Kedatangan Sosok Tak Terduga

“Wah, wah wah ... aku tidak menyangka rumah bordilku kedatangan tamu Pendekar Keabadian.” Wanita yang mengenakan penutup wajah tiba-tiba muncul dan langsung duduk di kursi dekat meja Xuan Ji dan Gao‘er.

“Nyo-nyonya besar,” sapa Gao‘er gugup dan langsung menundukkan wajahnya sebagai tanda hormat. Wanita penghibur lainnya juga menyapa Nyonya besar itu.

Dia segera turun dari lantai atas setelah mendapat laporan dari bawahannya, bahwa seorang Pendekar Ranah Keabadian menggunakan Perisai saat berbincang-bincang dengan Gaoer. Tindakan seperti itu dilarang dan dianggap memiliki niat tak baik pada rumah bordil.

Karena Pendekar tersebut memiliki basis Kultivasi tinggi, nyonya besar pemilik rumah bordil langsung turun tangan dan akan menegur Pendekar tersebut.

Namun, ia terkejut saat merasa energi spiritual dari Kristal monster terpancar dari dalam kantong kulit di tangan Gao‘er. Dia curiga Gao‘er mungkin menjual informasi berharga tanpa sepengetahuannya dan mengambil keuntungan untuk dirinya sendiri.

“Salam kenal nyonya besar.” Xuan Ji menangkupkan tinju menyapa pemilik rumah bordil tersebut.

Ternyata Gao‘er tidak berbohong kalau pemilik rumah bordil ini adalah Pendekar Ranah Keabadian.

Xuan Ji sedikit bingung, kenapa sosok sekuat dirinya mengelola sesuatu yang merepotkan. Padahal bila ia membutuhkan uang banyak, maka ia tinggal pergi berburu monster saja.

“Apa tujuanmu di sini? Tak mungkin hanya untuk membeli arak seribu bunga, kan?” Pemilik rumah bordil bertanya melalui telepati.

“Tak ada yang istimewa, aku memang ingin membeli arak ini dan memberikan sedikit bantuan pada nona mantan Kultivator ini,” sahut Xuan Ji sambil menatap Gao‘er yang masih menunduk.

“Hmm?” Pemilik rumah bordil menatap tajam Xuan Ji yang terlihat tenang sambil menikmati araknya.

“Kakak Feng‘er, aku bersembunyi di sini. Kalau ada orang-orang tua bodoh datang kemari, katakan kalau kamu tidak melihatku ha-ha-ha ....” Wanita cantik, Tetua Sekte Giok Surgawi tiba-tiba menerobos masuk ke dalam rumah bordil.

Tubuhnya dipenuhi luka-luka, sepertinya ia habis bertarung dan kabur karena tidak mampu mengalahkan lawannya serta tidak sempat mengobati luka-lukanya.

“Aku panen besar di labirin, sekarang orang-orang tua itu sangat murka karena kehilangan sebagian murid-murid berbakat mereka.” Tetua Sekte Giok Surgawi itu berbicara dengan antusias dan tidak menyadari keberadaan Xuan Ji yang hanya berjarak beberapa langkah darinya. “Nanti aku akan membagikan sebagian jarahanku padamu,” katanya lagi sembari bertingkah imut.

Pendekar yang bekerja pada tuan kota langsung mengerutkan kening. Dari cara berbicara wanita itu, maka dia itu Pendekar jahat karena membunuh murid-murid Sekte besar di labirin. Namun, ia tidak bisa menangkap wanita itu, karena basis Kultivasi-nya sangat tinggi.

Tetua Sekte Giok Surgawi akhirnya menyadari keberadaan Xuan Ji. “Eh, bukankah kamu Pendekar yang menyelamatkan—”

Dia belum selesai berbicara, tiba-tiba Xuan Ji mengeluarkan Pedang Iblis Surgawi dan hanya dalam satu kedipan mata, leher wanita itu langsung ditebas.

Nyonya besar pemilik rumah bordil terbelalak melihat kepala Tetua Sekte Giok Surgawi menggelinding ke depannya.

“A-apa yang kau lakukan?” Dia berteriak lantang sambil menggebrak meja.

Akan tetapi Xuan Ji mengabaikan seruannya. Tangan Xuan Ji bergerak cepat ke arah dada kiri tubuh Tetua Sekte Giok Surgawi yang masih berdiri.

“Percuma saja kau menggeliat, Cacing Iblis menjijikkan!” cibir Xuan Ji meremas Cacing Iblis ditangannya.

Dia langsung menyadari Tetua Sekte Giok Surgawi adalah pengikut Kultus Iblis, karena energi spiritual Iblisnya masih merembes keluar dari tubuhnya saat masuk ke dalam rumah bordil.

Dia membunuhnya tanpa melakukan interogasi di mana rekan-rekannya yang lain, karena pengikut Kultus Iblis tidak bisa membocorkan rahasia mereka. Jika mereka mencoba mengungkapkan rahasia Kultus Iblis, maka tubuh mereka akan meleleh sebelum sepatah katapun keluar dari mulutnya.

“Wanita itu adalah Kultus Iblis!” seru salah satu Pendekar yang bekerja pada tuan kota.

Selain memiliki energi spiritual Iblis, ciri khas pengikut Kultus Iblis adalah ada Cacing Iblis yang bersembunyi di jantung mereka. Namun, jika pengikut Kultus Iblis mati, maka Cacing Iblis itu akan melarikan diri.

“Aku tidak menyangka Tetua Sekte Giok Surgawi akan menjadi pengikut Kultus Iblis, padahal Sektenya menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.” Nyonya besar pemilik rumah bordil terlihat sedih, air mata mengalir dari sudut matanya.

“Untung saja tuan Pendekar menyadari kalau wanita itu adalah pengikut Kultus Iblis. Kalau tidak ada yang mengetahuinya, maka mungkin nyonya besar akan dibunuh olehnya.”

“Nyonya besar tolong jangan khawatir, menurut wanita itu dia dikejar oleh orang-orang tua sejak dari labirin. Berarti semua pengikut Kultus Iblis yang datang bersamanya sudah dihabisi oleh para Tetua Sekte besar itu.”

Para pendekar yang menjadi pelanggan rumah bordil itu menghibur nyonya besar yang sedang sedih tersebut.

“Terimakasih tuan Pendekar telah membasmi pengikut Kultus Iblis itu. Anda kuat sekali, bahkan membunuh Ranah Keabadian hanya dengan sekali tebas saja.” Pendekar bertubuh gemuk langsung menangkupkan tinju untuk menunjukkan rasa hormat.

“Ha-ha-ha ... tuan Pendekar pasti datang ke sini karena arak seribu bunganya sudah habis. Bagaimana kalau membeli arak seribu bunga punyaku juga?” Wanita penghibur berambut merah segera berjalan ke arah Xuan Ji sembari mengeluarkan kendi arak seribu bunga dari cincin dimensinya.

“Aku juga memiliki arak seribu bunga!”

“Aku juga tuan Pendekar!”

Semua wanita penghibur bergegas menuju Xuan Ji, sementara para pelanggan pria malah tertawa terkekeh-kekeh. Tidak ada yang berani melarang para wanita penghibur itu pergi dari mereka, karena mereka takut Xuan Ji tersinggung dan mereka akan berakhir seperti wanita pengikut Kultus Iblis itu.

Xuan Ji tersenyum lebar karena dikerumuni oleh wanita-wanita penghibur cantik. “Jangan berdesak-desakan, Pak tua ini sangat kaya. Uang ataupun Kristal monsterku tak akan habis walaupun aku membeli Tianwu ini ha-ha-ha ....”

Dia memang memiliki banyak kristal monster yang setara Ranah Kaisar Surgawi walaupun candaannya itu terlalu dibesar-besarkan, karena tak mungkin hartanya cukup membeli sebuah Benua yang luasnya tidak ia ketahui tersebut.

Xuan Ji menyimpan banyak mayat monster di dalam cincin dimensinya saat terjebak di dalam labirin makam Raja Siluman Naga. Namun, lebih banyak kristal monster yang hangus menjadi butiran debu karena ia menyerang mereka dengan seni beladiri tingkat tinggi.

Saat Xuan Ji sedang bercanda dengan para wanita penghibur itu, tiba-tiba sudut bibir nyonya besar memancarkan seringai menakutkan dari balik penutup wajahnya.

“Aku akan melahapmu, bangsaaaaat!” Nyonya besar melakukan serangan secepat kilat ke arah Xuan Ji. Dia tidak peduli para wanita penghibur yang bekerja untuknya itu akan terkena serangannya, karena yang penting adalah Xuan Ji mati dan ia akan melahap energi spiritual milik Xuan Ji.

Dia yakin Xuan Ji memiliki energi spiritual yang sangat besar di Dantiannya, apalagi seni beladiri terlarang Kultus Iblis miliknya tidak bisa mengukur energi spiritual Xuan Ji tersebut.

“Nyonya besar, apa yang kau lakukan?” Gao‘er adalah orang pertama yang menyadari serangan nyonya besar. Dia langsung ketakutan, karena telapak tangan cakar iblis sedang melesat ke arahnya.

Terpopuler

Comments

On fire

On fire

💜🖤❤️🧡❤️🧡💜🖤

2025-03-06

0

On fire

On fire

🩶🩷💞🤎🩵💛🖤💚🤍🤍💕💕

2025-03-06

0

Reymundo Hidayat

Reymundo Hidayat

wah iblis juga kamu ini

2024-09-21

2

lihat semua
Episodes
1 Labirin Raja Siluman Naga
2 Murid-Murid Sekte Tianzun
3 Labirin Raja Siluman Naga Runtuh
4 Penyusup Dari Kultus Iblis
5 Rumah Bordil
6 Mendapatkan Informasi
7 Kedatangan Sosok Tak Terduga
8 Menusuk Dari Belakang
9 Ledakan Energi Spiritual Dekat Kota Kecil
10 Kelompok Pedagang
11 Tuan Wang
12 Murid Tak Langsung
13 Artefak Kuno Belati Bayangan
14 Serbuan Monster
15 Kehebatan Artefak Kuno Belati Bayangan
16 Kota Huayang
17 Nan Chi
18 Lu Ming
19 Nan Ge
20 Ketua Cabang Paviliun Serigala Iblis
21 Menjodohkan Nan Chi
22 Li Ruoqing Dipenjara Oleh Klan Li
23 Membuat Kekacauan Di Klan Li
24 Pamer Kekuatan
25 Pasukan Khusus Pemburu Pengikut Kultus Iblis
26 Penyerangan Ke Rumah Bordil
27 Rencana Kultus Iblis
28 Calon Istri Mu Xian
29 Mo Yijian
30 Kelompok Pengemis
31 Melanggar Perintah
32 Evakuasi Penduduk
33 Kultus Iblis Menyerang
34 Pinggiran Hutan Terlarang
35 Kalahkan Dulu Aku
36 Mo Ling
37 Mu Xian Vs Mo Ling
38 Amukan Mo Yijian
39 Tarian Pedang
40 Pulang Ke Benua Tianlong
41 Qing Fei
42 Kenalan Lama Xiao Yue
43 Kedatangan Assassin
44 Pertemuan
45 Strategi Zi Quan
46 Klan Yu
47 Phoenix
48 Tak Tamu Tak Diundang
49 Kekacauan Di Markas Aliansi Beladiri
50 Sang Kaisar Iblis
51 Serangan Kultus Iblis Ke Gunung Hua
52 Bertahan Melawan Kultus Iblis
53 Wan Dao
54 Chu Peng
55 Serangan Phoenix
56 Gunung Hua Semakin Mencekam
57 Kedatangan Xue Yao
58 Artefak Kapal Terbang Dari Kutub Utara
59 Xuan Ji Vs Kaisar Iblis
60 Epilog
61 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Labirin Raja Siluman Naga
2
Murid-Murid Sekte Tianzun
3
Labirin Raja Siluman Naga Runtuh
4
Penyusup Dari Kultus Iblis
5
Rumah Bordil
6
Mendapatkan Informasi
7
Kedatangan Sosok Tak Terduga
8
Menusuk Dari Belakang
9
Ledakan Energi Spiritual Dekat Kota Kecil
10
Kelompok Pedagang
11
Tuan Wang
12
Murid Tak Langsung
13
Artefak Kuno Belati Bayangan
14
Serbuan Monster
15
Kehebatan Artefak Kuno Belati Bayangan
16
Kota Huayang
17
Nan Chi
18
Lu Ming
19
Nan Ge
20
Ketua Cabang Paviliun Serigala Iblis
21
Menjodohkan Nan Chi
22
Li Ruoqing Dipenjara Oleh Klan Li
23
Membuat Kekacauan Di Klan Li
24
Pamer Kekuatan
25
Pasukan Khusus Pemburu Pengikut Kultus Iblis
26
Penyerangan Ke Rumah Bordil
27
Rencana Kultus Iblis
28
Calon Istri Mu Xian
29
Mo Yijian
30
Kelompok Pengemis
31
Melanggar Perintah
32
Evakuasi Penduduk
33
Kultus Iblis Menyerang
34
Pinggiran Hutan Terlarang
35
Kalahkan Dulu Aku
36
Mo Ling
37
Mu Xian Vs Mo Ling
38
Amukan Mo Yijian
39
Tarian Pedang
40
Pulang Ke Benua Tianlong
41
Qing Fei
42
Kenalan Lama Xiao Yue
43
Kedatangan Assassin
44
Pertemuan
45
Strategi Zi Quan
46
Klan Yu
47
Phoenix
48
Tak Tamu Tak Diundang
49
Kekacauan Di Markas Aliansi Beladiri
50
Sang Kaisar Iblis
51
Serangan Kultus Iblis Ke Gunung Hua
52
Bertahan Melawan Kultus Iblis
53
Wan Dao
54
Chu Peng
55
Serangan Phoenix
56
Gunung Hua Semakin Mencekam
57
Kedatangan Xue Yao
58
Artefak Kapal Terbang Dari Kutub Utara
59
Xuan Ji Vs Kaisar Iblis
60
Epilog
61
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!