Senja di dalam kamar Kost merasa Sangat tidak tenang, memikirkan bagaimana cara agar Dia dan Adrian tidak sampai menikah, bagaimana Cara agar ibu nya tidak menaruh harapan banyak pada mereka.
"Lagi pula, siapa yang mau menikah dengan laki laki semacam itu, dia sombong dan Juga Suka mengatur. pernikahan itu tidak boleh sampai terjadi." Gumam Senja.
Tiba tiba terlintas di pikiran senja tentang Adrian yang mengatakan kalau mereka berpacaran beneran. "Gila ya tu cowok, sejak kapan aku menerima nya menjadi kekasih ku, aku bahkan tidak pernah berfikir menjadikan dia teman di hidup ku, apa lagi pasangan."
Semakin memikirkan tentang Adrian, senja merasa semakin kesal.
•••
Keesokan hari nya.
Saat Senja sedang bersiap akan berangkat bekerja, tiba tiba melihat mobil Adrian sudah ada di depan kamar kost nya, bahkan beberapa orang melihat lihat kenapa ada mobil mewah sepagi ini.
Senja yang melihat pun masih kesal, ia pun berjalan melewati mobil Adrian yang tampak ada Tom yang berdiri di samping mobil.
"Selamat pagi Nona." sapa Tom, namun Senja mengabaikan nya.
"Nona, mari saya antar ke tempat kerja anda." Tom mengejar Senja.
"Tidak perlu sekertaris Tom, Saya bisa berangkat sendiri, terima kasih tawaran nya."Ucap Senja.
"Tapi Tuan Adrian yang meminta saya mengantar anda Nona." Ucap Tom lagi.
"Ya, bilang saja pada tuan mu itu, berhenti menganggu saya, saya tidak mau berhubungan dengan urusan dia lagi."Ucap Senja.
Tom pun hanya bisa menarik napas melihat senja terus berjalan. Tom kembali ke dalam mobil dimana Adrian ada di dalam nya.
"Dia tidak mau?."
"Nona Senja mengatakan untuk anda berhenti menganggu nya tuan, dia tidak ingin berurusan dengan anda." Tom memberitahu apa yang di katakan Senja untuk di sampaikan pada Adrian.
Mendengar hal itu, Adrian pun tampak kesal dan meminta Tom untuk menjalankan mobil nya.
•••
2 hari sudah berlalu, Senja pun merasa lega karena berfikir Adrian tidak akan menganggu nya lagi.
Fitri menghampiri Senja yang sedang merapihkan bunga di luar. "Ja, kamu sudah dengar belum toko bunga ini akan tutup."Ucap Fitri tidak bersemangat.
"Hah, kok bisa." Ucap Senja terkejut.
"Pak Dion bilang dia sedang membutuhkan banyak uang untuk pengobatan ibu nya, makanya dia akan menjual toko ini." Tutur Fitri.
Senja pun ikut sedih mendengar hal itu, yang berarti ia akan kehilangan pekerjaan nya, bertahun tahun ia bekerja disini dan toko ini yang membuat nya selalu senang kini akan segera berakhir.
"Tapi kita harus semangat, semoga kita dapat kak pekerjaan yang lebih baik."Ucap Fitri. Senja pun tersenyum sedih.
Benar saja, saat pulang kerja berakhir. Pak Dion pun menyampaikan kabar itu dan memberikan gaji semua karyawan termaksud Senja.
Tampak semua tidak bersemangat karena sedih akan kehilangan pekerjaan, begitu pula dengan Senja.
Setelah semua karyawan pulang, Pak Dion yang masih duduk di toko nya di hampiri seseorang yang adalah Adrian dan Tom.
"Tuan, anda sudah datang." Pak Dion tampak senang menyambut kedatangan Adrian
"Semua sudah kamu lakukan?." Tanya Adrian.
"Sudah Tuan."
"Bagus, ini uang mu, sekarang toko ini milik ku."Ucap Adrian.
Semua adalah rencana Adrian, Ia membeli toko tempat pekerjaan Agar Senja kehilangan pekerjaan, tahu kalau pemilik nya sedang membutuhkan banyak uang, Adrian pun menawarkan uang 3x lipat dari harga yang di tawarkan. Dengan catatan jangan menerima senja bekerja di cabang baru yang mungkin akan kembali di buka. pemilik pun menyetujui walau bingung apa yang terjadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Sumini Ningsih
jahat banget si adrian,kasihan tau sama senj
2024-08-13
1
LISA
Ternyt Adrian licik jg y..
2024-07-20
0
andriani
agak licik adrian biar senja oke
2024-07-04
0