chapter 7 Kebetulan Yang Terus Berlanjut.

Zoya terbangun perlahan, alarm pertama sudah berbunyi namun dia tak terlalu terpengaruh, tubuhnya masih terasa lelah akibat bekerja semalaman menyelesaikan gaun yang hampir selesai sesuai sketsa. Tak lama kemudian, telepon bergetar, dan Zoya mengulurkan tangannya dengan malas untuk menjawabnya.

"Halo," ucap Zoya dengan suara serak, matanya masih tertutup.

"Zoy, kamu hari ini kerja atau nggak?" tanya Anita di seberang telepon.

"Hmm," jawab Zoya, matanya masih terpejam.

"Miss Ana tanya kamu," tambah Anita.

"Iya, okeh," jawab Zoya singkat, lalu langsung menutup telepon dan bangkit dari tempat tidur dengan enggan.

Dia pergi ke kamar mandi untuk memulai rutinitasnya sebelum bekerja. Setelah mandi, Zoya pun bersiap untuk pergi dan keluar dari apartemennya. Di depan gedung apartemen, tepat di halte bus, Zoya menunggu bus yang sudah tertinggal. Tentu saja dia masih merasa sedikit mengantuk.

Tiba-tiba, sebuah mobil berhenti tepat di depannya, dan suara seseorang terdengar dari balik jendela yang terbuka.

"Hy," panggil seseorang.

Zoya menoleh dan segera mengenali suara itu.

"Ahid," jawab Zoya, merasa agak canggung. Ahid adalah orang yang sering kali membuatnya merasa malu, meski sebenarnya mereka tidak dekat.

"Masuk!" ucap Ahid, mengajak Zoya dengan nada memerintah.

Zoya merasa malas, tetapi akhirnya ia menurut. "Memang siapa dia?" pikir Zoya dalam hati.

"Bangun telat, Zoya?" tanya Ahid sambil fokus menyetir.

"Hmm," jawab Zoya singkat, tetap memandang jalanan di sampingnya.

Tak lama, mereka pun sampai di depan butik tempat Zoya bekerja.

"Terimakasih," ucap Zoya sambil membuka pintu mobil.

"Hmm, sama-sama," jawab Ahid singkat. Tanpa sadar, dia mengelus kepala Zoya sejenak.

Zoya kaget, tubuhnya refleks menjauh. "Sorry," ucap Ahid cepat, sadar akan tindakannya.

"Its okay, bye," jawab Zoya dengan cepat, langsung keluar dari mobil dan berjalan ke dalam butik.

Ahid tetap memandang Zoya sampai dia masuk ke dalam, dan dalam hati dia bertanya, "Apa benar saya pun sudah tertarik dengan dia?"

Namun, tanpa menunggu lebih lama, Ahid melanjutkan perjalanannya.

Di kantor, saat Ahid sampai, suasana tetap seperti biasa. Karyawan menyapanya dengan hormat.

"Good morning, sir," ucap mereka serentak.

"Hmm," jawab Ahid dengan singkat, lalu langsung melangkah masuk ke dalam lift yang membawanya ke lantai kantornya.

......................

Di dalam ruangan, Same sudah menunggu di meja kerja.

"Bos, tumben berangkat siangan?" tanya Same, sedikit heran dengan kebiasaan Ahid yang biasanya datang lebih pagi.

Ahid tak menggubris, hanya melangkah masuk ke ruangannya dan duduk di kursinya. Tanpa banyak bicara, dia langsung membuka komputer dan mulai bekerja, mengetik dengan cepat di keyboard.

Tik... tik... tik... tak... Suara jari-jarinya yang lincah di atas keyboard terdengar jelas di ruangan yang sunyi.

Sambil bekerja, Ahid sempat-sempatnya meretas situs yang digunakan Zoya. Tujuannya hanya untuk melihat sedikit tentang identitasnya dan bagaimana kesehariannya. Dia juga tersenyum tipis, merasa puas karena berhasil mendapatkan nomor WhatsApp Zoya tanpa harus memintanya secara langsung. Otaknya yang cerdas memecahkan kode-kode rumit di fiber internet untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

"Sedang apa ya Zoya?" gumam Ahid pelan. "Tadi terlihat seperti kurang tidur. Apa segitu beratnya jadi desainer?"

......................

Malam pun tiba, dan Ahid memutuskan untuk menunggu Zoya di depan butik setelah jam kerja. Beberapa saat kemudian, Zoya keluar dari butik dan berjalan menuju halte bus. Ahid langsung keluar dari mobilnya.

"Hey," panggil Ahid, menyapa Zoya.

Zoya menoleh ke belakang dan melihat Ahid.

"Sedang apa disini?" tanya Zoya, sedikit bingung.

"Mau dinner bareng?" tanya Ahid, menawarkan sesuatu yang tidak biasa.

"Me?" jawab Zoya, terkejut dengan ajakan tersebut.

"Yes, ke tempat aunty," jawab Ahid, mengajak Zoya makan di tempat langganan mereka.

"Ok, memang aku pun mau kesana," jawab Zoya, akhirnya setuju.

Mereka pun berdua pergi ke tempat makan langganan mereka, tempat yang sering mereka kunjungi sebelum kembali ke rumah. Waktu yang sederhana, namun mulai membawa perubahan kecil dalam hubungan mereka yang sebelumnya hanya berupa kebetulan yang terus berlanjut.

Terpopuler

Comments

𝐕⃝⃟🏴‍☠️ ꚍяїғд🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ˢ⍣⃟ₛ

𝐕⃝⃟🏴‍☠️ ꚍяїғд🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ˢ⍣⃟ₛ

5 🌹 thor

2025-01-14

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!