BAB 07 - Hari Ini Menjadi Ibu Palsu

"Lily mau tidur sama Papa dan Kakak."

Gawat, ini bencana besar. Baru tadi aku menyatakan kalau hidup tak bisa ditebak. Banyak mahasiswi antre demi bisa dekat dengan Pak Bima, sedangkan aku seorang yang bahkan tidak berani mengkhayalkan-nya pun, malah tiba-tiba jadi pengasuh untuk anaknya. Lalu malam ini, semesta seakan akan memberi restu lewat Halilintar yang membuat Lily terbangun dan ingin tidur di temani oleh aku dan Pak Bima. Oh, Tuhan, lindungilah aku dari segala sesuatu yang memabukkan.

Ku tatap pak Bima, sedikit-sedikit mencuri pandang dengan wajah merah. Malu sekali.

“Kemari anak pintar. Biar papa temani!” Ucap Pak Bima sambil menggendong tubuh kecil Lily.

“Kakak juga, ya?”

Lily memandangiku dengan tatapan memelas, air matanya masih bersisa di pelupuk mata mungilnya. Tentu saja aku tidak mampu bilang keberatan, terlebih tugasku sekarang adalah menjadi ibu pura-pura dan mengisi peran mama untuknya.

Aku langsung mengangguk meskipun dadaku berdetak kencang tidak karuan.

...****************...

Pak Bima menarik selimut menutupi tubuh kami, Lily tidur di lengan dan aku di sampingnya. Suatu moment langka yang seandainya bisa ku abadikan. Terbesit dalam pikiran ku, andai anak ku masih hidup, mungkin kami pun akan tidur seperti ini.

“Papa dan kaka sudah tidur di samping Lily, Boleh Lily tidur sekarang?” kataku.

Lily mengangguk semangat. “Iya, terima kasih Papa..Mama.”

Oh jiwaku melayang.

Mama?

Sederhana sekali Serasa diriku sekarang memiliki peran seutuhnya sebagai seorang ibu dan pasangan sejati dari lelaki yang menjadi majikan ku ini. Tidakkah aku terlalu berkhayal?

Saat malam hari, apa yang biasanya di lakukan orang tua untuk menidurkan anak? aku mungkin sedikit kebingungan tetapi tidak dengan Pak Bima. Dia tidur di samping Lily sambil membacakan dongeng Beauty and The Beast, kisah seorang putri yang tinggal dengan seorang pangeran yang di kutuk menjadi buruk rupa. Berawal dari menggantikan ayahnya yang di tawan oleh si Buruk kemudian ia jatuh cinta padanya, cinta sejati darinya itu akhirnya mampu mengakhiri kutukan pada si buruk dan istananya.

“Kutukan itu akhirnya musnah, dan Beast kembali menjadi pangeran tampan begitu pula dengan istana-nya. Beast dan Belle menikah dan hidup bahagia selamanya.”

Dongeng Pak Bima berakhir disusul Lily yang sudah tertidur.

"Pak Bima ... " ucapku pelan.

Tapi dia tidak menjawab.

Dengan hati-hati dan gugup, aku memberanikan diri mengubah posisi, menghadap Pak Bima. Aku tahu, keadaan ini terlalu mendadak dan buat kami sama-sama kaku.

Kulihat Pak Bima masih sibuk mengusap kening Lily dengan lembut.

"Pak Bima, saya minta maaf karena ada di sini. Tidak seharusnya ... "

"Tidak seharusnya?" timpalnya sambil mengerutkan dahi.

"Ya, Pak." jawabku. "Saya cuma pembantu, tapi malah naik ranjang sama majikan."

"Kamu lupa tugasmu apa?"

Aku menggeleng pelan sebagai jawaban.

"Ingat, saya mempekerjakan kamu jadi Ibu dan pengasuh." Ujar Pak Bima menatapku dingin. "Dan sekarang kamu sedang menjalankan tugasmu itu."

Menjalankan tugasku sebagai seorang ibu?

Terdengar sangat menyenangkan. Terlebih jika aku menjalankan itu secara sungguhan, sambil tidur di samping Lily, aku hanya membayangkan sosok pria yang sepatutnya berada di posisi pak Bima sekarang. Lelaki yang menyentuhku malam itu, dialah yang seharusnya, tetapi sampai sekarang pun dia tidak kembali atau menemui ku dan ibu untuk bertanggung jawab.

Saat menikmati lamunan, tiba-tiba ranjang bergerak pelan, jantungku berdebar kencang saat ku lihat Pak Bima turun dari ranjang. Kaus polo hitamnya yang ketat menampakkan lekuk maskulin nya yang berotot di padu celana dasar warna abu-abu tua, memang sangat cocok di tubuhnya. Perawakannya yang sangat bagus membuatku tak henti untuk terus mengamatinya. Seperti lelaki dari luar negeri, dia jangkung, sedikitnya mungkin lebih dari 180 sentimeter.

Dia mendekat ke arah ku, sampai jantungku serasa mau copot. Meskipun ini bukan pertama kalinya ku hadapi, tetap saja rasanya berdebar. Aku sungguh takut kalau dia akan berbuat macam-macam, tetapi rupanya aku salah. Dia mengambil bantal dari lemari di sampingku,

"Bantal untukmu." katanya.

Dan reaksi tidak terduga dan sejujurnya tak ku inginkan, membuat hatiku terus di penuhi rasa bersalah saat Pak Bima kemudian bersikap dingin dan memilih tidur di sofa dekat pintu kamar.

"Pak, kenapa tidur di situ?" kataku gugup.

"Aku tahu kamu akan risih. Tenang saja, aku masih tahu batasan."

"Oh, maaf Pak." kataku hampir tersedak saliva. "Pak, maaf. Aku tidak tahu apa yang ada di pikiran Pak Bima sekarang. Tapi, dari pada Bapak tidur di situ, biar saya saja yang pindah."

"Lily lebih memerlukan pelukan Ibu. Entah kamu akan mempercayaiku atau tidak, tapi malam ini temanilah dia."

"Tapi tetap saja, saya tidak enak lihat Pak Bima tidur di sana ... "

Dia kemudian bangkit dari sofa dan mendekat lagi ke arah ku, "Tidur lah, sudah malam." katanya lembut sambil berdiri di depanku.

Terpopuler

Comments

Ass Yfa

Ass Yfa

Lily anak mereka berdua lo, ntar pas kebongkar gimana reaksi mereka berdua... saling menyalahkan, shock, mersa bersalah,, uhhh gemes

2024-09-03

0

Andriyani Lina

Andriyani Lina

sepertinya Bima pelakunya, mudahan saja Bima yang memiliki tato harimau itu.

2024-08-16

0

Sri Rahayu

Sri Rahayu

semoga Lily emang anak mereka berdua 😘😘😘

2024-08-09

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 00 - Gerbang Cerita
2 BAB 01 - Pria Asing di Malam Perayaan
3 BAB 02 - Benih Dari yang Tak Dikenal
4 BAB 03 - Profesor Galak dan Calon Ibu?
5 BAB 04 - Proposal Jadi Ibu
6 BAB 05 - Kesalahan Atau Bukan?
7 BAB 06 - Malam Pertama di Rumah Majikan Baru
8 BAB 07 - Hari Ini Menjadi Ibu Palsu
9 BAB 08 - Kekasih Yang Mencinta
10 BAB 09 - Pak Bima dan Rahasianya
11 BAB 10 - Lily Hilang
12 BAB 11 - Dosen Galak Bisa Senyum Juga
13 BAB 12 - Dua Lelaki Penguntit
14 BAB 13 - Keluarga Palsu
15 BAB 14 - Tragedi Pacar
16 BAB 15 - Semua Yang Tak Terduga
17 BAB 16 - Saya Mau Berhenti Kerja, Pak
18 BAB 17 - Dia Pacarku
19 BAB 18 - Cinta Murni
20 BAB 19 - Masih Mencinta
21 BAB 20 - Dingin dan Rapuh
22 BAB 21 - Larangan Cinta
23 BAB 22 - Bagaimana, ya?
24 BAB 23 - Jatuh Cinta Dengan Bima
25 BAB 24 - Saya Nikahin Kamu!
26 BAB 25 - Kalau Tidak Ada, Biar Saya
27 BAB 26 - Permintaan Maaf Dari Majikan
28 BAB 27 - Romansa Dua Pria
29 BAB 28 - Lelaki Sejati
30 BAB 29 - Masa Lalu yang Tak Pantas dimaafkan
31 BAB 30 - Ksatria dan Tabir Kebenaran
32 BAB 31 - Malam Pengakuan
33 BAB 32 - Bukti di Tubuhnya Terungkap
34 BAB 33 - Pria Malam Itu Adalah ---
35 BAB 34 - Isak Tangis dan Derita
36 BAB 35 - Kita Berpisah
37 BAB 36 - Jangan Lupa Jalan Pulang
38 BAB 37 - Melepaskan, Mengikhlaskan
39 BAB 38 - Penyambung Ikatan
40 BAB 39 - Obrolan Malam-malam
41 BAB 40 - Perasaan Yang Sesungguhnya
42 BAB 41 - Rebutan Pria
43 BAB 42 - Perasaan Yang Mulia
44 BAB 43 - Patah Hati dan Bahagia
45 BAB 44 - Ketemu Camer
46 BAB 45 - Calon Mantu Dan Restu Ibu
47 BAB 46 - Trauma Orang Tua
48 BAB 47 - Luka di Usia Belia
49 BAB 48 - Keputusan Yang Harus Diambil
50 BAB 49 - Mang Koes
51 BAB 50 - Tuntutan Kebenaran
52 BAB 51 - Ikatan Ibu dan Anak
53 BAB 52 - Luka
54 BAB 53 - Ingatan Untuk Orang Asing
55 BAB 54 - Kabar Baik Kabar Buruk
56 BAB 55 - Tes DNA
57 BAB 56 - Rasa Benci dan Hormat
58 BAB 57 - Mengungkap Tabir Tentang Jafar
59 BAB 58 - Lelaki Jahat
60 BAB 59 - Dikta
61 BAB 60 - Cinta Gila
62 BAB 61 - Rusak Persahabatan Karena Cinta
63 BAB 62 - Laki-Laki Tegas
64 BAB 63 - Lily Tiada?
65 BAB 64 - Hasil Tes Keluar
66 BAB 65 - Maaf
67 BAB 66 - Impian Di Taman Surga
68 BAB 67 - Permintaan Terakhir
69 BAB 68 - Kata Nikah Terucap
70 Kabar Nove(l)mber 🩷
Episodes

Updated 70 Episodes

1
BAB 00 - Gerbang Cerita
2
BAB 01 - Pria Asing di Malam Perayaan
3
BAB 02 - Benih Dari yang Tak Dikenal
4
BAB 03 - Profesor Galak dan Calon Ibu?
5
BAB 04 - Proposal Jadi Ibu
6
BAB 05 - Kesalahan Atau Bukan?
7
BAB 06 - Malam Pertama di Rumah Majikan Baru
8
BAB 07 - Hari Ini Menjadi Ibu Palsu
9
BAB 08 - Kekasih Yang Mencinta
10
BAB 09 - Pak Bima dan Rahasianya
11
BAB 10 - Lily Hilang
12
BAB 11 - Dosen Galak Bisa Senyum Juga
13
BAB 12 - Dua Lelaki Penguntit
14
BAB 13 - Keluarga Palsu
15
BAB 14 - Tragedi Pacar
16
BAB 15 - Semua Yang Tak Terduga
17
BAB 16 - Saya Mau Berhenti Kerja, Pak
18
BAB 17 - Dia Pacarku
19
BAB 18 - Cinta Murni
20
BAB 19 - Masih Mencinta
21
BAB 20 - Dingin dan Rapuh
22
BAB 21 - Larangan Cinta
23
BAB 22 - Bagaimana, ya?
24
BAB 23 - Jatuh Cinta Dengan Bima
25
BAB 24 - Saya Nikahin Kamu!
26
BAB 25 - Kalau Tidak Ada, Biar Saya
27
BAB 26 - Permintaan Maaf Dari Majikan
28
BAB 27 - Romansa Dua Pria
29
BAB 28 - Lelaki Sejati
30
BAB 29 - Masa Lalu yang Tak Pantas dimaafkan
31
BAB 30 - Ksatria dan Tabir Kebenaran
32
BAB 31 - Malam Pengakuan
33
BAB 32 - Bukti di Tubuhnya Terungkap
34
BAB 33 - Pria Malam Itu Adalah ---
35
BAB 34 - Isak Tangis dan Derita
36
BAB 35 - Kita Berpisah
37
BAB 36 - Jangan Lupa Jalan Pulang
38
BAB 37 - Melepaskan, Mengikhlaskan
39
BAB 38 - Penyambung Ikatan
40
BAB 39 - Obrolan Malam-malam
41
BAB 40 - Perasaan Yang Sesungguhnya
42
BAB 41 - Rebutan Pria
43
BAB 42 - Perasaan Yang Mulia
44
BAB 43 - Patah Hati dan Bahagia
45
BAB 44 - Ketemu Camer
46
BAB 45 - Calon Mantu Dan Restu Ibu
47
BAB 46 - Trauma Orang Tua
48
BAB 47 - Luka di Usia Belia
49
BAB 48 - Keputusan Yang Harus Diambil
50
BAB 49 - Mang Koes
51
BAB 50 - Tuntutan Kebenaran
52
BAB 51 - Ikatan Ibu dan Anak
53
BAB 52 - Luka
54
BAB 53 - Ingatan Untuk Orang Asing
55
BAB 54 - Kabar Baik Kabar Buruk
56
BAB 55 - Tes DNA
57
BAB 56 - Rasa Benci dan Hormat
58
BAB 57 - Mengungkap Tabir Tentang Jafar
59
BAB 58 - Lelaki Jahat
60
BAB 59 - Dikta
61
BAB 60 - Cinta Gila
62
BAB 61 - Rusak Persahabatan Karena Cinta
63
BAB 62 - Laki-Laki Tegas
64
BAB 63 - Lily Tiada?
65
BAB 64 - Hasil Tes Keluar
66
BAB 65 - Maaf
67
BAB 66 - Impian Di Taman Surga
68
BAB 67 - Permintaan Terakhir
69
BAB 68 - Kata Nikah Terucap
70
Kabar Nove(l)mber 🩷

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!