11 - Cantik

Setelah dari Restoran.

Adrian dan Senja pun keluar dari restoran. Senja memegangi perut nya yang sudah sangat kenyang karena menghabiskan makanan yang di pesan oleh Adrian.

"Haduh, kalau aku makan lagi perut ku rasanya akan meledak."Keluh Senja karena ia merasa benar benar kekenyangan. Enak nya makanan di restoran bintang lima itu membuat Senja tidak mau melewatkan sedikit pun. Alhasil wanita itu pun merasa dia terlalu kenyang.

Adrian yang mendengar pun hanya diam saja. Lalu mobil kembali berjalan, Senja tidak lagi mau bertanya kemana Adrian akan membawanya, toh protes pun rasanya percuma saja.

Adrian lalu membawa senja ke sebuah toko pakaian. Ia mengandeng tangan senja terus tanpa melepaskan nya sejak turun dari mobil.

"Kita sedang tidak menyebrang jalan, jadi tolong lepaskan aku." Pinta senja. Namun Adrian menghiraukan nya, Senja menghela nafas kesal.

"Pilihkan beberapa koleksi terbaik kalian untuk nya, biarkan dia mencoba nya."Ucap Adrian pada Staf toko.

"Baik Tuan."

"Enak sekali menjadi orang kaya, bahkan tidak perlu menanyakan harga atau pun meminta diskon."Batin Senja terpukau.

Senja lalu mencoba beberapa pakaian, ia pun bergaya penuh energi saat menunjukkan pada Adrian, entah sudah gaun keberapa Senja Menganti nya, hingga Gaun terakhir berwarna putih dengan pita kecil di dada itu Senja kenakan untuk di perlihatkan pada Adrian, namun ia sudah tidak bersemangat karena lelah Menganti pakaian.

Namun itu lah dress mini yang di rasa tepat untuk senja, senja pun menghela nafas lega.

•••

Adrian lalu membawa Senja ke sebuah salon, mengubah penampilan Senja dan Menganti pakaian nya.

Saat selesai Adrian tersenyum kaget karena Senja tampak cantik setelah di dandan.

"Ternyata kau lumayan cantik juga."Ucap Adrian.

"Memang nya siapa yang bilang aku jelek." Balas Senja.

Adrian lalu kembali mengandeng tangan Senja. Senja hanya pasrah mengikuti kemana Adrian akan membawanya. Mereka lalu kembali masuk ke dalam mobil dan Tom menjalankan mobil nya.

Saat Senja melihat mereka kembali ke rumah orang tua Adrian membuat Senja lekas merapihkan pakaian nya, ia pun mengambil kaca di tas nya untuk melihat apa kah ada sesuatu makanan yang tertinggal di sela gigi.

Adrian yang melihat gelagat senja mengerutkan kening nya, senja menurut nya sangat unik, hanya dia wanita yang tanpa malu merapihkan diri di depan nya.

Tak berselang lama, Bu Mira dan Pak Herman keluar dari rumah dan menyambut kedatangan Adrian.

"Apa ibu dan ayah mu tahu kita akan datang?." Tanya senja penasaran saat melihat antusias orang tua Adrian dari dalam mobil.

"Mereka yang meminta."Balas Adrian dan turun dari mobil.

"Kamu tidak bilang apa apa tadi." Ucap Senja. Namun Adrian sudah lebih turun lebih dulu.

"kenapa dia menyebalkan sekali."Ucap Senja turun dari mobil. Tom yang masih berada di dalam mobil mendengar celotehan Senja, ia pun tersenyum melihat senja yang sering protes pada Bos nya.

"Astaga, kamu cantik sekali senja."puji Bu Mira. Senja pun malu malu tersenyum.

"Ayo masuk, Tante sudah siapkan makan malam untuk kita." ajakan Bu Mira membuat senyum Senja hilang, menjadi wajah yang terkejut menatap Adrian.

Dimeja makan.

Begitu banyak makanan lezat di atas meja, namun Senja tidak lagi tergiur karena ia merasa perut nya benar benar masih penuh karena makan siang tadi.

"Ayo makan nak, coba lah masakan buatan ku."Ucap Bu Mira.

Senja dengan enggan mau tidak mau mengambil dan memasukan ke dalam perut nya.

"Wah masakan Tante sangat enak, Tante ternyata sangat pandai memasak ya."Puji senja untuk sekedar basa basi.

Bu Mira tersenyum senang dengar pujian Senja. "Kamu tahu tidak, Adrian dan Papa nya bahkan tidak pernah memuji masakan Tante."Ucap Bu Mira.

"Benarkah, padahal masakan Tante sangat enak." Balas Senja.

Adrian yang melihat senja sangat pandai berakting pun hanya diam saja, didalam hati nya ia memberi kan jempol atas usaha wanita itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***