Itu Efi Bukan? 3

Sudah hampir satu jam aku berputar-putar disana, mungkin pemilik sawah di daerah situ memasang pagar ghaib sehingga siapapun yang masuk sana saat malam hari, dipastikan dia akan berputar-putar terus sampai pemiliknya mengeluarkan orang yang tersesat disana. Efi tetap mengejar ku kemanapun aku berlari. Dia tetap meneriakkan hal yang sama "Mana. Mana. Mana." Dengan nada yang sangat tinggi, mengerikan, bukan seperti teriakan manusia pada umumnya.

Di depan kulihat ada siluet ayam Kate. Ya celengan ayam tadi. Dia lompat-lompat kearah kanan, aku mengikutinya. Ayam itu yang mengantar ku kesini, berarti dia tahu jalan keluarnya. Pikirku.

Rimbunan pohon pisang lain terlihat di depanku. Agak jauh tapi terlihat cukup jelas, di tengah-tengahnya ada jalan setapak sempit. Cukup untuk anak kecil lewat sana. Ayam itu menuju jalan itu, dan langsung saja aku mengikutinya.

Jalan itu cukup panjang, cukup lama aku berlari disana. Di kanan kirinya ada deretan pohon rindang yang sangat lebat. Di belakangnya lagi deretan pohon pisang.

Di ujung jalan terlihat seberkas cahaya remang. Ayam itu masih didepan, aku ga sempat kepikiran, kok bisa-bisanya ayam itu tidak terkejar-kejar juga. Padahal dari tadi aku berlari sangat kencang.

Ternyata itu cahaya lampu templek yang di pasangkan di pos ronda, ya pos ronda tempat bapakku biasanya jaga malam. Entah gimana ceritanya, kok bisa jalan setapak yang aku lalui ini bisa tembus ke arah pos ronda. Padahal jarak pos ronda dan tanggul kedua itu sangat jauh.

Bodoh amat lah. Yang penting mulai dari depan aku hafal jalan pulang.

Pos ronda itu tepat di pertigaan jalan. Ke arah timur menuju Ba'an. Tempat dimana hasil panen di kumpulkan. Ke arah selatan itu ke arah sungai wedok. Harusnya habis sungai wedok itu musti melewati bentangan sawah yang sangat luas untuk sampai ke tanggul kedua. Dan ke arah barat itu  jalan ke rumahku.

Pos ronda berada di sebelah kiri ku. Berdiri di bawah rimbunan pohon bambu yang sangat rimbun. Tidak ada seorangpun yang terlihat di sana. Mungkin masih keliling desa untuk melihat keadaan.

Aku melesat ke arah kiri - kearah barat. Menuju rumah. Karena aku sudah tidak mendengar suara dari belakang, aku coba untuk memberanikan diri untuk menoleh ke belakang. Ternyata setan Efi itu sudah tidak mengejar. Alhamdulillah. Pikirku. Selamat deh.

Aku mengatur nafas sebentar dan melanjutkan perjalanan menuju rumahku.

2

Terdengar suara adzan dari arah masjid AL-Barokah saat aku masuk ke dalam rumah. Ku lihat ibuku makan malam bareng bapak.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." Jawab bapak ibu barengan.

"Wajahmu kenapa berkeringat begitu?" Tanya ibuku "dan dari mana saja kamu barusan?"

Aku pun bercerita tentang kejadian barusan yang aku alami. Karena merasa sangat bersalah, bapak langsung memelukku. Dia berjanji besok pagi aku di kasih uang jajan. Dia benar-benar tidak ada uang karena belum gajian.

"Efi tadi mukanya hancur sebelah, matanya copot menggantung di pipinya. Mata satunya lagi merah menyala. Mulutnya terbuka lebar." Kataku menjelaskan gambaran sosok Efi di tanggul kedua tadi. "Dan ayam itu aku tidak tahu kemana dia menghilangnya. Pokoknya setelah aku masuk jalan setapak yang tembus ke pos ronda, tau tau aja ayam itu sudah menghilang."

"Mungkin itu bukan Efi nak." Jawab ibu. "Mungkin itu arwahnya Efa. Kakak perempuannya Efi." Lantas ibu diam cukup lama untuk melanjutkan ceritanya. "Efi punya kakak perempuan, dia meninggal saat kamu dan Efi masih berusia satu tahunan."

"Kenapa cerita mbak Efa tidak pernah di bicarakan?" Tanyaku.

"Itu untuk menjaga perasaan Bu Sari, Yon. Hampir setiap hari, Bu Sari selalu datang ke tanggul sana. Sampai akhirnya pak ustadz Fatkhur Rohman meng rukyah Bu Sari. Setelah di rukyah, lambat laun Bu Sari mulai tenang dan tidak pernah lagi ke tanggul. Sampai sekarang. Karena tanggul kedua

sangat angker, orang-orang desa memasang pagar ghaib aga tidak ada anak-anak atau pendatang menuju ke sana pas malam hari. Kamu beruntung bisa keluar dari sana sendirian. Biasanya orang yang terjebak di sana baru bisa keluar keesokan harinya."

Mendengar cerita itu, seketika pula itu tubuh ku lemas. Merinding. Dan berkeringat sangat deras. Ibuku pun melanjutkan kisahnya. Dia bercerita tentang banjir bandang yang menewaskan Mbak Efa. Ibuku juga mewanti-wanti untuk tidak menceritakan hal tersebut, dan melarang - dengan alasa apapun - pergi ke bendungan kedua terlebih saat malam hari.

Yang menjadi pertanyaan ku. Aku merasa sangat lama di tanggul kedua. Serasa Berjam-jam disana. Tapi, anehnya waktu aku keluar rumah dan akhirnya bisa sampai pulang itu hanya sekitar tiga puluh menitan saja. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya terjebak di sana semalaman.

Sesudah makan malam, bapak yang mestinya hari itu libur ronda. Dia terpaksa harus ronda dikarenakan salah satu hansip yang jaga malam itu sakit mendadak. Oh jadi itu alasan kenapa di pos ronda tadi sepi belum ada orangnya. Karena masih belum masuk jam ronda. Masih terlalu sore.

3

Sekitar jam sembilan bapak pun berangkat. Erni sudah pulang dari menginap dirumahnya Mbah Di. Jadi aku pun main sama dia, aku lupa samasekali kejadian sapi penasaran-. Kami bermain, bercanda, kadang ibu bergabung sama kami. Bercerita macam-macam, suasana yang sangat jarang terjadi. Karena biasanya aku dimarahi macam-macam atas kenakalanku.

"Sudah jam setengah sepuluh, kalian cepat-cepat tidur sana." Ibu menyuruh kami. "Aku masih mau menunggu mas Andri pulang."

"BRAK!!" Saat ibuku bilang 'Pulang', pintu dibuka dengan cara sangat kasar. Kita bertiga kaget setengah mati.

"Bisa sopan sedikit tidak.!?" Ibuk memarahi mas Andri, ya mas Andri pulang dan baru kali pertama ini dia di marahin sama ibu.

"Hiiiiiiiiii....." Dia ga memperdulikan kata-kata ibu tadi. Dia langsung aja memeluk ibuk sambil gemetaran hebat. Dia menangis.

Amarah berganti rasa cemas. Ibu membelai rambut mas Andri sambil bertanya. "Ada apa Ndri? Kenapa kamu?"

"Efa, Mak." Diam cukup lama. "Efa. Tadi ada Efa." Kata mas Andri. Tanpa di jelaskan lagi, aku langsung paham maksud dia. Sepertinya dia juga di ganggu arwah Efa. "Tadi pas dari desa Wagir. (Wagir harus lewat ringin kembar kearah timur.) Tadi kan lewat sebelah bendungan yang dulu. Emak tahu sendirian maksudku. Di dekat pohon randu di pinggir selatan bendungan, tadi ada Efi sama pak Rawi, mereka boncengan pake sepeda ontel dari Wagir juga katanya. Ban sepedanya bocor, kebetulan pas aku lewat situ Pak Rawi memanggil. Dia menyuruh mengantar Efi pulang duluan. Karena satu arah, jadi aku iyakan saja.

Saat aku bonceng, awalnya normal-normal saja, tapi pas mau sampai di depan kelurahan sepedaku terasa sangat berat. Aku kira ban sepedaku juga bocor, aku pun berhenti. Saat itulah aku sadar kalau Efi tidak ada di boncengan. Aku kan belum turun dari sepeda saat itu, cuma menoleh kebelakang saja. Dan pas aku menoleh kedepan. Efi ternyata duduk di stir sepedaku. Langsung saja aku lompat dari sepeda dan lari pulang. Tapi Efi berteriak. 'Andri. Kenapa kamu lari? Kan kita sering main bareng, masa kamu lupa sama aku. Aku Efa.' Efa sudah meninggal Mak, tapi tadi dia.. diaa.." Mas Andri tidak bisa melanjutkan ceritanya. Dia menangis hebat sambil memeluk ibu.

"Sudah, sudah" kata ibu. "Kamu tidur aja dulu sana. Mungkin kamu capek, tadi cuma halsuinasi, eh anu. Hasunilasi. Eh bukan. Itu cuma halu, hal, haluli. Cih. Tadi cuma halusinasi kamu saja. Duh. Ngomong halusinasi saja belibet amat sih" Hibur ibu. Karena aku dilarang menceritakan kisahku tadi, aku jadi hanya diam saja.

"Efa. Mukanya hancur sebelah Mak." Lanjut mas Andri. "Dan aku ga capek, ga mungkin itu tadi cuma hansyulni, Halah apalah namanya tadi. Kok jadi ikutan saja. Kamu ga percaya sama ceritaku ya mak.?" Terlihat muka mas Andri sangat kecewa. Dia menatapku, aku memberi tatapan kalau aku percaya sama dia. Dan dia pun pergi ke kamar dan tidur.

"Riyon. Pokoknya kamu jangan cerita ke siapapun. Kasihan Bu Sari, biar dia tidak teringat meninggalnya Mbak Efa yang tragis itu."

"Iya Mak. Aku janji."

Tapi sepertinya aku tidak bisa menepati janjiku.

Terpopuler

Comments

Green Force

Green Force

Kisahnya Efa singkat amat

2024-12-18

1

lihat semua
Episodes
1 Sapi Penasaran
2 Setan Kemamang
3 Itu Efi Bukan?
4 Itu Efi Bukan? 2
5 Itu Efi Bukan? 3
6 Tindihan
7 Ke kota
8 Kesurupan
9 Kesurupan. 2
10 Pramuka
11 Cerita Horor Di Perkemahan
12 Cerita Horor Di Perkemahan. 2
13 Efa Dan Sapi Penasaran Kembali Meneror. 1
14 Efa Dan Sapi Penasaran Kembali Meneror. 2
15 Glundung Pringis
16 Glundung Pringis. 2
17 Legenda Kereta Kencana
18 Tragedi
19 Bogel Menghilang
20 Bogel Menghilang. 2
21 Cerita Horor Di Perkemahan II. 1
22 Cerita Horor Di Perkemahan II. 2
23 Cerita Horor Di Perkemahan II. 3
24 Cerita Horor Di Perkemahan II. 4.a
25 Cerita Horor Di Perkemahan II. 4.b
26 Bogel Muncul!!
27 Bogel Sakti!!
28 Pulang
29 Rahasia Bogel
30 Kitab Iblis
31 Klimaks Cerita?
32 Ini Bukan Klimaks Cerita!!
33 Masih Lanjut Kok Ceritanya
34 Setan Wanita Berkebaya Merah
35 Sosok Misterius
36 Memoar
37 Teror Ghendruwo
38 Babat Alas
39 Teror Ghendruwo Lagi
40 Setan Bar-Bar
41 Setan Bar-Bar. 2
42 Cerita Horor Di Malam Syahdu. Sentong Tengah
43 Cerita Horor Di Malam Syahdu. Babi Ngepet
44 Cerita Horor Di Malam Syahdu. Pepekan
45 Cerita Horor Di Malam Syahdu. Tuyul Nyusu
46 Cerita Horor Di Malam Syahdu. Tuyul Nyusu 2
47 Cerita Horor Di Malam Syahdu. Elly
48 Cerita Horor Di Malam Syahdu. Elly 2
49 Ritual Jailangkung
50 Kuntilanak. 1
51 Kuntilanak. 2
52 Kuntilanak. 3
53 Kuntilanak. 4
54 Kuntilanak. 5
55 Mati?
56 Kuntilanak. 6
57 Kuntilanak. 7
58 Kuntilanak. 8
59 Kuntilanak. 9
60 Iler Kuntilanak
61 Sapi Penasaran Reborn
62 Kuntilanak Nangis
63 Santet
64 Santet. 2
65 Kejadian Di Luar Nurul eh Na, naral. Eh anu. Mboh wes sak karep.
66 Ghendruwo
67 Hantu Rumah Belanda
68 Siluman Kucing
69 Kuntilanak Return
70 Riyono Di Culik Kuntilanak
71 Akhir Dari Sang Kuntilanak
72 Maling Katok
73 Desas-desus Pocong
74 Pocong Apa Pocong?
75 Tuh Kan, Ada Pocong Beneran
76 Wat Gawat
77 Keranda Mayat Bergoyang
78 Kuntilanak Merah
79 Teror Pocong
80 Salah Lihat?
81 Efi Kenapa?
82 Efi Kenapa? 2 (Time Skip)
83 Duet Pocong Darmadi Dan Jayadi
84 Pagebluk
85 Pagebluk. 2
86 Pagebluk. 3
87 Pagebluk. 4
88 Time Skip
89 Rumah Itu, TEERKUUTTUUKK!!
90 Rumah Itu TEERKUUTTUUKK. 2
91 Legenda Kampung Ba'an
92 Makam Keluarga
93 Tragedi Di Kampung Ba'an
94 Dukun Santet
95 Salam Terakhir Dari Angga
96 Setan Dukun Santet Meneror. 1
97 Setan Dukun Santet Meneror. 2
98 Setan Dukun Santet Meneror. 3
99 Setan Dukun Santet Meneror. 4
100 Sleep Walker Alias Ngelindur
101 Jalan-Jalan Lagi Ke Kampung Ba'an
102 Makam Keramat
103 Teror Di Rumah Belanda. 1
104 Teror Di Rumah Belanda. 2
105 Teror Di Rumah Belanda. 3
106 Teror Di Rumah Belanda. 4
107 Teror Di Rumah Belanda. 5
108 Teror Di Rumah Belanda. 6
109 Rehat Bentar Horor-hororan nya
110 Poltergeist. 1
111 Poltergeist. 2
112 Kumpulan Kisah Horor. Dewi Lanjar
113 Kumpulan Kisah Horor. Setan 'Cuih'. 1
114 Kumpulan Kisah Horor. Setan 'Cuih'. 2
115 Kumpulan Kisah Horor. Misteri Hilangnya Naya
116 Kumpulan Kisah Horor. Misteri Hilangnya Naya. 2
117 Kumpulan Kisah Horor. Misteri Hilangnya Naya. 3
118 Darah Haid Pertama. 1
119 Darah Haid Pertama. 2
120 Darah Haid Pertama. 3
121 Darah Haid Pertama. 4
122 Darah Haid Pertama. 5
123 Darah Haid Pertama. 6
124 Darah Haid Pertama. 7
125 Darah Haid Pertama. 8
126 Darah Haid Pertama. 9
127 Kenyataan Yang Menyakitkan
128 Kutukan Berakhir
129 Salam Terakhir
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Sapi Penasaran
2
Setan Kemamang
3
Itu Efi Bukan?
4
Itu Efi Bukan? 2
5
Itu Efi Bukan? 3
6
Tindihan
7
Ke kota
8
Kesurupan
9
Kesurupan. 2
10
Pramuka
11
Cerita Horor Di Perkemahan
12
Cerita Horor Di Perkemahan. 2
13
Efa Dan Sapi Penasaran Kembali Meneror. 1
14
Efa Dan Sapi Penasaran Kembali Meneror. 2
15
Glundung Pringis
16
Glundung Pringis. 2
17
Legenda Kereta Kencana
18
Tragedi
19
Bogel Menghilang
20
Bogel Menghilang. 2
21
Cerita Horor Di Perkemahan II. 1
22
Cerita Horor Di Perkemahan II. 2
23
Cerita Horor Di Perkemahan II. 3
24
Cerita Horor Di Perkemahan II. 4.a
25
Cerita Horor Di Perkemahan II. 4.b
26
Bogel Muncul!!
27
Bogel Sakti!!
28
Pulang
29
Rahasia Bogel
30
Kitab Iblis
31
Klimaks Cerita?
32
Ini Bukan Klimaks Cerita!!
33
Masih Lanjut Kok Ceritanya
34
Setan Wanita Berkebaya Merah
35
Sosok Misterius
36
Memoar
37
Teror Ghendruwo
38
Babat Alas
39
Teror Ghendruwo Lagi
40
Setan Bar-Bar
41
Setan Bar-Bar. 2
42
Cerita Horor Di Malam Syahdu. Sentong Tengah
43
Cerita Horor Di Malam Syahdu. Babi Ngepet
44
Cerita Horor Di Malam Syahdu. Pepekan
45
Cerita Horor Di Malam Syahdu. Tuyul Nyusu
46
Cerita Horor Di Malam Syahdu. Tuyul Nyusu 2
47
Cerita Horor Di Malam Syahdu. Elly
48
Cerita Horor Di Malam Syahdu. Elly 2
49
Ritual Jailangkung
50
Kuntilanak. 1
51
Kuntilanak. 2
52
Kuntilanak. 3
53
Kuntilanak. 4
54
Kuntilanak. 5
55
Mati?
56
Kuntilanak. 6
57
Kuntilanak. 7
58
Kuntilanak. 8
59
Kuntilanak. 9
60
Iler Kuntilanak
61
Sapi Penasaran Reborn
62
Kuntilanak Nangis
63
Santet
64
Santet. 2
65
Kejadian Di Luar Nurul eh Na, naral. Eh anu. Mboh wes sak karep.
66
Ghendruwo
67
Hantu Rumah Belanda
68
Siluman Kucing
69
Kuntilanak Return
70
Riyono Di Culik Kuntilanak
71
Akhir Dari Sang Kuntilanak
72
Maling Katok
73
Desas-desus Pocong
74
Pocong Apa Pocong?
75
Tuh Kan, Ada Pocong Beneran
76
Wat Gawat
77
Keranda Mayat Bergoyang
78
Kuntilanak Merah
79
Teror Pocong
80
Salah Lihat?
81
Efi Kenapa?
82
Efi Kenapa? 2 (Time Skip)
83
Duet Pocong Darmadi Dan Jayadi
84
Pagebluk
85
Pagebluk. 2
86
Pagebluk. 3
87
Pagebluk. 4
88
Time Skip
89
Rumah Itu, TEERKUUTTUUKK!!
90
Rumah Itu TEERKUUTTUUKK. 2
91
Legenda Kampung Ba'an
92
Makam Keluarga
93
Tragedi Di Kampung Ba'an
94
Dukun Santet
95
Salam Terakhir Dari Angga
96
Setan Dukun Santet Meneror. 1
97
Setan Dukun Santet Meneror. 2
98
Setan Dukun Santet Meneror. 3
99
Setan Dukun Santet Meneror. 4
100
Sleep Walker Alias Ngelindur
101
Jalan-Jalan Lagi Ke Kampung Ba'an
102
Makam Keramat
103
Teror Di Rumah Belanda. 1
104
Teror Di Rumah Belanda. 2
105
Teror Di Rumah Belanda. 3
106
Teror Di Rumah Belanda. 4
107
Teror Di Rumah Belanda. 5
108
Teror Di Rumah Belanda. 6
109
Rehat Bentar Horor-hororan nya
110
Poltergeist. 1
111
Poltergeist. 2
112
Kumpulan Kisah Horor. Dewi Lanjar
113
Kumpulan Kisah Horor. Setan 'Cuih'. 1
114
Kumpulan Kisah Horor. Setan 'Cuih'. 2
115
Kumpulan Kisah Horor. Misteri Hilangnya Naya
116
Kumpulan Kisah Horor. Misteri Hilangnya Naya. 2
117
Kumpulan Kisah Horor. Misteri Hilangnya Naya. 3
118
Darah Haid Pertama. 1
119
Darah Haid Pertama. 2
120
Darah Haid Pertama. 3
121
Darah Haid Pertama. 4
122
Darah Haid Pertama. 5
123
Darah Haid Pertama. 6
124
Darah Haid Pertama. 7
125
Darah Haid Pertama. 8
126
Darah Haid Pertama. 9
127
Kenyataan Yang Menyakitkan
128
Kutukan Berakhir
129
Salam Terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!