BAB 01 - Pria Asing di Malam Perayaan

Saat itu, malam yang indah di bulan Desember. Hujan yang turun sepanjang sore telah reda dan langit kembali cerah. Bintang-bintang bermunculan membentuk titik-titik cahaya di ketinggian angkasa di atas sana. Namun, embusan angin yang memukul pepohonan membuat aroma hujan yang telah reda tetap bertahan sepanjang malam, seakan alam masih ingin menyegarkan diri lewat udaranya yang dingin dan basah.

Aku bangun menghadap kaca lemari, seraya berpose.

"Aku siap, malam ini adalah malam yang baik. Aku berdandan lebih feminin dari biasanya, biar kalau ketemu Kak Jafar, aku akan langsung mengutarakan perasaan."

Malam ini adalah malam perayaan desa sebagai tradisi tiap tahun untuk mensyukuri hasil panen. Dan malam ini juga aku akan menyatakan cinta pada lelaki pujaan hati yang selama ini aku sukai; Kak Jafar.

Sesampainya di balai desa; tepatnya di tempat pertunjukan acara perayaan, kuparkir sepeda ontel ku samping pohon mangga yang rimbun. Rupanya acara sudah dimulai. Kali ini, tampak lebih berbeda dari perayaan-perayaan di malam-malam sebelumnya, ada banyak tamu kehormatan yang diundang dari kota. Namun, diantara banyaknya kemegahan dan orang-orang itu mataku tak henti untuk mencari sosok yang memang ingin ku temui dari awal.

"Kak Jafar?" timpal Nin, tetanggaku sambil mengerutkan dahi, begitu aku selesai membisikkan tujuanku di telinganya.

"Ya," jawabku. "Lihat tidak?"

"Lihat," katanya sedikit berteriak karena suara musik di panggung yang cukup keras. "Kalau tidak salah, tadi itu Kak Jafar ke ruang penyimpanan di dalam sana." Nin menunjukkan suatu ruangan di dalam balai desa dengan jari telunjuknya.

"Terima kasih, Nin. Aku mau masuk ke sana dulu."

"Boleh, mau pacaran ya?" dia mengejekku. Nin dan semua teman sekolah ku, hampir semuanya tahu kalau aku memang mengagumi dan mencintai Kak Jafar, Kakak kelas kami dulu. Namun, karena masih sekolah aku menahan diri untuk tidak bilang, ibu bisa marah kalau tahu aku pacaran sebelum lulus.

Makanya, setelah Lulus SMA satu bulan yang lalu kini aku memberanikan diri untuk menemui Kak Jafar.

"Kalau sekarang belum," ujarku. "Tapi sebentar lagi, doakan ya."

"Oke, semangat. Aku yakin besok sudah beda status, tidak jomblo lagi."

Aku pun berharap demikian.

Aku masuk ke dalam balai desa dengan susah payah karena harus menerobos orang-orang yang sibuk berjoget. Sampai dipojok ruangan, satu-satunya tempat yang kemungkinan ada Kak Jafar. Kuputar gagang pintu, rupanya tidak terkunci. Aku segera masuk. Mataku menoleh ke kanan dan ke kiri, mengamati setiap inci ruangan yang mengerikan, hanya diterangi cahaya remang.

"Mana lampunya?"

"Sepertinya tidak ada." Kataku pasrah.

Sambil berjalan pelan, kuseru memanggil nama: "Kak? Kak Jafar?"

"Kakak ada di dalam sini tidak?"

Pada detik berikutnya, setiap panca indraku seolah tertutup begitu sebuah telapak tangan membekap mulutku dari belakang.

Dari ukuran tangannya, aku yakin kalau ini bukanlah tangan perempuan melainkan tangan seorang pria dewasa. Tapi siapa? Apakah Kak Jafar?

"Jangan bergerak!" Lelaki itu mencengkramku selagi berteriak. Sementara pikiranku mulai kacau karena ini bukanlah suara milik Kak jafar. Suara orang ini jauh lebih berat, lebih dewasa dari kisaran usia kami.

"Kamu siapa?" Kataku memberontak walau sebenarnya takut setengah mati.

"Jadi kamu yang mau menjebakku? Dasar orang kampung!"

Lelaki itu marah sambil menghembuskan napas di telingaku, sementara aku tidak mengerti sama sekali yang dia katakan.

"Bukan!" sergahku. "Aku tidak tahu apa-apa! Aku tidak tahu kamu siapa, aku kemari cuma mau cari Kak Jafar."

Lelaki itu tiba-tiba mendorongku ke lantai. Dia menimpa tubuhku, sementara aku terbaring di bawahnya, memberontak dan ketakutan. Dia menutupi tubuhku dengan tubuhnya, dan kedua tanganku terkunci oleh cengkeraman tangannya yang kuat. Aku terus berteriak, berharap seseorang datang menolongku dari pria buas yang gila ini dan dia menyuruhku agar tetap diam, berharap itu berhasil membungkamku.

Mataku terbelalak karena shock saat sedang memandang lelaki ini, tak ada yang bisa ku saksikan dengan jelas karena cahaya ruangan yang remang bahkan sangat gelap. Dadaku naik turun seiring napas yang memburu, kurasakan tekanan tubuh pria itu pada tubuhku.

"Jangan bersuara. Tetap di sini."dia memerintahku lagi.

Dan aku tidak terbiasa dengan perbuatan semacam ini.

"Aku tidak kenal kamu. Aku sedang mencari seseorang di sini. Demi Tuhan aku tidak ada urusan apa pun denganmu." Suaraku terdengar semakin tinggi seiring setiap kata yang keluar. Rasa takut seolah mengambil alih segalanya. Aku yakin lelaki ini pun bisa melihatnya di mataku, dan merasakan ketegangan mendadak yang mencengkeram tubuhku.

"Diam!" Dia berkata tegas.

"Tidak. Menyingkirlah dariku. Kamu harus menyingkir. Aku harus keluar dari sini, aku harus menemui seseorang---"

Tiba-tiba lelaki itu mencivmku. Seakan itu adalah cara paling jitu untuk membungkam. Mulutnya menyentuh mulutku, dan sesuatu yang seharusnya menjadi sederhana untuk menyelesaikan masalah, dengan cepat berubah menjadi sesuatu yang sangat berbeda.

Selagi aku berusaha melepaskan diri, tangan lelaki itu mencengkeramku dengan kekuatan sepuluh kali lipat lebih kuat dari kekuatan yang kumiliki. Dia sama sekali tak memberikan ku ruang untuk mundur, dia menuntut untuk memeluk ku lebih erat, lebih kuat. Sementara mulutnya, masih sibuk mencumbv yang seharusnya bukan diperuntukkan untuknya. Aku benci mengatakan ini, tetapi lelaki itu seolah ingin mengambil sesuatu yang lebih dari ku.

Tubuh lelaki itu tegang karena gairah dan hasrat. Dan saat aku berusaha mengamatinya, mata gelap miliknya memancarkan sinar keperakan yang mengisyaratkan kebutuhannya terhadapku.

Aku tak memiliki kemampuan lagi untuk melawan, setelah pria itu kembali mendaratkan civmannya di bibirku. Tangan lelaki itu menyusup ke balik baju yang kukenakan, membelai setiap inci kulit ku yang tidak seharusnya dia sentuh. Napasku kian tersengal, saat dia perlahan-lahan mulai berkuasa.

Kemudian seluruh pikiranku terhenti. Semua usahaku menghilang selagi tubuhku akhirnya menyerah pada sentuhan seorang lelaki yang sama sekali tidak aku kenal. Dengan lihai dan dalam sekejap, dia melucuti pakaian miliknya dan menyentuhku di atas tumpukan seprai sutra biru. Meski sekali lagi aku mencoba memberontak dan melepaskan diri, namun lelaki ini jauh menahanku lebih kuat.

Dia menikati duniaku, sementara aku hanya bisa memandang tato harimau hitam di dadanya, gambar yang kuingat telah membelenggu hidupku dalam kesuraman. Dia menikmati kehalusan kain sutera, memuaskan hasrat sensvalnya serta memuaskan kilatan api di mata keperakannya.

Kuhela napas dan membiarkan tatapanku menjelajahi tiap inci tubuh lelaki itu. Sepertinya dia sudah siap untuk hal itu lagi, dan aku gemetar penuh harap agar dia mau membebaskan ku. Tetapi, dia menahanku seolah menginginkan milik wanita melebihi apa pun.

Tak ada seorangpun yang mendengar teriakanku, dan tak ada seorangpun yang masuk ke dalam. Nampaknya perayaan di luar memang sangat menyenangkan....

Malam ini, aku gagal menyatakan cinta pada Kak Jafar. Bukan hanya malam ini, kupikir. Melainkan untuk selamanya aku tak akan pernah bisa menyatakan cinta pada lelaki yang kupuja, sebab hari ini, seorang pria telah datang merenggut dunia ku secara paksa...

Terpopuler

Comments

Indi_Dedy77

Indi_Dedy77

siapakah lelaki itu.. apakah anak om samudra atau laki laki lain.. hmmm

2024-10-18

0

Ita rahmawati

Ita rahmawati

melase

2024-08-30

0

Yus Warkop

Yus Warkop

tragedi berdarah😭😭😭

2024-08-17

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 00 - Gerbang Cerita
2 BAB 01 - Pria Asing di Malam Perayaan
3 BAB 02 - Benih Dari yang Tak Dikenal
4 BAB 03 - Profesor Galak dan Calon Ibu?
5 BAB 04 - Proposal Jadi Ibu
6 BAB 05 - Kesalahan Atau Bukan?
7 BAB 06 - Malam Pertama di Rumah Majikan Baru
8 BAB 07 - Hari Ini Menjadi Ibu Palsu
9 BAB 08 - Kekasih Yang Mencinta
10 BAB 09 - Pak Bima dan Rahasianya
11 BAB 10 - Lily Hilang
12 BAB 11 - Dosen Galak Bisa Senyum Juga
13 BAB 12 - Dua Lelaki Penguntit
14 BAB 13 - Keluarga Palsu
15 BAB 14 - Tragedi Pacar
16 BAB 15 - Semua Yang Tak Terduga
17 BAB 16 - Saya Mau Berhenti Kerja, Pak
18 BAB 17 - Dia Pacarku
19 BAB 18 - Cinta Murni
20 BAB 19 - Masih Mencinta
21 BAB 20 - Dingin dan Rapuh
22 BAB 21 - Larangan Cinta
23 BAB 22 - Bagaimana, ya?
24 BAB 23 - Jatuh Cinta Dengan Bima
25 BAB 24 - Saya Nikahin Kamu!
26 BAB 25 - Kalau Tidak Ada, Biar Saya
27 BAB 26 - Permintaan Maaf Dari Majikan
28 BAB 27 - Romansa Dua Pria
29 BAB 28 - Lelaki Sejati
30 BAB 29 - Masa Lalu yang Tak Pantas dimaafkan
31 BAB 30 - Ksatria dan Tabir Kebenaran
32 BAB 31 - Malam Pengakuan
33 BAB 32 - Bukti di Tubuhnya Terungkap
34 BAB 33 - Pria Malam Itu Adalah ---
35 BAB 34 - Isak Tangis dan Derita
36 BAB 35 - Kita Berpisah
37 BAB 36 - Jangan Lupa Jalan Pulang
38 BAB 37 - Melepaskan, Mengikhlaskan
39 BAB 38 - Penyambung Ikatan
40 BAB 39 - Obrolan Malam-malam
41 BAB 40 - Perasaan Yang Sesungguhnya
42 BAB 41 - Rebutan Pria
43 BAB 42 - Perasaan Yang Mulia
44 BAB 43 - Patah Hati dan Bahagia
45 BAB 44 - Ketemu Camer
46 BAB 45 - Calon Mantu Dan Restu Ibu
47 BAB 46 - Trauma Orang Tua
48 BAB 47 - Luka di Usia Belia
49 BAB 48 - Keputusan Yang Harus Diambil
50 BAB 49 - Mang Koes
51 BAB 50 - Tuntutan Kebenaran
52 BAB 51 - Ikatan Ibu dan Anak
53 BAB 52 - Luka
54 BAB 53 - Ingatan Untuk Orang Asing
55 BAB 54 - Kabar Baik Kabar Buruk
56 BAB 55 - Tes DNA
57 BAB 56 - Rasa Benci dan Hormat
58 BAB 57 - Mengungkap Tabir Tentang Jafar
59 BAB 58 - Lelaki Jahat
60 BAB 59 - Dikta
61 BAB 60 - Cinta Gila
62 BAB 61 - Rusak Persahabatan Karena Cinta
63 BAB 62 - Laki-Laki Tegas
64 BAB 63 - Lily Tiada?
65 BAB 64 - Hasil Tes Keluar
66 BAB 65 - Maaf
67 BAB 66 - Impian Di Taman Surga
68 BAB 67 - Permintaan Terakhir
69 BAB 68 - Kata Nikah Terucap
70 Kabar Nove(l)mber 🩷
Episodes

Updated 70 Episodes

1
BAB 00 - Gerbang Cerita
2
BAB 01 - Pria Asing di Malam Perayaan
3
BAB 02 - Benih Dari yang Tak Dikenal
4
BAB 03 - Profesor Galak dan Calon Ibu?
5
BAB 04 - Proposal Jadi Ibu
6
BAB 05 - Kesalahan Atau Bukan?
7
BAB 06 - Malam Pertama di Rumah Majikan Baru
8
BAB 07 - Hari Ini Menjadi Ibu Palsu
9
BAB 08 - Kekasih Yang Mencinta
10
BAB 09 - Pak Bima dan Rahasianya
11
BAB 10 - Lily Hilang
12
BAB 11 - Dosen Galak Bisa Senyum Juga
13
BAB 12 - Dua Lelaki Penguntit
14
BAB 13 - Keluarga Palsu
15
BAB 14 - Tragedi Pacar
16
BAB 15 - Semua Yang Tak Terduga
17
BAB 16 - Saya Mau Berhenti Kerja, Pak
18
BAB 17 - Dia Pacarku
19
BAB 18 - Cinta Murni
20
BAB 19 - Masih Mencinta
21
BAB 20 - Dingin dan Rapuh
22
BAB 21 - Larangan Cinta
23
BAB 22 - Bagaimana, ya?
24
BAB 23 - Jatuh Cinta Dengan Bima
25
BAB 24 - Saya Nikahin Kamu!
26
BAB 25 - Kalau Tidak Ada, Biar Saya
27
BAB 26 - Permintaan Maaf Dari Majikan
28
BAB 27 - Romansa Dua Pria
29
BAB 28 - Lelaki Sejati
30
BAB 29 - Masa Lalu yang Tak Pantas dimaafkan
31
BAB 30 - Ksatria dan Tabir Kebenaran
32
BAB 31 - Malam Pengakuan
33
BAB 32 - Bukti di Tubuhnya Terungkap
34
BAB 33 - Pria Malam Itu Adalah ---
35
BAB 34 - Isak Tangis dan Derita
36
BAB 35 - Kita Berpisah
37
BAB 36 - Jangan Lupa Jalan Pulang
38
BAB 37 - Melepaskan, Mengikhlaskan
39
BAB 38 - Penyambung Ikatan
40
BAB 39 - Obrolan Malam-malam
41
BAB 40 - Perasaan Yang Sesungguhnya
42
BAB 41 - Rebutan Pria
43
BAB 42 - Perasaan Yang Mulia
44
BAB 43 - Patah Hati dan Bahagia
45
BAB 44 - Ketemu Camer
46
BAB 45 - Calon Mantu Dan Restu Ibu
47
BAB 46 - Trauma Orang Tua
48
BAB 47 - Luka di Usia Belia
49
BAB 48 - Keputusan Yang Harus Diambil
50
BAB 49 - Mang Koes
51
BAB 50 - Tuntutan Kebenaran
52
BAB 51 - Ikatan Ibu dan Anak
53
BAB 52 - Luka
54
BAB 53 - Ingatan Untuk Orang Asing
55
BAB 54 - Kabar Baik Kabar Buruk
56
BAB 55 - Tes DNA
57
BAB 56 - Rasa Benci dan Hormat
58
BAB 57 - Mengungkap Tabir Tentang Jafar
59
BAB 58 - Lelaki Jahat
60
BAB 59 - Dikta
61
BAB 60 - Cinta Gila
62
BAB 61 - Rusak Persahabatan Karena Cinta
63
BAB 62 - Laki-Laki Tegas
64
BAB 63 - Lily Tiada?
65
BAB 64 - Hasil Tes Keluar
66
BAB 65 - Maaf
67
BAB 66 - Impian Di Taman Surga
68
BAB 67 - Permintaan Terakhir
69
BAB 68 - Kata Nikah Terucap
70
Kabar Nove(l)mber 🩷

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!