Fakry menaiki anak tangga dengan sedikit berlari.
Tujuannnya adalah kamar sang mama.
Sejak tadi ia sudah mencari sang ibu di seluruh ruangan yang di lantai bawah,
Namun ia tak kunjung menemukan mamanya itu.
Dan kini ia telah berada.di depan kamar mamanya.
Cklek....
Setelah mengetuk pintu pria itu membuka pintu kamar itu.
" ma...." panggil Fakry
Bu Novi yang saat ini tengah berada di kamar menoleh ke arah pintu yang terbuka.
" ada apa ?! " tanya bu Novi.
" apakah benar mama akan menikahkan Kayra dengan mang Jaja.ma ?! " tanya Fakry.
Bu Novi melepas kacamata yang ia pakai, karena saat ini ia memang sedang menghadap lap topnya.
Selanjutnya ia pun meletakkan lap top yang ia pangku di sisinya.
" ya....kenapa ?! "
" kenapa mang Jaja ma ?! " tanya Fakry lagi.
" apa maksudmu dengan kenapa mang Jaja ?!
Lalu siapa menurutmu...kamu begitu ?! " kata bu Novi ganti bertanya.
Fakry sontak gelagapan karena mendapat pertanyaan itu dari sang mama.
Bu Novi menatap tak berkedip sosok putranya yang kini tengah berdiri di hadapannya itu.
" apa kau mau menikahi gadis itu ?! " tanya bu Novi lagi.
" itu artinya kau siap kehilangan Rhain untuk selamanya " lanjut bu Novi lgi
" bukan begitu maksudku ma..."
" lalu bagaimana maksudmu ?! "
" biarkan anakku lahir lebih dulu " kata Fakry.
Bu Novi melebarkan pandangannya.
" maksudmu biarkan bayi itu lahir di luar pernikahan begitu ?! "
" ya, mungkin itu akan lebih baik. Setidaknya dia tidak akan menjadi anak mang Jaja.
Karena jika pernikahan iyi terjadi sebelum pernikahan, bukankah anak itu akan menjadi anak mang Jaja ?! " Fakry berucap tanpa berpik8r jernih lagi.
yang ia rasakan kini hanya, ia tak.mau anaknya di akui anak oleh orang lain.
" kalau begitu nikahi dia Fakry " Rayyan tiba tiba besuara dari arah pintu, entah sejak kapan pria itu telah berdiri di sana.
" omong kosong macam ini " sentak bu Novi kepada kedua putranya itu.
" hukuman macam apa yang coba kalian berikan kepadaku hah....
Dosa apa yang telah aku lakikan kepada kalian sehingga kalian tega memperlakukan aku seperti ini.
Satu putraku ingin menikahi gadis tak berharga itu, dan satu putraku lagi ingin anaknya terlahir dari gadis itu.
Menjijikkan sekali " teriak bu Novi.
Fakry sontak menoleh dan kenatap sang kakak.
" apa maksud mama kakak ingin menikahi Kayra ?! " tanya Fakry.
" kenapa todak jika kau yang seharusnya bertanggung jawab atas gadis itu malah tak bisa sedikitpun melakukan apa apa untuknya.
Kau seorang abdi negara tapi kau justru bersikap seperti pecundang.
Tidakkah kau sadar kau yang telah merenggut dan menghancurkan harga diri juga masa depan gadis itu.
Jadi....
jika kau tidak bisa, maka aku yang akan mengambil alih tanggung jawab itu "
" mengambil alih tanggung jawab atau kau memang menyukainya kak...?!
Jangan kau pikir aku tak tahu, jika kau diam diam juga sering memperhatikannya.
Atau jangan jangan, kau juga ikut andil dalam ke hamilan gadis itu, itu sebabnya kau menawarkan diri untuk menikahinya "
Bugh.....
Rayyan memukul perut Fakry dengan begitu kuat hingga Fakry jatuh tertelungkup di lantai.
Bu Novi seketika menjerit.
" brengsek kau Fakry, dasar kau memang bajingan...." sumpah serapah Rayyan yang masih berusaha menendang Fakry.
" kak...." tiba tiba Alika telah datang dan kini tengah memegang8 lengan kakanya itu.
Wajah Rayyan telah merah padam.
" aku tidak brengsek, kau yang brengsek....sudah tau dia tengah mengandung anakku.
Tapi kenapa kau malah menawarkan diri untuk menikahinya hah...." tak mau kalah Fakry segera bangkit dan berusaha memukul ganti sang kakak.
" kalau saja kau mau bertanggung jawab, maka aku tidak akan menawarkan diriku bodoh..." sentak Rayyan.
" aku masih berfikir kak..kau tahu ini terlalu sulit untukku "
" apa kau pikir bayi dalam kandungannya akan bisa menunggu acara berpikirmu yang terlalu lamban itu. Apa kau mau bayi itu lahir diuar pernikahan dan dia di sebut sebagai anak haram hah !! " sentak Rayyan lagi.
" dan lagi, di mana hatimu apa kau tidak lihat betapa tersiksanya dia saat ini ?! " lanjut Rayyan lagi,
Fakry tak lagi menjawab, pria itu terdiam.
" sudah cukup, apa kalian sudah gila hah....kalian bertengkar hanya karena gadis sialan itu.
Baiklah....
Baiklah...
Tidak akan ada siapa yang akan menikahi siapa, atau siapa yang akan melahirkan anak siapa.
Lagi pula, seumur hidupku aku tidak akan rela keturunanku terlahir dari gadis sembarangan.
Apa lagi gadis seperti itu " kata bu Novi dengan wajah merah padam.
Selanjutnya ia melangkah dengan kasar ke arah nakas, kemudian ia mengambil sesuatu di sana.
" ma...mama mau apa ?! " tanya Alika yang juga telah berada di sana.
" jangan ada yang menghalangi mama, memalukan...kalian berdua benar benar memalukan. Hanya karena gadis seperti itu kalian berani bertengkar di hadapan mama.
Menjijikkan sekali " kata bu Novi sebelum ia melangkah keluar kamar.
Ketiga anaknya yang masih berada di dalam kamarnya terdiam.
Ketiganya saling menatap.
Namun kemidian Rayyan pergi lebih dulu keluar dari kamar itu dan entah kemana.
Namun yang jelas ia tidak mengikuti langkah sang mama yang menuruni anak tangga.
Kemudian di susul oleh Fakry dan Alika yang juga keluar dari kamar sang mama itu.
Fakry memegangi perutnya yang terasa nyeri karena pukulan dan tendangan sang kakak tadi.
Dan ia juga mengusap ujung bibirnya yang berdarah dan terasa perih.
Juga karena pukulan Rayyan tadi.
sementara itu, saat ini bu Novi telah berada di depan kamar Kayta.
Dengan kasar dan tanpa mengetuk pintu ia membuka pintu kamar itu.
Bi Rahma umg kebetulan juga berada di kamar itu sontak terbangun.
Wanita baya itu segera bangun dari tidurnya.
" ibu..." cicit bi Rahma kaget.
Bu Novi menatap nyalang ke arah Kayra yang masih terlelap, kemudian dengan langkah cepat ia mendekat ke arah tempat tidur Kayta.
" bangunkan anakmu itu " kaya bu Novi.
" ada apa bi ?! " tanya bi Rahma
" bangunkan dia cepat " kata bu Novi lagi.
Karena suata bu Novi yang lumayan keras dan membuat kegaduhan, Kayra terbangun sendiri.
Gadis itu sangat terkejut melihat majikan ibunya itu ada di hadapannya.
" ada apa nyonya ?! Apa saya sudah berbuat kesalahan lagi ?! " tanya Kayra dengan tergagap, tubuhnya terhuyung karena ia memaksa dirinya bangun.
Bu Novi tak segera menjawab, namun wanita itu malah menatap penuh kebencian ke pada Kayra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Ita Mariyanti
mg othor segera memberi mu karma ne2k Novi
2024-10-20
0
Sugiharti Rusli
suatu saat si bu Novi akan dapat tuai apa yang telah dia tabur ke anak malang yang uda dia zholimi🤬🤬🤬
2024-09-06
2
Shanty Syakirasakina
Bu Novi menjijikan,,,
2024-08-27
0