Menusuk Dari Belakang

Para wanita penghibur langsung menjerit histeris. Telapak tangan cakar iblis itu sangat besar sekali dan itu cukup untuk meremas semua wanita penghibur yang mengelilingi Xuan Ji.

“Ternyata kau juga pengikut Kultus Iblis, nenek tua bau busuk!” cibir Xuan Ji.

Dia meraih kendi arak seribu bunga dari seorang wanita penghibur dan melempar kendi itu ke arah Telapak tangan cakar iblis.

Kendi itu pecah ketika menghantam telapak tangan cakar iblis, kemudian araknya berubah wujud menjadi dinding bunga-bunga berbagai macam jenis dan warna.

“Hmm?” Nyonya besar pemilik rumah bordil terkejut melihatnya. “Ternyata kamu seorang Pendekar dengan bakat Surgawi. Awalnya kukira kamu hanya seorang anjing pemburu dari Aliansi Beladiri, sepertinya tak akan mudah untuk melahapmu.”

Nyonya besar langsung menyatu dengan Avatar seni beladirinya. Avatar Iblis wanita bertubuh Katak dan memiliki dua tangan bercakar Iblis muncul di sana serta langsung menghancurkan rumah bordil tersebut.

Semua orang di dalam rumah bordil itu selamat dari rubuhnya rumah bordil itu, karena mereka semua ditarik keluar dari sana oleh Xuan Ji.

“Oh, tidak! Kota ini akan hancur jika dua Ranah Keabadian bertarung menggunakan Avatar seni beladiri!” seru Pendekar yang bekerja pada tuan kota.

Xuan Ji juga tidak ingin hal tersebut terjadi, karena ribuan orang tak bersalah akan menanggung akibatnya. Senyum cerah bocah yang ia berikan hadiah beberapa saat yang lalu masih terngiang-ngiang dibenaknya.

Avatar Asura berwarna emas tiba-tiba muncul dan langsung menendang Avatar Iblis bertubuh Katak yang langsung menghilang ke balik awan.

Avatar Asura menekan kakinya dan sedikit membungkukkan badan, lalu melompat dan melesat ke langit.

Area disekitar rumah bordil hancur berkeping-keping saat Avatar Asura itu melompat, para wanita penghibur dan pria hidung belang terhempas dibuatnya.

“Ah, apa yang kita lakukan sekarang, Gao‘er? Nyonya besar ternyata seorang pengikut Kultus Iblis.” Seorang wanita penghibur bertanya pada Gao‘er.

Wanita penghibur lainnya langsung menoleh ke arahnya. Sepertinya secara tak langsung, ia telah ditunjuk sebagai pemimpin mereka.

Gao‘er menggelengkan kepala dan berkata, “Sekarang kita sudah bebas. Mari kembali ke keluarga masing-masing, kita sekarang sudah kaya. Di cincin dimensi masing-masing ada banyak koin emas dan ....”

Dia berhenti berbicara, mereka kini memiliki Kristal monster setara Ranah Kaisar Surgawi hasil penjualan arak seribu bunga yang dibeli oleh Xuan Ji.

Beberapa Pendekar langsung menatap mereka sambil menyeringai lebar.

“Apa yang kalian lakukan? Apa kalian ingin merampas harta mereka?”

Pemuda tampan tiba-tiba muncul bersama belasan Pendekar Ranah Kaisar Surgawi. Basis Kultivasi Pemuda itu sendiri adalah Ranah Keabadian.

“Tuan muda Kedua,” sapa Pendekar yang bekerja pada tuan kota.

“Ceritakan padaku apa yang terjadi di sini dan apa yang diinginkan oleh orang-orang tak bermoral itu?” sahut Pemuda tampan itu.

Dia ternyata anak kedua dari tuan kota dan terkenal menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, bahkan ia sudah lama ingin menutup rumah bordil di kota ini. Namun, tuan kota menentang idenya itu, karena saat ini keuangan mereka sedang menyusut dan upeti tidak bisa ditarik kepara penduduk karena tidak ada kegiatan ekonomi di kota ini.

“Yang terjadi adalah ....” Pendekar yang bekerja pada tuan kota menceritakan semua yang terjadi, termasuk Pendekar Ranah Keabadian misterius yang langsung membunuh pengikut Kultus Iblis hanya dalam satu tebasan Pedang saja

“Walaupun aku juga Ranah Keabadian, tetapi tidak mungkin bisa membunuh sesama Ranah Keabadian dalam satu serangan saja. Mungkinkah dia adalah Tetua dari Aliansi Beladiri yang sedang mengembara memburu pengikut Kultus Iblis?” gumam Pemuda tampan itu.

Hanya Ranah Keabadian sekelas Tetua Sekte atau Tetua Aliansi Beladiri yang berani bergerak sendirian di era kekacauan ini, karena pengikut Kultus Iblis selalu bergerak berkelompok dan akan menyergap para Pendekar.

“Apa yang akan kita lakukan pada mereka, tuan muda?” Pria tua Ranah Kaisar Surgawi berbisik pada Pemuda tampan itu. Pertanyaannya itu merujuk pada para wanita penghibur dan para Pendekar yang ingin merampok mereka.

“Jebloskan laki-laki tak bermoral itu ke dalam penjara. Sementara para wanita itu, beli Kristal monster mereka sesuai harga pasar dan antar mereka ke keluarganya!” seru Pemuda itu sambil menengadah menatap langit.

Avatar Iblis wanita bertubuh Katak telah jatuh puluhan ribu langkah diluar Kota dan Avatar Asura berwarna emas mengikutinya.

“Avatar seni beladiri Dinasti Xuan?” gumam Pemuda tampan itu. “Paman Song, apakah ada Klan cabang Xuan yang memiliki Avatar berwarna Emas?” selidiknya penasaran.

Pria tua yang dipanggil Paman Song itu menggelengkan kepala. “Aku belum pernah mendengar manifestasi Avatar seperti itu di Dinasti Xuan. Mungkin itu berasal dari rakyat jelata yang memiliki bakat Surgawi, makanya warnanya tidak familiar.”

Pemuda tampan itu setuju dengan ucapan pengawal pribadinya itu. Sebagian kecil Kultivator yang berasal dari rakyat jelata memang diberkahi bakat Surgawi dan mampu mencapai Ranah Keabadian.

“Aku serahkan urusan tentang mereka padamu, Paman Song. Aku akan ke pinggiran kota untuk berjaga-jaga agar pertarungan mereka tidak sampai ke kota ini!” seru pemuda tampan itu langsung menghilang dari pandangan semua orang.

Paman Song mengalihkan pandangannya pada Gao‘er dan rekan-rekannya sesama wanita penghibur. “Ikuti aku ke Paviliun Bangau Putih untuk mengambil pembayaran Kristal monster kalian.”

Gao‘er menangkupkan tinju dan berkata, “Maaf tuan, aku tidak akan menjual Kristal monsterku. Bolehkah aku langsung kembali ke rumah saja?”

Paman Song mengangguk setuju dan tidak menanyakan apa alasan Gao‘er tidak mau menjual Kristal monsternya.

“Kalau begitu kita akan berpisah, hati-hati di jalan Gao‘er.” Salah satu wanita penghibur berbicara pada Gao‘er sembari tersenyum hangat.

Para wanita penghibur sudah mengetahui dia adalah mantan Kultivator dan menduga Gao‘er mungkin akan menyerap Kristal monster miliknya untuk mengobati kerusakan pada Dantiannya.

Gao‘er tersenyum hangat juga dan berkata, “Kalian juga berhati-hatilah. Sampai jumpa lagi teman-teman.”

Gao‘er langsung pergi sambil melambaikan tangan tanpa dikawal oleh Pendekar yang bekerja pada tuan kota, karena ia tidak ingin mereka mengetahui di mana rumahnya. Dia takut mereka memantau dirinya dan mengetahui tentang Pil yang diberikan oleh Xuan Ji. Bisa saja tuan kota tertarik pada Pil tersebut dan menggunakannya pada keluarga atau bawahannya yang mengalami kerusakan Dantian.

Rumah Gao‘er terletak di pinggiran kota dan dipenuhi semak belukar karena sudah lama tidak dihuni.

Dia tidak membersihkan rumah itu, karena kondisi rumah saat ini sangat cocok menjadi tempat persembunyian dan tidak akan ada orang yang mengetahui kalau dirinya sedang berkultivasi di sana.

Sementara itu tak jauh dari kota ini, Tetua Sekte Tianzun dan beberapa Tetua dari berbagai Sekte kehilangan jejak Tetua Sekte Giok Surgawi.

Semua murid-murid Sekte Giok Surgawi yang terindikasi menjadi pengikut Kultus Iblis sudah dihabisi oleh Su Yang dan murid-murid lainnya. Sayang sekali, Tetua Sekte Giok Surgawi menggunakan Jimat Teleportasi jarak pendek berpindah tempat sehingga ia bisa lolos dari kepungan para Tetua dari berbagai Sekte tersebut.

“Mungkin ia bersembunyi di kota terdekat, sebaiknya kita cari dia di sana saja,” usul salah satu Tetua dan semua Tetua setuju dengan pendapatnya itu.

Terpopuler

Comments

On fire

On fire

❤️‍🩹🩶💗🤎🤎

2025-03-07

0

On fire

On fire

❤️‍🩹🩶🩶💙

2025-03-07

0

On fire

On fire

❤️❤️🤍🩷

2025-03-06

0

lihat semua
Episodes
1 Labirin Raja Siluman Naga
2 Murid-Murid Sekte Tianzun
3 Labirin Raja Siluman Naga Runtuh
4 Penyusup Dari Kultus Iblis
5 Rumah Bordil
6 Mendapatkan Informasi
7 Kedatangan Sosok Tak Terduga
8 Menusuk Dari Belakang
9 Ledakan Energi Spiritual Dekat Kota Kecil
10 Kelompok Pedagang
11 Tuan Wang
12 Murid Tak Langsung
13 Artefak Kuno Belati Bayangan
14 Serbuan Monster
15 Kehebatan Artefak Kuno Belati Bayangan
16 Kota Huayang
17 Nan Chi
18 Lu Ming
19 Nan Ge
20 Ketua Cabang Paviliun Serigala Iblis
21 Menjodohkan Nan Chi
22 Li Ruoqing Dipenjara Oleh Klan Li
23 Membuat Kekacauan Di Klan Li
24 Pamer Kekuatan
25 Pasukan Khusus Pemburu Pengikut Kultus Iblis
26 Penyerangan Ke Rumah Bordil
27 Rencana Kultus Iblis
28 Calon Istri Mu Xian
29 Mo Yijian
30 Kelompok Pengemis
31 Melanggar Perintah
32 Evakuasi Penduduk
33 Kultus Iblis Menyerang
34 Pinggiran Hutan Terlarang
35 Kalahkan Dulu Aku
36 Mo Ling
37 Mu Xian Vs Mo Ling
38 Amukan Mo Yijian
39 Tarian Pedang
40 Pulang Ke Benua Tianlong
41 Qing Fei
42 Kenalan Lama Xiao Yue
43 Kedatangan Assassin
44 Pertemuan
45 Strategi Zi Quan
46 Klan Yu
47 Phoenix
48 Tak Tamu Tak Diundang
49 Kekacauan Di Markas Aliansi Beladiri
50 Sang Kaisar Iblis
51 Serangan Kultus Iblis Ke Gunung Hua
52 Bertahan Melawan Kultus Iblis
53 Wan Dao
54 Chu Peng
55 Serangan Phoenix
56 Gunung Hua Semakin Mencekam
57 Kedatangan Xue Yao
58 Artefak Kapal Terbang Dari Kutub Utara
59 Xuan Ji Vs Kaisar Iblis
60 Epilog
61 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Labirin Raja Siluman Naga
2
Murid-Murid Sekte Tianzun
3
Labirin Raja Siluman Naga Runtuh
4
Penyusup Dari Kultus Iblis
5
Rumah Bordil
6
Mendapatkan Informasi
7
Kedatangan Sosok Tak Terduga
8
Menusuk Dari Belakang
9
Ledakan Energi Spiritual Dekat Kota Kecil
10
Kelompok Pedagang
11
Tuan Wang
12
Murid Tak Langsung
13
Artefak Kuno Belati Bayangan
14
Serbuan Monster
15
Kehebatan Artefak Kuno Belati Bayangan
16
Kota Huayang
17
Nan Chi
18
Lu Ming
19
Nan Ge
20
Ketua Cabang Paviliun Serigala Iblis
21
Menjodohkan Nan Chi
22
Li Ruoqing Dipenjara Oleh Klan Li
23
Membuat Kekacauan Di Klan Li
24
Pamer Kekuatan
25
Pasukan Khusus Pemburu Pengikut Kultus Iblis
26
Penyerangan Ke Rumah Bordil
27
Rencana Kultus Iblis
28
Calon Istri Mu Xian
29
Mo Yijian
30
Kelompok Pengemis
31
Melanggar Perintah
32
Evakuasi Penduduk
33
Kultus Iblis Menyerang
34
Pinggiran Hutan Terlarang
35
Kalahkan Dulu Aku
36
Mo Ling
37
Mu Xian Vs Mo Ling
38
Amukan Mo Yijian
39
Tarian Pedang
40
Pulang Ke Benua Tianlong
41
Qing Fei
42
Kenalan Lama Xiao Yue
43
Kedatangan Assassin
44
Pertemuan
45
Strategi Zi Quan
46
Klan Yu
47
Phoenix
48
Tak Tamu Tak Diundang
49
Kekacauan Di Markas Aliansi Beladiri
50
Sang Kaisar Iblis
51
Serangan Kultus Iblis Ke Gunung Hua
52
Bertahan Melawan Kultus Iblis
53
Wan Dao
54
Chu Peng
55
Serangan Phoenix
56
Gunung Hua Semakin Mencekam
57
Kedatangan Xue Yao
58
Artefak Kapal Terbang Dari Kutub Utara
59
Xuan Ji Vs Kaisar Iblis
60
Epilog
61
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!