Kayra, gadis cantik bertubuh mungil itu belum sempat menyelesaikan kata katanya ketika tiba tiba bibirnya telah di sesap oleh pria itu dengan bibirnya.
Kayra yang tak pernah sekalipun dekat dengan seorang laki laki apalagi berciuman seperti ini jelas ia ketakutan bukan main.
Tubuhnya bukannya gemetar karena meremang, tapi malah gemetaran karena ketakutan.
Ia berusaha keras mendorong tubuh kekar pria yang kini tengah menciumnya semakin dalam itu.
Keringat dingin telah membasahi kening kayra kini.
Tubuhnya di dekap erat oleh pria itu, sementara bibirnya benar benar di kuasai oleh pria itu.
Beberapa menit kemudian, pria itu melepaskan ciumannya dan sontak Kayra menarik dalam dalam.
Namun,
Belum selesai ia menarik nafas, ia kembali di buat ketakutan karena pria yang masih mendekap erat tubuhnya itu mengelus lembut pipinya.
" sayang...aku tahu, sebenarnya kau juga memiliki perasaan yang sama padaku bukan ?! " ucap pria itu lagi.
Aroma aneh menguar dari bibir pria itu menyapa indera penciuman Kayra.
Kayra menggeleng, ia masih terus berusaha melepaskan tubuhnya dari dekapan pria itu.
" aku akan mengikatmu kali ini..aku tidak akan membiarkanmu pergi apalagi meninggalkanku.
Kau hanya akan menjadi milikku Rhain.
Hanya milikku... " bisik pria itu lagi,
Pria itu benar benar kehilangan kesadarannya saat ini. Alkohol benar benar telah mengambil alih akal sehatnya.
Cintanya yang begitu besar sejak ia remaja kepada seorang gadis yang ia sebut dengan nama Rhain,
Seolah mampu mengubahnya menjadi sosok yang berbeda.
Ia pernah hampir menggenggam gadis itu dalam dekapannya.
Namun nyatanya ia kembali kehilangannya begitu saja.
Dan kini, setelah hampir sepuluh tahun perpisahan di antara mereka,
Dan mereka di pertemukan kembali
Kenapa masih terasa sulit baginya untuk meraihnya ?!
Ajakannya untuk menikah, selalu di tolak secara halus oleh gadis itu yang kini telah berprofesi sebagai dokter spesialis kandungan.
Puncaknya adalah tadi sore,
Ia kembali mengutarakan niatnya untuk membawa gadis itu ke dalam jenjang pernikahan.
Tapi lagi lagi gadis itu menolak secara halus.
Ia merasa gelisah, ada rasa takut kehilangan yang entah kenapa bergelayut memenuhi jiwanya.
Untuk pertama kalinya, ia membawa lari kegelisahannya pada alk9hol.
Merasa gadis dalam dekapannya adalah Rhain, kemudian dengan gerakan cepat,
Pria itu yang tak lain adalah Fakry, mengangkat tubuh Kayra dengan begitu mudahnya dan kemudian membawanya dengan mudah menaiki anak tangga menuju kamarnya di lantai atas.
Kayra ingin berteriak sekencang mungkin, tapi lagi lagi Fakry membungkamnya dengan bibirnya.
Sekuat apapun Kayra meronta, nyatanya ia tetap tak bisa berkutik.
Sampai di depan pintu kamar, Fakry memindahkan tubuh Kayra ke pundaknya, kemudian dengan cepat ia membuka pintu kamarnya dan menguncinya kembali.
Kayra yang kini telah bisa lepas dari Fakry berlari menjauh dari pria itu.
" tu....tu...tuan, tolong lepaskan saya.
Sa..sa...saya bukan orang yang tuan maksud " pinta gadis itu sembari menangkup kedua telapak tangannya di depan dada.
Sungguh situasi ini begitu mengerikan baginya.
Selama ini, meski ia besar dan hidup di lingkungan orang orang yakni keluarga ibu tirinya yang selalu memperlakukannya dengan buruk.
Bahkan tak jarang menganggapnya sebagai gadis hina lantaran ia yang hanya anak dari seorang pelakor.
Namun mengenai kehormatannya, mereka turut menjaganya.
Ia tak pernah di biarkan keluar rumah sendiri.
Bahkan ke sekolah pun ada tetangga yang di bayar sang ibu tiri untuk mengantar jemputnya.
Berbeda dengan Kayra yang kini tengah dalam kondisi ketakutan.
Fakry justru tersenyum bahagia.
Ia merasa melihat Rhain di kamarnya, dan seolah gadis itu tengah melambai menggodanya.
Kayra berlari naik ke atas ranjang ketika Fakry berusaha meraihnya.
namun,
Kakinya tersandung selimut dan membuatnya terjatuh ke atas tempat tidur.
Kesempatan itu di pergunaan Fakry sebaik mungkin.
Ia menindih dan kemudian mengungkung tubuh ringkih dan mungil Kayra di bawah kungkungannya.
" kau milikku sayang....aku sangat mencintaimu, percayalah aku sangat mencintaimu.
Maaf aku harus melakukan ini padamu. Aku tidak mau kehilanganmu.
Aku akan bertanggung jawab " bisik Fakry di telinga Kayra yang ia kira adalah Rhain.
Kayra sekuat tenaga berusaha melawan.
Namun apalah tenaganya akan sebanding dengan tenaga Fakry yang telah berusia 35 tahun itu.
Fakry adalah pria dewasa dengan bentuk tubuh yang begitu menawan.
Kayra benar benar di buat tak berdaya oleh perlakuan pria dewasa itu di atas tubuhnya.
Fakry menyatukan kedua jemarinya dengan kedua jemari Kayra.
Tubuhnya yang kekar menindih tubuh ringkih gadis itu.
Bibirnya menyesap habis dan melumat bibir Kayra membabi buta.
Meski tak ada balasan sedikitpun dari gadis itu, itu tak jadi soal untuk Fakry.
Fakry terus memonopoli tubuh di bawah kungkungannya itu.
Kini wajahnya telah terbenam sempurna pada gundukan besar di dada Kayra.
Meski tubuh Kayra kecil.dan ramping, tapi gadis itu memiliki ukuran dada yang lumayan besar dan sangat kencang.
Jelas...karena dia adalah seorang perawan.
Air mata Kayra menetes dan tak terbendung lagi ketika Fakry memainkan kedua benda kenyal miliknya itu secara bergantian dengan bibirnya.
Fakry terus menyesap bajkan tak jarang mengulum pucuk kemerahan benda bukat itu, hingga tanpa sadar membuat Kayra meringis.
Sakit dan entah rasa apa lagi, ia tak paham.
Mendengar ringisan itu, semakin membuat hasrat Fakry terpicu.
Dan entah bagaimana ia telah membuat tubuh mereka berdua telah polos tanpa sehelai benang.
" akh......Rhain, kau nikmat sekali akh..... !! " desah panjang Rexy menyebut sebuah nama yang jelas bukan nama si pemberi kenikmatan luar biasa itu kepadanya.
Seolah enggan kehilangan ras itu, Fakry tak mau melepasan miliknya dari sana meski ia telah merasakan miliknya telah becek di dslam sana.
Hangat, di remas dan....akh...entah apalagi, Fakry tak bisa lagi menyebutnya.
Ia kembali bergerak naik turun dengan intens di atas tubuh Kayra yang sudah sepeeti mayat itu.
Gadis itu hanya diam dengan deraian air mata yang sejak tadi telah membasahi pipinya.
Rasa sakiy dan nyeri di bagian inti tubuhnya tak bisa mengalahkan rasa sakit di hatinya kini.
Lumatan demi lumatan Fakey pada bibirnya tak lagi ia rasakan.
Bibirnya terasa kebas kini, sekebas hatinya yang telah hancur dan porak poranda.
Apalagi ketika pria itu meeemas kedua dadanya.
Kembali bermain di bawah selangkangannya sana.
Ia tak bisa lagi berbuat apa apa.
Tubuhnya lemas dan tak bertenaga sama sekali.
Dia hanya seorang gadis peeawan yang masih berusia 17 tahun.
Bagaimana tubuhnya tak terasa luluh lantak jika musuhnya adalah seorang pria dewasa berusia 35 tahun.
Meski Fakry bukan seorang cassanova ataupun seorang player.
Tapi ia juga pernah melakikan hal seperti ini dulu ketika ia masih dalam masa bakri dan percobaan.
Sekedar melepas penat. Sekali sekali....itu yang selalu teman temannya ucapkan dulu.
Menjalani masa tugas di perbatasan bukanlah hal yang mudah.
Mereka bahkan sulit beinteraksi meski sekedar hanya dengan sosial medi.
Jadi.....
Ia menurut saja ketika sebuah kesempatan itu datang dan teman temannya mengajak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Sugiharti Rusli
banyak kali typo nya yah,,,
2024-09-06
3
Tuti Tyastuti
kasihan kayra
2024-07-16
0