“Sial, ternyata aku salah memilih lawan!” gerutu nyonya besar pemilik rumah bordil setelah bertukar belasan jurus seni beladiri melawan Xuan Ji.
Semua serangannya ditepis dengan mudah dan berkali-kali Avatar seni beladirinya terhempas tidak sanggup menahan serangan Avatar Asura.
“Energi spritual Iblis biasanya melemahkan energi spiritual para Kultivator, kenapa tidak ada tanda-tanda energi spiritualnya melemah?” keluhnya lagi sambil berpikir mencari titik lemah Avatar Asura yang memiliki sembilan tangan yang merepotkan tersebut.
Dia harus kabur dari sini dan melaporkan pada Kultus Iblis cabang terdekat bahwa ada entitas tak dikenal muncul sebagai ancaman besar bagi Kultus Iblis.
Sebelum turun dari lantai atas rumah bordil, ia sudah memeriksa daftar hitam nama-nama Pendekar kuat yang berpotensi menjadi ancaman bagi Kultus Iblis.
Biasanya nama-nama yang masuk dalam daftar hitam itu akan diintai dan dilenyapkan oleh Paviliun Serigala Iblis, sebuah organisasi pembunuh bayaran terbesar di benua Tianwu.
“Kenapa kau melamun, nyonya besar? Apakah kilas balik perjalanan hidupmu sedang muncul di pikiranmu?” canda Xuan Ji.
Saat melawan Kaisar Iblis, ia juga mengalami hal serupa dan salah satunya adalah menyesal telah durhaka pada orangtuanya, walaupun pada akhirnya ia tetap membuat ayahnya jengkel setelah selamat dari kematian karena ia meminta harta warisan.
“Diam kau anjing aliansi beladiri!” cibir nyonya besar.
Tangan Avatar seni beladirinya tiba-tiba memanjang, cakar iblis yang diselimuti energi spiritual melesat ke arah Xuan Ji.
Namun, Xuan Ji menyilangkan dua tangannya, sementara tangan lain mengayunkan Pedang Iblis Surgawi yang diselimuti energi spiritual Api biru.
“Rasakan ini!” seru nyonya besar memuntahkan energi spiritual racun dari mulutnya.
Serangan cakar iblis itu hanya untuk mengalihkan perhatian Xuan Ji saja.
“Apaaaa?” Nyonya besar hendak menarik kembali tangan cakar iblisnya, tetapi bilah Pedang Iblis Surgawi sudah mencapai pergelangan tangannya.
“Aaaaaaaaaaaaaaaakh!”
Nyonya besar menjerit kesakitan karena Pedang Iblis Surgawi itu memotong pergelangan tangannya, padahal ia sudah mengalirkan banyak energi spiritual Iblis agar energi spiritual api pada bilah Pedang Iblis Surgawi melemah.
“Kenapa tidak bisa tumbuh lagi?” Nyonya besar bingung, api biru pada bekas tebasan Pedang Iblis Surgawi di pergelangan tangannya masih menyala.
Biasanya bagian tubuh Avatar Iblis wanita bertubuh Katak akan beregenerasi jika terluka atau terpotong.
Avatar Asura tiba-tiba menyeringai lebar dan suara Xuan Ji menggema di benak nyonya besar, “Aku akan menyelesaikan pertarungan ini karena ada orang-orang tua yang merepotkan akan segera sampai ke sini.”
“Hah?” Avatar Iblis wanita bertubuh Katak menengadah menatap langit. “To-tolong maafkan aku, senior! Aku akan bertaubat dan memberitahu semua informasi tentang Kultus Iblis.”
Namun, tak ada tanda-tanda Avatar Asura yang meluncur dari langit akan menghentikan serangannya. Kobaran api biru pada sembilan telapak tangan semakin besar, sehingga nyonya besar menjadi semakin ketakutan dan mencoba melarikan diri.
Boooommmm!
Ledakan energi spiritual menimbulkan ledakan besar berupa awan jamur api biru yang membumbung tinggi hingga menyentuh awan, sebuah bukit kecil langsung menghilang dan berganti menjadi lubang raksasa.
Para Tetua dari berbagai Sekte yang sedang mengejar Tetua Sekte Giok Surgawi baru saja sampai ke kota dan langsung menyaksikan ledakan energi spiritual besar itu.
Mereka menggunakan artefak kuno melindungi kota agar tidak hancur oleh getaran keras yang ditimbulkan oleh ledakan energi spiritual itu.
“Siapa yang bertarung di sana?” selidik Long Yue. “Ledakan energi spiritual itu samar-samar mengandung energi spiritual Iblis. Apakah seorang Pendekar Keabadian dari Aliansi Beladiri sedang memburu pengikut Kultus Iblis?”
Tuan muda Kedua dari kota itu yang sudah menyaksikan pertarungan itu segera memberitahu. “Seorang senior Pendekar Ranah Keabadian menemukan seorang Pengikut Kultus Iblis yang bersembunyi di kota kami, Tetua. Dia juga memenggal seorang wanita yang kabur dari labirin makam Raja Siluman Naga. Mayat wanita itu sudah dibawa ke Paviliun Bangau Putihku.”
“Ah, mungkinkah itu Tetua Sekte Giok Surgawi?” sahutnya menduga-duga.
Dia tidak menyangka seorang Pendekar yang sangat kuat muncul di kota kecil ini.
“Seperti apa rupa Pendekar itu, apakah ia memberitahu namanya?” selidik Tetua Sekte Tianzun.
Dia teringat dengan ucapan Su Yang kalau Pendekar misterius bernama Xuan Ji yang muncul di labirin sekuat Ketua Sekte Tianzun. Mungkin saja Pendekar misterius yang muncul di sini juga Xuan Ji, karena Xuan Ji belum lama kabur dari labirin makam Raja Siluman.
Tuan muda kedua tersenyum masam sembari menggaruk-garuk kepalanya. “Aku tidak tahu Tetua.”
Dia lupa bertanya pada para wanita penghibur apakah ada yang mengetahui nama Pendekar Ranah Keabadian tersebut.
“Tidak apa-apa,” sahut Tetua Sekte Tianzun sembari menoleh ke arah ledakan energi spiritual yang kini sudah menghilang. “Ayo kita temui Pendekar Keabadian itu.”
Dia segera melesat ke arah ledakan energi spiritual itu bersama para Tetua dari berbagai Sekte. Tuan muda Kedua juga mengikuti mereka, karena ia juga penasaran dengan identitas Pendekar yang berani bertarung satu lawan satu dengan pengikut Kultus Iblis tersebut.
Namun, mereka harus kecewa saat sampai di sana, karena bekas ledakan itu sudah berubah menjadi danau. Tidak ada lagi api biru, mayat Nyonya besar juga tidak terlihat.
“Apa dia ingin menghilangkan jejak pertarungannya?” kata Long Yue sembari mengerutkan keningnya. “Bahkan sampai membuang-buang banyak energi spiritual tipe air untuk menciptakan danau.”
“Ha-ha-ha ... Pendekar yang sangat unik, sepertinya ia memiliki bakat Surgawi karena bisa menggunakan berbagai jenis energi spiritual. Oh, ya, seperti apa Avatar seni beladirinya?” Tetua Sekte Tianzun kembali bertanya pada tuan muda Kedua.
“Itu adalah Avatar Asura berwarna emas dan menggunakan Pedang besar berwarna hitam pekat,” sahut tuan muda Kedua.
Setelah mengatakannya, ia bingung dengan reaksi para Tetua dari berbagai Sekte yang langsung terdiam.
“Tak salah lagi, itu pasti dia!” seru Long Yue.
“Ya, itu memang dia. Tapi sepertinya tidak ada Avatar Asura berwarna emas di dinasti Xuan, mungkinkah dia benar-benar keluar dari sana?”
“Mungkin saja,” sahut Peri Gunung Lima Warna.
“Hmm, kenapa aku tidak mengerti apa yang mereka diskusikan?” gumam tuan muda tersenyum masam dan berpura-pura mengerti apa yang didiskusikan oleh para Pendekar tua Ranah Keabadian tersebut.
“Semoga saja kehadirannya membawa berkah bagi Tianwu, bukan membawa bencana,” kata Long Yue.
“Ya, semoga saja dia bukan kaki tangan pembawa bencana itu,” kata Tetua Sekte Tianzun yang maksud perkataannya merujuk pada Kaisar Iblis.
Tak lama kemudian, murid-murid dari berbagai Sekte sampai di tepian danau yang baru terbentuk tersebut.
Para Tetua masing-masing menceritakan apa yang terjadi di sana.
Su Yang sangat bersyukur ia tidak memprovokasi Xuan Ji saat di dalam labirin makam Raja Siluman Naga. Menurut Sistem Surgawi, Xuan Ji membuang energi spiritual Air setara sepuluh ribu tahun berkultivasi untuk mengisi penuh air danau itu dan membuat rerumputan hijau tumbuh ditepiannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
xi ochen
Gw masih heran, knp tangannya cmn 9? Kan ga genep? Brrt catjcat kah ashura nya? 😂😂
2025-02-28
0
xi ochen
Master Ji sekarang bisa hedon energi spiritual yah? Sultan mah bebas 🤣🤣
2025-02-28
0
On fire
💙🩶💜💜
2025-03-07
0