Lusi tampak sedang memperhatikan senja dan Adrian yang sedang bergandengan tangan, bahkan Adrian tidak melepaskan tangan senja saat mereka masuk ke dalam gedung ini. Membuat Lusi pun merasa sedih.
"Kau terus memperhatikan mereka, kau masih mencintai Adrian?." Tanya Edward menghampiri Lusi.
"Kamu bicara apa sih, mana mungkin aku yang sudah bersuami masih menyukai Adrian."Tepis Lusi.
"Perasaan mu saja aku memperhatikan mereka." Lanjut Lusi lagi.
"Kamu jangan kira aku bodo sayang, aku bukan anak kecil yang tidak bisa melihat arti tatapan mata mu itu. Jadi ku peringatan jaga sikap mu, jangan kecewakan aku." Ucap Edward penuh pengancaman. Lusi pun terdiam menatap suami nya yang lansung merangkul nya untuk mengajak rekan bisnis bicara.
"Adrian, Kau disini juga." Sapa seorang Pria yang adalah teman sekolah Adrian.
"Hei."
"Hallo, Robi." Laki laki itu mengajak Senja berkenalan sebelum melanjutkan berbicara dengan Adrian.
"Senja."
"Ayo kita disana, disana juga ada yang lain nya."Ajak Robi.
Adrian yang melihat begitu banyak laki laki disana, di mana tempat yang di tunjuk Robi, tampak tidak ada seorang wanita pun disana pun, meminta senja Untuk duduk sebentar disini.
"Kau tidak apa disini sendiri?." Tanya Adrian.
"Iya, tidak apa, aku akan disini."Balas Senja. Senja lebih senang saat Adrian akan meninggalkan nya, toh ia tidak kenal orang orang yang ada di acara ini, terlalu Canggung rasa nya untuk bergabung dengan mereka.
Senja pun menikmati minuman, namun tanpa sengaja seseorang menabrak nya dan membuat minuman mengenai pakaian yang di gunakan senja.
"Maafkan saya, saya tidak sengaja."Ucap orang itu.
Walau pun kesal karena seseorang sudah mengotori pakaian nya. tapi kata kata yang keluar tetap "Iya tidak apa apa." senja pun bergegas mencari toilet untuk membersihkan pakaian nya.
Di depan wastafel, dengan tisu ia menyeka bekas minuman pada pakaian nya.
Lusi datang dan berdiri di samping senja, mencuci tangan nya.
"Sudah berapa lama kamu bersama Adrian?." Tanya Lusi.
Senja yang mendapatkan pertanyaan tiba tiba dari Lusi pun mengabaikan nya. Ia hanya fokus untuk membersihkan pakaian nya yang kotor. Ia merasa tidak mau terlalu dekat dengan Lusi yang adalah istri dari Edward yang tampak sombong itu.
"Aku adalah Mantan nya Adrian." Seketika tangan Senja yang sedang membersihkan pakaian Membeku sejenak.
Akhir nya Senja pun tahu kalau wanita di depan nya adalah mantan kekasih Adrian.
"Pantas saja laki laki itu tampak begitu tidak suka dengan Tuan Adrian, ternyata Istri nya adalah mantan kekasih nya."Batin Senja.
"Kalau boleh aku ingin mengajak mu untuk sekedar berbincang."Ucap Lusi lagi setelah senja mengabaikan nya.
"Maaf, aku tidak bisa."
"Tidak sekarang, lain waktu. Boleh aku minta nomor ponsel mu Senja?." Tanya Lusi dengan lembut dan sangat halus setiap kata yang di keluarkan.
Melihat Lusi yang ia rasa tidak mengesalkan seperti Edward, Senja pun melonggarkan sikap was was nya.
"Nomor ku.." Setelah memberikan nomor ponsel nya pada Lusi, Senja pun keluar dari sana, ia terkejut saat melihat Adrian sudah ada di depan toilet.
Adrian melihat senja lalu di ikuti Lusi di belakang nya pun, senja bisa melihat tatapan Adrian yang tidak suka pada Lusi, tiba tiba Adrian memegangi tangan nya dan membawa senja pergi dari sana.
Lusi pun dengan perasaan sedih menatap kepergian mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Sumini Ningsih
kenapa mesti sedih bukannya kamu yg ninggalin adrian dulu demi seorang edwar
2024-08-14
0
tiara
Penasaran apa sih maunya Lusi mendekati Senja,apa dia menikah karena terpaksa ya,lanjuut keun
2024-07-03
0