Setelah mengantar Bunga, senja pun akan pergi karena merasa tugas nya sudah selesai.
"Kamu mau kemana?." Tanya Adrian.
"Pulang."
"Apa aku sudah mengizinkan mu pulang?." Tanya Adrian.
"Tapi ini kan masih jam kerja ku, kamu tidak boleh menganggu jam kerja ku tuan, bagaimana kalau saya di pecat." Protes Senja.
"Nona, saya sudah meminta izin pada atasan anda, dan dia sudah mengizinkan nya." Kata Tom pada Senja.
Mendengar hal Itu, senja pun bingung alasan apa lagi yang bisa membuat nya pergi dari sana, tapi karena Tidak ada solusi yang terlintas di pikiran nya, senja pun dengan enggan duduk di sofa. Menghempaskan tubuh nya di sofa dengan kasar.
Adrian lalu kembali melanjutkan pekerjaan nya, Senja pun hanya duduk melihat laki laki itu tampak serius dengan pekerjaan nya.
"Dia meminta ku duduk disini hanya untuk menunggu nya bekerja?." Batin Senja kesal. namun senja hanya berani menggerutu di dalam hati nya. Tak berani lansung menggertak Adrian.
Adrian berdiri setelah 2 jam Senja hanya menatapi nya bekerja, Senja pun berfikir Adrian akan mengajak nya pergi. Ia pun lekas beranjak berdiri.
"Tunggu disini, aku akan meeting."Ucap Adrian saat ia beranjak berdiri mendekati Senja.
"Kamu menyuruh ku disini untuk menunggu saja."Protes senja. Adrian hanya diam tanpa menjawab protes nya senja, ia tersenyum saat melihat wajah kesal Senja saat itu.
Saat tengah menunggu Adrian, seseorang wanita masuk ke dalam ruangan Adrian. Senja pun melihat dengan heran, begitu pun sebaliknya. wanita bernama Mora itu menatap senja dengan tatapan penasaran. Mengapa ada wanita di dalam ruangan Adrian.
"Dimana Adrian?." Tanya Mora.
Senja hanya diam saja tak menjawab pertanyaan Mora.
"Kenapa tidak jawab, Dimana Adrian dan kamu siapa?." Ucap Mora lagi.
"Nona, anda bicara dengan saya?." Tanya Senja dengan tatapan bingung.
"Memang nya ada siapa lagi di ruangan ini selain kamu." Ucap Mora dengan kesal.
"Mana tahu anda bicara dengan cicak dinding nona, soal nya anda tinggal menyapa saya saat akan di ajak bicara." Balas Senja. Mora yang mendapatkan jawaban yang mengesalkan dari Senja pun mengepalkan tangan nya dan lekas akan keluar dari ruangan itu.
"Uh dia siapa sih, menyebalkan sekali." Ucap Senja setelah Mora keluar dari ruangan itu.
Mora yang berpapasan dengan Adrian yang baru menyelesaikan meeting nya pun lekas tersenyum senang.
"Mora, kenapa kamu disini?." Tanya Adrian.
"Aku ingin mengajak kamu makan siang Adrian, mau ya." Ucap Mora dengan manja.
"Oh iya, siapa wanita di ruangan mu itu, apa jangan jangan dia maling?." Tanya Mora lagi saat mengingat senja yang mengesalkan. namun Adrian tidak menjawab nya.
"Tunggu lah di bawah, aku akan turun kita pergi makan siang bersama." Ucap Adrian.
"Benarkah?." Mora pun begitu senang, karena biasanya ajakannya akan di tolak oleh Adrian. Rasanya ia ingin melompat karena kegirangan.
"Baiklah, aku tunggu di bawah Adrian."Ucap Mora. Adrian pun berjalan pergi tanpa membalas perkataan senja.
Saat ia masuk ia melihat Senja memainkan ponsel dengan wajah nya yang cemberut.
"Apa menyenangkan?." Tanya Adrian.
"Menurutmu?."
Adrian kembali tersenyum mendapatkan jawaban ketus Senja.
Adrian lalu memegangi tangan senja, lalu membawa wanita itu keluar. Senja terkejut pun tampak bingung Adrian membawa nya keluar secara tiba tiba.
"Kita mau kemana?." Tanya senja.
"ikut saja." Balas Adrian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Sumini Ningsih
ga jelas banget ini pak duda
2024-08-13
1
andriani
semakin ketus, semakin lebar senyum adrian /Facepalm//Facepalm//Joyful/
2024-07-04
1