji hebat sekali!”

Xuan Ji menyeringai lebar, ia yakin informasi tentang dirinya akan menyebar dan membuat semua pihak penasaran. Ini adalah langkah awal memancing para pengikut Kultus Iblis agar keluar sarang untuk melakukan balas dendam padanya.

Nona Qing Yi telah selesai bernyanyi, ia segera berdiri. “Maaf untuk semua pelanggan, kami memberitahu bahwa acara pelelangan nona Nan Chi telah dibatalkan. Sebagai permintaan maaf kami, aku akan menyanyikan sebuah lagu lagi—”

“Hei, kenapa bisa batal? Aku sudah membuang banyak waktu agar bisa menikmati gadis bertubuh Yin itu!” bentak Pria bertubuh besar sambil menghancurkan meja di depannya, sehingga dua wanita penghibur yang menemaninya langsung ketakutan.

“Ya, bukankah kalian sudah menjanjikan lelang yang adil. Bahkan menolak tawaran satu juta koin emas dari Klan Lu kami,” sahut Pemuda tampan Ranah Kaisar Surgawi. “Tubuh Yin itu sangat penting bagi kami Kultivator bertubuh Yang. Jika Yin dan Yang digabungkan, maka basis Kultivasiku akan naik ke Ranah Keabadian sehingga aku menjadi salah satu pemuda tercepat yang mencapai Ranah itu.”

“Hmm? Ternyata gara-gara tubuh Yin Nan Chi yang membuat banyak Pendekar Kaisar Surgawi di sini,” gumam Xuan Ji.

Dia sudah menyadari tubuh Yin Nan Chi saat pertama kali melihatnya. Namun, gadis itu tidak berkultivasi sejak muda, sehingga ia tidak merekrutnya menjadi muridnya karena butuh waktu bertahun-tahun melatih fisik gadis itu agar bisa menggunakan energi spiritual Es sesuka hatinya tanpa perlu takut kehabisan energi spiritual.

Kasus Nan Chi ini mirip dengan Xue Yao yang memiliki fisik Naga Surgawi Legendaris sehingga fisiknya sekuat Naga, sementara tubuh Yang bebas mengendalikan energi spiritual Api sesuka hatinya. Bahkan bisa menyatu dengan api sehingga kekuatan fisik tidak bisa melukainya.

“Apakah kamu dijual ke rumah bordil ini?” Xuan Ji mengirim suara telepati pada Nan Chi.

“Tidak,” sahutnya dengan raut wajah sedih. “Sejak kecil aku dan saudara laki-lakiku terlantar di kota ini. Lalu nyonya besar merawat kami dan melatih saudara laki-lakiku hingga sekarang menjadi murid Sekte Kunlun. Kini nyonya besar menyuruhku menjual tubuhku sebagai upah telah membesarkan kami,” katanya lagi.

“Apakah saudaramu setuju dengan hal itu dan tidak bisakah ia meminta bantuan Sekte Kunlun menebusmu dari sini?” selidik Xuan Ji penasaran.

Nan Chi menghela nafas panjang dan berkata, “Aku merahasiakannya darinya, karena tidak ingin saudara laki-lakiku diusik oleh bawahan nyonya besar.”

Xuan Ji merasa nyonya besar pemilik rumah bordil ini sudah menyadari tubuh Yin-nya dari awal, makanya ia mau merawat mereka dari kecil. Sekarang adalah saatnya panen besar, para Pendekar yang memiliki tubuh Yang pasti rela mengeluarkan jutaan Koin Emas agar bisa naik ke Ranah Keabadian dengan mudah.

Terpopuler

Comments

On fire

On fire

❤️‍🩹🤍

2025-03-07

0

On fire

On fire

💜💜💗

2025-03-07

0

Jan

Jan

songong songongnya kumat

2024-12-07

0

lihat semua
Episodes
1 Labirin Raja Siluman Naga
2 Murid-Murid Sekte Tianzun
3 Labirin Raja Siluman Naga Runtuh
4 Penyusup Dari Kultus Iblis
5 Rumah Bordil
6 Mendapatkan Informasi
7 Kedatangan Sosok Tak Terduga
8 Menusuk Dari Belakang
9 Ledakan Energi Spiritual Dekat Kota Kecil
10 Kelompok Pedagang
11 Tuan Wang
12 Murid Tak Langsung
13 Artefak Kuno Belati Bayangan
14 Serbuan Monster
15 Kehebatan Artefak Kuno Belati Bayangan
16 Kota Huayang
17 Nan Chi
18 Lu Ming
19 Nan Ge
20 Ketua Cabang Paviliun Serigala Iblis
21 Menjodohkan Nan Chi
22 Li Ruoqing Dipenjara Oleh Klan Li
23 Membuat Kekacauan Di Klan Li
24 Pamer Kekuatan
25 Pasukan Khusus Pemburu Pengikut Kultus Iblis
26 Penyerangan Ke Rumah Bordil
27 Rencana Kultus Iblis
28 Calon Istri Mu Xian
29 Mo Yijian
30 Kelompok Pengemis
31 Melanggar Perintah
32 Evakuasi Penduduk
33 Kultus Iblis Menyerang
34 Pinggiran Hutan Terlarang
35 Kalahkan Dulu Aku
36 Mo Ling
37 Mu Xian Vs Mo Ling
38 Amukan Mo Yijian
39 Tarian Pedang
40 Pulang Ke Benua Tianlong
41 Qing Fei
42 Kenalan Lama Xiao Yue
43 Kedatangan Assassin
44 Pertemuan
45 Strategi Zi Quan
46 Klan Yu
47 Phoenix
48 Tak Tamu Tak Diundang
49 Kekacauan Di Markas Aliansi Beladiri
50 Sang Kaisar Iblis
51 Serangan Kultus Iblis Ke Gunung Hua
52 Bertahan Melawan Kultus Iblis
53 Wan Dao
54 Chu Peng
55 Serangan Phoenix
56 Gunung Hua Semakin Mencekam
57 Kedatangan Xue Yao
58 Artefak Kapal Terbang Dari Kutub Utara
59 Xuan Ji Vs Kaisar Iblis
60 Epilog
61 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Labirin Raja Siluman Naga
2
Murid-Murid Sekte Tianzun
3
Labirin Raja Siluman Naga Runtuh
4
Penyusup Dari Kultus Iblis
5
Rumah Bordil
6
Mendapatkan Informasi
7
Kedatangan Sosok Tak Terduga
8
Menusuk Dari Belakang
9
Ledakan Energi Spiritual Dekat Kota Kecil
10
Kelompok Pedagang
11
Tuan Wang
12
Murid Tak Langsung
13
Artefak Kuno Belati Bayangan
14
Serbuan Monster
15
Kehebatan Artefak Kuno Belati Bayangan
16
Kota Huayang
17
Nan Chi
18
Lu Ming
19
Nan Ge
20
Ketua Cabang Paviliun Serigala Iblis
21
Menjodohkan Nan Chi
22
Li Ruoqing Dipenjara Oleh Klan Li
23
Membuat Kekacauan Di Klan Li
24
Pamer Kekuatan
25
Pasukan Khusus Pemburu Pengikut Kultus Iblis
26
Penyerangan Ke Rumah Bordil
27
Rencana Kultus Iblis
28
Calon Istri Mu Xian
29
Mo Yijian
30
Kelompok Pengemis
31
Melanggar Perintah
32
Evakuasi Penduduk
33
Kultus Iblis Menyerang
34
Pinggiran Hutan Terlarang
35
Kalahkan Dulu Aku
36
Mo Ling
37
Mu Xian Vs Mo Ling
38
Amukan Mo Yijian
39
Tarian Pedang
40
Pulang Ke Benua Tianlong
41
Qing Fei
42
Kenalan Lama Xiao Yue
43
Kedatangan Assassin
44
Pertemuan
45
Strategi Zi Quan
46
Klan Yu
47
Phoenix
48
Tak Tamu Tak Diundang
49
Kekacauan Di Markas Aliansi Beladiri
50
Sang Kaisar Iblis
51
Serangan Kultus Iblis Ke Gunung Hua
52
Bertahan Melawan Kultus Iblis
53
Wan Dao
54
Chu Peng
55
Serangan Phoenix
56
Gunung Hua Semakin Mencekam
57
Kedatangan Xue Yao
58
Artefak Kapal Terbang Dari Kutub Utara
59
Xuan Ji Vs Kaisar Iblis
60
Epilog
61
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!