bab 16 protes dan perkelahian ( revisi )

Fakry menaiki anak tangga dengan sedikit berlari.

Tujuannnya adalah kamar sang mama.

Sejak tadi ia sudah mencari sang ibu di seluruh ruangan yang di lantai bawah,

Namun ia tak kunjung menemukan mamanya itu.

Dan kini ia telah berada.di depan kamar mamanya.

Cklek....

Setelah mengetuk pintu pria itu membuka pintu kamar itu.

" ma...." panggil Fakry

Bu Novi yang saat ini tengah berada di kamar menoleh ke arah pintu yang terbuka.

" ada apa ?! " tanya bu Novi.

" apakah benar mama akan menikahkan Kayra dengan mang Jaja.ma ?! " tanya Fakry.

Bu Novi melepas kacamata yang ia pakai, karena saat ini ia memang sedang menghadap lap topnya.

Selanjutnya ia pun meletakkan lap top yang ia pangku di sisinya.

" ya....kenapa ?! "

" kenapa mang Jaja ma ?! " tanya Fakry lagi.

" apa maksudmu dengan kenapa mang Jaja ?!

Lalu siapa menurutmu...kamu begitu ?! " kata bu Novi ganti bertanya.

Fakry sontak gelagapan karena mendapat pertanyaan itu dari sang mama.

Bu Novi menatap tak berkedip sosok putranya yang kini tengah berdiri di hadapannya itu.

" apa kau mau menikahi gadis itu ?! " tanya bu Novi lagi.

" itu artinya kau siap kehilangan Rhain untuk selamanya " lanjut bu Novi lgi

" bukan begitu maksudku ma..."

 " lalu bagaimana maksudmu ?! "

" biarkan anakku lahir lebih dulu " kata Fakry.

Bu Novi melebarkan pandangannya.

" maksudmu biarkan bayi itu lahir di luar pernikahan begitu ?! "

" ya, mungkin itu akan lebih baik. Setidaknya dia tidak akan menjadi anak mang Jaja.

Karena jika pernikahan iyi terjadi sebelum pernikahan, bukankah anak itu akan menjadi anak mang Jaja ?! " Fakry berucap tanpa berpik8r jernih lagi.

yang ia rasakan kini hanya, ia tak.mau anaknya di akui anak oleh orang lain.

" kalau begitu nikahi dia Fakry " Rayyan tiba tiba besuara dari arah pintu, entah sejak kapan pria itu telah berdiri di sana.

" omong kosong macam ini " sentak bu Novi kepada kedua putranya itu.

" hukuman macam apa yang coba kalian berikan kepadaku hah....

Dosa apa yang telah aku lakikan kepada kalian sehingga kalian tega memperlakukan aku seperti ini.

Satu putraku ingin menikahi gadis tak berharga itu, dan satu putraku lagi ingin anaknya terlahir dari gadis itu.

Menjijikkan sekali " teriak bu Novi.

Fakry sontak menoleh dan kenatap sang kakak.

" apa maksud mama kakak ingin menikahi Kayra ?! " tanya Fakry.

" kenapa todak jika kau yang seharusnya bertanggung jawab atas gadis itu malah tak bisa sedikitpun melakukan apa apa untuknya.

Kau seorang abdi negara tapi kau justru bersikap seperti pecundang.

Tidakkah kau sadar kau yang telah merenggut dan menghancurkan harga diri juga masa depan gadis itu.

Jadi....

jika kau tidak bisa, maka aku yang akan mengambil alih tanggung jawab itu "

" mengambil alih tanggung jawab atau kau memang menyukainya kak...?!

Jangan kau pikir aku tak tahu, jika kau diam diam juga sering memperhatikannya.

Atau jangan jangan, kau juga ikut andil dalam ke hamilan gadis itu, itu sebabnya kau menawarkan diri untuk menikahinya "

Bugh.....

Rayyan memukul perut Fakry dengan begitu kuat hingga Fakry jatuh tertelungkup di lantai.

Bu Novi seketika menjerit.

" brengsek kau Fakry, dasar kau memang bajingan...." sumpah serapah Rayyan yang masih berusaha menendang Fakry.

" kak...." tiba tiba Alika telah datang dan kini tengah memegang8 lengan kakanya itu.

Wajah Rayyan telah merah padam.

" aku tidak brengsek, kau yang brengsek....sudah tau dia tengah mengandung anakku.

Tapi kenapa kau malah menawarkan diri untuk menikahinya hah...." tak mau kalah Fakry segera bangkit dan berusaha memukul ganti sang kakak.

" kalau saja kau mau bertanggung jawab, maka aku tidak akan menawarkan diriku bodoh..." sentak Rayyan.

" aku masih berfikir kak..kau tahu ini terlalu sulit untukku "

" apa kau pikir bayi dalam kandungannya akan bisa menunggu acara berpikirmu yang terlalu lamban itu. Apa kau mau bayi itu lahir diuar pernikahan dan dia di sebut sebagai anak haram hah !! " sentak Rayyan lagi.

" dan lagi, di mana hatimu apa kau tidak lihat betapa tersiksanya dia saat ini ?! " lanjut Rayyan lagi,

Fakry tak lagi menjawab, pria itu terdiam.

" sudah cukup, apa kalian sudah gila hah....kalian bertengkar hanya karena gadis sialan itu.

Baiklah....

Baiklah...

Tidak akan ada siapa yang akan menikahi siapa, atau siapa yang akan melahirkan anak siapa.

Lagi pula, seumur hidupku aku tidak akan rela keturunanku terlahir dari gadis sembarangan.

Apa lagi gadis seperti itu " kata bu Novi dengan wajah merah padam.

Selanjutnya ia melangkah dengan kasar ke arah nakas, kemudian ia mengambil sesuatu di sana.

" ma...mama mau apa ?! " tanya Alika yang juga telah berada di sana.

" jangan ada yang menghalangi mama, memalukan...kalian berdua benar benar memalukan. Hanya karena gadis seperti itu kalian berani bertengkar di hadapan mama.

Menjijikkan sekali " kata bu Novi sebelum ia melangkah keluar kamar.

Ketiga anaknya yang masih berada di dalam kamarnya terdiam.

Ketiganya saling menatap.

Namun kemidian Rayyan pergi lebih dulu keluar dari kamar itu dan entah kemana.

Namun yang jelas ia tidak mengikuti langkah sang mama yang menuruni anak tangga.

Kemudian di susul oleh Fakry dan Alika yang juga keluar dari kamar sang mama itu.

Fakry memegangi perutnya yang terasa nyeri karena pukulan dan tendangan sang kakak tadi.

Dan ia juga mengusap ujung bibirnya yang berdarah dan terasa perih.

Juga karena pukulan Rayyan tadi.

sementara itu, saat ini bu Novi telah berada di depan kamar Kayta.

Dengan kasar dan tanpa mengetuk pintu ia membuka pintu kamar itu.

Bi Rahma umg kebetulan juga berada di kamar itu sontak terbangun.

Wanita baya itu segera bangun dari tidurnya.

" ibu..." cicit bi Rahma kaget.

Bu Novi menatap nyalang ke arah Kayra yang masih terlelap, kemudian dengan langkah cepat ia mendekat ke arah tempat tidur Kayta.

" bangunkan anakmu itu " kaya bu Novi.

" ada apa bi ?! " tanya bi Rahma

" bangunkan dia cepat " kata bu Novi lagi.

Karena suata bu Novi yang lumayan keras dan membuat kegaduhan, Kayra terbangun sendiri.

Gadis itu sangat terkejut melihat majikan ibunya itu ada di hadapannya.

" ada apa nyonya ?! Apa saya sudah berbuat kesalahan lagi ?! " tanya Kayra dengan tergagap, tubuhnya terhuyung karena ia memaksa dirinya bangun.

Bu Novi tak segera menjawab, namun wanita itu malah menatap penuh kebencian ke pada Kayra.

Terpopuler

Comments

Ita Mariyanti

Ita Mariyanti

mg othor segera memberi mu karma ne2k Novi

2024-10-20

0

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

suatu saat si bu Novi akan dapat tuai apa yang telah dia tabur ke anak malang yang uda dia zholimi🤬🤬🤬

2024-09-06

2

Shanty Syakirasakina

Shanty Syakirasakina

Bu Novi menjijikan,,,

2024-08-27

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 kondisi yang mengenaskan ( revisi )
2 bab 2 kehormatan yang terenggut ( revisi )
3 bab 3 fitnah yang keji ( revisi )
4 bab 4 penghakiman ( revisi )
5 bab 5 latar belakang Kayra ( revisi )
6 bab 6 di perlakukan dengan buruk ( revisi )
7 bab 7 diabaikan ( revisi )
8 bab 8 ocehan bu Novi ( revisi )
9 bab 9 sebuah perhatian ( revisi )
10 bab 10 Reaksi pak Rosyid ( revisi )
11 bab 11 hamil ( revisi )
12 bab 12 rapuhnya seorang Kayra ( revisi )
13 bab 13 Kayra yang rapuh ( revisi)
14 bab 14 mengatur perjodohan. ( revisi )
15 bab 15 sebuah ketidakberdayaan ( revisi )
16 bab 16 protes dan perkelahian ( revisi )
17 bab 17 kenekatan bu Novi ( revisi )
18 bab 18 bertanggung jawab ( revisi )
19 bab 19 klaim Rayyan atas Kayra ( revisi )
20 bab 20 keluar ( revisi )
21 bab 21 trenyuh seorang Rayyan
22 bab 22 perhatian Rayyan
23 bab 23 semakin ingin memiliki
24 bab 24 Fakry yang gelisah
25 bab 25 sedikit posesif
26 bab 26 semakin posesif
27 bab 27 sebuah paksaan
28 bab 28 sakitnya hati Kayra
29 bab 29 tercecar......
30 bab 30 kembali terhina
31 bab 31 terusir.
32 bab 32 kayra yang malang
33 bab 33 kehilangan
34 bab 34 di mutasi
35 bab 35 karma
36 bab 36 hancurnya hati bu Novi.
37 bab 37 masih menuai karma
38 bab 38 hidup baru
39 bab 39 kenangan masa lalu.
40 bab 40 jadi bahan rebutan
41 bab 41 bertemu
42 bab 42 panas
43 bab 43 salah paham
44 bab 44 pulang
45 bab 45 berdebat
46 bab 46 berita buruk
47 bab 47 trenyuh
48 bab 48 kejelasan
49 bab 49 pertemuan mereka
50 bab 50 kenekatan Rayyan
51 bab 51 perasaan Rayyan
52 bab 52 salah sangka atau....
53 bab 53 penolakan
54 bab 54 perjuangan Rayyan untuk Kayra
55 bab 55 masih berjuang
56 bab 56 resah dan gelisah
57 bab 57 langkah Rayyan pada akhirnya
58 bab 58 mengukuhkan rasa
59 bab 59 Rayyan yang kekeh
60 bab 60 Posesifnya Rayyan.....
61 bab 61 seserahan
62 bab 62 akan pergi
63 bab 63 kenapa terasa sangat berat
64 bab 64 sendiri
65 bab 65 Zhahir Dziaf Zakaria
66 bab 66 semua sudah terlambat
67 bab 67 putus asa
68 ban 68 gelisah 1
69 bab 69 gelisah 2
70 bab 70 pilihan Rayyan.
71 bab 71 luapan hati Kayra
72 bab 72 Rayyan yang jail
73 bab 73 aku hanya cinta sama kamu
74 bab 74 sah
75 bab 75 kehadiran keluarga Rayyan
76 bab 76 hancurnya Fakry
77 bab 77 perasaan bu Novi
78 bab 78 making love
79 bab 79 manja
80 bab 80 meniti bahagia
81 ban 81 terkejut
82 bab 82 penjelasan
83 bab 83 kehidupan baru Kayra
84 bab 84 perjuangan bu Novi
85 bab 85 Marion yang kekeh
86 bab 86 berbanding terbalik
87 bab 87 drama masih berlanjut
88 bab 88 tak ada yang salah
89 bab 89 perjalanan hidup
90 bab 90 terengah
91 bab 91 Kehidupan bahagia
92 bab 92 kesayangan
93 bab 93 gelisah
94 bab 94 cinta
95 bab 95 bucinnya Zhahira
96 bab 96 tak terduga
97 bab 97 senjata makan tuan
98 bab 98 tak tega
99 bab 99 sebuah tawaran
100 bab 100 ketulusan...
101 bab 101 di sudut hati
102 bab 102 kehilangan
103 bab 103 oleng
104 bab 104 ambruk
105 bab 105 Fakhry dan Zhahira
106 bab 106 permintaan
107 bab 107 tetap mengikuti
108 bab 108 inisiatif
109 bab 109 positif
110 bab 120 tak bergeming
111 bab 111 menolak
112 bab 112 pamit
113 bab 113 pasrah
114 bab 114 berdamai dengan keadaan
115 bab 115 sedikit mengalah
116 bab 116 kegamangan
117 bab 117 sakit
118 bab 118 sebuah lamaran.
119 bab 119 firasat buruk
120 bab 120 tentang Iwan.
121 bab 121 pergi
122 bab 122 bayi anggur
123 bab 123 keputusan Rexy.
124 bab 124 Hira dan Fakhry.
125 bab 125 bicara
126 bab 126 ketulusan Fakhry
127 bab 127 sah
128 bab 128 mulai menjalani
129 bab 129 meredakan rasa
130 bab 130 tak nyaman
131 bab 131 ketulusan Fakhry untuk Kayra
132 bab 132 gangguan
133 bab 133 ketegasan seorang suami
134 bab 134 takut
135 bab 135 membuat perhitungan.
136 bab 136 perhitungan.
137 bab 137 merajut Bahagia
138 bab 138 permintaan maaf
139 bab 139 permintaan Fakry
140 bab 140 saling menyerahkan diri.
141 bab 141 bahagia
142 bab 142 kebahagiaan yang nyata.
143 bab 143 positif hamil
144 bab 144 rumah baru
Episodes

Updated 144 Episodes

1
bab 1 kondisi yang mengenaskan ( revisi )
2
bab 2 kehormatan yang terenggut ( revisi )
3
bab 3 fitnah yang keji ( revisi )
4
bab 4 penghakiman ( revisi )
5
bab 5 latar belakang Kayra ( revisi )
6
bab 6 di perlakukan dengan buruk ( revisi )
7
bab 7 diabaikan ( revisi )
8
bab 8 ocehan bu Novi ( revisi )
9
bab 9 sebuah perhatian ( revisi )
10
bab 10 Reaksi pak Rosyid ( revisi )
11
bab 11 hamil ( revisi )
12
bab 12 rapuhnya seorang Kayra ( revisi )
13
bab 13 Kayra yang rapuh ( revisi)
14
bab 14 mengatur perjodohan. ( revisi )
15
bab 15 sebuah ketidakberdayaan ( revisi )
16
bab 16 protes dan perkelahian ( revisi )
17
bab 17 kenekatan bu Novi ( revisi )
18
bab 18 bertanggung jawab ( revisi )
19
bab 19 klaim Rayyan atas Kayra ( revisi )
20
bab 20 keluar ( revisi )
21
bab 21 trenyuh seorang Rayyan
22
bab 22 perhatian Rayyan
23
bab 23 semakin ingin memiliki
24
bab 24 Fakry yang gelisah
25
bab 25 sedikit posesif
26
bab 26 semakin posesif
27
bab 27 sebuah paksaan
28
bab 28 sakitnya hati Kayra
29
bab 29 tercecar......
30
bab 30 kembali terhina
31
bab 31 terusir.
32
bab 32 kayra yang malang
33
bab 33 kehilangan
34
bab 34 di mutasi
35
bab 35 karma
36
bab 36 hancurnya hati bu Novi.
37
bab 37 masih menuai karma
38
bab 38 hidup baru
39
bab 39 kenangan masa lalu.
40
bab 40 jadi bahan rebutan
41
bab 41 bertemu
42
bab 42 panas
43
bab 43 salah paham
44
bab 44 pulang
45
bab 45 berdebat
46
bab 46 berita buruk
47
bab 47 trenyuh
48
bab 48 kejelasan
49
bab 49 pertemuan mereka
50
bab 50 kenekatan Rayyan
51
bab 51 perasaan Rayyan
52
bab 52 salah sangka atau....
53
bab 53 penolakan
54
bab 54 perjuangan Rayyan untuk Kayra
55
bab 55 masih berjuang
56
bab 56 resah dan gelisah
57
bab 57 langkah Rayyan pada akhirnya
58
bab 58 mengukuhkan rasa
59
bab 59 Rayyan yang kekeh
60
bab 60 Posesifnya Rayyan.....
61
bab 61 seserahan
62
bab 62 akan pergi
63
bab 63 kenapa terasa sangat berat
64
bab 64 sendiri
65
bab 65 Zhahir Dziaf Zakaria
66
bab 66 semua sudah terlambat
67
bab 67 putus asa
68
ban 68 gelisah 1
69
bab 69 gelisah 2
70
bab 70 pilihan Rayyan.
71
bab 71 luapan hati Kayra
72
bab 72 Rayyan yang jail
73
bab 73 aku hanya cinta sama kamu
74
bab 74 sah
75
bab 75 kehadiran keluarga Rayyan
76
bab 76 hancurnya Fakry
77
bab 77 perasaan bu Novi
78
bab 78 making love
79
bab 79 manja
80
bab 80 meniti bahagia
81
ban 81 terkejut
82
bab 82 penjelasan
83
bab 83 kehidupan baru Kayra
84
bab 84 perjuangan bu Novi
85
bab 85 Marion yang kekeh
86
bab 86 berbanding terbalik
87
bab 87 drama masih berlanjut
88
bab 88 tak ada yang salah
89
bab 89 perjalanan hidup
90
bab 90 terengah
91
bab 91 Kehidupan bahagia
92
bab 92 kesayangan
93
bab 93 gelisah
94
bab 94 cinta
95
bab 95 bucinnya Zhahira
96
bab 96 tak terduga
97
bab 97 senjata makan tuan
98
bab 98 tak tega
99
bab 99 sebuah tawaran
100
bab 100 ketulusan...
101
bab 101 di sudut hati
102
bab 102 kehilangan
103
bab 103 oleng
104
bab 104 ambruk
105
bab 105 Fakhry dan Zhahira
106
bab 106 permintaan
107
bab 107 tetap mengikuti
108
bab 108 inisiatif
109
bab 109 positif
110
bab 120 tak bergeming
111
bab 111 menolak
112
bab 112 pamit
113
bab 113 pasrah
114
bab 114 berdamai dengan keadaan
115
bab 115 sedikit mengalah
116
bab 116 kegamangan
117
bab 117 sakit
118
bab 118 sebuah lamaran.
119
bab 119 firasat buruk
120
bab 120 tentang Iwan.
121
bab 121 pergi
122
bab 122 bayi anggur
123
bab 123 keputusan Rexy.
124
bab 124 Hira dan Fakhry.
125
bab 125 bicara
126
bab 126 ketulusan Fakhry
127
bab 127 sah
128
bab 128 mulai menjalani
129
bab 129 meredakan rasa
130
bab 130 tak nyaman
131
bab 131 ketulusan Fakhry untuk Kayra
132
bab 132 gangguan
133
bab 133 ketegasan seorang suami
134
bab 134 takut
135
bab 135 membuat perhitungan.
136
bab 136 perhitungan.
137
bab 137 merajut Bahagia
138
bab 138 permintaan maaf
139
bab 139 permintaan Fakry
140
bab 140 saling menyerahkan diri.
141
bab 141 bahagia
142
bab 142 kebahagiaan yang nyata.
143
bab 143 positif hamil
144
bab 144 rumah baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!