chapter 15

Malam ini terasa panjang bagi Ahid. Tubuhnya lelah setelah seharian bekerja, tetapi pikirannya tak bisa diam. Biasanya, setelah mengantar Zoya pulang, ia akan mampir ke apartemennya, menghabiskan waktu bersama meski hanya sekadar menonton film. Namun, sudah seminggu ini ia mencoba menjaga jarak—bukan karena tak ingin, melainkan karena ia merasa harus menahan diri.

Tetap saja, rasa rindu itu sulit diabaikan.

Di tempat lain, di sebuah bar yang dipenuhi dentuman musik dan lampu temaram, Zoya duduk diam di depan bartender. Matanya sesekali melirik ke sekeliling, merasa asing dengan suasana yang begitu berbeda dari dunia yang biasa ia jalani. Anita, yang mengajaknya ke sini, sudah asyik berdansa di tengah kerumunan, sementara Zoya hanya menunggu jus buah yang dipesannya.

Saat itulah seorang pria datang dan duduk tak jauh darinya.

"Bro, seperti biasa," suara itu terdengar familiar.

Zoya menoleh dan melihat Same, partner Ahid.

Same juga baru menyadari keberadaan Zoya. Dahinya berkerut, jelas terkejut melihat wanita yang biasanya anggun dan tertutup kini berada di tempat seperti ini.

"Loh? Zoya?" tanyanya, masih tak percaya.

Zoya hanya tersenyum tipis. "Hai, Same."

"Kamu… ngapain di sini?" suaranya terdengar heran.

Zoya menghela napas pelan. "Diajak Anita. Aku nggak pernah ke tempat kayak gini sebelumnya."

Same menatapnya sejenak, lalu tertawa kecil. "Hati-hati. Tempat kayak gini banyak orang aneh."

Zoya mengangguk, merasa sedikit lebih nyaman karena ada seseorang yang dikenalnya di sini.

Sementara itu, di apartemennya, Ahid duduk di sofa dengan tatapan kosong ke arah layar TV. Film yang diputar tak lagi menarik perhatiannya. Rasanya ada sesuatu yang mengganggu pikirannya, sesuatu yang membuat dadanya terasa sesak tanpa alasan.

Tanpa sadar, tangannya meraih ponsel dan membuka chat dengan Zoya. Tidak ada pesan baru.

Biasanya, Zoya akan mengabarinya setelah sampai di apartemen, tapi malam ini tidak.

Ahid mengernyit.

Dia sedang apa? Kenapa belum memberi kabar?

Sebuah perasaan tak nyaman mulai merayapi dirinya. Ada sesuatu yang terasa tidak beres.

......................

Di Bar.

Karena Same ada urusan, maka ia meninggal Zoya yang masih setia duduk didepan bartender.

Same hanya mengawasi Zoya tidak jauh dari tempatnya, dan ia pun masih melihat Anita yang masih asyik berjoget dengan lihainya.

Ckrek!

Same memotret Zoya yang masih setia duduk dan jus buah yang masih setia ia genggam. Niat hati same akan mengirim foto tersebut ke Ahid.

Drt..drt...

"Lu dimana sialan!" maki Ahid melihat foto sang kekasih yang Same kirimkan tadi.

"Datang! Gue nggak bisa handle dua cewek sekaligus!" perintah Same, langsung mematikan sambungan telepon tanpa memberi tahukan dimana mereka berada.

......................

Di Apartment Ahid.

Ahid lagi-lagi mengumpat, dan langsung melacak BAR yang akan Ahid datangi.

Tidak butuh waktu lama, akhirnya Ahid sampai juga, dan dengan tergesa-gesa ia langsung mencari keberadaan Zoya. Dia benar-benar khawatir, karena Ahid tahu. Zoya bukanlah perempuan seperti ini.

"Sayang," panggil Ahid langsung menghampiri Zoya.

Zoya yang merasa familiar dengan suara tersebut, dia langsung melambaikan tangan dengan manja, pengaruh alkohol yang ia konsumsi. membuat ia hilang kesadaran.

"Kamu sudah mabuk sayang, apa yang kamu minum?" tanya Ahid melihat jus buah yang ada di genggaman tangan Zoya.

Lalu Ahid langsung memanggil bartender yang memberikan Zoya minuman sialan itu.

"Siapa yang kasih ini?!" tanya Ahid dengan suara tegas.

"Maaf tuan, saya salah memberikan minuman itu. Nona itu order jus apel hijau, tapi kita malah memberikan wiski apel," jawab salah satu bartender tersebut.

"Sialan!" maki Ahid.

"Sayang," panggil Zoya dengan pelan dan manja kepada Ahid.

"Ayo balik," ajak Ahid langsung menggendong Zoya dengan hati-hati.

Dan dibalik itu semua, tidak lepas dari pantauan Same yang masih setia melihat interaksi tersebut, dan Same pun tidak henti-hentinya terpukau oleh Anita. Walaupun Anita tadi sempat ke toilet dan sudah meminta ijin ke Zoya, tapi pas Anita kembali ke tempat Zoya berada. Malah ia dikejutkan dengan kursi kosong. "lalu kemana Zoya" batin Anita sudah mulai panik.

Terpopuler

Comments

⧗⃟ᷢʷ🍾⃝ sᴀͩᴋᷞᴜͧʀᷡᴀͣ 🇮🇩🇵🇸

⧗⃟ᷢʷ🍾⃝ sᴀͩᴋᷞᴜͧʀᷡᴀͣ 🇮🇩🇵🇸

knp Zoya mabuk🤣

2025-02-13

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!