Hari yang di tunggu pun tiba.
Senja sebagai penanggung jawab semua dekorasi bunga itu pun harus standby di tempat acara bersama Fitri.
"Gila Ja, ini tempat gede banget. Di tambah bunga segar dari tempat kita, semakin terlihat elegan dan mewah. " Ujar Fitri saat dekorasi bunga sudah selesai di dekor oleh tim mereka. Kedua nya terpesona dengan besar nya rumah yang menjadi tempat acara di lakukan.
"Iya, enak banget ya jadi orang kaya, bahkan tidak berat mau membeli seribu tangkai bunga pun." Balas Senja. Ia merasa menjadi orang kaya adalah sebuah keberuntungan yang tidak semua orang bisa memiliki nya.
Senja yang sibuk mondar mandir untuk memastikan kalau semua kerjaan beres di kejutkan dengan seorang pelayan yang terjatuh karena ada basahan air di lantai.
"Anda baik baik saja?." Tanya Senja lekas membawa pelayan wanita itu berdiri.
"Kaki saya seperti nya terkilir, nona boleh kah anda antarkan pakaian ini ke tuan muda?." Pelayan wanita itu merintih kesakitan, tentu Senja menjadi tidak tega, lalu mengiyakan untuk mengantarkan pakaian nya.
"Dimana kamar nya?." Tanya Senja.
"Di lantai 2 Nona, kamar nya lurus saja setelah anda menaiki tangga." Jelas pelayan itu.
Senja pun mengiyakan lalu berjalan menaiki tangga menuju ke kamar yang di maksud.
"Itu mungkin kamar nya." Dengan masih memegangi sebuah jas. Senja mengetuk pintu kamar itu.
Tuk
Tuk
Tuk
Namun setelah mengetuk dan menunggu beberapa saat, senja tidak mendapatkan jawaban dari dalam. "Apa tidak ada orang ya?." Batin Senja.
Iya lalu mencoba memutar ganggang pintu yang ternyata tidak terkunci, ia pun mencoba memanggil, namun sama saja, ia tidak mendapatkan jawaban dari dalam.
Berfikir tidak ada orang di dalam, senja pun berjalan masuk bermaksud untuk menaruh saja jas nya di sofa yang tidak jauh dari pintu kamar.
"Sedang apa kamu disini." Sebuah suara mengagetkan Senja yang membuat ia lekas memutarkan tubuh nya, hingga tanpa sengaja kaki nya terkilir dan ia pun jatuh ke dalam pelukan orang di belakang nya yang adalah Adrian.
Kedua nya terkejut hingga membeku saling melihat.
"Adrian, kamu sudah terima..." Bu Mira yang datang untuk menanyakan kesiapan putra nya terkejut saat melihat putra nya sedang memeluk seorang wanita.
Melihat Bu Mira, Adrian lansung mendorong senja menjauh, tidak ada kesiapan membuat senja pun terjatuh ke sofa.
Bu Mira yang melihat pemandangan itu menghela nafas berat. Melihat putra nya dengan tatapan kesal, ia lalu berjalan pergi.
"Kau lihat, kamu membuat ke salah pahaman."Ucap Adrian.
"Salah ku dimana?, aku hanya datang mengantarkan ini." Ucap senja kesal. "Lagi pula apa perlu kamu mendorong ku seperti itu, kau tahu itu sangat sakit." Senja kembali mengoceh karena Adrian mendorongnya sangat keras hingga rasa nya tubuh nya sakit.
"ini bukan tugas mu, kenapa kamu melakukan nya?, apa segitu nya kau ingin bertemu dengan ku?." Adrian menyunggingkan senyumnya yang menakutkan. membuat senja pun agak ngeri.
"Kaki nya keseleo, dia memintaku mengantarkan nya, kalau aku tahu akan antar ke kamar mu, aku pasti sudah menolak nya dari awal Tuan." jawab Senja mengelak.
"Banyak alasan." Tatapan Adrian membuat Senja khawatir Adrian adalah laki laki mesum, ia pun lekas beranjak dari duduk nya dan berlari keluar dari kamar itu.
"Kelinci kecil melarikan diri." Adrian menyunggingkan senyuman nya melihat Senja melarikan diri.
Adrian lalu berdiri di depan kaca, melihat noda lipstik senja yang tanpa sengaja menempel di dada nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Sumini Ningsih
adrian pura2 marah sombong banget
2024-08-13
0
LISA
Sptnya Adrian mulai suka sama Senja nih 😊
2024-07-13
1