Alif melajukan mobilnya menuju rumahnya,saat diperjalanan Cici menelphone mommynya.
"mom, Cici mampir rumah mamah Lastri mom!" Cici meminta ijin mommynya
"oh, baiklah" jawab mommy Cici mengizinkan
"oke!"ujar Cici mengakhiri panggilanya.
"apa kau lelah??"tanya Alif.
"lumayan guru, memasak begitu banyaknya tadi heheeheh itu pertama kalinya!" jawab Cici.
" yah, tidak sia-siakan lelahnya?,Kalian juara Satu!" ujar Alif.
"apa guru ingin aku masakan sesuatu??" tanya Cici yang mengira Alif memintanya untuk memasakan untuknya, karna mengajaknya mampir ke rumah,
"tidak, kau istirahat saja di rumahku,mamah hanya ingin melihatmu!" jawab Alif.
Dan lebih tepatnya,Aku juga ingin ,sesekali kau didekatku dalam hati Alif.
"oh iya sebentar Ci, kamu tunggu di sini bentar ya!" Alif memarkirkan mobilnya di pinggir jalan.
Alif turun dan berjalan menyabrang entah kemana, tak lama kemudian Alif kembali membuka bagasi belakang dan menutupnya kembali setelah itu Alif melanjutkan perjalananya.
Sampai di rumah Alif.
Cici dan Alif segera turun dari mobil, dan masuk ke dalam rumah.
"mah, Cici sudah datang!" ujar Alif memberitahu mamahnya.
Bu Lastri segera keluar dari kamar langsung menyambut Cici girang.
"Cici anak mamah, kenapa harus mamah yang minta ke sini baru kesini?" ujar Bu Lastri gemas.
"maaf mah, kemarin-kemarin sibuk lomba hehehe ini tadi kebetulan ada waktu senggang guru mengajak Cici kemari!" Cici memberi penjelasan.
"wah, apa Cici Juara??" tanya Bu Lastri
"tentu mah Cici Juara 1 lomba masak!"sahut Alif.
"wah, hebat sekali Cici." puji Bu Lastri
"ah, itu semua karna suara terakhir guru, diberikan pada Cici!"jawab Cici
"ya itu karna memang masakan Cici memang enak untukku!" jawab Alif.
"iya, Cici pandai memasak!,oh ya sebentar lagi kan liburan sekolah Cici mau ikut mamah sama Alif berziarah ke makam papah Alif di desa??" tanya bu Lastri.
"memang boleh mah?, berapa lama di sana mah?"tanya Cici
"satu mingguan dong Ci, nanti mamah akan meminta ijin mommy mu!" ujar Bu Lastri.
"yah boleh mah,Cici juga belum ada rencana liburan!" jawab Cici.
"ah, beneran?? Baiklah mamah akan menminta ijin mommy nanti kita akan berangkat setelah kamu menerima raport." ujar Bu Lastri.
"oke mah!"
"oh, Ci mamah akan masak buat makan malam kita ya! Kamu ngobrol aja sama Alif." ujar Bu Lastri
"aku bantu mah!" ujar Cici menawarkan diri.
"tidak-tidak kau pasti lelah!, kau bisa istirahat di kamar Alif, yakan Lif?" ujar Bu Lastri memberi isyarat pada Alif.
"Cici mau istirahat??" tanya Alif.
"Cici mau numpang mandi dulu boleh guru??" tanya Cici.
"ya, boleh...apa kau bawa ganti??" tanya Alif.
"tidak, heheheheh!"jawab Cici.
"inih, pakailah !, itu masih baru kok!" ujar Alif menyerahkan bingkisan ke Cici dan meninggalkan Cici keluar kamar.
Cici membuka bingkisan yang diberikan Alif,ternyata Alif memberikan baju baru untuk Cici.
"wah, guru pengertian sekali, jadi tadi berhenti di pinggir jalan dia membelikan baju untuk Cici!, apah dia juga membelikan Cici dalaman lagi?,apa guru salah ukuran lagi??"tanya Cici dalam hati, cici memasukan lagi bajunya dan segera masuk ke kamar mandi karna sudah tidak betah dengan badanya yang terasa lengket karna keringat.
Alif duduk di depan teras rumah ditemani oleh peliharaan yang baru dipungutnya minggu lalu, di pinggir jalan, ya si meong berwarna Black solid Alif menemukanya hampir teetabrak di tengah jalan,jadi Alif memungutnya.
Cici selesai mandi,
"Guru, membelikan ukuran yang pas untuk Cici,sebenernya ini agak canggung tapi cici membutuhkanya!,aku harus berterimakasih pada guru." ujar Cici berbicara sambil memandangi tubuhnya didepan cermin.
Cici segera mencari Alif, terlihat dari dalam kaca jendela,belakang punggung Alif yang sedang duduk di depan teras.
Cici segera menghampiri Gurunya.
"guru, terimkasih untuk pakaianya!"ujar cici terlihat sangat cantik seperti bonekah barbie.
Alif menelan ludahnya melihat penampilan Cici yang sangat memikat hatinya.
"Guru!"panggil Cici menyadarkan Alif dalam lamunan.
"ah, iya sama-sama, sinih duduk!" jawab Alif dan kemudian menyuruh Cici duduk di sampingnya.
Cici segera duduk disamping Alif tanpa jarak,jadi tubuh mereka saling bersentuhan.
"wah guru ini kucing siapa? Lucunya!" ujar Cici yang ikut membelai kucing yang sedang tertidur dipangkuan Alif.
Astaga, jantungku seperti mau copot...
Dalam hati Alif ,yang mulai berkeringat.
"ehm ini kemarin hampir tertabrak ditengah jalan, aku memungutnya!"jawab Alif.
"guru suka kucing??" tanya Cici.
"mereka sangat menggemaskan, mana bisa aku tidak suka!"jawab Alif.
"aku juga suka, tapi mommy alergi bulu kucing,jadi aku tidak bisa memlihara kucing di rumah!" ujar Cici agak sedih.
"kau bisa menitipkan padaku, jika kau ingin memelihara kucing, setiap hari kau bisa mengunjunginya,dan bermain-main denganya!"ujar Alif menawarkan.
"oh, apa guru tidak repot!??"tanya Cici.
"mamah itu sangat suka kucing, setiap hari mamah memberi makan kucing liar di ujung jalan sana!, mamah akan mebantuku merawat kucingmu saat aku bekerja" jawab Alif.
"wah, benarkah??,kalau begitu guru bisa antarkan cici beli kucing yang hidungnya pesek??" tanya Cici.
"memang harus yang hidung pesek? Cici tidak suka kucing kampung??mereka tidak kalah menggemaskan kok??" ujar Alif.
"bagaimana mendapatkan kucing kampung guru?? Kebanyakan mereka Liar sulit ditangkap!" ujar Cici
"kamu pernah denger grup,Cat Lovers gak sih??" tanya Alif.
"tidak!"jawab Cici
"itu grup bagi pecinta kucing,disitu biasanya pada post,tentang kucing yang tertabrak, kucing terlantar,kucing terbuang, ya intinya itu menggerakan solidaritas hati para cat lovers untuk para kucing..." ujar Alif menjelaskan.
"hmmm, bisa aku ikut masuk??" tanya Cici
"Bisa, apa Id mu?, aku akan menyarankanmu masuk!"ujar Alif bertanya.
"Cici Nara!" jawab Cici.
"ya, sudah ku sarankan kau bisa ikut bergabung, sebentar pasti di acc kok!" ujar Alif.
"oke guru terimakasih!" Cici senang karna bisa bergabung di cat Lovers.
"kalian, seru sekali ngobrolin apa?" tanya Bu Lastri yang tiba-tiba keluar.
"obrolin kucing mah!" jawab Cici
"oh iya ,cici suka kucing juga??" tanya Bu Lastri.
"iya mah!" jawab Cici
"oh, kita juga suka, ya udah yuk!,makan malam udah siap kita makan!," ajak Bu Lastri
Alif,cici dan Bu Lastri makan bersama.
"Ci,mau pulang sekarang??" tanya Alif.
"iya guru!" jawab Cici
"gak nginep sini aja Ci?" tanya Bu Lastri.
"egak mah, kan setelah terima raport Cici ikut liburan mamah!" jawab Cici
"oh, iya deh setelah ini mamah akan telphone jeng Airin buat minta ijin, Cici hati-hati dijalan ya?!" ujar bu Lastri berpesan.
"iya mah cici pulang dulu ya?! Terimakasih untuk hari ini mah" ucap Cici
"sama-sama sayang!"jawab Bu Lastri.
Sampai dirumah Cici,
"siapa itu ci?" tanya Alif yang melihat seorang pria duduk di depan rumah Cici
"kenapa dia datang lagi!" gumam Cici dan segera turun dari mobil,Alif mengikuti dari belakang.
"ada apa lagi kak?" tanya Cici.
Haska langsung berlutut di depan Cici,memohon maaf seperti anak kecil yang merengek pada mamahnya
Apa ini?,baru sampai sudah ada pertunjukan...
Apa dia sedang menyatakan perasaan pada Cici?
Siapa dia?, dalam hati Alif bertanya-tanya.
Alif tetap berdiri pada posisinya, sambil melihat apa yang akan dilakukan pria yang berlutut dihadapan Cici.
"Cici, kumohon beri aku kesempatan lagi Ci!" ujar Haska memohon.
"maaf kak, Cici tidak bisa!, Cici mengerti kakak memang tidak bisa terlepas dari bayang-bayang masalalu kakak!, kembalilah padanya hubungan kita memang hanya sebatas senior dan junior!" jawab Cici.
"tidak Ci, kita seharusnya sudah menjadi sepasang kekasih saat ini,hanya saja aku yang bodoh!" ujar Haska.
"kau tidak bisa memaksakan kehendak orang lain teman!" sahut Alif
"Siapa kau mencampuri urusanku??" ujar Haska sinis.
"itu juga bukan urusan kakak dia siapa?!" sambung Cici.
"apa dia juga kekasihmu Ci??, kemarin kau dengan berbeda orang, sekarang berbeda lagi?? "Ujar Haska kesal.
"Ci, masuklah!" pinta Alif.
"tidak guru, ini masalahku!,sebaiknya guru tidak terlibat!" ujar Cici khawatir
"Guru??" Haska terkejut.
"wah, bagaimana bisa muridku diganggu!, ini tidak benar jika aku hanya diam saja!,masuklah Ci aku perlu mengobrol dengan dia..." ujar Alif.
Cici segera masuk, entah kenapa Cici percaya jika Alif bisa membuat Haska mengerti dan pergi.
"kau kehilangan harga diri jika seperti itu teman!" ujar Alif menasehati Haska.
"apa maksudmu??" tanya Haska
"kau seorang Laki-laki jika seperti itu wanita akan menjauhimu, mereka akan merasa tidak nyaman!, terlebih kau sudah membuatnya kecewa, dia perlu waktu untuk membangun hatinya yang kecewa,dia perlu waktu untuk memaafkanmu,dia perlu waktu untuk menghadapimu agar tidak membencimu!, jika kau sudah minta maaf ya sudah,...
menunggu saja!, itu pilihan terakhir agar dia tidak membencimu seumur hidup..." ujar Alif pada Haska.
"apa harus seperti itu??" tanya Haska yang merasa perkataan Alif ada benarnya.
"hmmmm Cici masih terlalu muda,kau juga lebih muda dariku! Kalian masih muda, gunakanlah hal-hal yang menyenangkan di masa muda kalian yang tidak akan bisa terulang,jadi jika kau menyukainya jangan membebaninya dengan perasaanmu!, biarkan masa muda wanita yang kau cintai itu menyenangkan, kita jangan sampai merenggut masa-masa indah orang yang kita cintai!" ujar Alif.
"apa kau juga menyukai Cici?" tanya Haska yang mendengar perkataan Alif terakhir, yang sangat mengena dihati.
"Siapa yang tidak jatuh cinta pada Cici teman!, kau mengenalnya lebih lama seharusnya kau tahu betapa mempesonanya Cici ini!" ujar Alif berbisik.
Astaga bagaimana bisa aku melepas kesempatan untuk mendapatkan hati Cici yang sudah ditangan dan memilih Siska , dan aku baru tahu ternyata banyak sekali saingan untuk mendapatkan Cici, dan Cici tidak akan membuka hatinya lagi untukku.
Sungguh bodoh sekali.
Dalam hati Haska yang sangat menyesal.
Author
Haska kamu terlambat meyadarinya, kesempatan tidak datang 2x!
Hehhehe
Sekarang Sainganmu tidak hanya satu...
Like dan komen jangan lupa
😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Ratna0789
wah cici banyak arjuna pada antri😃😃
2020-11-01
0
Baiq Dwi Yunita Ratmawa
👍👍👍👍
2020-09-05
0
QueenApril
kucing idung pesek thor? knp g mancung aja sklian hahah ngakak😂🤣
2020-07-15
0