Ketua Cabang Paviliun Serigala Iblis

Saat turun ke lantai bawah rumah bordil bunga malam, nyonya besar pemilik rumah bordil kebetulan ada di sana sedang berbincang-bincang dengan tuan Kota Huayang.

“Pria yang memiliki bekas luka bakar di wajah itu adalah ketua keamanan rumah bordil ini.” Nan Ge berbisik pada Xuan Ji.

Basis Kultivasi pria itu adalah Ranah Keabadian, wajar saja ia diangkat menjadi ketua keamanan rumah bordil dan juga kepala cabang Paviliun Serigala Iblis yang merupakan organisasi pembunuh bayaran paling menakutkan di benua Tianwu.

Namun, nyonya besar ternyata tidak memiliki energi spiritual atau hanya manusia biasa saja, sehingga Xuan Ji sedikit kecewa karena wanita itu tak mungkin pengikut Kultus Iblis. Sementara tuan kota merupakan seorang Pendekar Ranah Keabadian, begitu juga Pria tua yang berdiri di belakangnya.

Nyonya besar menoleh ke arah tangga dan langsung tersenyum cerah begitu melihat Xuan Ji. “Hai, leluhur Mu Ji. Apakah Anda puas dengan layanan rumah bordil bunga malam kami? Kalau Anda ingin menikmati Nan Chi, kami akan menyediakan ka—”

Dia hendak mengatakan kamar, tetapi keningnya langsung berkerut saat menyadari kalau Nan Ge ada di belakang Xuan Ji.

“Kenapa kamu ada di sini? Bukankah kamu sedang menjalankan misi?” selidiknya penasaran, padahal ia sudah menyuap rekan-rekan Nan Ge agar misi yang mereka lakukan berakhir setelah pelelangan Nan Chi selesai.

Nan Ge tidak menjawab pertanyaan nyonya besar, tatapan matanya justru tertuju pada kepala keamanan rumah bordil.

“Kenapa kamu menatap tajam padaku?” tanya pria itu sambil mengerutkan keningnya. Kalau tuan kota tidak ada di sini, maka ia akan menampar wajah Nan Ge.

“Jadi, kau adalah ketua cabang Paviliun Serigala Iblis,” sela Xuan Ji sambil tersenyum lebar.

“Paviliun Serigala Iblis?”

Tuan kota dan para pengunjung rumah bordil terkejut mendengarnya. Zhao Tian yang baru turun dari lantai tiga ikut terkejut mendengarnya, dan akhirnya memahami kenapa Xuan Ji buru-buru turun ke lantai bawah, padahal sebelumnya ia masih ingin mendengar suara musik Guqin Qing Yi.

“Apakah itu benar, tuan Song?” Nyonya besar menoleh ke arah kepala keamanan rumah bordil yang biasa dipanggil tuan Song tersebut.

“Itu fitnah! Mana mungkin aku anggota organisasi pembunuh bayaran itu. Kalian semua tahu, aku selalu berada di kota Huayang dan tidak pernah meninggalkan kota selama sepuluh tahun terakhir,” sahut tuan Song tetap terlihat tenang, bahkan detak jantungnya berdetak stabil.

“Tentu kamu tidak pernah meninggalkan kota ini karena kamu adalah ketua cabang,” sela Nan Ge. “Sepuluh tahun yang lalu aku mendengar tuan Ma dari kedai teh jalan melati menyewa Assassin darimu. Keesokan harinya, tuan Dong Pendekar Ranah Kaisar Surgawi yang menyakiti putri tuan Ma langsung tewas mengenaskan!”

“Dia mungkin sengaja memfitnahku agar rumah bordil bunga malam dituduh sebagai bagian dari Paviliun Serigala Iblis. Kita harus menanyakan langsung pada tuan Ma, apakah ucapannya itu benar atau tidak!” seru tuan Song meninggikan suaranya, lalu matanya melirik ke arah salah satu bawahannya. Sepertinya mereka sedang berkomunikasi melalui telepati.

Xuan Ji menduga bawahan tuan Song akan ke kedai teh tuan Ma lebih dulu dan membunuhnya sehingga tidak ada saksi mata yang menyatakan tuan Wang terlibat dengan Paviliun Serigala Iblis.

“Aku sangat membenci Paviliun Serigala Iblis, gara-gara mereka Klan Mu-ku telah menghilang dari peradaban.” Xuan Ji berbicara sambil berjalan mendekat ke arah tuan Song. “Menurut nyonya besar, apa yang harus kita lakukan pada orang yang terlibat dengan Paviliun Serigala Iblis?”

“Hmm, maksud leluhur Mu Ji apa? Apakah bawahanku terlibat dengan Paviliun Serigala Iblis?” sahut nyonya besar dengan raut wajah terkejut.

“Ya,” kata Xuan Ji. “Dan mereka harus dilenyapkan saat itu juga, karena bila dibiarkan lebih lama lagi, maka mereka akan sulit ditemukan!”

Tuan Song, nyonya besar maupun tuan kota terlihat bingung dengan perkataan Xuan Ji.

Namun, tiba-tiba Pedang Iblis Surgawi muncul dari ketiadaan, kemudian melesat dengan cepat ke arah leher tuan Song.

Tuan Song tidak sempat bereaksi dengan tebasan Pedang Xuan Ji. Dia baru sadar telah ditebas saat melihat sekelilingnya tiba-tiba berputar-putar dan kesadarannya mulai menghilang.

Pria tua disebelah tuan kota langsung menarik tuan kota mundur beberapa langkah, sementara beberapa Pendekar Ranah Kaisar Surgawi melindungi nyonya besar.

“Leluhur Mu Ji, apa yang kau lakukan? Apakah kamu ingin menjadikan rumah bordil bunga malam menjadi musuhmu?” Nyonya besar berteriak marah. “Padahal aku sudah dengan murah hati memberikan tubuh Yin padamu, tetapi inikah balasanmu pada kami.”

“Dia harus diadili karena membuat keributan di kota Huayangku!” seru tuan kota. “Minta bala bantuan dari semua Klan, kita harus menangkapnya hidup atau mati!”

Lu Ming dan pamannya baru saja turun dari lantai tiga, lalu melihat keributan itu. Keduanya tersenyum lebar, karena tidak menyangka Xuan Ji akan menjadikan seluruh kota Huayang menjadi musuhnya. Harapan mendapatkan tubuh Yin Nan Chi berarti masih ada, tetapi hanya tertunda sejenak saja.

“Apakah Paviliun Serigala Iblis bagian dari Kultus Iblis?”

Perkataan Xuan Ji berikutnya membuat semua orang terdiam.

Tuan Song sudah tewas tetapi jantungnya masih berdetak, sehingga Xuan Ji curiga ada Cacing Iblis yang bersembunyi di sana.

Dia membelah dada tuan Song, kemudian terlihat Cacing Iblis menggeliat dan mencoba lari ke arah lantai. Namun, Xuan Ji langsung menangkapnya dan meremasnya hingga hancur berkeping-keping, energi spiritual Iblis menyebar ke mana-mana setelah Cacing Iblis itu hancur lebur.

“Tuan Kota, sebaiknya tangkap semua petugas keamanan rumah bordil dan suruh tabib membedah jantung mereka. Sebagian dari mereka pasti bawahan tuan Song yang merupakan Assassin Paviliun Serigala Iblis,” kata Xuan Ji sambil membersihkan tangannya yang berlumuran darah berwarna hitam.

Darah yang bercampur dengan energi spiritual Iblis akan berubah warna menjadi hitam pekat.

“Sial! Dia bisa membalikkan keadaan menjadi keuntungannya,” gerutu Lu Ming.

“Maaf nyonya besar, rumah bordil bunga malam harus berhenti beraktivitas untuk sementara waktu. Semua petugas keamanan akan ditahan!” seru tuan kota.

Tiga Pendekar Ranah Keabadian yang berdiri di belakang nyonya besar langsung lari ke arah jendela. Namun, pria tua yang merupakan pengawal pribadi tuan kota langsung membunuh ketiganya. Dua cacing Iblis ditemukan di tubuh mereka, sementara satu Cacing Iblis berhasil kabur dengan melelehkan lantai dan masuk ke dalam tanah.

“Nan Ge, Nan Chi, ikuti aku!” seru Xuan Ji melangkahkan keluar dari rumah bordil bunga malam.

Karena urusannya mencari keberadaan pengikut Kultus Iblis yang bersembunyi di rumah bordil sudah selesai. Sudah saatnya ia meninggalkan Kota Huayang dan pergi ke kota berikutnya.

Nan Ge dan Nan Chi mengikuti Xuan Ji dengan senyum cerah.

Nyonya besar bernafas lega setelah Xuan Ji pergi. Untung saja ia mendapatkan informasi kalau Pendekar bernama Mu Ji kemungkinan mencurigai rumah bordil menjadi tempat persembunyian pengikut Kultus Iblis. Saat mendengar Mu Ji masuk ke dalam rumah bordil bunga malam, ia langsung menggunakan artefak yang dapat menyembunyikan basis Kultivasinya.

...***...

“Aku tidak bisa membawa kalian pergi, tetapi aku memiliki saran agar Nan Chi tidak diusik oleh para tuan muda manja itu,” kata Xuan Ji.

“Apa itu leluhur Mu Ji? Apapun yang Anda katakan akan kami lakukan,” sahut Nan Ge tampak bersemangat, sementara Nan Chi hanya tersenyum saja.

Terpopuler

Comments

On fire

On fire

❤️‍🩹💓💗💗

2025-03-07

0

On fire

On fire

❤️‍🩹🩶💜🩶

2025-03-07

0

On fire

On fire

💓💙💙💙💜

2025-03-07

0

lihat semua
Episodes
1 Labirin Raja Siluman Naga
2 Murid-Murid Sekte Tianzun
3 Labirin Raja Siluman Naga Runtuh
4 Penyusup Dari Kultus Iblis
5 Rumah Bordil
6 Mendapatkan Informasi
7 Kedatangan Sosok Tak Terduga
8 Menusuk Dari Belakang
9 Ledakan Energi Spiritual Dekat Kota Kecil
10 Kelompok Pedagang
11 Tuan Wang
12 Murid Tak Langsung
13 Artefak Kuno Belati Bayangan
14 Serbuan Monster
15 Kehebatan Artefak Kuno Belati Bayangan
16 Kota Huayang
17 Nan Chi
18 Lu Ming
19 Nan Ge
20 Ketua Cabang Paviliun Serigala Iblis
21 Menjodohkan Nan Chi
22 Li Ruoqing Dipenjara Oleh Klan Li
23 Membuat Kekacauan Di Klan Li
24 Pamer Kekuatan
25 Pasukan Khusus Pemburu Pengikut Kultus Iblis
26 Penyerangan Ke Rumah Bordil
27 Rencana Kultus Iblis
28 Calon Istri Mu Xian
29 Mo Yijian
30 Kelompok Pengemis
31 Melanggar Perintah
32 Evakuasi Penduduk
33 Kultus Iblis Menyerang
34 Pinggiran Hutan Terlarang
35 Kalahkan Dulu Aku
36 Mo Ling
37 Mu Xian Vs Mo Ling
38 Amukan Mo Yijian
39 Tarian Pedang
40 Pulang Ke Benua Tianlong
41 Qing Fei
42 Kenalan Lama Xiao Yue
43 Kedatangan Assassin
44 Pertemuan
45 Strategi Zi Quan
46 Klan Yu
47 Phoenix
48 Tak Tamu Tak Diundang
49 Kekacauan Di Markas Aliansi Beladiri
50 Sang Kaisar Iblis
51 Serangan Kultus Iblis Ke Gunung Hua
52 Bertahan Melawan Kultus Iblis
53 Wan Dao
54 Chu Peng
55 Serangan Phoenix
56 Gunung Hua Semakin Mencekam
57 Kedatangan Xue Yao
58 Artefak Kapal Terbang Dari Kutub Utara
59 Xuan Ji Vs Kaisar Iblis
60 Epilog
61 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Labirin Raja Siluman Naga
2
Murid-Murid Sekte Tianzun
3
Labirin Raja Siluman Naga Runtuh
4
Penyusup Dari Kultus Iblis
5
Rumah Bordil
6
Mendapatkan Informasi
7
Kedatangan Sosok Tak Terduga
8
Menusuk Dari Belakang
9
Ledakan Energi Spiritual Dekat Kota Kecil
10
Kelompok Pedagang
11
Tuan Wang
12
Murid Tak Langsung
13
Artefak Kuno Belati Bayangan
14
Serbuan Monster
15
Kehebatan Artefak Kuno Belati Bayangan
16
Kota Huayang
17
Nan Chi
18
Lu Ming
19
Nan Ge
20
Ketua Cabang Paviliun Serigala Iblis
21
Menjodohkan Nan Chi
22
Li Ruoqing Dipenjara Oleh Klan Li
23
Membuat Kekacauan Di Klan Li
24
Pamer Kekuatan
25
Pasukan Khusus Pemburu Pengikut Kultus Iblis
26
Penyerangan Ke Rumah Bordil
27
Rencana Kultus Iblis
28
Calon Istri Mu Xian
29
Mo Yijian
30
Kelompok Pengemis
31
Melanggar Perintah
32
Evakuasi Penduduk
33
Kultus Iblis Menyerang
34
Pinggiran Hutan Terlarang
35
Kalahkan Dulu Aku
36
Mo Ling
37
Mu Xian Vs Mo Ling
38
Amukan Mo Yijian
39
Tarian Pedang
40
Pulang Ke Benua Tianlong
41
Qing Fei
42
Kenalan Lama Xiao Yue
43
Kedatangan Assassin
44
Pertemuan
45
Strategi Zi Quan
46
Klan Yu
47
Phoenix
48
Tak Tamu Tak Diundang
49
Kekacauan Di Markas Aliansi Beladiri
50
Sang Kaisar Iblis
51
Serangan Kultus Iblis Ke Gunung Hua
52
Bertahan Melawan Kultus Iblis
53
Wan Dao
54
Chu Peng
55
Serangan Phoenix
56
Gunung Hua Semakin Mencekam
57
Kedatangan Xue Yao
58
Artefak Kapal Terbang Dari Kutub Utara
59
Xuan Ji Vs Kaisar Iblis
60
Epilog
61
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!