"Kau tidak memberikan ku pilihan lain selain dengan cara ini." Batin Adrian.
Setelah beberapa saat perjalanan, sampailah mobil itu memasuki sebuah halaman hotel, Dimana halaman tampak ramai.
"Ayo turun." Ucap Adrian. Senja pun dengan kesal hanya bisa turun dan menurut saja.
Tampak hotel bintang 5 berdiri kokoh di hadapan senja. "Untuk apa kita kesini?, kau ingin melecehkan ku?." Tanya Senja menaruh rasa curiga pada Adrian.
Adrian yang tidak berselera melayani pembicaraan Senja pun memegangi tangan senja, mencengkram nya dengan kuat, membawa nya masuk.
"Sakit."Ucap Senja menepis tangan Adrian dengan susah payah. namun ia tidak berhasil melepaskan tangan Adrian yang menggandeng tangan nya.
Namun Adrian melonggarkan pegangan nya saat baru sadar cengkraman nya terlalu kuat.
Ulang tahun perusahaan Wiston.
Adrian dan Senja yang baru masuk ke pintu utama untuk menghadiri Undangan dari perusahaan Wiston di sambut dengan tatapan orang orang yang terpesona dengan sosok Adrian.
Sementara senja tidak begitu pede saat beberapa orang melihat ke arah mereka.
Melihat Senja yang tampak tertunduk lansung di bisikan sesuatu oleh Adrian.
"Angkat kepala mu, jangan menunduk."Ucap Adrian. Senja pun menoleh menatap Adrian dan mengangguk.
"Adrian." Sebuah suara yang hangat datang menyapa pria itu. Namun Adrian tampak datar tidak menunjukan reaksi apa pun, ia pun tidak membalas sapaan wanita bernama Lusi itu.
Lusi melihat tangan Adrian yang tampak menegangi tangan senja. "Adrian aku senang kau datang."Ucap Lusi.
"Terima kasih."Balas Adrian singkat.
Tiba tiba seorang laki laki datang menghampiri Lusi dan memegangi pinggul wanita itu, senyum Lusi pun lansung berubah menjadi senyum yang canggung.
"Tuan Bryan, senang anda datang menghadiri undangan yang saya berikan, saya merasa sangat terhormat."Ucap edward menyapa Adrian.
Adrian pun membalas dengan anggukan kecil.
"Em apa ini istri mu?, oh maaf saya lupa kalau anda belum menikah, atau tidak akan pernah menikah."Ucap Edward dengan nada datar, namun Adrian tahu ia sedang meledek nya.
"Uh, orang ini menyebalkan sekali." Gumam Senja melihat Edward yang sedang meremehkan Adrian.
Senja pun bisa merasakan genggaman tangan Adrian yang tiba tiba begitu keras.
"Hallo, aku Lusi."Lusi mengulurkan tangan nya pada Senja. Senja Pun tersenyum dan membalas nya.
"Senja."
"Kamu pacar Adrian?." Tanya Lusi lagi.
Senja lalu tersenyum dengan semangat ia melingkarkan tangan nya di lengan Adrian. Membuat Adrian heran.
"iya, saya calon istri nya Adrian, kami akan segera menikah." Ucap Senja. Lusi yang mendengar pun terdiam sementara Edward menyunggingkan senyuman nya.
"Wah benar kah, selamat kalau begitu Tuan Adrian, semoga ini bukan hanya sekedar omongan belaka, tapi sebelum menikah pasti kan dulu anda sudah melupakan cinta lama."Ucap Edward lagi. Adrian mencoba untuk tetap tenang saat emosi nya rasanya sedang di permainkan.
Lusi adalah mantan kekasih Adrian yang sudah meninggalkan luka yang begitu dalam di hati Adrian hingga membuat laki laki itu tidak percaya akan adanya cinta yang tulus di dunia ini.
Sementara Edward adalah Suami Lusi, yang adalah pewaris dari perusahaan Wiston. Edwar sangat tidak menyukai Adrian, ia selalu ingin bermain dan mempermalukan Adrian.
Datang nya Adrian menghadiri undangan keluarga Wiston hanya semata mata menghargai ayah Edward yang adalah teman baik ayah Adrian. Namun berpindah tangan nya perusahaan Wiston kepasa putra mereka Edwar, membuat hubungan perusahaan kedua nya pun renggang karena ketidak sukaan Edward pada Adrian. begitu pun sebaliknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
L B
dan kamu terpaksa harus mau menikah dengan Adrian, senja 😁
sendiri ngomong loh 🤭
2024-07-01
2